Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KERJA

Pengembangan generator listrik

Nama: Insanul Adli


Nim: 5203132029
Dosen Pembimbing: Dr. Wanapri Pangaribuan, .MT, MM

TEKNIS PENDIDIKAN ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGARA MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji penulis, doakan hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis agar penulis berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah
alhamdulillah tepat waktu .
Dan juga tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada para dosen mata kuliah terkait
dalam melaksanakan tugasnya ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa berbahagia dan
memberkati segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
PENGANTAR ............................................................................................. 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. 3

BAB I PENGANTAR ………………………………………………….. 4


A. Latar Belakang ………………………………………………………………...... 4
B. Manfaat …………………………………………………………………………... 4

BAB II DISKUSI ……………………………………………………………... 6


Pengembangan generator litrik...................................................................................... 8

Pengertian generator arus searah (DC)…………………………………………. 10


Prinsip kerja Generator DC ………………………………………………….. 12
Generator aplikasi arus searah (DC) ………………………………………….. 13

BAB III PENUTUP……………………………………………………………… 15

Kesimpulan ……………………………………………………………….. 15

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….. 18


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal alat yang disebut dengan motor listrik dan

generator listrik. Secara sederhana, generator listrik berfungsi mengubah energi mekanik

menjadi energi listrik sedangkan motor listrik berfungsi mengubah energi listrik menjadi

energi mekanik. Dari kedua fungsi tersebut masing-masing alat tersebut terdapat hubungan.

Sebuah generator akan bekerja dengan alat bantu listrik untuk menggerakkan generator

tersebut. Namun dalam skala besar, genset seperti yang ada di PLTA akan dibantu oleh

turbin untuk menggerakkan genset. Dari fungsi generator ini menjadikan alat ini sangat

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis genset ada dua yaitu langsung Generator (DC)

dan generator arus bolak-balik (AC). Perbedaan mendasar dari kedua generator ini terletak

pada sumber tegangan yang dibangkitkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, peralatan elektronik semakin banyak yang menggunakan

listrik sebagai sumber utamanya. Jika terjadi pemadaman listrik hanya dalam satu hari, maka

beberapa aktivitas manusia akan terhambat. Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya mencoba

menjelaskan tentang generator listrik yaitu generator arus searah (DC).

1.2 Tujuan
1. Menjelaskan perkembangan generator arus searah (DC)
2. Menjelaskan cara kerja generator arus searah (DC)
3. Menjelaskan prinsip kerja arus searah (DC)
4. Jelaskan penerapan generator arus searah (DC)
1.3 Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan generator arus searah (DC)? 2.
2. Apa yang dimaksud dengan generator arus searah (DC)? 3.
3. Bagaimana prinsip kerja generator arus searah (DC)? 4.
4. Apa saja aplikasi generator arus searah (DC)?
BAB II DISKUSI

2.1 Pengembangan generator listrik


Sebelum hubungan antara magnet dan listrik ditemukan, generator menggunakan prinsip
elektrostatis. Mesin Wimshurst menggunakan induksi elektrostatis atau "pengaruh". Generator
Van de Graaff menggunakan salah satu dari dua mekanisme yaitu pemindahan muatan dari
elektroda tegangan tinggi dan muatan yang dihasilkan oleh efek tribolistrik dengan
menggunakan pemisahan dua isolator.
 faraday

Disk faraday

Generator Portabel

Pada tahun 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial


dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus dengan medan
magnet. Dia membangun generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini
menggunakan cakram tembaga yang berputar di antara kutub magnet kuda. Proses ini
menghasilkan arus searah yang kecil.
Rancangan perangkat yang dijuluki "cakram Faraday" ini tidak efisien karena aliran arus
listrik berlawanan arah pada bagian cakram yang tidak terpengaruh oleh medan magnet. Arus
yang diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali ke bagian cakram di luar
pengaruh medan magnet. Arus balik ini membatasi energi yang disuplai ke kabel konduksi
dan menginduksi panas yang dihasilkan oleh piringan tembaga. Generator homopolar yang
dikembangkan lebih lanjut memecahkan masalah ini dengan menggunakan sejumlah magnet
yang disusun di sekitar tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil.
Kekurangan lainnya adalah sangat kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh perangkat
ini, karena adanya jalur arus tunggal yang melalui fluks magnet.
 Dinamo
Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu menyalurkan tenaga ke
industri, dan masih menjadi generator terpenting yang digunakan di abad ke-21.
Dinamo menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran
mekanis menjadi listrik arus bolak-balik.
Dinamo pertama yang didasarkan pada prinsip Faraday diciptakan pada tahun 1832
oleh Hippolyte Pixii, pembuat peralatan Prancis. Alat ini menggunakan magnet
permanen yang diputar dengan "engkol". Magnet yang berputar diposisikan
sedemikian rupa sehingga kutub utara dan selatan melewati segumpal besi yang
terbungkus kawat. Pixie menemukan bahwa magnet yang berputar menghasilkan
pulsa arus di kawat setiap kali tiang melewati kumparan. Selanjutnya, kutub utara
dan selatan magnet menginduksi arus dalam arah yang berlawanan. Dengan
menambahkan komutator, Pixii dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus
searah.

 Dinamo Gramme
Namun, kedua desain mengalami masalah yang sama: keduanya menyebabkan
"lonjakan" arus diikuti oleh tidak adanya arus sama sekali. Antonio Pacinotti,
seorang ilmuwan Italia, memperbaikinya dengan mengganti kumparan pemintalan
dengan yang "toroidal", yang dia buat dengan membungkus cincin besi. Ini berarti
sebagian dari kumparan terus melewati magnet, membuat arus menjadi lancar.
Zénobe Gramme menemukan kembali desain ini beberapa tahun kemudian ketika
merancang pembangkit listrik komersial untuk pertama kalinya, di Paris pada tahun
1870-an. Desain tersebut sekarang dikenal sebagai dinamo Gramme. Beberapa
versi dan peningkatan lainnya telah dibuat, tetapi konsep dasar memutar loop kawat
yang tidak pernah berakhir tetap menjadi inti dari semua dinamo modern.

2.2 Pengertian generator arus searah (DC)


Generator DC adalah mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Menghasilkan arus DC / searah. Generator DC hanya memiliki satu ring yang dibelah di
tengah sehingga dinamakan komutator. Generator DC terdiri dari dua bagian yaitu trafo yaitu
generator DC yang terdiri dari dua bagian yaitu stator yang merupakan bagian mesin DC yang
tidak bergerak, dan bagian rotor yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari:
rangka motor, lilitan stator, sikat arang, bantalan dan boks terminal. Sedangkan rotor terdiri dari:
komutator, lilitan motor, kipas rotor dan poros rotor.
ROTOR: generator DC yang berputar
• Sumbu
• Inti
• Komutator
Gulungan / Gulungan
2) STATOR: bagian diam dari Generator DC
• Kerangka
• Tiang Utama dan Winding
• Tiang dan Gulungan Bantu
• Bantalan dan Kuas

3) Celah udara: jarak antara Stator dan Rotor

Generator Dc Sederhana
2.3 Prinsip kerja Generator DC

Prinsip kerja Generator DC


Keterangan:
Pada gambar generator DC sederhana dengan tiang penghantar, dengan memutar rotor
(penghantar) maka penghantar akan timbul EMF.
 Kumparan ABCD terletak pada medan magnet sehingga sisi AB dan C-D terletak tegak
lurus dengan arah fluks magnet.
 Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut konstan terhadap sumbu rotasinya
yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
 Ggl terinduksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D sesuai dengan perubahan fluks
magnet yang dipotong oleh kumparan ABCD setiap detik.

Jika rotor diputar di bawah pengaruh medan magnet, akan ada penampang medan
magnet oleh belitan kawat di rotor. Ini akan menciptakan tegangan induksi. Tegangan
induksi terbesar terjadi ketika rotator menempati posisi yang ditunjukkan pada Gambar
1.3 (a) dan (c). Pada posisi ini, perpotongan medan magnet maksimum terjadi oleh
konduktor. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 1.3 (b) akan menghasilkan tegangan
induksi nol karena tidak ada perpotongan antara medan magnet dengan konduktor pada
jangkar atau rotor. Area medan ini disebut wilayah netral. Ketika ujung belitan rotor
dihubungkan ke komutator dengan satu cincin pada Gambar 1.4. (2) dengan dua bagian,
listrik DC dengan dua gelombang positif dihasilkan. Rotor generator DC akan
menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Komutator berfungsi sebagai penyearah
tegangan AC. Besarnya tegangan yang dihasilkan generator DC sebanding dengan
jumlah lilitan dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).Generator tegangan
induksi

Tegangan rotor dihasilkan melalui cincin drag & komutator


Jenis Generator DC
A. Generator DC dengan amplifier terpisah

Generator DC dengan penguat terpisah, yaitu ketika arus magnet diperoleh dari
sumber listrik arus searah di luar generator. Penguat terpisah generator DC hanya
digunakan dalam keadaan tertentu. Dengan dipisahkannya sumber arus magnet dari
generator, berarti besar kecilnya arus magnet tidak dipengaruhi oleh nilai arus atau
tegangan generator.
B. Generator DC dengan penguat otomatis

Ini disebut generator DC dengan penguat sendiri, ketika arus magnet untuk kutub
magnet berasal dari generator DC itu sendiri. Pengaruh nilai tegangan dan arus generator
pada arus penguat tergantung pada bagaimana belitan penguat magnet dikaitkan dengan
belitan jangkar.

2.4 Generator aplikasi arus searah (DC)


2.4.1 Alternator Mobil
Alternator mobil adalah aplikasi generator dc. Sistem pengisian pada kendaraan memiliki
3 set komponen penting yaitu Akki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri dari
komponen-komponen berupa kombinasi kutub magnet yang disebut dengan rotor, di dalamnya
terdapat kumparan kawat magnet yang disebut dengan stator.

Alternator mulai berfungsi untuk menghasilkan listrik saat mesin dihidupkan untuk
disuplai ke baterai dengan cara mengubah / mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Sedangkan regulator mempunyai fungsi sebagai pengatur tegangan dan pembatas yang terdiri
dari rangkaian dioda yang disebut penyearah dan dua buah kipas internal (internal fan) untuk
menghasilkan sirkulasi udara.
Model alternator untuk tiap tipe mobil berbeda-beda, namun kebanyakan alternator
memiliki regulator built in (IC built in), namun untuk tipe lama memiliki regulator luar. Berbeda
dengan model lama, tipe yang memiliki IC built-in ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan
membuka penutup atas.
Jenis lainnya adalah model puli alternator yang diikat / diikatkan pada sumbu rotor.
Alternator jenis ini tidak memiliki kipas eksternal yang merupakan bagian pulley tetapi sudah
memiliki 2 kipas internal untuk sirkulasi udara pendingin, berbeda dengan tipe alternator lama
yang menggunakan kipas eksternal untuk pendinginan.
Antara Baterai dan Alternator Besarnya tenaga yang terdapat pada alternator bervariasi,
dari yang paling kecil berkekuatan 35 A sampai yang terbesar yang ada di pasaran yaitu 220A.
Karena berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik untuk aki, jika ada perangkat mobil atau
aksesoris tambahan yang membutuhkan beban listrik besar / besar, cukup ganti alternatornya saja
sebagai pengganti aki. Karena jika Anda menambah daya listrik pada baterai tetapi distribusi
daya lebih kecil, baterai akan tetap rendah. Jadi semakin besar beban listrik yang digunakan
maka semakin besar pula daya dari alternator yang harus digunakan.
2.4.2 Dinamo Sepeda.
Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan arus listrik kecil.
Pada dinamo sepeda prinsip kerjanya adalah energi gerak diubah menjadi energi listrik. Dinamo
sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang saja, kecerahan lampu ditentukan oleh
kecepatan putaran roda yang mengakibatkan namo juga kencang dan arus listrik juga besar. Inti
dinamo sepeda adalah magnet yang berputar dan kumparan tetap. Pada saat roda sepeda diputar
dan dinamo akan berputar maka roda tersebut akan memutar magnet biasanya dinamo tersebut
dapat menghasilkan tegangan 6 sampai 12 Volt. Sehingga dengan adanya dinamo pada sepeda
dapat memudahkan kita dalam menggunakan sepeda pada malam hari.
2.4.3 Pengelasan listrik
Pengelasan listrik juga merupakan penerapan generator dc. Pengelasan listrik adalah teknik
penyambungan dua bagian logam dengan menggunakan energi panas yang diperoleh dari sumber
daya AC atau DC dengan penambahan logam pengisi. Sumber tenaga panas melelehkan
sebagian logam dasar dan
logam pengisi. Sumber tenaga panas melelehkan beberapa logam dasar dan batang kayu
pengisi sehingga sambungan permanen sulit dipisahkan. Pekerjaan pengelasan listrik memiliki
resiko bahaya kecelakaan yang cukup besar yang dapat diminimalisir dengan peralatan
keselamatan kerja.
Mesin yang harus tersedia adalah mesin las untuk menghubungkan dua permukaan baja.
Alat las harus tersedia karena fungsinya tidak bisa tergantikan oleh alat yang biasa ada di
pedesaan. Peralatan las harus dari jenis las busur listrik yang dapat menggunakan listrik dari
PLTMH. Laskarbit (oxyacetylene) tidak dianjurkan untuk desa terpencil karena akan kesulitan
dalam mengangkut tabung oksigen.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan input
tenaga mekanik. Jadi disini generator berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik
menjadi tenaga listrik yang memiliki prinsip kerja
Berdasarkan tegangan yang dihasilkan oleh generator dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Generator Arus Bolak-balik (AC)
Generator arus bolak-balik adalah generator yang tegangan yang dihasilkan
(tegangan keluaran) merupakan tegangan bolak-balik.
2. Generator Arus Langsung (DC)
Generator arus searah adalah generator yang tegangan yang dihasilkan (tegangan
keluaran) berupa tegangan searah, karena di dalamnya terdapat sistem penyearah
yang dapat dilakukan dengan komutator atau menggunakan dioda.
a) Generator DC
Generator DC adalah perangkat motor listrik yang mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC /
searah. Generator DC terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
rangkaian lilitan magnet atau penguat eksitasi terhadap jangkar (anker)
jenis-jenis generator DC yaitu:

1. Generator penguat terpisah


2. Generator shunt
3. Generator majemuk

Konstruksi Generator DC Pada umumnya generator DC dibuat dengan


menggunakan magnet permanen dengan rotor 4 kutub, pengatur tegangan
digital, proteksi beban berlebih, starter eksitasi, penyearah, rumah bantalan
dan generator atau rangka, dan bagian rotor. Gambar berikut menunjukkan
gambar penampang konstruksi generator DC.
b) Generator AC
Generator arus bolak-balik berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik
menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator arus bolak-balik
berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator arus bolak-balik sering disebut juga sebagai
alternator, generator AC (alternating current), atau generator sinkron.
Disebut generator sinkron karena jumlah putaran rotor sama dengan
jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini
dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub magnet yang berputar
pada kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini
tidak dapat dijalankan secara independen karena kutub rotor tidak dapat
secara tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar ketika sakelar
dihubungkan ke jaringan.

Rangkaian Setara Generator AC


Berdasarkan sistem pembangkitannya, generator AC dibedakan menjadi 2
yaitu:
1. Generator 1 fase
Generator tempat sistem berakhir hanya terdiri dari satu set kumparan
yang hanya digambarkan dengan satu garis dan dalam hal ini jumlah
belokan tidak dipertimbangkan. Salah satu ujung kumparan atau fase
digambarkan dengan huruf besar X dan ujung lainnya dengan U.
2. Generator 3 fasa
Generator tempat sistem digulung terdiri dari tiga set kumparan, yang
masing-masing disebut belitan fase. Jadi pada stator ada belitan fasa ke
salah satu ujung bertanda U - X; Kedua ujung belitan fase ditandai dengan
huruf V - Y dan akhirnya ujung belitan fase ketiga ditandai dengan huruf
W - Z.

Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

Konstruksi generator arus bolak-balik terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1) stator yang merupakan bagian diam yang mengeluarkan tegangan
bolak-balik, dan (2) rotor, yaitu bagian yang bergerak yang menghasilkan
medan magnet yang menginduksi arus bolak-balik. stator. Stator terdiri
dari body generator yang terbuat dari baja yang berfungsi untuk
melindungi bagian dalam generator, box terminal dan plat nama pada
generator. Inti Stator terbuat dari bahan feromagnetik berlapis-lapis dan
memiliki lekukan tempat lilitan stator ditempatkan. Belitan stator yang
merupakan tempat pembangkitan tegangan. Sedangkan rotor berupa tiang
sepatu (salient) atau tiang dengan celah udara yang rata (rotor silinder).
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html 2. http://akhdanazizan.com/generator-

listrik 3. http://tsani-oke.blogspot.com/2011/ 09 / working-principle-alternating-current-

generator.html 4. http://coilku.com/tipe-generator-pembangkit-tegang-generator-ac/ 5.

http://kanagaartikeldanmakalah.blogspot.com/2011/02 /generator-ac.html 6.

http://jumadi04.blogspot.com/2010/06/generator-ac.html 7.

http://jonioke.blogspot.com/2010/03/generator-arus-bolak-balik .html 8.

http://generatoracdc.blogspot.com/ 9. http://oktanggrainitu.blogspot.com/2013/02/generator-ac-

dc.html

Anda mungkin juga menyukai