NIM : 1802123972
KELAS :A
Pada umumnya, siklus akuntansi keuangan daerah masih sama dengan siklus akuntansi
pada umumnya, yang membedakan hanya pada tahapan atau alurnya saja. Pada sistem akuntansi
keuangan daerah, laporan perhitungan APBD dibuat jika penyusunan neraca saldo setelah
penyesuaian (NSSP) telah dilakukan. Berbagai catatan transaksi yang terjadi di dalamnya tentu
harus disertakan dengan berbagai dokumen dan bukti transaksi yang sah agar nantinya bisa
diinput ke dalam jurnal dan buku besar pembantu. Berdasarkan Permendagri No. 12 tahun 2006,
ada empat proses yang tersedia dalam sistem akuntansi pemerintah daerah, yaitu akuntansi
pengeluraran kas, selain kas,penerimaan kas, dan aset.
- Neraca
Tahapan pertama dalam siklus APBD adalah Perencanaan. Perencanaan dalam APBD
sangat penting karena dengan perencanaan yang baik akan terhindari dari kesalahan, pemborosan
dan penyelewengan. Perencanaan di tingkat Pemda di bagi menjadi tiga kategori berdasarkan
dari perspektif waktunya yaitu :
● Rencana Pemerintah Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu periode 20
tahun
● Rencana Pemerintah Jangka Mengenah Daerah (RPJMP) untuk jangka waktu periode 5
tahun
● Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu periode tahunan.
Sedangkan perencanaan tingkat SKPD terdiri dari Renstra untuk perencanaan jangka waktu 5
tahun dan Renja untuk perencanaan jangka waktu tahunan
Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran Ketika penyusunan anggaran daerah, antara lain:
a. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang
dapat dicapai untuk setiap sumber pendataan, sedangkan belanja yang dianggarkan
merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja
b. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian terjadinya
penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang
belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggaran dalam APBD/APBDP
c. Semua penerimaan dan pengeluaran dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang
bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening Kas
Umum Daerah
Dasar penyiapan RAPERDA APBD bersumber dari RKA SKPD yang telah disusun,
dibahas dan disepakati Bersama antara kepala SKPD dan Tim Anggaran Pemda (TAPD).
RAPERDA disusun oleh PPKD untuk selanjutnya disampaikan kepada kepala daerah. Hal
penting yang harus diperhatikan sebelum disampaikan dan dibahas dengan DPRD bahwa
RAPERDA harus di sosialisasikan ke masyarakat yang bersifat memberikan informasi tentang
hak dan kewajiban Pemda serta masyarakat dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran yang
direncanakan. Penyebarluasan atau sosialisasi tentang RAPERDA ini dilaksanakan oleh SEKDA
selaku Koordinator pengelola keuangan.
Penetapan APBD