Anda di halaman 1dari 23

RESUME KONSEP NUTRISI SEBAGAI TERAPI: DIET PADA KLIEN

DENGAN DIABETES MELITUS, DIET DENGAN KLIEN GANGGUAN


KARDIOVASKULR
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Gizi dan Diet)

Dosen Pengampu: Irisana Tambunan,S.Kep.,Ners.,M.KM

Oleh:

SULEHA

191FK01127

Tingkat 3B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2021
DIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes melitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau
pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia
dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan
oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk
memanfaatkan insulin (Insulin resistance), dengan simtoma berupa hiperglikemia
kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari:

 Defisiensi sekresihormoninsulin, aktivitas insulin, atau keduanya.


 Defisiensi transporter glukosa.
 Atau keduanya.
Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar. Glukosa
adalah karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Yang
banyak dijual adalah sukrosa dan ini sangat berbeda dengan glukosa. Konsentrasi
tinggi dari glukosa dapat ditemukan pada minuman ringan (soft drink) dan buah-buah
tertentu. Kadar gula darah hanya menyiratkan kadar glukosa darah dan tidak
menyatakan kadar fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak pada susu). Yang
bukan glukosa akan diubah sebagian menjadi glukosa melalui proses yang bisa
panjang tergantung jenisnya, karenanya mungkin tidak cepat menaikkan kadar gula
darah. Buah selain memiliki glukosa juga memiliki fruktosa dengan komposisi yang
berbeda-beda tergantung buahnya. Sukrosa termasuk cepat berubah menjadi glukosa,
tetapi gula batu karena proses pembuatannya berbeda lebih baik dari gula pasir,
sedangkan gula aren dan gula jawa jauh lebih baik bagi penderita diabetes.
Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon. Hormon adalah zat
kimia di dalam badan yang mengirimkan tanda pada sel-sel ke sel-sel lainya. Insulin
adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Ketika makan, pankreas membuat insulin
untuk mengirimkan pesan pada sel-sel lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan
sel-sel untuk mengambil glukosa dari darah. Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk
pembuatan energi. Glukosa yang berlebih disimpan dalam sel-sel sebagai glikogen.
Pada saat kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertentu, sel-sel memecah
glikogen menjadi glukosa untuk menciptakan energi.
Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes melitus, antara
lain: Alzheimer, ataxia-telangiectasia, sindrom Down, penyakit Huntington, kelainan
mitokondria, distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom
Werner, sindrom Wolfram,]leukoaraiosis, demensia,]hipotiroidisme, hipertiroidisme,
hipogonadisme, dan lain-lain.

B. Patofisiologi
Patofisiologi Diabetes Mellitus tipe 1 , yang terjadi adalah tidak ada insulin yang
dikeluarkan oleh sel yang berbentuk seperti peta pada pancres yang terletak di
belakang lambung dengan tidak adanya insulin , glukosa dalam darah tidak dapat
masuk ke dalam sel untuk di rubah glukosa dalam daerah menjadi naik . Sedangkan
pada diabetes mellitus tipe 2 terjadi : karena reseptor yang berada di permukaan sel
kurang. Hal ini tentu akan sia-sia meskipun jumlah mempunyai jumlah insulin yang
normal . Keadaan yang sama dengan diabetes mellitus tipe 1 namun berbeda dalam
jumlah insulin dan kualitas insulin yang dimiliki. Faktor keturunan bias saja menjadi
penyebab seorang terjangkit diabetes mellitus. Penyebab lain yang juga bias
menyebabkan diabetes mellitus adalah infeksi , kehamilan dan juga obat-obatan
Faktor-faktor yang yang diperoleh dalam patofisiologi diabetes mellitus yang
merupakan factor penyebabnya adalah antara lain kurang bergerak atau mulai
bergerak , seringnya pengonsumsian makanan yang terlalu berlebih, kurangnya
hormone insulin dalam tubuh , kehamilan serta adanya penyakit hormonal yang
menyebabkan kekurangan hormone insulin.
Gejala awal penyakit ini tidak akan disadari oleh penderita, namun memiliki beberapa
keluhan antara lain adalah penurunan berat badan dan terasa lemas , kemudian sering
buang air kecil , banyak minum , banyak makan , kesemutan , gangguan penglihatan ,
gatal atau bisul , gangguan ereksi , dan juga keputihan pada wanita.
Berdasarkan Patofisiologi diabetes mellitus tujuan utama pengobatan penyakit
kencing manis ini adalah menggembalikan konsentrasi glukosa darah menjadi
normal , dengan begini penderita penyakit ini akan kembali merasa nyaman dan sehat.
Selanjutnya adalah mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi. Kemudian
mendidik penderita agar mampu merawat diri sendiri untuk melawan penyakit yang
dideritanya.
Penyakit diabetes bias menyebabkan komplikasi dimana tidak menyerang satu organ
saja, namun bias juga akan menyebabkan berbagai macam komplikasi bila tidak
ditangani secepatnya. Penyakit berat ini bias dicegah dengan melibatkan masyarakat
dan mengkategorikan pencegahan tersebut. Bagi masyarakat berisiko tinggi,
dilakukan pencegahan primer, dan bagi mereka yang menjadi penyandang penyakit
ini, dapat diajak melakukan pencegahan tersier yang mana mengajak mereka secara
mandiri untuk mencegah terjadinya komplikasi.

C. Diet Yang Tepat Untuk Penyakit Diabetes Mellitus


Peningkatan kadar gula darah pada pengidap diabetes dapat berisiko terhadap
kesehatan seperti kelelahan, pusing, kerusakan saraf, penyakit jantung, hingga
mengalami kebutaan bahkan kesadaran menurun.
Penderita diabetes perlu hati-hati saat Anda akan menyantap makanan. Bagi yang
mengidap diabetes biasanya akan diberi terapi melalui pola makan teratur atau disebut
terapi nutrisi medis. Terapi ini dimaksudkan untuk selalu mengonsumsi makanan
bergizi, rendah lemak dan kalori sehingga bisa mengontrol kadar gula darah.
Berikut ini contoh pilihan makanan untuk penderita diabetes :

 Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks seperti nasi
merah, kentang panggang, oatmeal, roti dan sereal dari biji-bijian utuh.
 Daging tanpa lemak yang dikukus, direbus, dipanggang, dan dibakar.
 Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang atau
dikonsumsi mentah.Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes di
antaranya brokoli dan bayam.
 Buah-buahan segar.Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan ditambah
gula.
 Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus,
dimasak untuk sup dan ditumis.
 Popcorn tawar.
 Produk olahan susu rendah lemak dan telur.
 Ikan seperti tuna, salmon, sarden dan makarel. Namun, hindari ikan dengan kadar
merkuri tinggi seperti ikan tongkol.
Makanan yang  harus dihindari
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, belum puas rasanya jika menu hidangan
tidak dilengkapi nasi putih. Padahal, bagi penderita diabetes, jenis makanan pokok ini
harus dihindari karena mengandung kadar gula yang tinggi dibanding sumber
karbohidrat lain. Selain nasi putih,ada beberapa jenis makanan lain yang harus
dihindari jika ingin kadar gula darah tetap terjaga yakni:

 Roti tawar putih.


 Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
 Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam
jumlah banyak.
 Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
 Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
 Daging berlemak.
 Produk susu tinggi lemak.
 Hati, ampela, dan organ dalam hewan lainnya.
 Makanan yang digoreng seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan
kentang goreng.
 Popcorn kaya rasa.
 Kulit ayam.
Dianjurkan Anda mengonsumsi makanan buatan sendiri. Dengan begitu Anda bisa
memantau bahan baku dan tambahan apa saja yang akan masuk ke tubuh. Selain jeli
dalam memilih makanan untuk penderita diabetes, Anda juga disarankan untuk rutin
mengecek kadar gula darah.
Jenis tes gula darah beragam seperti tes gula darah puasa, tes gula darah acak, tes
hemogblobin A1c, dan tes toleransi glukosa oral. Konsultasikan ke dokter, tes gula
darah jenis apa yang cocok dengan kondisi Anda beserta takaran makanan yang pas
bagi tubuh Anda.
D. Pencegahan
1. Berhenti merokok

Banyak sekali penyakit yang diakibatkan oleh merokok. Dan sekarang rokok ini
memiliki jenis dan harga yang berbeda. Anak anak pun sekarang sudah ada yang
merokok dan itu harus ditegur jika kalian menemukan anak seperti ini, karena tidak
baik untuk kesehatan. penyebab diabetes melitus saja bisa dari merokok, penyakit
hipertensi, sesak nafas, jantung, kanker paru paru dan bronkitis merupakan penyakit
dari orang perokok aktif. Jadi bagi kalian yang suka merokok, segeralah untuk
menguranginya, atau bisa menjauhkannya.

2. Berhenti minum alcohol

Kandungan minuman yang terdapat pada alkohol itu ada beberapa jenisnya. Ada yang
tinggi, sedang dan biasa. Namun bagi orang yang tidak terbiasa akan hal ini, akan
membuat kepala menjadi pusing. Tapi ada baiknya jika minuman ini tidak boleh di
konsumsi karena penyebab diabetes melitus dan penyebab ginjal yang rusak bisa dari
minuman beralkohol.

3. Menghindari kebiasaan tidak melakukan aktivitas apapun

Ketika Anda sedang menonton televisi maka jangan menggunakan remote kontrol.
Terlalu banyak duduk akan memicu timbunan lemak dalam tubuh sehingga Anda bisa
menjadi lebih gemuk. Jadi, membuat tubuh selalu bergerak paling tidak hanya
berjalan-jalan akan membuat simpanan kalori dalam tubuh bisa dibakar menjadi
tenaga.

4. Turunkan berat badan

Penyakit obesitas adalah penyakit yang di alami pada bagian tubuh yang berat
badannya mengalami kenaikan dari berbagai macam penyebab. Suka memakan makan
berminyak dan berlemak, jarang olahraga dan tidak suka minum air putih itulah
kendala mengapa obesitas dapat terjadi. bukan terjadi pada orang dewasa saja tapi
anak anak pun juga bisa. Pengatasian yang dapat di lakukan pada penyakit ini adalah
mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Makanan seperti ini yang memiliki
kandungan protein, karbohidrat, vitamin dan serat yang seimbang. penyebab diabetes
melitus adalah karena berat badan yang melebihi kapasitas dari ukuran normalnya.

5. Ganti sumber karbonhidrat dan biji bijian

6. Hindari terlalu sering konsumsi minuman manis

Semua orang pasti suka terhadap makanan manis ini yang di dalamnya pasti terdapat
kandungan gula. Makanan dan minuman sejenis inilah yang bisa memicu terjadinya
penyakit diabetes. Karena penyebab diabetes melitus pun bisa karena hal ini. boleh
mengkonsumsinya tapi harus di forsir atau di kurangi.
7. Kondisi lemak tak jenuh ganda

Lemak  tak jenuh ganda adalah jenis lemak yang ditemukan pada beberapa jenis
kacang-kacanga, biji-bijian, ikan salmon, ikan sarden dan beberapa jenis ikan lain .
Lemak ini dapat membantu tubuh dalam mencegah diabetes. Sementara jenis minyak
trans seperti minyak sawit dan margarin akan meningkatkan resiko penyakit jantung
dan meningkatkan resiko diabetes.

8. Batasi konsumsi daging merah

Daging merah yang berasal dari domba, sapi , dan babi ternyata bisa meningkatkan
resiko diabetes. Daging merah tidak mudah diterima oleh tubuh termasuk dalam
proses metabolisme. Untuk menghindari resiko ini maka sebaiknya ganti daging
merah dengan daging unggas.

9. Lakukan Berbagai Macam Aktifitas Fisik


Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari penumpulan
lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Dengan gaya hidup
seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi insulin dan digunakan untuk
membantu menormalkan kadar gula dalam darah. Anda bisa memilih beberapa
aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari
sudah bisa menurunkan resiko terkena diabetes.

10. Konsumsi Makanan Berserat


Makanan yang mengandung serat akan membuat sistem metabolisme dalam tubuh
berjalan lebih lancar. Organ pencernaan bisa bekerja secara maksimal dan zat-zat
penting yang berasal dari makanan bisa digunakan oleh tubuh dengan cepat. Makanan
berserat juga bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga organ
pencernaan. Dengan cara ini maka resiko diabetes akan menjadi lebih rendah.
beberapa makanan berserat antara lain adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-
buahan, dan biji-bijian.

11. Atur Porsi Makan


Konsumsi makanan yang seimbang dengan kebutuhan nutrisi tubuh adalah langkah
yang sangat bijak. Pada dasarnya dalam setiap satu piring makan harus terdapat
sekitar seperempat bagian protein, sayuran, buah, dan karbohidrat. Ini adalah salah
satu pengaturan porsi makan yang paling sehat. Namun kita sering lupa bahwa makan
hanya untuk membuat perut menjadi kenyang namun ternyata bukan hal itu yang
dibutuhkan oleh tubuh. Mengatur porsi makanan dengan jumlah yang kecil dan sesuai
dengan kebutuhan nutrisi bisa mengurangi resiko diabetes.

12. Batasi Makanan yang Digoreng


Makanan yang digoreng adalan salah satu jenis makanan favorit semua orang. Namun
tanpa disadari ternyata minyak yang berasal dari minyak sawit mengandung lemak
yang cukup tinggi. Lemak bisa meningkatkan resiko penyakit jantung yang berarti
bahwa resiko diabetes juga akan meningkat. Untuk menggantikan makanan yang
digoreng sebaiknya ganti cara memasak dengan direbus atau dikukus.

13. Batasi Makanan Olahan


Makanan olahan memang rasanya sangat enak dan mudah ditemukan dimana saja.
Namun ternyata makanan olahan belum tentu sehat untuk tubuh dan bisa
meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes. Makanan olahan juga
mengandung berbagai jenis bahan makanan tambahan yang bisa mengacaukan sistem
metabolisme dalam tubuh. Karena itu hindari makanan olahan dan pilih makanan
sehat.

14. Selalu Perhatikan Label Makanan


Jika Anda membeli makanan dalam kemasan maka sebaiknya selalu perhatikan
dengan label nutrisi yang tercantum. Biasanya beberapa nutrisi akan dicantumkan
dalam daftar makanan seperti kalori, gula, karbohidrat, dan berbagai jenis vitamin
lain. Untuk menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung kalori maka
amati semua daftar dalam label. Sebaiknya juga jangan terlalu sering mengkonsumsi
makanan dalam kemasan.

15. Berolah raga secara rutin

Penyebab diabetes melitus adalah olahraga yang jarang untuk di lakukan. Sebetulnya
berolahraga itu berperan penting bagi tubuh. fungsi menjalankan olahraga ini jika di
akumulasikan dapat mencegah terjadinya berbagai macam penyakit kecil dan besar
yang ingin menyerang tubuh.
E. Pengobatan

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin


(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu
adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan
(diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan
difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam
darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat
badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka
pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut
diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah

GANGGUAN KARDIOVASKULER
Pengertian Gangguan Kardiovaskuler

Penyakit kardiovaskular adalah suatu kondisi di mana terdapat adanya gangguan


pada jantung dan pembuluh darah. Gangguan fungsi yang dialami oleh jantung dan
pembuluh darah ini merupakan penyebab utama seseorang mengalami penyakit jantung
dan stroke. Walaupun sebenarnya, penyakit kardiovaskular bukan hanya menyebabkan
sakit jantung dan stroke saja, Lantaran, masih banyak jenis-jenis penyakit lainnya yang
bisa disebabkan oleh masalah kardiovaskular.

Menurut WHO, penyakit kardiovaskular telah menyebabkan 17,6 juta orang meninggal
dunia setiap tahunnya. Dari data WHO tersebut, bisa menunjukkan bahwa masalah
kardiovaskular yang mengganggu jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan
kefatalan atau kematian yang sangat tinggi bagi penderita. Hal ini juga didorong dengan
kebiasaan buruk yang masih banyak orang lakukan di luar sana. Salah satunya yakni
kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. iasaan
buruk tersebut dapat memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah seseorang, serta
meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Karena merokok dapat
meningkatkan thrombosis yang dapat menjadi faktor penyebab masalah kardiovaskular.
Dan tingginya kadar reactive oxygen species (ROS) juga semakin meningkatkan risiko
terkena penyakit kardiovaskular.

Masalah kardiovaskular ini bukan hanya merugikan perokok aktif saja. Melainkan, bagi
Anda yang tidak merokok namun menghisap asap rokok dari perokok aktif yang tinggal
di satu rumah. Anda bisa meningkatkan risiko terserang jantung iskemik sebesar 30%.
Namun, bila perokok aktif tersebut bisa berhenti merokok sebelum usia 35 tahun. Selain
dapat menghilangkan risiko masalah kardiovaskular, perokok juga bisa terhindar dari
masalah-masalah penyakit lainnya akibat merokok seperti kanker paru-paru.

A. Diet Pada Pasien Gagal Jantung


Diet yakni aturan makan khusus untuk sehat dan sebagainya (atas petunjuk ahli)
berpantang atau menahan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan,
mengatur kuantitas dan jenis makanan untuk mengatur berat badan atau penyakit. 
Jantung, bagian tubuh yang menjadi pusat transportasi darah yang terletak di
dalam rongga dada sebelah atas. Sehingga secara umum diet jantung (diet pada
penderita penyakit jantung) adalah pengaturan pola makan khusus terhadap
penderita penyakit jantung baik kuantitas maupun jenis makanan. 
Chf- kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yg dibutuhkan tubuh
1. Prinsip Diet
Terapi gizi bagi pasien –pasien gagal jantung kongestif (decompensasi jantung)
harus berfokos pada keseimbangan status cairan dan elektrolit :
a. Pemantauan status kalium jika pasien mendapatkan terapi deuretik; pada
hipokalemia, kalium dapat diberikan dalam bentuk makanan yang banyak
mengandung kalium seperti kacang hijau atau suplemen kalium.
b. Pembatasan asupan garam (natrium) hingga 2-3 g natrium perhari (konsumsi
garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairansehingga menambah
berat gejala edema yang biasa terjadi pada decompensasi jantung
c. Penyesuaian pembatasan cairan dilakukan menurut :
a. Respons pasien terhadap pengobatan
b. Kepatuhan terhadap pembatasan natrium
c. Intensitas / prorestifitas penyakit

2. Tujuan Diet pada Penyakit Jantung 


o Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung
o Menurunkan berat badan penderita bila penderita mengalami obesitas
o Mencegah dan menghilangkan penimbunan garam dan air 
o Menurunkan kadar kolesterol dibawah 130 mg/dl dan kadar kolesterol total
sebesar 200 mg/dl

3. Syarat Diet Jantung


o Energi cukup
o Protein cukup, 0,8 g/kg BB
o Lemak sedang, 25-30% kebutuhan energi total, 10% lemak jenuh, 10-15%
lemak tidak jenuh.
o Kolesterol rendah, jika diserta dislipidemia.
o Vitamin dan mineral cukup.
o Garam rendah, 2-3 g/hari, jika diserta hipertensi atau odema.
o Serat cukup untuk hindari konstipasi

4. Tipe Diet Jantung


a. Diet Jantung I  (905 kkal)
Diberikan kepada pendrita dg Miocard Infark (MCI) akut.atau Congestive cardiac
failure berat. Diberikan berupa 1- 1,5 lt cairan/ hari selama 1-3 hari bila penderita
dapat mencernanya, makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi. 
b. Diet Jantung II (1223 kkal)
Makanan diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak setelah masa akut MCI
dapat diatasi menurut beratnya Hipertensi atau Oedema yang menyertai penyakit,
makanan yang diberikan rendah garam.(Diet jantung II rendah garam), makanan
ini rendah kalori, protein, kalsium dan thiamin. 
c. Diet Jantung III (1662 kkal)
Diberikan kepada penderita Jantung yang tidak terlalu berat atau sebagai
perpindahan dari diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan lunak atau
biasa makanan ini rendah kalori tetapi cukup zat gizi lain rendah garam menurut
beratnya hipertensi atau Oedema yang menyertai (diet jantung III rendah garam). 
d. Diet Jantung IV (2004 kkal)
Diberikan kepada penderita Jantung ringan atau , atau sebagai perpindahan dari
diet jantung III. Diberikan dalam bentuk makanan biasa Rendah garam menurut
hipertensi atau Oedema yang menyertai penyakit (diet jantung IV rendah garam)
Makanan ini cukup kalori dan zat Gizi lain.

5. Makanan yang tidak boleh diberikan


o Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alcohol, seperti :
ubi, singkong, tape singkong dan tape ketan, lobak, sawi, durian
o Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak; gajih, sosis,
ham, hati, limpa, babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan; keju, dan susu
penuh. 
o Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak
cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.
o Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas, seperti : kol, kembang kol,
lobak, sawi dan nangka muda.
o Buah-buahan : buah-buahan segar yang mengandung alcohol atau gas,
seperti : durian dan nangka matang.
o Lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; santan kental.
o Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol,
seperti bir dan wiski.
o Bumbu : lombok, cabe rawit dan bumbu-bumbu lain yang tajam.
6. Zat Gizi yang diperlukan
o Sumber karbohidrat : beras ditim atau disaring; roti, mi, macaroni, biskuit,
tepung beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, kentang, gula pasir, gula merah,
madu dan sirup.
o Sumber protein hewani : daging sapi, ayam dengan lemak rendah; ikan, telur,
susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
o Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering, seperti : kacang kedelai dan
hasil olahannya, seperti tahu dan tempe.
o Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas, seperti : bayam, kangkung,
buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam dan tauge.
o Buah-buahan : semua buah-buahan segar, seperti : pisang, papaya, jeruk, apel,
melon, semangka dan sawo.
o Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam jumlah
terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis; kelapa atau
santan encer dalam jumlah terbatas.
o Minuman : teh encer, coklat, sirup.
o Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
B. Diet pada Pasien Hiperlipoproteinemia
Hiperlipidemia herediter ( hiperlipoproteinemia) adalah kadar kolseterol dan
trigliserida yang sangat tinggi, yang sifatnya diturunkan. Hiperlipidemia herediter
mempengaruhi system tubuh dalam fungsi metabolisme dan membuang lemak
(Balai Informasi Tekhnologi Lipi, 2009). 
Tipe Hiperlipidemia
o Hiperlipoproteinemia tipe I
Disebut juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakit keturunan
yang jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir. Dimana tubuh penderita
tidak mampu membuang kilomikron dari dalam darah. Anak-anak dan dewasa
muda dengan kelainan ini mengalami serangan berulang dari nyeri perut. Hati
dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat pertumbuhan lemak berwarna
kuning pink (xantoma eruptif). Pemeriksaan darah menunjukkan kadar
trigliserida yang sangat tinggi. Penyakit ini tidak menyebabkan terjadi
aterosklerosis tetapi bisa menyebabkan pankreatitis, yang bisa berakibat fatal
Penderita diharuskan menghindari semua jenis lemak (baik lemah jenuh,
lemak tak jenuh maupun lemak tak jenuh ganda).
o Hiperlipoproteinemia tipe II
Disebut juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakit
keturunan yang mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini,
biasanya karena serangan jantung. Kadar kolesterol LDLnya tinggi. Endapan
lemak membentuk pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit. 1
diantara 6 pria penderita penyakit ini mengalami serangan jantung pada usia
40 tahun dan 2 diantara 3 pria penderita penyakit ini mengalami serangan
jantung pada usia 60 tahun. Penderita wanita juga memiliki resiko, tetapi
terjadinya lebih lambat. 1 dari 2 wanita penderita penyakit ini akan
mengalami serangan jantung pada usia 55 tahun. Orang yang memiliki 2 gen
dari penyakit ini (jarang terjadi) bisa memiliki kadar kolesterol total sampai
500-1200 mg/dL dan seringkali meninggal karena penyakit arteri koroner
pada masa kanak-kanak. Tujuan pengobatan adalah untuk menghindari faktor
resiko, seperti merokok, dan obesitas, serta mengurangi kadar kolesterol darah
dengan mengkonsumsi obat-obatan. Penderita diharuskan menjalani diet
rendah lemak atau tanpa lemak, terutama lemak jenuh dan kolesterol serta
melakukan olah raga secara teratur. Menambahkan bekatul gandum pada
makanan akan membantu mengikat lemak di usus. Seringkali diperlukan obat
penurun lemak.
o Hiperlipoproteinemia tipe III
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan
tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida. Pada penderita pria, tampak
pertumbuhan lemak di kulit pada masa dewasa awal. Pada penderita wanita,
pertumbuhan lemak ini baru muncul 10-15 tahun kemudian. Baik pada pria
maupun wanita, jika penderitanya mengalami obesitas, maka pertumbuhan
lemak akan muncul lebih awal. Pada usia pertengahan, aterosklerosis
seringkali menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke tungkai.
Pemeriksaan darah menunjukkan tingginya kadar kolesterol total dan
trigliserida. Kolesterol terutama terdiri dari VLDL. Penderita seringkali
mengalami diabetes ringan dan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Pengobatannya meliputi pencapaian dan pemeliharaan berat badan ideal serta
mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Biasanya diperlukan obat
penurun kadar lemak. Kadar lemak hampir selalu dapat diturunkan sampai
normal, sehingga memperlambat terjadinya aterosklerosis.

o Hiperlipoproteinemia tipe IV
Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa anggota
keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida. Penyakit ini bisa
meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis. Penderita seringkali
mengalami kelebihan berat badan dan diabetes ringan. Penderita dianjurkan
untuk mengurangi berat badan, mengendalikan diabetes dan menghindari
alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak darah.
o Hiperlipoproteinemia tipe V
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak
mampu memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana
mestinya. Selain diturunkan, penyakit ini juga bisa terjadi akibat :

– Penyalahgunaan alkohol
– Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
– Gagal ginjal
– Makan setelah menjalani puasa selama beberapa waktu.
Jika diturunkan, biasanya penyakit ini muncul pada masa dewasa awal.
Ditemukan sejumlah besar pertumbuhan lemak (xantoma) di kulit,
pembesaran hati dan limpa serta nyeri perut. Biasanya terjadi diabetes ringan
dan peningkatan asam urat. Banyak penderita yang mengalami kelebihan
berat badan. Komplikasi utamanya adalah pankreatitis, yang seringkali
terjadi setelah penderita makan lemak dan bisa berakibat fatal.
Pengobatannya berupa penurunan berat badan, menghindari lemak dalam
makanan dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak.
(http://www.medicastore.com).

Prinsip Diet
• Berat Badan harus Stabil
• Menghindari makanan yang berlemak
• Menghindari makanan yang berkolesterol tinggi
• Memfasilitasi penurunan berat badan dengan makanan berkalori tinggi

Tujuan
Untuk mengurangi asupan lemak total, lemak jenuh dan kolesterol secara
progresif dan untuk mencapai berat badan yang diinginkan.

Syarat Diet
• Energi yang dimasukkan disesuaikan dengan berat badan dan aktivitas fisik
• Jumlah protein adalah 10-20 % dari energi total
• Jumlah lemak adalah <30 % dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh
• Jumlah kolesterol adalah 200-300 mg/hari
• Jumlah karbohidrat adalah 50-60% dari energi total
• Serat sebaiknya lebih dari 25 gr/hari

Makanan yang tidak boleh diberikan


• Tidak boleh makan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh
• Otak dan jerohan seperti hati, ginjal, usus, babat.
• Lapis legit, tarcis, kue-kue kering, gorengan yang mengandung telur dan/atau
lemak jenuh. Demikian pula makanan manis seperti selai, sirup, jam, permen,
cokelat, toffee, es krim, es teller.
• Makanan yang dimasak dengan santan kental,seperti gudeg, gulai,kare

C. Diet Pada Pasien Hipertensi


Kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah yang cukup tinggi di dalam
pembuluh darah arteri
DASH  adalah kependekan dari Dietary Approach to Stop Hypertension atau diet
yang diterapkan khusus untuk penderita hipertensi. Namun ternyata DASH diet
juga berefek positif terhadap beberapa penyakit seperti  stroke, obesitas,  dan juga
diabetes. Serta memproteksi tubuh dari penyakit osteoporosis,  kanker,  diabetes,
dan penyaki jantung.
Karena diet DASH diformulasikan untuk menurunkan tekanan darah maka jumlah
sodium (garam) yang  dianjurkan adalah 1500 mg–2300 mg. Jumlah ini di bawah
yang direkomendasikan diet-diet tradisional.  Bawah ini adalah aturan frekuensi
dan porsi makanan dalam  diet DASH  yang hanya mencakup 2000 kalori per hari.
o Karbohidrat dari Biji-bijian (6-8 kali konsumsi/hari)
Termasuk didalamnya adalah roti gandum, beras, sereal, dan pasta.1 kali
konsumsi misalnya 1 lembar roti gandum, 100 gr sereal, atau 70 gr
nasi/pasta.SebaiknyaAnda mengonsumsi beras merah ketimbang berasputih
karena mengandung indeks glikemik rendah (proses pencernaanya lama
sehingga tidak membuat cepat lapar). Dan lebih baik mengonsumsi  pasta
atau sereal berlabel mengandung 100% gandum utuh.Sebenarnya bijian-bijian
ini mengandung lemak jenuh  yang rendah jadi jangan menambahkan apapun
seperti mentega, keju atau krim.
o Sayuran (4-5 kali konsumsi/hari)
Tomat, wortel, brokoli, dan sayuran lainnya mengandung serat, vitamin,
potassium, dan magnesium.Untuk 1 kali konsumsi takarannya adalah 1
mangkuk sup untuk sayuran mentah dan ½ mangkuk untuk sayuran yang
telah di olah. Jika mengonsumsi sayuran beku, periksalah terlebihdulu
kandungan yang tertera pada label, pilih yang mengandung sodium rendah
atau tanpa garam.
o Buah-buahan (4-5 kali konsumsi/hari)
Seperti halnya sayur-sayuran, buahan-buahan mengandung banyak mineral
yang diperlukan tubuh.Untuk diet hipertensi dan diabetes sayuran dan buah-
buahan memang makanan  yang tepat.Perlu diketahui beberapa buah bersifat
asam kontradiktif terhadap beberapa obat.Karena itu, penting untuk selalu
konsultasikan pada dokter jenis buah  yang akan dikonsumsi jika anda sedang
dalam pengobatan.
o Produk Susu (2-3 kali konsumsi/hari)
o Susu, yogurt, keju,  dan produk susu lainnya adalah sumber vitamin D dan
kalsium. Pilihlah produk olahan  susu  yang  rendah lemak. Untuk olahan susu
yang rendah lemak, 1 kali konsumsi jumlah yang dianjurkan adalah 1 cangkir.
Yogurt beku yang rendah lemak juga sangat baik apalagi jika ditambah buah-
buahan.
o Daging Tanpa Lemak, Unggas, Ikan ( kurang dari 6 kali konsumsi/hari)
o Perlu diingat,  sumber  protein  yang diperbolehkan adalah bebas lemak.Ayam
dan sejenisnya bisa dimasak tanpa kulit sedangkan daging harus dibuang
lemaknya terlebih dahulu. Per 1 kali konsumsi Anda dapat menyantap sumber
protein ini sejumlah 1 ons saja.
o Kacang-kacangan (4-5 kali konsumsi/minggu)
o Almond,  lentil, kacang  merah, dan kacang-kacangan lainnya penuh dengan
protein dan mineral seperti  magnesium  dan potasium. Dalam hal ini, tahu
dan tempe bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Jenis makanan ini harus
dibatasi konsumsinya per minggu sebab kacang-kacangan mengandung kalori
tinggi dan lemak, meskipun lemak  yang dikandung adalah lemakbaik. 1 ½
ons kacang-kacangan  per sekali konsumsi adalah porsi yang dianjurkan
o Lemak dan Minyak (2-3 kali konsumsi/hari)
o Lemak masih tetap diperlukan tubuh untuk  menyerap  vitamin esensial untuk
meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi kebanyakan mengonsumsi lemak
juga sangat tidak baik karena akan meningkatkan resiko darah tinggi,
obesitas,  dan diabetes mellitus. Per 1 kali konsumsi  jumlah  yang
diperbolehkan adalah 1 sendok teh magarin atau 1 sendok makan mayones
rendah lemaka tau 2 sendok makan salad dressing.
o Gula (kurang dari 5 kali konsumsi/minggu)
o Dalam menjalani diet DASH, Anda takperlu mengeluarkan segala yang
manis-manis dari  menu diet Anda. Per satu kali konsumsi 1 sendok makan
gulapasir sudah sangat cukup untuk  jelly  atau jus jeruk nipis anda. Diet ini
sangat cocok untuk memproteksi Anda dari segala macam penyakit berat
apapun itu bentuknya. Selamat  diet dan selamat menjalani hidup sehat.

Prinsip Diet
o Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi
o Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan
dalam daftar diet konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/
hari

Tujuan Diet
Mengurangi asupan garam, Memperbanyak serat, Menghentikan kebiasaan
buruk, memperbanyak asupan kalium, memenuhi kebutuhan magnesium, dan
melengkapi kebutuhan kalsium

Syarat Diet Hipertensi


• Cukup energi
• Cukup protein
• Cukup mineral dan vitamin

• Bentuk makanan disesuaikan


• Besar natrium disesuaikan dengn berat tidakny retensi garam / air hipertensi
Makanan yang harus dihindari
• Makanan bergaram tinggi.
• Konsumsi alcohol berlebih

Zat Gizi yang dianjurkan bagi penderita hipertensi


 Sayuran dan buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin C nya dapat
membentuK menurunkan tekanan darah tinggi.
 Sereal juga berfungsi untuk membantu menyerap lemak dan kandungan
seratnya membantu dalam poses pencernaan makanan.
 Jenisikan yang banyak mengandung lemak seperti salmon, makerel, dan
sarden.

D. Diet Rendah Garam


Yang dimaksud garam disini adalah garam dapur (NaCl) , soda kue (NaCHO3),
baking powder, natrium benzoat, dan vetsin (mono sodium glutamat). Anjuran
WHO pembatasan garam dapur hingga 6 gram sehari (2400 mg natrium). Asupan
natrium yang berlebihan terutama dalam bentuk garam dapur (NaCl) dapat
menyebabkan hipertensi asites (penumpukan cairan pada tubuh) dan
edema/bengkak . Penyakit-penyakit seperti sirosis hati, hipertensi, gagal jantung,
dan penyakit ginjal dapat menyebabkan gejala demikian.

Prinsip Diet
o Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi
o Jumlah garam dibatai sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan
dalam daftar diet konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh.

Syarat Diet

o Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan penyakit yang diderita


o Cukup kalori, protein dan mineral
o Jumlah garam natrium disesuaikan dengan yang dibutuhkan

Tujuan Diet Rendah Garam

Untuk menghilangkan retensi (penahanan) garam atau air dalam jaringan tubuh,
dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi.

Tipe Diet Rendah Garam

1. Diet Rendah Garam 1 (200-400mg Na)


Diet tipe ini diberikan pada pasien edema , asites dan atau hipertensi berat.
Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. Hindari
makanan yang kadar natriumnya tinggi.
2. Diet Rendah Garam II (600-800MG Na)
Diet tipe ini diberikan pada pasien edema , asites dan atau hipertensi berat.
Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sendok teh garam dapur
(2  gram) . Hindari makanan yang tinggi kadar natriumnya.
3. Diet Rendah Garam III (1000-1200gr Na)
Diet rendah garam tipe 3 dibetikan pada pasien dengan edema dan atau
hipertensi ringan. Pada pengolahan makanannya boleh menggunakan 1
sendok teh garam dapur (4 gram).

Makanan yang tidak boleh diberikan


• Karbohidrat : Roti, biskuit, kue-kue yang dimasak menggunakan baking
powder atau soda
• Sumber protein hewani : Telur maksimal 1 hari sekali, daging atau apapun
yang diawetkan dengan garam dapur (misal ikan asin)
• Sumber protein nabati : Keju, semua kacang tanah yang diolah dengan garam
dapur/vetsin. 
• Sayuran (sayuran dalam kaleng : acar, sawi asin, asinan)
• Buah : Buah dalam kaleng, asinan
• Lemak : Margarin dan mentega
• Bumbu (baking powder, vetsin/micin/MSG, kecap,terasi, saus tomat, petis 
DAFTAR PUSTAKA
HIPERLIPIDEMIA _ niannifarm.html
Badak Jawa Blog DIET HIPERLIPIDEMIA, HIPERTENSI, DAN SISTEM
KARDIOVASKULER.htm
Jntung.htm , Diposkan oleh Nurul Hidayah di 08.22
Al, A. L, dkk. 2007. The Influence of Prayer Coping on Mental Health among Cardiac
Surgery Patients. The Role of Optimism and Acute Distress. Journal of Health Psychology.
Vol 12 (4) 580-596. London, Thousand Oaks and New Delhi: SAGE Publication.
Mendelson, T. & Thurston, R. C. 2008. Affective and Cardiovascular Effects of
Experimentally-Induced Social Status. Journal of Health Psychology. Vol 27. No. 4. 482-489.
Copyright by the American Psychologycal Association.

Anda mungkin juga menyukai