Anda di halaman 1dari 13

CARA BERPIKIR SEJARAH

DIAKRONIK

S ejarah
sebenarnya ada
yang bersifat
diakronik, sinkronik,
kausalita, interpretasi, dan
b. Pada kongres Sarekat
Islam di Yogayakarta pada
tahun 1914, HOS
Tjokroaminoto terpilih
sebagai Ketua Sarekat Islam.
Sarekat Islam yang
menimbulkan perpecahan.

g. Pada Kongres Luar Biasa


Central Sarekat Islam tahun
1921 mengeluarkan
periodisasi. Namun kali ini
saya hanya akan membahas c. Munculnya aliran ketetapan aturan disiplin
revolusioner sosialistis yang partai.
sejarah bersifat diakronik
saja. di pimpin oleh Semaun
sebelum Kongres Sarekat h. Pada Kongres Sarekat
Islam ketujuh tahun 1923, di
Sejarah secara diakronik Islam Kedua pada tahun
artinya memanjang dalam 1917. Madiun diputuskan
bahwaCentral Sarekat Islam
waktu atau dengan kata lain
suatu peristiwa yang terjadi d. Pada Kongres Sarekat digantikan menjadi Partai
Islam Ketiga tahun 1918 di Sarekat Islam.
di tempat tertentu dari
waktu yang “A” hingga waktu Surabaya, pengaruh Sarekat
Islam semakin meluas. i. Antara tahun 1911-1923
yang “B”. Sarekat Islam menempuh
Berikut contoh serta e. Pada Kongres Sarekat garis perjuangan
Islam keempat tahun 1919, parlementer dan
penjelasan sejarah bersifat
diakronik: Sarekat Islam evolusioner.
memperhatikan gerakan
j. Pada Kongres Partai
Perkembangan buruh dan Sarekat sekerja
karena hal ini dapat Sarekat Islam tahun 1927
Sarekat Islam di Solo berubah nama menjadi
memperkuat kedudukan
(1911-1920) partai dalam menghadapi Partai Sarekat Islam
Indonesia, dan menegaskan
pemerintahan kolonial.
Peristiwa penting yang bahwa tujuan perjuangan
terjadi: f. Pada Kongres Sarekat Islam adalah mencapai
kelima tahun1921, Semaun kemerdekaan nasional
a. Berdirinya Sarekat Dagang
melancarkan kritik terhadap berdasarkan agama islam.
Islam di Solo pada tahun
kebijaksanaan Central
1911 oleh H.Samanhudi.
M P
E A
G L
H A
A E
N O
T J
H A Paleojavanicus Dan alhasil, manusia
memiliki arti “Manusia purba dengan jenis ini
R V Raksasa dari Jawa” memiliki ciri ciri yang
O A dan dinyatakan sebagai antara lain:
mahkluk yang paling
P N primitive. 1. Hidup dikisaran
2 – 1 juta tahun
U I Manusia purba ini lalu
diketemukan pertama 2. Memiliki tubuh
S C kali di Sangiran, kekar dan lebih
Sragen Jawa Tengah tegap
U oleh seseorang 3. Memiliki bentuk
Belanda yang bernama geraham seperti
S VanKoenigswald manusia tetapi
dikisaran tahun 1934 tidak berdagu
dan 1941. Dengan cara seperti kera
menyisir sepanjang 4. Rahang yang
lembah sungai di relative lebih
bengawan  Solo. besar
M
Alhasil, menemukan 5. Ada penonjolan
fossil terutama bagian pada kening dan
rahang dan tempurung belakang
eganthropus tengkorak, tentunya kepalanya
Paleojavanicus para ilmuwan mulai 6. Memiliki tulang
merupakan meneliti akan pipi yang
pemberian nama yang keseluruhannya. relative tebal
dikarenakan postur 7. Makanan pokok
tubuhnya. Bahkan adalah tumbuh-
Meganthropus tumbuhan
(vegetarian).
PENINGGALAN ZAMAN
PRAAKSARA : ZAMAN LOGAM
dipergunakan
sebagai perhiasan
d. Candrasa sejenis
dan bekal hidup
kapak namun
setelah seseorang
bentuknya indah
meninggal dunia.
dan satu sisinya
a. Nekara adalah Bentuknya ada
panjang, ditemukan
tambur besar yang silider, segi enam,
di Yogyakarta.
berbentuk seperti bulat, dan oval.
Candrasa
dandang yang g. Bejana perunggu
dipergunakan
terbalik. adalah benda yang
untuk
b. Moko adalah terbuat dari
kepentingan upacar
nekara yang perunggu berfungsi
a keagamaan dan
berukuran lebih sebagai wadah atau
sebagai tanda
kecil. Nekara dan tempat menyimpan
kebesaran.
Moko dianggap makanan.
e. Perhiasan
sebagai benda
Perunggu seperti
keramat dan suci.
gelang tangan,
c. Kapak perunggu
gelang kaki, cincin,
ada yang berbentuk
kalung, bandul
pahat, jantung, dan
kalung pada masa
tembilang. Kapak
perundagian.
perunggu juga
f. Manik-manik
disebut sebagai
adalah benda
kapak sepatu atau
perhiasan terdiri
kapak corong.
berbagai ukuran
Kapak perunggu
dan bentuk. Manik-
dipergunakan
manik
untuk keperluan
sehari-hari.

tahukah kamu, istilah –


istilah penting dibawah
ini ???
Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa Denmark, kjokken berarti dapur
dan modding dapat  diartikan sampah  (kjokkenmoddinger = sampah  dapur). Dalam
kaitannya  dengan budaya manusia, kjokkenmoddinger merupakan tumpukan
timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di sepanjang pantai Sumatra
Timur antara  Langsa di Aceh sampai  Medan.

Abris Sous Roche adalah Teknik A cire perdue


salah satu hasil penemuan
Teknik pembuatan alat-alat perunggu pada
dari kebudayaan
masa prasejarah dengan menggunakan cetakan
Mesolitikum, yait gua yang
lilin dan
dipakai sebagai tempat
tinggal manusia
prasejarah. Gua gua itu
berbentuk ceruk ceruk di
dalam batu karang yang Teknik Bivalve
cukup untuk memberi
Teknik yang digunakan dalam pembuatan alat
perlindungan dari
alat perunggu pada zaman prasejarah dengan
sengatan matahari di
memakai cetakan yang tebuat dari kayu dan
waktu siang, dan dari
batu ( tanah liat ).
hujan.
CERPEN
CANDI PRAMBANAN

A lkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan.
Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan
Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan
Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging.
Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang
tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada
rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak
berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri
Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,”
pikir Bandung Bondowoso.

Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau
menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang
tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal
denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati.
“Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-
putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan
keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro
Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.

“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang


mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa
syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata
Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?”
teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung
Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu
Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya
kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”,
kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”

Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua
lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara
menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian,
pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”,
tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin
segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat
bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.

Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas,


mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang
dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan
mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian
dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah
memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang
menyingsing.

Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin.
“Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para
jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran
melihat kepanikan pasukan jin.

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang
kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata
jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah
gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui
kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap
tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil
mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi
patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang.
Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai
Candi Prambanan.

PRASASTI CIAUTERUN
PENINGGALAN
TARUMANEGARA

Prasati ini ditemukan di tepi Sungai Ciarunteun, yakni dekat Sungai


Cisadane Bogor. Didalamnya menyebutkan nama Tarumanegara, Raja
Purnawarman, dan lukisan sepasang kaki yang diyakini sama dengan
telapak kaki Dewa Wisnu. Adapun gamabar sepasang telapak kaki yang
berada di prasasti tersebut melambangkan kekuasaan raja atas daerah
tersebut dan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu
yang dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Prasasti
yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta 4 baris
tersebut juga dikenal dengan Prasasti Ciampea.

PRASASTI KEBUN KOPI

Prasasti ini tergambar bekas dua tapak kaki gajah yang diidentikkan
dengan gajah Airawata, yakni gajah tunggangan Dewa Wisnu.
Prasasti yang ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan
Cibungbulang juga ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa
Sanskerta.
PRASASTI
TUGU
PRASASTI MUARA CIANTEN

Prasasti Tugu terdiri dari 5 baris yang ditulis


dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta
yang ditemukan di Tugu, Kecamatan
Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti Tugu berisi
tentang Raja Purnawarman yang Prasasti ini ditemukan di Bogor dengan
memerintah untuk menggali saluran air aksara ikal. Namun, prasasti Muara Cianten
Gomati dan Chandrabaga sepanjang 6.112 tersebut belum dapat dibaca.
tombak yang selesai dalam 21 hari.
PRASASTI PASIR AWI
PRASASTI JAMBU

Prasasti yang ditemukan di bukit Ditemukan di Leuwiliang dengan aksara


Koleangkak Bogor ini berisi tentang Ikal yang belum dapat dibaca. Pada prasasti
sanjungan kebesaran, kegagahan, dan ini terdapat pahatan gambar dahan dengan
keberanian Raja Purnawarman. Prasasti
Jambu terukir sepasang telapak kaki dan ranting, dedaunan serta buah-buahan, dan
terdapat keterangan puisi dua baris dengan gambar sepasang telapak kaki. Demikian
aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. pembahasan tentang Peninggalan Kerajaan
Tarumanegara yang meliputi tujuh prasasti
penting Kerajaan Tarumanegara. Semoga
berm
Terukir dalam naskah tua
SASTRA
Paparaton namanya

Sebuah kota elok rupanya

Kadipaten Tumapel disebutnya

Tunggul Ametung sebagai baginda R S


Pemilik ilmu pemangku jagat

Setitik welas asih dalam hatinya O I


Kejam mendominasi dirinya

Lembah Gunung Arjuna


M N
Menjadi saksi bahwasanya

Sang raja jatuh cinta

Pada Ken Dedes gadis desa nan jelita


A G
Ken Dedes dipersuntingnya

Membuat iri para kaum hawa istana


N A
Membawa Ken Arok dalam sebuah kudeta

Dengan gandring sebagai alatnya


S S
Kisah bercerita

Dimalam yang gulita


A A
Saat lelap telah menyapa tuannya

Ken Arok menikam dalam sang raja R


Ken Arok menjadi Maha Raja

Dengan Ken Dedes sebagai permaisuri istana I


Singasari dijadikan nama

Keris Mpu Gandring sebagai pusaka

Diksi ini bercerita

Tentang sebuah kerajaan yang melegenda

Dengan roman sebagai sentral utamanya

Ken dedes dan Ken arok lah pemerannya


KISAH WALI SONGO

Walisongo”berarti sembilan orang wali”


Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan
Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak
hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila
tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid

Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri
adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan
Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat
sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan
Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim
yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga
wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di
Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi
pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru:
mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga
pemerintahan.

Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari
Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan
Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang,
Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang.
Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk
digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia.
Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang
sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan
masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak
disebut dibanding yang lain.

Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari
Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai “tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit;
Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang
mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa
-yakni nuansa Hindu dan Budha
RADEN PATAH

Adipati Raden Patah alias 靳卟嗯 Jin Bun bergelar Senapati


Jimbun atau Panembahan Jimbun adalah pendiri dan raja Demak
pertama dan memerintah tahun 1500-1518. Wikipedia
Lahir: 1455, Palembang, Indonesia
Meninggal: 1518, Demak, Indonesia
Anak: Trenggana, Raden Kikin, Ratu Pembayun, Ratu Mas
Nyawa, Dewi Ratih, Raden Pamekas
Orang Tua: Brawijaya, Siu Ban Ci
Saudara kandung: Arya Damar, Bathara Katong, lainnya
Penerus: Trenggana

Anda mungkin juga menyukai