MATERI KE- 2
Kelompok 2 :
Dosen Pengampu :
Definisi Pengawasan
Pengawasan atau control yakni merupakan salah satu fungsi penting dari
manajemen dengan tujuan untuk memastikan bahwa kegiatan dapat berjalan
sesuai direncanakan. Secara umum pengendalian atau pengawasan dapat
dibedakan menjadi tiga kategori yaitu :
(Sumber : Murwanto, Rahmadi, dkk. 2011. Audit Sektor Publik: Suatu Pengantar
Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Jakarta: Dapartemen
Keuangan RI)
Tujuan Pengawasan
Jenis Pengawasan
1. Berdasarkan lembaga
Pengawasan Atasan Langsung
Pengawasan Fugsional yaitu pengawasan yang dilakukan oleh
aparat yang diadakan khusus untuk membantu pimpinan dalam
menjalankan fungsi pengawasan di lingkungan organisasi
Pengawasan Politis (DPR/DPRD).
Pengawasan BPK.
Pengawasan dan pemeriksaan lainnya.
2. Berdasarkan waktu
Pengawasan Prefentif adalah pengawasan atas jalannya pemerintah
daerah, pengawasan sebelum pelaksanaan dan bersifat berencana.
Pengawasan Represif adalah pengawasan yang dilakukan setelah
pelaksanaan
3. Berdasarkan jarak
Pengawasan Langsung,
Pengawasan Tidak Langsung
4. Berdasarkan ruang
Pengawasan internal,
Pengawasan eksternal.
(Sumber : Nasution, Dito Aditia Darma, dkk. 2019. Audit Sektor Publik: Mahir
dalam Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia )
Dalam UUD 1945 pasal 20A disebutkan bahwa DPR memiliki fungsi
legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Selanjutnya dijelaskan dalam
UU nomor 22 tahun 2003 pasal 26 ayat 1 tugas dan wewenang DPR adalah:
Pengawasan Masyarakat
UUD 1945 pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut undang-undang. Artinya setiap penyelenggara negara
wajib menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan aspirasi rakyat. Landasan
yang memuat pengawasan masyarakat dalam rangka mewujudkan negara yang
bersih dan bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme adalah:
(Sumber : Murwanto, Rahmadi, dkk. 2011. Audit Sektor Publik: Suatu Pengantar
Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Jakarta: Dapartemen
Keuangan RI)
Definisi Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Alvin A. Arens, Raandel J. Elder dan Mark S. Beasley (2003 ;13-15) dalam
bukunya “Auditing And Assurance Services” membedakan jenis pemeriksaan
sebagai berikut :
Di negara kita, ada dua lembaga yang memberikan jasa sebagai “auditor
eksternal” atau “auditor independen”, yaitu “Kantor Akuntan Publik” atau “KAP”
dan “Badan Pemeriksa Keuangan” atau “BPK” (STAN, 2007):
1. Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki izin yang masih berlaku dari
Kementerian Keuangan, yang anggotanya tergabung dalam Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI). Lembaga ini biasanya melakukan audit terhadap
laporan keuangan perusahaan komersial dan institusi/lembaga non
pemerintah berdasarkan perintah stakeholder, biasanya oleh Komisaris
selaku wakil dari pemegang saham, yang dituangkan dalam satu perikatan
(SPK/ Kontrak).
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara yang bebas dan
mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 15
Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
(Sumber : Nasution, Dito Aditia Darma, dkk. 2019. Audit Sektor Publik:
Mahir dalam Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara. Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia )
Berdasarkan UUD 1945 pasal 23 pasal 23E ayat 1 dinyatakan bahwa untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan
suatu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri. Dalam UUD tersebut
juga disebutkan bahwa hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada
DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan kewenanganya. Peraturan baru yang
mengatur BPK adalah UU nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. UU ini memberikan tanggung jawab
pemeriksaan keuangan negara kepada BPK, yang meliputi pemeriksaan atas
pengelolaan dan pemeriksaan atas tanggung jawab keuangan. Jenis pemeriksaan
yang dapat dilaksanakan oleh BPK adalah (Pasal 4 UU No. 15/2004):
(Sumber : Murwanto, Rahmadi, dkk. 2011. Audit Sektor Publik: Suatu Pengantar
Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Jakarta: Dapartemen
Keuangan RI)
DAFTAR PUSTAKA
Murwanto, Rahmadi, dkk. 2011. Audit Sektor Publik: Suatu Pengantar Bagi
Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Jakarta:
Dapartemen Keuangan RI
Nasution, Dito Aditia Darma, dkk. 2019. Audit Sektor Publik: Mahir dalam
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia