Anda di halaman 1dari 50

PEDOMAN

PENDIDIKAN DAN AKADEMIK


MAGISTER ILMU HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Gedung Komar Kanta Atmadja
Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran`
Jl. Banda No.42 Bandung 40132 – Tlp/Fax (022) 422696
Laman : www.fh.unpad.ac.id email : info.hukum.s2@unpad.ac.id
0821-1313-4096 (WhatsApp Only)
lawfacultyunpad mihunpad 1
Kata Pengantar

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Akademik


Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
merupakan hasil penyempurnaan pedoman sebelumnya. Pada pedoman ini
diperbarui berbagai informasi yang merupakan hasil pengembangan dan
penambahan peminatan termasuk tata cara dan pelaksanaan layanan
akademik secara daring.

Pedoman ini menjadi panduan bagi dosen, tenaga kependidikan


dan mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran Semoga materi yang disampaikan dalam
pedoman ini dapat bermanfaat dana dijadikan dasar dalam penyelenggaran
pendidikan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran

Bandung, 1 Juli 2020


Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Ketua,

107/MP.e-Sign/VI-KPS/2020
Dr. Maret Priyanta, S.H., M.H.
NIP.198103222006041003

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………….……… 3

BAB I SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, TUJUAN


PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN
A. Sejarah……………………………………………………….. 5
B. Visi Program Studi………………………………………… 6
C. Misi Program Studi………………………………………… 6
D. Tujuan Pendidikan………………………………………… 6
E. Kompetensi Lulusan……………………………………… 7
BAB II REGISTRASI, HERREGISTRASI PEMBELAJARAN DAN
KURIKULUM
A. Registrasi/herregistrasi…………………………………… 8
B. Pembelajaran dan Kurikulum………………………….. 9
C. Mata Kuliah Peminatan/Konsentrasi Kurikulum 10
2018………………………………………………………….
• Peminatan Hukum Pidana…………………............. 10
• Peminatan Hukum Internasional…………………… 10
• Peminatan Hukum Bisnis…………………………….. 11
• Peminatan Hukum Perdata…………………………… 11
• Peminatan Hukum Administrasi Negara………….. 12
• Peminatan Hukum Kekayaan Interlektual………… 12
• Peminatan Hukum Bisnis Internasional…………… 13
• Peminatan Hak Asasi Manusia………………………. 13
• Peminatan Hukum Agraria dan Lingkungan Hidup 14
• Peminatan Hukum Tata Negara…………………….. 14
• Peminatan Hukum Kesehatan……………………… 15
D. Tata Cara Penilaian………………………………………. 15
BAB III PENGAJUAN JUDUL TESIS, PENETAPAN KETUA
DAN ANGGOTA PEMBIMBING
A. Pengajuan Judul Tesis……………………………………. 16
B. Kualifikasi dan Pelaksanaan Bimbingan Tesis……… 17
C. Penyusunan Tesis………………………………………….. 18
D. Pembimbingan……………………………………………… 19
BAB IV SEMINAR USULAN RISET (SUR)

A. Pengajuan Seminar Usulan Riset…………………………. 20


B. Persyaratan Seminar Usulan Riset……………………… 21
BAB V KEWAJIBAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

A. Penulisan Artikel Ilmiah…………………………………… 23


B. Persyaratan Publikasi Sebagai Persyaratan Sidang 25
Tesis………………………………………………………….. 3
BAB VI UJIAN TESIS (SIDANG TESIS)

A. Pengajuan Sidang Tesis………………………………… 26


B. Teknis Dan Pelaksanaan Ujian Tesis (UT)……………. 27
BAB VII PERINGATAN AKADEMIK, PEMUTUSAN STUDI DAN
SANKSI AKADEMIK
A. Peringatan Akademik……………………………………… 29
B. Pemutusan Studi………………………………………………. 29
C. Sanksi Akademik…………………………………………… 29

BAB VIII PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TESIS

A. Sistematika Penulisan Proposal Usulan Riset…… 30


B. Penjelasan Substansi Usulan Riset………………… 31
C. Sistematika Tesis……………………………………….. 32
D. Penjelasan Substansi Tesis………………………….. 33
E. Format Penulisan………………………………………. 34
F. Tata Cara Pengutipan………………………………… 34
G. Cara Pengutipan Catatan Kaki……………………… 34
H. Pemakaian Istilah Ibid, Idem, Op.Cit, Loc.Cit……… 38
I. Daftar Pustaka………………………………………….. 39
J. Bahan yang digunakan……………………………… 40
K. Pengetikan………………………………………………….. 40
L. Spasi (jarak antar baris) ……………………………. 40
M. Penomeran Halaman……………………….……………. 41
LAMPIRAN I : Sampul Usulan Riset………………………………… 42
LAMPIRAN II : Sampul Tesis…………………………………………. 43
LAMPIRAN III : Lembar Pengesahan Pembimbing………………… 44
LAMPIRAN IV : Lembar Pengesahan Kaprodi………………………. 45
LAMPIRAN V : Pernyataan Keaslian (originalitas) ………………… 46
LAMPIRAN VI : Contoh Abstrak……………………………………….. 47
LAMPIRAN VII : Contoh Daftar Isi……………………………………… 48
LAMPIRAN VIII : Tautan (Link) :Layanan Akademik………………… 49

4
BAB I
SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, TUJUAN
PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN

A. SEJARAH
Program Magister di Universitas Padjadjaran mulai diselenggarakan pada
Tahun Akademik 1979/1980 dengan satu Program Studi, yang di resmikan
oleh Direktur Jendral Peddidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 23 Juli 1979. Dalam rangka mewadahi
perkembangan hukum dalam masyarakat terhadap penyelenggaraan.
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unpad sampai saat ini membuka
11 Konsentrasi, yaitu :
1. Hukum Pidana
2. Hukum Internasional
3. Hukum Bisnis
4. Hukum Perdata
5. Hukum Administrasi Negara
6. Hukum Kekayaan Intelektual
7. Hukum Bisnis Internasional
8. Hukum Hak Asasi Manusia
9. Hukum Agraria dan Lingkungan Hidup
10. Hukum Tata Negara
11. Hukum Kesehatan

Program Studi Magister Ilmu


Hukum Terakresitasi “A”
Berdasarkan Keputusan BAN-PT
No.3718/SK/BAN-
PT/Akred/M/X/2017 berlaku sd
10 Oktober 2022

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


transaksi bisnis semakin pesat dengan cara dan bentuk yang semakin
sophisticated sehingga menimbulkan berbagai masalah hukum yang
perlu pengkajian lebih mendalam Program Magister Ilmu Hukum Unpad
akan membuka konsentasi Hukum Bisnis Internasional, Hukum
Kekayaan Intelektual dan Hukum Agraria dan Lingkungan Hidup

5
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. VISI PROGRAM STUDI

Menjadi Program Studi Magister Ilmu Hukum yang unggul dalam Bidang
Hukum Tata Negara dan Hukum Bisnis Transnasional yang diakui di
tingkat nasional dan internasional pada tahun 2026.”
C. MISI PROGRAM STUDI
1. Mengembangkan pembelajaran bidang Hukum Tata Negara dan Hukum
Bisnis Transnasional yang bermutu dan mengikuti perkembangan
masyarakat dunia untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi di bidang hukum.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang berorientasi pada
perkembangan hukum Hukum Tata Negara dan Hukum Bisnis
Transnasional tetapi berkarakter Lokal serta berguna bagi pendidikan
Program Studi Magister Ilmu Hukum Unpad dalam rangka
pembangunan hukum nasional.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang Hukum Tata Negara dan Hukum Bisnis Transnasional
untuk menunjang pembelajaran Program Studi Ilmu Hukum dan
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat
4. Mengembangkan manajemen pendidikan Program Studi Ilmu Hukum
dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu.
5. Membangun kerjasama strategis dengan pemangku kepentingan
(stakeholders), di dalam maupun luar negeri secara berkelanjutan
dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya
dalam rangka mengembangkan Program Studi Ilmu Hukum.

D. TUJUAN PENDIDIKAN
1. Menghasilkan lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Unpad dalam bidang Hukum Tata Negara dan Hukum Bisnis
Transnasional yang berdaya guna dan berdaya saing dalam pasar kerja
nasional maupun internasional, yang memiliki kemampuan:
a. memahami hukum sebagai Sarana Pembangunan;
b. menganalisis masalah-masalah hukum dalam masyarakat;
c. memberikan solusi atas berbagai permasalahan hukum (problem
solving);
d. menerapkan hukum secara yang adil dan berkepastian;
e. mengembangkan keahlian dalam bidang hukum;
f. mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme hukum dengan
menjunjung tinggi etika profesi hukum.
2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian yang berorientasi pada
perkembangan Hukum Tata Negara dan Hukum Bisnis Transnasional
serta berguna bagi pendidikan Program Studi Magister Ilmu Hukum
dalam rangka pembangunan nasional.

6
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
3. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat
dalam bidang Hukum Tata Negara dan Hukum Bisnis Transnasional
untuk menunjang pembelajaran Program Studi Magister Ilmu Hukum
dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta menyelesaikan
berbagai permasalahan hukum dalam masyarakat
4. Terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk
menghasilkan lulusan yang berdaya guna dan berdaya saing dalam
pasar kerja nasional maupun internasional.
5. Meningkatkan jumlah keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat yang menunjang pengembangan keilmuan
dalam berkontribusi bagi pemerintah, dunia bisnis, masyarakat, dan
pemangku kepentingan lainnya.
6. Terwujudnya kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan
internasional untuk memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi.

E. KOMPETENSI LULUSAN
Rumusan kompetensi disesuaikan dengan visi dan misi Program Studi
(scientific vision) dengan mengakomodir perkembangan keilmuan/ipteks
(state of the art) dan masukan dari pengguna lulusan (market signal) agar
terdapat kesesuaian antara kompetensi lulusan program magister ilmu
hukum yang terdiri dari kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan
kompetensi yang lainya dengan visi dan misi Program Studi Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Kompetensi lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Padjadjaran adalah menjadi seorang Magister Hukum (M.H.)
yang memiliki landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan,
kemampuan berkarya, sikap, dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, dan
pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan
keahlian dalam berkarya. Lulusan Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran mampu memahami dan
menerapkan hukum sebagai sarana pembangunan dalam menganalisis
regulasi dan permasalahan nyata di masyarakat. Hukum sebagai sarana
pembangunan, dikenal sebagai Mazhab Hukum UNPAD yang merupakan
buah pemikiran salah satu Guru Besar Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.

7
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB II
REGISTRASI, HERREGISTRASI
PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM

A. REGISTRASI/HERREGISTRASI
1. Mahasiswa baru yang sudah diterima pada Pendidikan Magister wajib
mendaftarkan diri (registrasi) dan mahasiswa lama wajib melakukan
pendaftaran ulang (herregistrasi) pada setiap semester.
2. Pada setiap awal semester mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana
Studi (KRS) online dalam Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT)
yang disetujui Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Padjadjaran.
3. Mahasiswa tidak akan mendapat layanan akademik apapun termasuk
pengisian KRS selama tidak registrasi/herregistrasi dan tidak mengisi
KRS pada semester yang berjalan.
4. Mahasiswa diperbolehkan melakukan Perubahan KRS (PKRS) dalam
waktu yang sudah ditentukan.
5. Jika selama 2 (dua) semester berturut-turut tidak melakukan
herregistrasi, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak lagi terdaftar
sebagai mahasiswa Unpad.
6. Penghentian studi untuk sementara (cuti akademik) atas izin Dekan
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran hanya diperkenankan paling
lama 1 (satu) semester. Waktu cuti tersebut tidak diperhitungkan
dalam waktu tempuh studi.
7. Mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam
Negeri (BUDI-DN), Beasiswa Unggulan (BU), dan beasiswa lainnya,
tidak diperkenankan cuti akademik, kecuali bagi yang menderita sakit
lama yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter ahli.
8. Mahasiswa tidak diperkenankan cuti akademik pada semester awal
(semester I) dan semester IV sebelum masa akhir studi.
9. Sebelum herregistrasi semester VI (enam) dan semester berikutnya
Prodi Magister mengeluarkan surat peringatan kepada mahasiswa
bersangkutan yang diketahui Ketua Pembimbing.
10. Mahasiswa yang herregistrasi pada semester VII (tujuh) dan seterusnya
dikenakan tarif progresif sebesar 5% (lima persen) dari tarif pada
semester sebelumnya sampai batas waktu studi berakhir.

8
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM
1. Beban Studi dan Lama Pendidikan
a. Beban studi kumulatif Pendidikan Magister berjumlah antara 36-
46 sks, terdiri dari sejumlah mata kuliah (28-38 sks), Seminar
Usulan Riset (2 sks) dan Tesis (6 sks);
b. Waktu studi Pendidikan Magister dijadwalkan untuk 4 (empat)
semester. Dalam pelaksanaannya dapat ditempuh paling lama 8
(delapan) semester atau 4 (empat) tahun.
2. Kualifikasi Dosen Mata Kuliah : Dosen pengampu dan pengajar mata
kuliah berkualifikasi akademik lulusan Pendidikan Doktor atau Doktor
Terapan yang relevan dengan Pendidikan Magister atau dosen
bersertifikat profesi yang relevan dengan Pendidikan Magister dan
berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.
3. Metode Pembelajaran menggunakan Interactive Teaching dan Student
Centered Learning, Research Based Learning, Project Based Learning, dan
lainnya

Kurikulum 2018 ditetapkan


Berdasarkan Peraturan Rektor
Nomor 1902/UN6.A/PP/2018
Tentang Penetapan Kurikulum
Program Studi Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum
UNPAD. Peminatan/Konsentrasi
1. Hukum Pidana
2. Hukum Internasional
3. Hukum Bisnis
4. Hukum Perdata
5. Hukum Administrasi Negara
6. Hukum Kekayaan Intelektual
7. Hukum Bisnis Internasional
8. Hukum Hak Asasi Manusia
9. Hukum Agraria dan
Lingkungan Hidup
10.Hukum Tata Negara
11.Hukum Kesehatan

4. Peminatan yang ditawarkan disesuaikan dengan kebijakan fakultas


pada setiap tahun dengan mempertimbangkan jumlah calon
mahasiswa, peminat dan kelayakan jumlah mahasiswa pada setiap
peminatan.
5. Pembelajaran dapat dilakukan oleh tim dosen yang berjumlah sebanyak-
banyaknya 2 (dua) orang yang diatur oleh Pendidikan Magister.
6. Waktu perkuliahan dilakukan pada hari kerja yaitu Senin-Jumat.

9
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. MATA KULIAH PEMINATAN/KONSENTRASI KURIKULUM 2018 (1)

10
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. MATA KULIAH PEMINATAN/KONSENTRASI KURIKULUM 2018 (2)

11
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. MATA KULIAH PEMINATAN/KONSENTRASI KURIKULUM 2018 (3)

12
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. MATA KULIAH PEMINATAN/KONSENTRASI KURIKULUM 2018 (4)

13
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. MATA KULIAH PEMINATAN/KONSENTRASI KURIKULUM 2018 (5)

14
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. MATA KULIAH PEMINATAN/KONSENTRASI KURIKULUM 2018 (6)

D.TATA CARA PENILAIAN


1. Penilaian mata kuliah dan evaluasi pembelajaran dilakukan sebagai
berikut: Prestasi akademik dinyatakan dalam bentuk IPS (Indeks
Prestasi Semester) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Perhitungan
IPS dan IPK dilakukan setiap akhir semester;
2. Nilai Akhir (NA) setiap mata kuliah merupakan gabungan dari Ujian
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan semua
tugas yang diberikan selama semester berlangsung, sesuai bobot
masing-masing;
3. NA ini diberikan dalam bentuk Huruf Mutu (HM) berdasarkan skor
mentah (raw score) yang menggunakan kisaran 0-100;
4. Konversi skor mentah ke dalam HM dan Angka Mutu (AM)
berpedoman sebagai berikut:

5. Perolehan nilai IPK di bawah 3,00 pada semester I (satu) dan


semester II (dua) akan berakibat mahasiswa terkena sanksi
pemutusan studi. Ujian remedial dapat dilakukan sebelum
berakhirnya masa pengumpulan nilai berakhir.

15
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB III
PENGAJUAN JUDUL TESIS, PENETAPAN KETUA
DAN ANGGOTA PEMBIMBING

A. PENGAJUAN JUDUL TESIS


1. Mahasiswa dapat mengajukan Judul Tesis pada Semester II, dengan
persyaratan
a. Melakukan registrasi (status aktif); dan
b. telah LULUS mata kuliah Metode Penelitian Hukum dengan nilai
minimal C.
2. Mahasiswa melakukan pengecekan judul ke Staf Akademik Prodi S2
untuk menghindari similarity dan duplikasi judul yang akan diusulan.
3. Mahasiswa mengajukan permohonan judul kepada Ketua Program
Studi Magister Ilmu Hukum dengan mengisi Formulir pada laman :
https://bit.ly/S2UnpadJudul dengan mengunggah formulir pengajuan
yang dapat diunggah pada laman: https://bit.ly/FormJudulTesis

4. Judul disertai pembimbing yang telah disetujui oleh Kaprodi


disampaikan kepada Staf Akademik untuk dibuatkan surat
permohonan kesediaan pembimbing.
5. Mahasiswa menghubungi calon pembimbing untuk dimintakan
kesediaannya.
6. Surat kesediaan pembimbing disampaikan kembali ke Staf Akademik
Prodi S2 untuk dibuatkan surat tugas dan keputusan Rektor
Universitas Padjadjaran.
7. Pembimbing dan mahasiswa terdata dalam Sistem Informasi Akademik
Terpadu (SIAT) Universitas Padjadjaran

16
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. KUALIFIKASI DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TESIS

1. Selama proses pembuatan tesis setiap mahasiswa diarahkan dan


dibimbing oleh Tim Pembimbing. Ketua Pembimbing harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen Unpad;
b. Berkualifikasi pendidikan akademik Doktor;
c. Memiliki jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala;
d. Berkualifikasi bidang ilmu yang sebidang ataupun serumpun
dengan Pendidikan Magister atau bidang ilmu yang ditempuh
mahasiswa;
e. Memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi dalam waktu
5 (lima) tahun terakhir; dan
f. Telah mempunyai hibah/roadmap/payung riset.
2. Anggota Pembimbing dan Tim Penguji harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Dosen Unpad berkualifikasi pendidikan akademik Doktor dengan
jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor dipilih
berdasarkan spesialisasi/kepakaran ilmunya;
b. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang terakreditasi paling
sedikit setara Unpad dengan jabatan akademik Profesor/Lektor
Kepala dengan kualifikasi akademik Doktor yang dipilih
berdasarkan spesialisasi/kepakaran ilmunya;
c. Pakar/ahli di luar perguruan tinggi dengan kualifikasi akademik
Doktor yang dipilih berdasarkan bidang ilmunya; atau
d. Ahli atau praktisi yang dipilih berdasarkan pengakuan
spesialisasi/kepakarannya berkualifikasi setara dengan jenjang
9 (sembilan) KKNI.
3. Penentuan Ketua dan Anggota Pembimbing ditetapkan melalui Surat
Keputusan Rektor yang ditandatangani Dekan Fakultas Hukum atas
nama Rektor, kepada dosen yang menjadi Ketua Pembimbing dan
Anggota Pembimbing (Tim Pembimbing) setelah pembimbing
menyatakan bersedia membimbing mahasiswa yang bersangkutan;
4. Tim Pembimbing berjumlah 2 (dua) orang terdiri dari seorang Ketua
Pembimbing dan seorang Anggota Pembimbing;
5. Mahasiswa mengusulkan calon Ketua Pembimbing berdasarkan tema
risetnya yang sesuai dengan hibah/roadmap/payung riset calon
Ketua Pembimbing;
6. Pemilihan calon Ketua dan Anggota Pembimbing dikoordinasi oleh
Ketua Program Studi Magister dengan pertimbangan kelayakan,
distribusi dan kepakaran dari calon Ketua dan Anggota Pembimbing,
serta hasil rapat dengan para Dosen Pengampu dan Dosen Pengajar
pada Prodi Magister tersebut;
7. Tim Pembimbing dipilih berdasarkan spesialisasi keahlian (substansi)
dan bertanggungjawab atas proses pembimbingan tesis dan artikel
ilmiah mahasiswa yang dibimbingnya;

17
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
8. Ketua Pembimbing bertanggungjawab serta melakukan koordinasi
dengan Anggota Pembimbing dalam proses pembimbingan tesis dan
artikel ilmiah mahasiswa yang dibimbingnya;
9. Anggota Pembimbing dipilih berdasarkan spesialisasi keahlian
(substansi) tertentu yang bertugas membantu Ketua Pembimbing,
dan bertanggungjawab atas proses pembimbingan tesis dan artikel
ilmiah mahasiswa yang dibimbingnya;
10. Jika salah seorang Tim Pembimbing berhalangan tetap (misalnya
meninggal dunia, tugas di dalam dan di luar negeri lebih dari 6
(enam) bulan, pensiun atau mengundurkan diri), berlaku ketentuan
sebagai berikut:
a. jika terjadi sebelum SUR, boleh dilakukan penggantian;
b. jika terjadi sesudah SUR, tidak boleh dilakukan penggantian,
kecuali jika kedua-duanya berhalangan tetap;
c. jika terjadi sesudah SUR, Ketua Pembimbing berhalangan tetap,
maka Anggota Pembimbing menggantikannya, tanpa perlu
penambahan Anggota Pembimbing;
d. penggantian seorang Anggota Pembimbing diperkenankan, harus
dengan pernyataan tertulis dari Anggota Pembimbing lama
(kecuali meninggal dunia); dan
e. setelah 6 (enam) bulan tidak ada pernyataan tertulis dari Tim
Pembimbing (Ketua dan Anggota Pembimbing) lama maka Ketua
Prodi Magister berhak mengajukan penggantian Tim
Pembimbing.

C. PENYUSUNAN TESIS
1. Tesis adalah karya ilmiah akhir mahasiswa Prodi Magister, dibuat
berdasarkan hasil riset dengan menggunakan metode dan kaidah
keilmuan yang berlaku.
2. Tesis merupakan karya ilmiah asli mahasiswa yang ditunjukkan
dengan pernyataan bermaterai tentang keasliannya.
3. Pembuktian keaslian tesis diharapkan dilakukan dengan
menggunakan software anti-plagiarisme.
4. Tesis mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain,
tetapi berbeda bentuk pada proses pembelajarannya, serta cara
penilaiannya
5. Bobot tesis ditetapkan sebesar 6 (enam) sks selama 1 (satu) semester
6. Struktur dan gaya penulisan tesis, seperti outline, penulisan sitasi,
catatan (footnote atau running note), daftar pustaka, mengikuti
pedoman penulisan tesis.

18
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
D. PEMBIMBINGAN
1. Pembimbingan dilaksanakan oleh Tim Pembimbing sejak ditetapkan
Surat Keputusan Dekan Fakultas hingga penyelesaian tesis.
2. Proses pembimbingan wajib tercatat dalam buku kemajuan studi (log
book) atau kartu bimbingan dengan Form diunduh pada laman :
https://bit.ly/KartuBimbinganMIHUNPAD sebagai suatu bukti proses
pembelajaran, dan Prodi Magister melakukan monitoring dan evaluasi
sebagai landasan untuk melakukan review kinerja dari mahasiswa
dan Tim Pembimbing.
3. Ketua Pembimbing wajib memberikan laporan perkembangan
kemajuan studi mahasiswa di setiap akhir semester kepada Ketua
Prodi Magister.
4. Kegiatan Seminar Usulan Riset (SUR) dan Ujian Tesis (UT) dapat
dilaksanakan setelah proses pembimbingan dan selalu diawali
dengan proses administrasi pendaftaran.
5. Pendaftaran administrasi kegiatan SUR dan UT, paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum pelaksanaan kegiatan.

19
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB IV
SEMINAR USULAN RISET (SUR)

A. PENGAJUAN SEMINAR USULAN RISET


1. Mahasiswa dapat mengajukan SUR paling cepat awal Semester III
dengan ketentuan:
a. Melakukan registrasi (status aktif); dan
b. Memenuhi persyaratan SUR.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan pengesahan persyaratan SUR
kepada Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan mengisi
Formulir pada laman : https://bit.ly/ApplySUR

3. Dalam pemohonan pengesahan oleh Kaprodi, mahasiswa melengkapi


persyaratan antara lain:
a. Bukti pengesahan/ persetujuan Pembimbing
b. Transkrip Akademik Sementara
c. Kartu Bimbingan SUR/Tesis
d. Formulir Pemantauan Publikasi, Formulir dapat diunduh melalui:
https://bit.ly/PantauPublikasi
e. Pernyataan Pelaksanaan SUR (semasa Pandemi Covid-19).
Formulir dapat diunduh melalui: https://bit.ly/SidDaring
4. Setelah persyaratan mendapat persetujuan Kaprodi, mahasiswa
mendaftarkan seluruh berkas kepada staf akademik dan/atau melalui
Laman: https://bit.ly/DaftarSURS2MIHUNPAD

20
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. PERSYARATAN SEMINAR USULAN RISET
1. SUR merupakan rencana riset mahasiswa dalam rangka penyusunan
tesis.
2. SUR dilaksanakan paling lambat akhir semester III (tiga), bila tidak atau
belum dilaksanakan maka mahasiswa yang bersangkutan dianggap
mengundurkan diri.
3. Tim Pembahas SUR terdiri dari 2 (dua) orang Tim Pembimbing, 3 (tiga)
orang Tim Penguji, dan dipimpin 1 (satu) orang Pimpinan SUR.
4. Mahasiswa mengikuti SUR pada waktu yang telah ditetapkan, dan
naskah Usulan Riset (UR) harus sudah dijilid tipis (soft cover) berwarna
kuning, dan diserahkan pada Pimpinan SUR, Tim Pembimbing dan Tim
Penguji paling sedikit 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan SUR.
5. SUR dilaksanakan secara panel serta dihadiri sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang pembahas, yang terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) orang Tim
Pembimbing dan 1 (satu) atau 2 (dua) orang Tim Penguji dan ditambah 1
(satu) orang Pimpinan SUR.
6. Pimpinan SUR adalah Ketua Prodi Magister atau Ketua Pembimbing,
yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan atas nama Rektor.
7. Pimpinan SUR tidak otomatis sebagai pembahas, kecuali sesuai dengan
bidang ilmu mahasiswa yang diuji atau sebagai Ketua Tim Pembimbing;
8. SUR dilakukan secara terbuka dan dapat dihadiri oleh mahasiswa dan
dosen.
9. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus SUR, diberi kesempatan untuk
mengulang SUR 1 (satu) kali, yang dilaksanakan paling lama 3 (tiga)
bulan sesudah SUR yang pertama. Sanksi pemutusan studi akan
diberikan, apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus SUR untuk kedua
kalinya.
10.Dalam SUR, pembahas mengevaluasi isi UR, mengajukan pertanyaan
dan mengevaluasi jawaban yang diberikan mahasiswa, serta
memberikan saran untuk perbaikan UR.
11.Penilaian pada SUR diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score)
dengan kisaran 0-100.

21
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
12. Dalam SUR, pembahas mengevaluasi pertanggungjawaban
mahasiswa atas pertanyaan yang bersifat mengkritisi maupun
mengklarifikasi terhadap materi/substansi UR itu dengan bobot
penilaian:

Signifikansi Latar Belakang Riset dan/atau bobot 15% (lima belas


Fokus Riset, dan Rumusan Masalah persen);
Relevansi dan kemutakhiran Tinjauan bobot 25% (dua puluh lima
Pustaka persen)

Ketepatan formulasi Kerangka Pemikiran bobot 10% (sepuluh persen);


dan Proposisi Riset/Hipotesis
Kesesuaian Metode Riset, bobot 10% (sepuluh persen);

Kemampuan penulisan ilmiah, bobot 20% (dua puluh


persen)
Kemampuan komunikasi dalam ujian lisan bobot 20% (dua puluh
persen).
13. Bobot penilaian 100% (seratus persen) di atas dapat ditambah
dengan bobot penilaian 10% (sepuluh persen) di bawah ini, jika
mahasiswa dapat memperlihatkan novelty riset.
14. Pada akhir SUR, pembahas/penelaah memberikan penilaian sebagai
berikut:
a. mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai rata-rata
≥ 68
b. mahasiswa dinyatakan tidak lulus apabila memperoleh nilai
rata-rata < 68.
15. Konversi NA ke dalam HM dan AM dengan menggunakan pedoman
sebagai berikut:

22
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB V
KEWAJIBAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

A. PENULISAN ARTIKEL ILMIAH


1. Artikel ilmiah berupa tulisan yang merupakan bagian dari tesis,
sebagai penulis utama (first author) yang wajib mencantumkan salah
satu atau kedua Pembimbing sesuai dengan tema riset yang akan
bertindak sebagai co-authors, dengan mencantumkan institusi
Unpad, pada jurnal internasional bereputasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di lingkungan Unpad;
2. Artikel ilmiah berupa tulisan yang merupakan bagian dari tesis,
sebagai penulis utama (first author) yang wajib mencantumkan salah
satu atau kedua Pembimbing sesuai dengan tema riset yang akan
bertindak sebagai co-authors, dengan mencantumkan institusi
Unpad, pada jurnal nasional terakreditasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di lingkungan Unpad;
3. Artikel ilmiah berupa tulisan yang merupakan bagian dari tesis,
sebagai penulis utama (first author) dan melaksanakan oral
presentation, yang wajib mencantumkan nama para Pembimbing
yang akan bertindak sebagai co-authors dengan mencantumkan
institusi Unpad, di prosiding seminar yang telah diterbitkan pada
lingkup nasional atau internasional bereputasi dan memiliki ISBN
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan Unpad
4. Artikel ilmiah berupa tulisan yang merupakan bagian dari tesis,
sebagai penulis utama (first author), yang wajib mencantumkan nama
para Pembimbing yang akan bertindak sebagai co-authors dengan
mencantumkan institusi Unpad, pada jurnal nasional (jurnal cetak,
e-journal, jurnal online) yang memiliki ISSN sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di lingkungan Unpad.
5. Atas bimbingan dan arahan para Tim Pembimbing (Ketua dan/atau
Anggota Pembimbing), mahasiswa melakukan penulisan 1 (satu)
artikel ilmiah dengan topik yang sesuai dengan riset tesis (sesuai
dengan tema riset yang sudah diujikan dalam SUR) untuk
dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi dan/atau jurnal
nasional terakreditasi.
6. Mahasiswa mengirimkan artikel ilmiah ke jurnal ilmiah internasional
bereputasi dan/atau jurnal nasional terakreditasi dan/atau jurnal
ber-ISSN dengan persetujuan para Pembimbing yang akan bertindak
sebagai co-authors, dengan mencantumkan institusi Unpad.

23
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
7. Khusus bagi mahasiswa yang 1 (satu) artikel ilmiahnya diterima
(accepted) atau dipublikasikan (published) dalam jurnal internasional
bereputasi, yang dibuktikan dengan surat keterangan letter of
acceptance dari penerbit jurnal internasional bereputasi tersebut (yang
ditulis selama mengikuti Pendidikan Magister dan sesuai dengan tema
riset yang sudah diujikan dalam SUR), sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di lingkungan Unpad, maka mahasiswa yang bersangkutan
diberi penilaian dengan huruf mutu A dengan tetap diwajibkan untuk
menulis tesis yang disesuaikan dengan artikel ilmiahnya.
8. Keterkaitan Tesis dengan Artikel Ilmiah
a. Mahasiswa menulis naskah tesis sesuai dengan UR dan
berdasarkan hasil-hasil riset yang dipublikasikan sebagai artikel
ilmiah;
b. Salah satu sub-topik riset, menghasilkan 1 (satu) artikel ilmiah
dengan “sub-topik/isu” tertentu yang sesuai dengan tema/topik
risetnya ketika SUR;

24
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. PERSYARATAN PUBLIKASI SEBAGAI PERSYARATAN SIDANG TESIS
Berdasarkan ketentuan dan kriteria publikasi ilmiah sebagai salah satu
persyaratan sidang tesis, berlaku ketentuan sebagai berikut:

No Publikasi Minimal Persyaratan Keterangan


Publikasi yang diterima (Bukti)
sebagai syarat Sidang
Tesis
1. Jurnal Internasional Bereputasi accepted letter of acceptance
2. Jurnal Nasional Terakreditasi accepted letter of acceptance

3. Prosiding Seminar ber ISBN Published Sertifikat oral


dan Bereputasi presentation
4. Jurnal Nasional ber -ISSN Published

Prosiding Seminar ber ISBN dan Bereputasi dan Jurnal Nasional ber -ISSN
dapat diterima sebagai syarat ujian tesis dengan ketentuan sebagaimana
dalam tabel diatas, namun sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu lulusan, program studi mendorong mahasiswa magister ilmu hukum
Unpad untuk memprioritaskan publikasi pada Jurnal Internasional
Bereputasi dan/atau Jurnal Nasional Terakreditasi

25
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB VI
UJIAN TESIS – UT (SIDANG TESIS)

A. PENGAJUAN SIDANG TESIS

1. Mahasiswa Pendidikan Magister dapat menempuh UT jika telah


memenuhi persyaratan berikut:
a. Telah lulus perangkat mata kuliah dengan IPK sekurang-
kurangnya 3,00;
b. Telah melaksanakan SUR dan dinyatakan lulus;
c. Naskah tesis telah disetujui oleh Tim Pembimbing;
d. Menyerahkan surat keterangan bukti artikel ilmiah yang
dipublikasikan (yang ditulis selama mengikuti kuliah Pendidikan
Magister)
2. Mahasiswa mengajukan pengesahan persyaratan Ujian Tesis kepada
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan mengisi Formulir
pada laman : https://bit.ly/SignTesis

3. Selanjutnya mahasiswa melengkapi persyaratan untuk mendapatkan


pengesahan antara lain:
a. Lembar Pengesahan/ Persetujuan oleh Pembimbing
b. Transkrip Akademik
c. Kartu Bimbingan SUR/Tesis
d. Lembar Revisi SUR
e. Softcopy Publikasi Ilmiah
f. Pernyataan Pelaksanaan SUR (semasa Pandemi Covid-19) Unduh
g. Penyataan: https://bit.ly/SidDaring
4. Setelah persyaratan mendapat persetujuan Kaprodi, mahasiswa
mendaftarkan seluruh berkas kepada Staf Akademik dan/atau
melalui Laman: https://bit.ly/DaftarTesisS2MIHUNPAD

26
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. TEKNIS DAN PELAKSANAAN UJIAN TESIS (UT)

1. Penilaian tesis dilakukan melalui Ujian Tesis


2. Pimpinan Ujian Tesis adalah Ketua Prodi Magister atau Ketua
Pembimbing;
3. Tim Pembahas UT terdiri dari 2 (dua) orang Tim Pembimbing dan 3 (tiga)
orang Tim Penguji;
4. Mahasiswa mengikuti UT pada waktu yang telah ditetapkan, dan naskah
tesis harus sudah dijilid tipis (soft cover) berwarna kuning, dan
diserahkan pada Pimpinan UT, Tim Pembimbing dan Tim Penguji paling
sedikit 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan UT;
5. Pimpinan UT tidak otomatis sebagai pembahas, kecuali sesuai dengan
bidang ilmu mahasiswa yang diuji atau sebagai Ketua Pembimbing.
6. UT dilaksanakan secara panel serta dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang pembahas, yang terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) orang Tim
Pembimbing dan 1 (satu) atau 2 (dua) orang Tim Penguji dan ditambah 1
(satu) orang Pimpinan UT
7. Tim Penguji pada waktu UT yang ditetapkan harus sama dengan Tim
Penguji pada waktu SUR.
8. Dalam UT, pembahas mengevaluasi isi naskah tesis dengan bobot
penilaian

Signifikansi Latar Belakang Riset dan/atau bobot 10% (sepuluh persen


Fokus Riset, dan Rumusan Masalah
Relevansi dan kemutakhiran Tinjauan bobot 20% (dua puluh
Pustaka persen);
Ketepatan formulasi Kerangka Pemikiran bobot 10% (sepuluh persen);
dan Proposisi Riset/Hipotesis,
Kesesuaian Metode Riset bobot 10% (sepuluh persen);

Ketajaman analisis dan keutuhan bobot 20% (dua puluh


pemikiran persen)
Kemantapan dan mutu penyimpulan, serta bobot 10% (sepuluh persen);
saran-saran yang diajukan
Kemampuan penulisan ilmiah bobot 10% (sepuluh persen);

Kemampuan komunikasi dalam ujian lisan bobot 10% (sepuluh persen);

9. Bobot penilaian 100% (seratus persen) di atas dapat ditambah dengan


bobot penilaian 10% (sepuluh persen) di bawah ini, jika mahasiswa
dapat memperlihatkan sumbangan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan pembangunan;

27
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
10. Nilai akhir pada UT diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score)
dengan kisaran 0-100;
a. Pada akhir UT, pembahas memberikan penilaian sebagai berikut:
b. mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai rata-rata
≥ 68;
11. mahasiswa dinyatakan tidak lulus apabila memperoleh nilai rata-rata
< 68.
12. Skor dari pembahas dijumlahkan dengan persentase Tim Pembimbing
60% (enam puluh persen) dan Tim Penguji 40% (empat puluh persen)
sebagai NA, tanpa terlebih dahulu dikonversikan ke dalam HM;
13. Konversi NA ke dalam HM dan AM dengan menggunakan pedoman
sebagai berikut:

14. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus UT, diberi kesempatan untuk
menempuh UT ulangan sebanyak 1 (satu) kali dalam kurun waktu
yang disepakati, dengan memperhitungkan batas waktu studi;
15. Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK akhir yaitu rata-rata
gabungan AM perangkat mata kuliah dengan AM UT, sebagai berikut:

Angka Mutu Yudisium

3,00 - 3,50 Memuaskan

3,51 - 3,75 Sangat Memuaskan

3,76 – 4,00 Pujian (dengan syarat tambahan)

16. Pada waktu SUR dan UT, Ketua dan Sekretaris serta seluruh Tim
Pembimbing dan Tim Penguji, busana pria menggunakan jas
lengkap atau kemeja batik, celana panjang warna gelap,
sedangkan untuk busana perempuan menyesuaikan.
17. Pada waktu SUR maupun UT, mahasiswa memakai jas lengkap,
celana panjang warna gelap dan dasi, sedangkan untuk
mahasiswa perempuan menyesuaikan.

28
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB VII
PERINGATAN AKADEMIK, PEMUTUSAN STUDI DAN
SANKSI AKADEMIK

A. PERINGATAN AKADEMIK

Peringatan akademik diberikan secara tertulis kepada mahasiswa yang:


a. pada akhir semester I (satu) atau semester II (dua) memperoleh IPS di
bawah 3,00;
b. pada akhir semester I (satu) atau semester II (dua) memperoleh nilai
C (nilai murni kurang dari 68);
c. pada awal semester III (tiga) belum melakukan SUR;
d. pada akhir semester VII (tujuh) belum menempuh UT;
e. selama 1 (satu) semester tidak melakukan pendaftaran ulang
(herregistrasi);
f. belum lulus sesuai dengan masa studi terjadwal.

B. PEMUTUSAN STUDI
Pemutusan studi diberikan kepada mahasiswa dalam hal
1. pada akhir semester II (dua) memperoleh IPK di bawah 3,00;
2. pada akhir semester I (satu) dan semester II (dua) memperoleh huruf
mutu di bawah C;
3. pada akhir semester III (tiga) belum melakukan SUR atau tidak lulus
SUR untuk kedua kalinya;
4. pada akhir semester VIII (delapan) tidak dapat menyelesaikan studi;
5. pada akhir semester VIII (delapan) tidak atau belum memiliki artikel
ilmiah sesuai persyaratan kelulusan;
6. pada 2 (dua) semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tidak
melakukan herregistrasi;
7. melakukan hal-hal yang bersifat mencemarkan nama baik almamater
(Unpad), melakukan plagiarisme, dan/atau melanggar etika keilmuan.

C. SANKSI AKADEMIK

1. Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan


tindakan tidak terpuji dalam proses belajar-mengajar, baik akademik
maupun non-akademik, atau melanggar hukum, dan/atau
melakukan perbuatan asusila.
2. Penetapan sanksi akademik untuk kasus-kasus tertentu (plagiasi
data, plagiasi bahasan, tidak menyebutkan sumber, norma dan etika)
ditetapkan berdasarkan usulan dari Tim Fakultas
3. Penanganan kasus plagiarisme merujuk pada peraturan yang berlaku
di Unpad dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

29
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
BAB VIII
PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TESIS

A. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL USULAN RISET

Cover Usulan Riset (Lihat Lampiran I)


Berisi judul, nama mahasiswa, nama pembimbing. Tesis.
1. Judul Usulan Penelitian
a. Judul harus mencerminkan hubungan antara dua variabel
yang menerangkan suatu objek yang akan diteliti
(mencerminkan konsep atau hubungan antara konsep dan
gejala/fenomena yang diteliti);
b. Judul harus dirumuskan secara jelas, tidak menimbulkan
mutli tafsir dan mencerminkan masalah yang akan diteliti dan
tujuan dari suatu riset.
2. Lembar Pengesahan
a. Pengesahan untuk usulan penelitian terdiri atas:
b. Persetujuan Tim Pembimbing (Lihat Lampiran II)
c. Persetujuan/Pengesahan Ketua Program Studi S2 Magister
Ilmu Hukum (Lihat Lampiran III)
3. Daftar Isi : memuat isi atau substansi usulan riset berikut
pencantuman halaman secara akurat.
4. Sistematika Usulan Riset
5. Substansi Usulan Riset terdiri atas:
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Riset
D. Kegunaan Riset
E. Kerangka Pemikiran
F. Metode Riset
G. Sistematika Penulisan
Daftar Pustaka
30
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
B. PENJELASAN SUBSTANSI USULAN RISET

A. Latar Belakang Bagian ini berisi uraian mengenai masalah


hukum yang menarik minat peneliti
B. Identifikasi Masalah a. Pernyatakan dengan jelas, tegas dan
konkrit masalah yang akan diteliti;
b. Pencerminan perbedaan tajam antara
“das Sollen” dan “das Sein”;
c. Masalah yang diteliti relevan dengan
waktu;
d. Berhubungan dengan suatu persoalan
teoretis dan praktis;
e. Berorientasi pada teori (body of
knowledge); dan
f. Dinyatakan dalam kalimat tanya atau
pernyataan yang mengandung masalah.
C. Tujuan Penelitian Dalam bagian ini diuraikan tujuan yang ingin
dicapai oleh penulis terhadap masalah
hukum yang dipilih sesuai dengan
identifikasi masalah
D. Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan hendaknya
berguna baik secara teoretis maupun praktis
E. Kerangka pemikiran Berisi uraian tentang teori yang digunakan
sebagai landasan untuk penelitian yang
relevan dengan masalah hukum yang Diteliti
F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan berupa
pendekatan yuridis normative dengan
spesifikasi bersifat Deskriptif
a. Tahap Penelitian dan Bahan Penelitian :
Tahap penelitian terdiri atas penelitian
kepustakaan dalam upaya mencari data
sekunder dengan menggunakan bahan
hukum primer, sekunder, dan tertier. Di
samping itu, dapat juga dilakukan tahap
penelitian lapangan untuk memperoleh
data primer.
b. Analisis Data : Analisis data dilakukan
dengan cara analisis Kualitatif
Sistematika Penulisan Berisi uraian tiap--‐tiap Bab secara teratur
untuk memudahkan Penulisan:
a. Daftar Referensi
b. Lampiran Outline
Daftar Pustaka Daftar pustaka dari seluruh kepustakaan
yang
digunakan/dirujuk dalam teks

31
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
C. SISTEMATIKA TESIS

1. Cover Usulan Riset (Lihat Lampiran II)


Berisi judul, nama mahasiswa, nama pembimbing. Tesis.
1. Judul Usulan Penelitian.
2. Lembar Pengesahan
a. Pengesahan untuk usulan penelitian terdiri atas:
b. Persetujuan Tim Pembimbing (Lihat Lampiran III)
c. Persetujuan/Pengesahan Ketua Program Studi S2 Magister
Ilmu Hukum (Lihat Lampiran IV)
3. Lembar Pernyataan Keaslian (originalitasi) (Lihat Lamiran V)
4. Abstrak (Bahasa Indonesia) (Lihat Lampiran VI)
5. Abstract (Bahasa Inggris) (Lihat Lampiran VI)
6. Kata Pengantar
7. Daftar Isi. (Lihat Lampiran VII)
8. Daftar Singkatan, Daftar Tabel dan/atau Daftar Gambar
9. Substansi Tesis terdiri atas:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : (KAJIAN PUSTAKA/KAJIAN TEORETIS)*
BAB III : (OBYEK RISET)*
BAB IV : (HASIL DAN PEMBAHASAN)*
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
* Judul BAB II, BAB III, dan BAB IV mencerminkan tema tesis

32
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
D. PENJELASAN SUBSTANSI TESIS

BAB I PENDAHULUAN
memuat Usulan Riset yang telah dipertahankan dalam
Seminar Usulan Riset dan telah diperbaiki. Usulan riset yang
telah diperbaiki menjadi cikal bakal BAB I untuk naskah
tesis minus atau tanpa sub bagian Sistematika Penulisan.
BAB II (KAJIAN PUSTAKA/KAJIAN TEORETIS)*
Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas dan
padat tentang hasil kajian kepustakaan tentang sumber
hukum atau teori hukum terkait dengan masalah yang akan
diteliti. Judul BAB ini ditulis sesuai dengan masalah yang
diteliti.
BAB III (OBYEK RISET)*
Bab ini menguraikan atau menjelaskan masalah atau
obyek riset, termasuk sengketa atau kasus yang menjadi
obyek riset. Judul BAB ini ditulis sesuai dengan obyek yang
diteliti.
BAB IV (HASIL DAN PEMBAHASAN)*
Bab ini menganalisis dan menjawab identifikasi
masalah yang dijabarkan dalam Bab I. Dalam menganalisis
dan menjawab identifikasi masalah, teori hukum sebagai
pisau analisis dan metode riset yang digunakan tergambar
dengan jelas. Hasil pembahasan ini pada akhirnya dapat
mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam riset. Pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Menyatakan pemahaman periset tentang masalah yang
diteliti berkaitan dengan tesis berupa kesimpulan dan
saran.
2. Kesimpulan menyatakan temuan-temuan riset
berdasarkan hasil riset dan pembahasan.
3. Saran merupakan pernyataan saran teoretis tentang apa
yang perlu dilakukan, antara lain hal-hal yang perlu
diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran
praktis yang terkait dengan pernyataan penerapan ilmu
pengetahuan terkait
Daftar Daftar pustaka dari seluruh kepustakaan yang
Pustaka digunakan/dirujuk dalam teks
LAMPIRAN Pelengkap informasi mengenai riset, seperti angket,
kuisoner atau pedoman wawancara dan foto, peta lokasi,
riwayat hidup penulis

33
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
E. FORMAT PENULISAN
1. Spasi Penulisan Ukuran spasi penulisan sebagai berikut:
a. Penulisan naskah menggunakan ukuran 2 (dua) spasi;
b. Penulisan kutipan yang jumlah barisnya kurang dari 4 baris
menggunakan ukuran 2 (dua) spasi;
c. Penulisan kutipan yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris
menggunakan ukuran 1 (satu) spasi;
d. Penulisan abstrak menggunakan ukuran 1 (satu) spasi;
e. Penulisan footnote menggunakan ukuran 1 (satu) spasi.
2. Bentuk dan Ukuran Huruf
a. Bentuk huruf (font) yang digunakan adalah Times New Roman.
b. Judul bab ditulis dalam huruf kapital dan tebal (bold).
c. Sub bab ditulis secara (Title Case) dengan format ditebalkan
(bold).
d. Untuk kutipan ditulis dengan font 12.
e. Footnote menggunakan ukuran font 11 dengan jenis huruf yang
sama yaitu Times New Roman.
f. Istilah asing termasuk Abstract (bahasa Inggris) ditulicetak
miring
3. Penomeran BAB dan sub BAB : Penomoran Bab dan sub-sub bab
dapat dilakukan dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut :

1)

a)

(1)

(a)

34
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
F. TATA CARA PENGUTIPAN
1. Sistem pengutipan (penulisan rujukan) yang digunakan adalah
sistem Footnote, bukan Running Note (rujukan diletakkan di dalam
tubuh kalimat) atau Endnote (rujukan diletakkan di bagian akhir
tulisan).
2. Footnote adalah catatan kaki pada halaman yang bersangkutan
untuk menyatakan sumber kutipan, buah fikiran, fakta-fakta atau
ikhtisar. Footnote juga dapat berupa komentar atau suatu teks yang
dikemukakan
3. Nomor Footnote harus diberi jarak dengan garis margin teks sebelah
kiri. Jika footnote lebih dari satu baris, maka baris kedua dan
seterusnya dimulai pada margin teks.
4. Nomor footnote harus berurutan dari Bab 1 hingga Bab akhir.

G, CARA PENGUTIPAN CATATAN KAKI


1. Sumber Buku

Penulis Tunggal : Contoh:


Penulisannya sebagai berikut: Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan
nama penulis (tanpa gelar), Judul Perkembangan Hukum dalam
buku (cetak miring), kota penerbit: Pembangunan Nasional, Bandung
penerbit, tahun terbitan, halaman : Binacipta, (tt atau tanpa tahun),
yang dikutip (disingkat : hlm). hlm. 5.
Penulisan Bersama Contoh:
(2 Penulis) Penulisannya sebagai Mochtar Kusumaatmadja dan Arief
berikut: nama penulis (tanpa Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum:
gelar), judul buku (cetak miring), Suatu Pengenalan Pertama Ruang
kota penerbit: penerbit, tahun Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum,
terbitan, halaman yang dikutip Buku I, Bandung: Alumni, 2000,
(disingkat : hlm) hlm 17.
Lebih dari 2 Penulis : Contoh :
Penulisannya sebagai berikut: Dian Triansjah Djani (et.al), Sekilas WTO
nama penulis pertama diikuti kata (World Trade Organization),
(et.al). (tanpa gelar), judul buku Jakarta: Deplu, 2002, hlm. 22.
cetak miring), kota penerbit:
penerbit, tahun terbitan, halaman
yang dikutip (disingkat: hlm).
Catatan: (et.al) singkatan dari et
alii yang artinya dengan orang lain.

35
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
2. Suntingan/Editing

Satu Orang Penyunting Contoh:


Penulisannya sebagai berikut: Koentjaraningrat (ed), Metode-metode
nama penulis (tanpa gelar) (ed), Penelitian Masyarakat, Jakarta:
judul buku (cetak miring), kota Penerbit PT. Gramedia, 1983, hlm.
penerbit: penerbit, tahun terbitan, 112.
halaman yang dikutip (disingkat:
hlm).
Lebih dari Dua Orang Penyunting Contoh:
Penulisannya sebagai berikut: Rudi Rizky, (eds), Refleksi Dinamika
nama penulis pertama saja yang Hukum: Rangkaian Pemikiran
disebutkan diikuti tanda: (eds), dalam Dekade Terakhir (Analisis
(tanpa gelar), judul buku (cetak Komperhensif tentang Hukum oleh
miring), kota penerbit, tahun 63 Akademisi & Praktisi Hukum), In
terbitan, halaman yang dikutip Memorial Prof.Dr. Komar
(disingkat: hlm). Kantaatmadja, S.H., LL.M., Jakarta:
Perum Percetakan Negara RI, 2008,
hlm. 22.

3.Terjemahan

Penulisannya sebagai berikut: Contoh:


nama penulis dengan tambahan Manfred B. Steger, Globalisme:
kata (eds)(tanpa gelar), judul buku Bangkitnya Ideologi Pasar,
(dalam Bahasa Indonesia cetak terjemahan Heru Prasetia,
miring), Penerjemah, kota penerbit: Jogjakarta: Lafadl Pustaka, cet 2,
penerbit, tahun terbitan, halaman Juni 2006, hlm. 157.
yang dikutip (disingkat: hlm)

4.Bab dalam Buku

Penulisannya sebagai berikut: Contoh:


nama penulis (tanpa gelar), “judul Bagir Manan, “Restorative Justice (Suatu
tulisan dalam buku” (cetak tegak Perkenalan)”, dalam: Rudi Rizky,
diberi tanda kutip pembuka dan (eds), Refleksi Dinamika Hukum:
penutup), dalam: nama penulis Rangkaian Pemikiran dalam Dekade
penyunting (ed), Judul buku (cetak Terakhir (Analisis Komperhensif
miring), kota penerbit: penerbit, tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
tahun terbitan, halaman yang Praktisi Hukum) In. Memoriam
dikutip (disingkat: hlm) Prof.Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,
LL.M.), Jakarta: Perum Percetakan
Negara RI, 2008, hlm. 3..

36
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
5. Jurnal

Penulisannya sebagai berikut: Contoh:


nama penulis (tanpa gelar), “judul Huala Adolf, “Arbitration under the
tulisan dalam jurnal” (cetak tegak Indonesia Investment Law”, 11:2
diberi tanda kutip pembuka dan International Arbitration Law Review
penutup) nama jurnal (cetak N31-N36 (2008).
miring), nomor volume dan/atau
nomor penerbitan, halaman yang
dikutip (disingkat: hlm) (tahun
terbit).

6.Peraturan Peundang-undangan

Penulisannya sebagai berikut: Contoh:


nama peraturan beserta nomor Undang-undang Nomor 30 tahun 1999
dan tahun penerbitannya tentang Arbitrase dan Alternatif
(seluruhnya ditulis tegak). Penyelesaian Sengketa.

7.Rujukan Elektronik

Penulisannya sebagai berikut: Contoh:


nama penulis (tanpa gelar). “Judul J. Boon, “Anthropology of Religion”
tulisan” (cetak tegak diberi tanda (tanpa tahun),
kutipan pembuka dan penutup)’ http://www.indiana.edu/~wanthro
tahun penerbitan/artikel, alamat / religion.htm/[10/01/2010].
situs internet, waktupengunggahan Jodee L. Kawasaki, and Matt R. Raveb.
dengan menggunakan kurung siku 1995. “Computer- Administered
penutup dan pembuka. Surveys in Extension”, Journal of
Extension 33(June) 1995, E-
Journal online,
http://www.joe.org/june.33/95.ht
ml/ [06/01/2010]..

8. Artikel dalam Seminar,dll

Penulisannya sebagai berikut: nama penulis (tanpa gelar), “judul; artikel”


(dalam tanda kutip), nama seminar (cetak miring), tempat, tahun, halaman
yang dikutip (disingkat: hlm).

37
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
H. Pemakaian Istilah Ibid, Idem, Op.Cit, Loc.Cit

1. Pemakaian Ibid :Ibid kependekan dari Ibidem yang artinya “pada


tempat yang sama”, dipakai apabila suatu kutipan diambil sumber
yang sama dengan yang mendahuluinya, yang tidak disela oleh
sumber atau Footnote lain.
2. Pemakaian Idem : Pemakaian Idem, sama dengan pemakaian Ibid,
tetapi pada halaman yang berbeda dari sumber yang dikutip.
3. Pemakaian Op.cit : Op.cit singkatan dari opera citato artinya “dalam
karangan yang telah disebut”, dipakai untuk menunjukan pada suatu
buku atau sumber yang disebut sebelumnya lengkap pada halaman
lain dan telah diselingi oleh sumber lain. Gunakan kata ‘note’ diikuti
nomor footnote pertama rujukan dibuat. Apabila nama penulis sama
dan buku yang dikutip lebih dari satu, untuk menghindari kesalahan
sebaiknya disebutkan sebagian dari judul buku atau sumber
tersebut.
4. Pemakaian Loc.cit Loc.cit singkatan dari loco citato artinya “pada
tempat yang telah disebut”, digunakan untuk menunjuk kepada
halaman yang sama atau persoalan yang sama dari suatu sumber
yang telah disebut tetapi belum diselingi oleh sumber lain.

Contoh:
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam
Pembangunan Nasional, Bandung: Binacipta, (tt atau tanpa tahun)
hlm. 5.
Mochtar Kusumaatmadja, Idem, hlm. 7.
Bagir Manan, “Restorative Justice (Suatu Perkenalan)”, dalam: Rudi Rizky,
(eds), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian Pemikiran dalam Dekade
Terakhir (Analisis Komperhensif tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
Praktisi Hukum) In. Memoriam Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,
LL.M.), Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, 2008, hlm. 3.
Mochtar Kusumaatmadja, Op.Cit, hlm. 10.
Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:
Penerbit PT Gramedia, 1983, hlm. 112.
Koentjaraningrat (ed), Ibid.
Bagir Manan, Loc.Ci

38
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
I. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka mencantumkan secara lengkap kepustakaan yang
dipergunakan, baik dari bahan hukum primer (misalnya peraturan
perundang-undangan), atau bahan hukum sekunder (buku teks, hasil
penelitian, jurnal ilmiah, seri penerbitan sain), juga dapat dari bahan buku
tersier (misalnya biografi, indeks kumulatif dan lain-lain). Sumber yang
digunakan disusun secara sistematis sebagaimana dalam penulisan.
1. Disusun secara alfabetis tanpa menggunakan nomor urut;
2. Nama penulis ditulis tanpa menggunakan gelar akademik
3. Untuk nama penulis asing, ditulis nama keluarga famili) dahulu baru
nama kecilnya (dibalik);
4. Untuk penulisan Indonesia yang memiliki atau tidak memiliki nama
marga atau famili, ditulis apa adanya dengan tidak dibalik;
5. Apabila nama depan penulis ditulis dengan singkatan, maka nama
kedua diletakkan di awal dan nama depan penulis dengan singkatan
diletakkan di belakang;
6. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12;
7. Jika suatu referensi dalam daftar pustaka terdiri dari satu baris,
maka baris kedua dan seterusnya dimulai penulisannya agak
menjorok dengan ukuran jaraknya dalam ukuran alinea atau
paragraf;
8. Antara satu referensi dengan referensi lain dipisahkan satu spasi;
9. Skripsi apabila memungkinkan, tidak dijadikan sumber acuan dalam
Tesis
10. Surat Kabar, Harian atau Majalah Populer tidak dijadikan sumber
acuan dalam tesis.
Contoh:
Bagir Manan, “Restorative Justice (Suatu Perkenalan)”, dalam: Rudi Rizky,
(eds), Refleksi Dinamika Hukum: Rangkaian Pemikiran dalam Dekade
Terakhir (Analisis Komperhensif tentang Hukum oleh 63 Akademisi &
Praktisi Hukum) In. Memoriam Prof. Dr. Komar Kantaatmadja, S.H.,
LL.M.), Jakarta: Perum Percetakan Negara RI, 2008.
Beerling, R.F., Filsafat Dewasa ini, Jakarta: Balai Pustaka, 1951.
Daud Silalahi, Penegakan Hukum Lingkungan dalam Sistem Hukum
Nasional, Bandung: Alumni, 1995.
Echols. John M. dan Hasan Sadili, Kamus Inggris Indonesia, an English-
Indonesian Dictionary, Cet.XXI, Jakarta: Gramedia, 1995.
Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat,
Jakarta:Penerbit PT Gramedia,1983. Mochtar Kusumaatmadja,
Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional,
Bandung: Binacipta,(tt).
Muhammad Yamin, Proklamasi dan Konstruksi Republik Indonesia,
Jakarta:Djambatan, 1958.
Soepomo R, Bab-bab tentang Hukum Adat, Jakarta: Djambatan, 1958.

39
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
J. Bahan yang digunakan
1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram
ukuran A4 (21 x 29,7 cm).
2. Sampul (kulit luar) berupa soft cover (tipis bukan hard cover) dari
bahan kertas buffalo dengan ketentuan warna sebagai berikut:
kuning tua untuk Usulan Riset dan Hitam untuk Tesis
3. Pembatas antara bab yang satu dengan bab lain diberi pembatas
kertas doorlag warna kuning muda atau hijau muda..

K. Pengetikan
1. Pengetikan naskah tesis dilakukan dengan komputer, pengaturan
lay-out sebagai berikut:

Pias (margin) atas : 4 cm di tepi kertas

Pias (margin) kiri : 4 cm di tepi kertas

Pias (margin) bawah : 3 cm di tepi kertas

Pias (margin) kanan : 3 cm di tepi kertas

2. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan


ukuran sebagai berikut:
a. Ukuran huruf 12 untuk isi naskah;
b. Ukuran huruf 10 untuk footnote (catatan kaki);
c. Ukuran huruf 16 untuk tebal dalam Bahasa Indonesia serta 14
tebal untuk judul dalam Bahasa Inggris;
d. Ukuran huruf 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul;
e. Ukuran huruf 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul;
f. Ukuran huruf 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.

L. Spasi (Jarak antar Baris)


1. Jarak antar baris adalah dua spasi;
2. Jarak antar penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab
(misalnya PENDAHULUAN) adalah dua spasi;
3. Jarak antara tajuk bab (judul Bab) dengan teks
4. pertama isi naskah atau antara tajuk bab dengan tajuk sub bab
adalah empat spasi;
5. Jarak antara tajuk sub bab (judul bab) dengan baris pertama teks isi
naskah adalah dua spasi;
6. Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan)
sejauh lima ketukan;
7. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah
empat spasi;
8. Jarak antaran teks dengan tabel, gambar, grafik atau diagram adalah
tiga spasi;
9. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima
ketukan dari pias (margin) kiri teks isi naskah, jarak antara alinea
adalah dua spasi;
10. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru.
40
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
M. Penomeran Halaman

1. Halaman bagian Awal


a. Penomoran pada bagian awal tesis mulai dari halaman judul
dalam (halaman sesudah sampul luar) sama dengan halam
Daftar Lampiran, menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i,
ii, dst)
b. Halaman Judul dan Halaman Persetujuan Promotor tidak diberi
nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman 1
dan halaman 2 (nomor halaman ini tidak diketik
c. Halaman abstract/Abstrak sampai dengan halaman lampiran
diberi nomor urut halaman dengan angka Romawi kecil yang
merupakan kelanjutan dari halaman Judul dan halaman
Persetujuan Promotor (halaman iii, iv dst)
d. Nomor halaman diketik pada lias (margin) atas sebelah kanan
dengan jarak tiga spasi dari pias (margin) atas baris pertama
teks pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman
lurus dengan pias (margin)kanan teks.

2. Halaman Bagian Inti


a. Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan
BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1,2
dst) dan diletakkan pada pias (margin) atas sebelah kanan
dengan jarak tiga spasi dari pias (margin) atas (baris pertama teks
pada halaman itu), dan angka terakhir nomor halaman lurus
dengan pias (margin) kanan teks.
b. Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB
I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (KESIMPULAN DAN
SARAN) diketik pada pias (margin) bawah persis di tengah-tengah
dengan jarak tiga spasi dari pias (margin) bawah teks.
c. Penomoran bukan bab dan bukan sub bab menggunakan angka
Arab dengan tanda kurung, misalnya 1), 2) dst, dan (1), (2) dst.

3. Halaman Bagian Akhir


a. Penomoran pada bagian akhir tesis, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, mengunakan angka
Arab yang diketik pada pias margin) atas sebelah kanan dengan
jarak tiga spasi dari pinggir atas (batas pertama teks pada
halaman itu) lurus dengan pias (margin) kanan teks;
b. Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman
DAFTAR PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, diketik
dengan pias (margin) bawah persis di tenga-tengah dengan jarak
tiga spasi dari pias (margin) bawah teks;
c. Nomor halaman bagian akhir ini merupakan nomor halaman
bagian inti tesis.

41
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
LAMPIRAN I

(Judul Usulan Riset)


(Times New Roman, 16, Tebal, HURUF KAPITAL)

Oleh:
(Nama Mahasiswa)
(NPM)
(Times New Roman, 12, Bold)

Komisi Pembimbing:
(Nama Pembimbing )
(Nama Pembimbing Pendamping)
(Times New Roman, 12, Bold)

USULAN RISET
(Times New Roman, 14, Bold)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian


guna memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum
(Times New Roman, 12, Bold)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG (TAHUN)
(Times New Roman, 16, Bold, UPPERCASE)

42
LAMPIRAN II

(Judul Tesis)
(Times New Roman, 16, Tebal, HURUF KAPITAL)

Oleh:
(Nama Mahasiswa)
(NPM)
(Times New Roman, 12, Bold)

Komisi Pembimbing:
(Nama Pembimbing )
(Nama Pembimbing Pendamping)
(Times New Roman, 12, Bold)

TESIS
(Times New Roman, 14, Bold)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian


guna memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum
(Times New Roman, 12, Bold)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG (TAHUN)
(Times New Roman, 16, Bold, UPPERCASE)

43
LAMPIRAN III

LEMBAR PENGESAHAN
(Times New Roman, 14, Bold)

(Judul Usulan Riset/Tesis)


(Times New Roman, 12, Bold)

Oleh:
(Nama Mahasiswa)
(NPM)
(Times New Roman, 12, Bold)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian


guna memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum
(Times New Roman, 12, Bold)

Bandung, (tanggal, bulan, tahun Pengesahan)


(Times New Roman, 12)

Menyetujui,
(Times New Roman, 12)

(Nama Ketua Pembimbing)…………… (Nama Co-Pembimbing)……………


NIP……………………………………. NIP………………………………….

44
LAMPIRAN IV

LEMBAR PENGESAHAN
(Times New Roman, 14, Bold)

(Judul Usulan Riset/Tesis)


(Times New Roman, 12, Bold)

Oleh:
(Nama Mahasiswa)
(NPM)
(Times New Roman, 12, Bold)

Mengetahui/Mengesahkan
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Ketua,

Dr. Maret Priyanta, S.H., M.H.


NIP. 198103222006041003

45
LAMPIRAN V

PERNYATAAN KEASLIAN (ORIGINALITAS)

Saya Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Nomor Pokok Mahasiswa :
Jenis Penulisan Tugas Akhir : Tesis
Judul Penulisan Tugas Akhir :……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………………………………………………….
Menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil karya saya sendiri dengan arahan para pembimbing
dan bukan merupakan plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa tesis ini adalah
plagiat, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, dalam
keadaan sadar, sehat, dan tanpa tekanan dari pihak manapun.

Bandung,.................
Yang Menyatakan,

Materai 6000

Nama Mahasiswa
NPM.

46
LAMPIRAN VI

(Judul Usulan Penelitian/Tesis)


spasi)
(Nama Mahasiswa)
(NPM Mahasiswa)
(spasi)
Abstrak/Abstract
(spasi)
(Alinea I : Ringkasan latar belakang masalah & tujuan penelitian)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………
(Alinea II : Ringkasan metode penelitian yang digunakan)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
(Alinea III: Ringkasan Hasil Penelitian)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
• ………………………………………………………………………………………………
……….

47
LAMPIRAN VII

DAFTAR ISI
(spasi)
Lembar Pengesahan………………………………………………………………… i
Pernyataan Keaslian (Originalitas)…………………………………………………. ii
Abstrak……………………………………………………………………………… iii
Abstract………………………………………………………………………………. iv
Kata Pengantar……………………………………………………………………….. V
Daftar Isi…………………………………………………………………………… …
Daftar Lampiran……………………………………………………………………… …
Daftar Singkatan…………………………………………………………………….. …
Daftar Tabel (bila ada)……………………………………………………………… …

BAB I PENDAHULUAN
A. Sub Judul………………………………………………… …
B. Sub Judul………………………………………………….. …
C. Sub Judul……………………………………………dst …
(spasi)
BAB II Judul BAB II
A. Sub Judul………………………………………………… …
B. Sub Judul………………………………………………….. …
C. Sub Judul……………………………………………dst …
(spasi)
BAB III Judul Bab III
A. Sub Judul………………………………………………… …
B. Sub Judul………………………………………………….. …
C. Sub Judul……………………………………………dst …
(spasi)
BAB IV Judul Bab IV
A. Sub Judul………………………………………………… …
B. Sub Judul………………………………………………….. …
C. Sub Judul……………………………………………dst …
(spasi)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………… …
B. Saran……………………………………………… …

Daftar Pustka……………………………………………………………………… …
Lampiran…………………………………………………………………………... …
48
Curiculum Vitae…………………………………………………………………… …
LAMPIRAN VIII : LINK LAYANAN AKADEMIK

No Jenis Layanan Link (Tautan)


Akademik
1 Pengajuan judul tesis https://bit.ly/S2UnpadJudul

2 Pengesahan Kaprodi https://bit.ly/ApplySUR


Persyaratan SUR
3 Pengesahan Kaprodi https://bit.ly/SignTesis
Persyaratan TESIS
4 Permohonan Surat https://bit.ly/ApplysrtCovid
Keterangan/Surat Jalan
Semasa COVID-19
5 Pendaftaran Berkas SUR https://bit.ly/DaftarSURS2MIHUNPAD

6 Pendaftaran Berkas https://bit.ly/DaftarTesisS2MIHUNPAD


TESIS

7 Laporan PRA-SUR & PRA https://bit.ly/PraSURTesis


TESIS
8 Laporan PASCA-SUR & https://bit.ly/PascaSURTesis
PASCA TESIS
9 Surat Keterangan Kuliah https://bit.ly/KetKuls2MIHUNPAD

10 Surat Bantuan Data Dan https://bit.ly/DataS2MIHUNPAD


Informasi
11 Transkrip Nilai https://bit.ly/TranskripS2MIHUNPAD
Sementara
12 Surat Keterangan Lulus https://bit.ly/KetLulusS2MIHUNPAD
Sementara
13 Permohonan Perbaikan https://bit.ly/NilaiTMhwS2MIHUNPAD
Nilai T
14 Percepatan Nilai https://bit.ly/PercepatanNilaiS2MIHUNP
AD

49
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM
REFERENSI

1. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran No. 50 Tahun 2016


tentang Pedoman Pendidikan Magister dan Doktor di
Lingkungan Unpad
2. Peraturan Rektor Nomor 1902/UN6.A/PP/2018 Tentang
Penetapan Kurikulum Program Studi Magister Ilmu Hukum
Fakultas Hukum UNPAD.

50
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER ILMU HUKUM

Anda mungkin juga menyukai