Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SITI NOVIA AZZAHRA

NIM : 1802123972
MATA KULIAH : SISTEM ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
NEGARA
KELAS :A
PENGAWASAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Pengawasan anggaran adalah kegiatan melihat, memperhatikan,
memonitor, memeriksa, menilai, dan melaporkan penggunaan anggaran yang
dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan dari rencana yang sudah direncanakan
sebelumnya. Hal ini dilakukan agar anggaran tersebut digunakan sebagaimana
mestinya dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Anggaran negara adalah urat nadi bagi suatu negara dalam menjalankan
pemerintahan. Pengertian anggaran tersebut adalah dokumen yang menunjukkan
kondisi atau keadaan keuangan suatu organisasi (keluarga, perusahaan,
pemerintah) yang menyajikan informasi mengenai pendapatan, pengeluaran,
aktivitas dan tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan Pengawasan Anggaran:

1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah


dibuat sesuai kebijakan.
2. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang
dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi.

Prinsip Pengawasan Anggaran

 Sistem pengawasan yang fungsional yakni dimulai dengan perencanaan


yang meliputi aspek kehematan, efisiensi, hingga efektivitas kegiatan.
 Temuan yang dihasilkan melalui pengawasan tersebut kemudian
ditindaklanjuti dengan koordinasi antara pengawasan dengan instansi terkait
dan penegak hukum untuk mencari solusi bersama-sama.
 Kegiatan pengawasan lebih berfokus kepada hal-hal yang strategis dan
memperhatikan aspek manajemen
 Pihak pengawas terdiri dari orang-orang yang memang memiliki
kompetensi teknis, dedikasi, sikap, dan integritas pribadi yang baik
 Informasi yang dihasilkan harus akurat atau sesuai dengan ketepatan data
 Bersifat objektif dan komprehensif
 Tepat waktu
 Tidak menghasilkan pemborosan atau inefisiensi
 Kegiatan pengawasan harus dapat mengoreksi dan menilai pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana semula
 Kegiatan pengawasan juga bertujuan untuk menyamakan antara dan
keputusuan yang telah dibuat
Kegiatan pengawasan anggaran dilakukan dengan mengunakan ukuran
atau indikator berdasarkan kriteria yang telah digariskan dalam perencanaan.
Pemeriksaan anggaran pada dasarnya merupakan aktivitas menilai, baik catatan
(record) dan menentukan prosedur-prosedur dalam mengimplementasikan
anggaran, apakah sesuai dengan peraturan, kebijakan, dan standar-standar yang
berlaku. Dalam pemeriksanaan dilakukan oleh pihak luar lembaga (external
audit), seperti BPK (badan pemeriksa keuangan) atau akuntan publik yang
mempunyai sertifikasi, dan pimpinan langsung (internal audit) terhadap
penerimaan dan pengeluaran biaya.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau yang


disingkat BPKP, adalah Lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi, Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan
KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Hasil pengawasan keuangan dan pembangunan dilaporkan kepada
Presiden selaku kepala pemerintahan sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan kebijakan-kebijakan dalam menjalankan pemerintahan dan
memenuhi kewajiban akuntabilitasnya. Hasil pengawasan BPKP juga diperlukan
oleh para penyelenggara pemerintahan lainnya termasuk pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota dalam pencapaian dan peningkatan kinerja instansi yang
dipimpinnya.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pemeriksaan yang menjadi tugas BPKP meliputi
pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab mengenai keuangan negara.
Pemeriksaan tersebut mencakup seluruh unsur keuangan negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.

Sehubungan dengan itu, kepada BPKP diberi kewenangan untuk


melakukan 3 (tiga) jenis pemeriksaan, yakni:

1. Pemeriksaan keuangan, adalah pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah


pusat dan pemerintah daerah.

2. Pemeriksaan kinerja, adalah pemeriksaan atas aspek ekonomi dan efisiensi,


serta pemeriksaan atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan bagi
kepentingan manajemen oleh aparat pengawasan intern pemerintah

3. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, adalah pemeriksaan yang dilakukan


dengan tujuan khusus, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja
BPKP memiliki kebebasan dan kemandirian dalam ketiga tahap
pemeriksaan, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan.
BPKP dapat juga memanfaatkan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh aparat
pengawasan intern pemerintah. BPKP diberi kewenangan untuk mendapatkan
data, dokumen, dan keterangan dari pihak yang diperiksa, kesempatan untuk
memeriksa secara fisik setiap aset yang berada dalam pengurusan pejabat instansi
yang diperiksa, termasuk melakukan penyegelan untuk mengamankan uang,
barang, dan/atau dokumen pengelolaan keuangan negara pada saat pemeriksaan
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai