Bentuk Hukum Perusahaan Pembiayaan

Menurut Pasal 1 angka (5) Keppres No. 61 Tahun 1988, Perusahaan Pembiayaan adalah
badan usaha selain Bank dan Perusahaan Keuangan bukan Bank yang khusus didirikan untuk
melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang pembiayaan. Perusahaan yang dimaksud,
menurut Pasal 3 Ayat (2) Keppres No. 61 Tahhun 1988 berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau
Koperasi. Jadi, untuk bisa menjadi Perusahaan Pembiayaan maka harus berbentuk Perseroan
Terbatas atapun Koperasi.

Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, yang
melakukan kegiatan usaha dengan modal tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan Perundang-undangan yang berlaku. (UU No. 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas)

Unsur Pokok Perseroan Terbatas:

a) Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hokum

b) Didirikan berdasarkan perjanjian
c) Menjalankan usaha tertentu
d) Memiliki modal yang terbagi dalam bentuk saham-saham
e) Memenuhi persyaratan Undang-Undang.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi adalah suatu bentuk
kerja sama dalam lapangan perekonomian. Kerja sama ini diperlukan karena adanya kesamaan
jenis kebutuhan hidup mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya kerja sama
yang akan berlangsung terus. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu perkumpulan sebagai wujud
kerja sama itu dalam bentuk koperasi. (UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian)

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 setiap koperasi yang terdaftar adalah badan hukum, jadi
koperasi juga termasuk badan hukum sama seperti Perseroan Terbatas.

Perbedaan antara Perseroan Terbatas dengan Koperasi:

Hal Perseroan Terbatas Koperasi

Permodalan Didapat dari saham yang dikeluarkan Didapat dari Modal Sendiri,
perusahaan Modal Pinjaman

Hak Suara Hak suara dalam penentuan keputusan Semua anggota memiliki hak
tergantung dari seberapa besar dan kecil suara yang sama
saham yang dimiliki

Tujuannya Bertujuan memperoleh keuntungan Keuntungan bukan tujuan utama

 sebesar-besarnya tetapi kesejahteraan anggota

Legalitas Memperoleh status badan hukum setelah Memperoleh status badan hukum
akta pendiriannya mendapat pengesahan setelah akta pendiriannya
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi disahkan oleh Pejabat Koperasi