Anda di halaman 1dari 1

TUGAS DISKUSI KASUS

Kelompok 6 :
Firman Khoirulhadi Azhari 195030400111021
Indah Risqi Ramadani Putri 195030401111045
Faizal Azzahri 195030407111024
Dwima Ratna 195030407111026
Karamina Safira Noor 195030407111032
Imely Leona Sugianto 195030407111033

Pertanyaan Kelompok 2
Bagaimana cara agar limbah elektronik di Indonesia terkelola dengan baik?

Dengan beberapa upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah limbah elektronik di
Indonesia, di antaranya dengan membuat program pengumpulan limbah elektronik, program
penjemputan limbah elektronik, serta sosialisasi. Sosialisasi program e-Waste melalui berbagai
media seperti spanduk dan media sosial. Sedangkan untuk program pengumpulan limbah
elektronik, sampah-sampah tersebut dihimpun di setiap wilayah kecamatan dan dikirim ke
gudang Dinas Lingkungan Hidup Jakarta di Pulomas setiap pekan. Pengumpulan limbah
elektronik juga dikumpulkan di sekolah-sekolah Adiwiyata Mandiri sebelum ditransfer ke
kecamatan.

Kebanyakan dari pemerintah maupun masyarakat melakukan reparasi, daur ulang, ekspor,
hingga penguburan untuk limbah elektronik saat ini. Namun, semua model penanganan tersebut
sangat disayangkan karena seharusnya kehadiran limbah elektronik mampu dimanfaatkan
dengan lebih maksimal sehingga dapat memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Terlebih
lagi, sangat rendahnya nilai ekonomis pada komponen-komponen kecil yang tidak dapat
direparasi, didaur ulang, atau diekspor, sehingga pada akhirnya hanya akan dikubur begitu saja.
Sebuah penanganan baru dan cerdas harus diterapkan, seperti pengubahan limbah menjadi
barang kesenian dan kerajinan.

Cara lain mengelola limbah elektronik oleh UNSW dengan membangun


sebuah microfatory (pabrik mikro), yakni pabrik skala kecil yang bisa memproduksi sesuatu
dalam skala kecil juga. Pabrik mikro ini difungsikan untuk mengolah limbah elektronik menjadi
produk metal alloys yang bermanfaat bagi komunitas lokal setempat. Dengan e-waste
microfactory limbah elektronik bukanlah sebuah problem, melainkan sebuah kesempatan
ekonomi yang berharga. Melalui metode integrasi seni maupun metal alloys, diharapkan
pemerintah serta masyarakat Indonesia akan menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai