Anda di halaman 1dari 2

Tugas NLP hari ke 3

Well Formes Outcome (WFO)


Oleh Ani Haryati
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo gaess, Semoga kita selalu dalam karuniaNYa, selalu dalam keberkahan dan
kemudahan dalam setiap langkah kita dan selalu istiqomah mrlangksh di jalan
kebaikan. aamiin

Kembali menulis kursus hari ketiga NLP, dipandu oleh 3 coach yang sangat luar biasa
coach Farid Ma’ruf, coach Sri Sulistijaningsih dan coach Bernartdous Sugiharto
.Alhamdulillah bersyukur masih punya kesempatan bergabung dengan kawan-kawan
yang sampai hari ke3 ini msih antusias mengikut.

Sahabat yang dirahmati Allah, apakah sahabat punya impian atau mimpi yang
mungkin mimpi itu menurut orang-orang dekat anda sangat mustahil untuk dicapai,
dicemooh karena bermimpi besar . Nda usah khawatir gaess, setiap orang berhak
mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun diakhirat. Kebahagiaan atau mimpi
itu harus kita wujudkan, tidak hanya goal yang yang melihat tujuan yang ingin dicapai
namun juga “outcome” punya tujuan jelas/konsisten dan berproses untuk mencapai
outcome.

Sahabat, teringat kembali 15 tahun silam, ketika saya bersama teman2 duduk
bersama dan punya gagasan untuk mendirikan sekolah yang berbasis islam, yang
mencetak generasi rabbani yang berakhlak mulia dan smart. Yang baru sedikit ada
dikabupaten kami, tujuan yang kami capai jelas, mulailah kami menganalisis SWOT
dan bismillah, diawali dengah hanya 7 siswa, gedungpun minjam dengan bapanya Pa
Abduh, kami mulai menjalan sekolah PAUD IT Rumah Lebah, th 2005/2006, non
profit. karena kami punya idealisme untuk tidak diintervensi dari pihak lain, selama
hampir 3 atau 4 tahun stagnan, siswanya masih sedikit, ditambah lagi saya sbg
pengurus yayasan yang juga ASN dan yang lainpun sama bahkan ada yang anggota
dewan. Kami mengevaluasi kembali dan terus berproses, karena tujuan awal kami,
tujuan yang akan kami capai adalah mimpi besar kami untuk mencetak generasi2
rabbani yang berakhlak mulia dan smart, maka kami mulai berbenah lagi, kami mulai
mencari jejaring untuk meningkatkan kualitas, mulai membuka diri untuk
mendapatkan bantuan ke instansi negeri, kami menyadari dengan sekolah kami yang
berbayar sementara di kabupaten kami dari SD sd SMA sekolah negeri gratis
merupakan tantangan bagi kami, kami harus punya nilai “lebih”. Kami yakin Allah
akan menolong setiap hambaNYa yang berusaha dan berjuang, dan Barakallah,
teriring rasa syukur yang tak bertepi, selain PAUD IT, kami sudah memiliki SDIT
dan SMPIT, dengan total siswa hampir seribu dan ustadz ustadzah lebih 100. Kami
sudah mendapatkan WFO kami, dan saya baru menyadari ketika coah Amir yang
mengenalkan pertama kami tentang WFO ditambah lebih mendalam dari coach Farid
dan coach Sulis, saya sangat yakin WFO sangat penting karena bisa jadi sumber
motivasi, menciptakan enegi besar untuk berprestasi dan menjadikan hidup lebih
mudah karena tersistem dengan baik. JIka kita punya WFO namun belum tercapai,
nda usah pesismis gaess, karena ada sistemnya saja yang belum jalan atau sistemnya
yang masih belum sesuai.

Nah jadi pesnasaran WFO itu apa ya? WFO adalah teknik yang mampu menyusun
dengan baik outcome yang ingin dicapai,

2. Cara mengetajhui system preferensi seseorang

1. Dari Linguistic / bahasa yang digunakan Visual – melukiskan, membayangkan,


melihat, dll Auditory – mendengar, membisikan, suaranya, dll Kinestatik – halus,
hangat, panas, merasa, dll Olfactory – wangi, harum, mencium, aroma, dll Gustatory
– rasanya, pahit, kecut, manis, mencicipi, dll

2. Dari body language Visual – cenderung mengambil jarak, gerakan tangan cepat
dan dinamis Auditory – mendekat saat berkomunikasi, gerakan tangan mengikuti
irama berbicara Kinestatik – melakukan sentuhan, gerakan tangan lambat

3. Dari Eye movement/ gerakan bola mata Visual – melihat keatas Auditory –
melihat kesamping Kinestatik – melihat kebawah

Anda mungkin juga menyukai