Anda di halaman 1dari 31

LOGO

UG COLORING THE GLOBAL FUTURE

Teori Ekonomi Makro


Dr. Sri Murtiasih
Masalah yang dihadapi dalam
perekonomian terbuka
•  Perekonomian menghadapi masalah
pengangguran, tetapi terdapat surplus dalam
neraca pembayaran
•  Perekonomian menghadapi masalah inflasi tetapi
terdapat surplus dalam neraca pembayaran
•  Perekonomian menghadapi masalah
pengangguran dan di samping itu menghadapi
defisit dalam neraca pembayaran.
•  Perekonomian menghadapi masalah inflasi dan di
samping itu menghadapi defisit dalam neraca
pembayaran.
Kebijakan Memindahkan
Perbelanjaan
•  Merupakan langkah-langkah
pemerintah untuk mengatasi masalah
defisit dalam neraca pembayaran yang
akan mengakibatkan pertambahan
ekspor dan pengurangan impor.
Langkah-langkah tersebut adalah

Melakukan pembatasan impor

Menekan (mengurangi penggunaan valuta asing)

Menurunkan nilai mata uang asing (devaluasi)


KEBIJAKAN PENGURANGAN
PERBELANJAAN
•  Merupakan langkah-langkah
pemerintah untuk mengatasi
kekurangan dalam neraca pembayaran
dengan mengurangi perbelanjaan
agregat dan tingkat kegiatan ekonomi
negara
Langkah-langkah tersebut adalah

Menaikkan pajak pendapatan

Menaikkan suku bungan dan menurunkan penawaran uang

Mengurangi pengeluaran pemerintah


DEVALUASI (PENURUNAN NILAI
VALUTA)
•  Adalah tindakan pemerintah yang
menurunkan nilai mata uangnya
terhadap valuta asing.
Syarat-syarat untuk mensukseskan devaluasi :
1.  Ekspor negara itu elastis
2.  Permintaan impor negara itu elastis
3.  Di dalam negeri tidak berlaku inflasi
4.  Negara lain tidak melakukan reaksi balasan
dan melakukan devaluasi pula.
PERTUMBUHAN DAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pendahuluan

•  Kita perlu mengetahui tingkat pertumbuhan


ekonomi untuk mengetahui bagaimana
perkembangan produksi riil suatu negara.
•  Pertumbuhan riil yang mencapai 100 persen
mengindikasikan tingkat kesejahteraan
masyarakat telah menjadi dua kali lipat dibanding
sebelumnya.
•  Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dari
besarnya prosentase pertumbuhan ekonomi
tahunan.
Pendahuluan

•  Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu


ukuran kuantitatif yang
menggambarkan perkembangan suatu
perekonomian dalam satu tahun
tertentu dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (Sadono Sukirno)
Pendahuluan
•  Pertumbuhan ekonomi à dalam bentuk
prosentase
•  Misal:
q  Tahun 2007 ini pertumbuhan ekonomi di
Indonesia adalah 6%, à perekonomian
Indonesia, (PDB) untuk tahun 2007
meningkat sebesar 6% dibandingkan
dengan PDB tahun 2006
q  Pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan
PDB) à perhitungan atas dasar harga
konstan
Rumus
  Pn − P(n-1)
g= × 100 %
P(n-1)

Keterangan:
•  g : tingkat pertumbuhan
•  Pn : PDB pada tahun yang diteliti
•  P(n-1) : PDB setahun sebelumnya
Contoh

PDB Harga Pertumbuhan


Tahun Konstan Absolut Prosentase
(Rp.milyar) (Rp.milyar)
2004 1.656.513 - -
2005 1.750.653 94.140 5,68
2006 1.846.651 95.998 5,48
SOAL
Tahun PDB CPI Jumlah penduduk
2000 210,320 juta 120,1 31,215 ribu
2001 230,120 juta 124,2 31,800 ribu
2002 250,660 juta 127,4 32,400 ribu
2003 270,110 juta 130,7 33,048 ribu

q  Hitung pendapatan perkapitanya


q  Hitung PDB riil
q  Hitung pertumbuhan ekonominya
q  Hitung tingkat pertambahan penduduk nya
q  Apakah perekonomian tersebut mengalami
pembangunan ekonomi?
Beberapa Konsep Pertumbuhan
Ekonomi
1. Pertumbuhan ekonomi
q  Definisi: menerangkan atau mengukur prestasi
dari perkembangan suatu ekonomi
q  Diukur melalui persentasi pertambahan
pendapatan nasional riil
2.  Pembangunan ekonomi
q  Definisi: pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
perubahan dalam struktur dan corak kegiatan
ekonomi
q  Sering dikaitkan dengan perkembangan
ekonomi di negara berkembang
Beberapa Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan
1. Pembangunan ekonomi
q  Tingkat pendapat per kapita terus
menerus meningkat
2. Pertumbuhan ekonomi
q  Tingkat pendapat per kapita belum tentu
mengalami peningkatan
Pendapatan per Kapita
•  Pendapatan per kapita digunakan sebagai
indikator untuk mengukur kemakmuran
•  Semakin tinggi pendapatan per kapita,
maka dapat di maknai tingginya tingkat
kemakmuran suatu masyarakat
•  Rumus:
  PDB
PDB  per  kapita =
Jumlah  penduduk
PNB
PNB  per  kapita =
Jumlah  penduduk
Faktor-faktor Penentu
Pertumbuhan Ekonomi

•  Tanah dan kekayaan alam


•  Jumlah dan mutu penduduk dan tenaga
kerja
•  Barang-barang modal dan tingkat teknologi
•  Sistem sosial dan sikap masyarakat
Masalah Pembangunan di
Negara Berkembang
1. Pertanian tradisional
2. Kekurangan dana modal dan modal fisik
3. Peranan tenaga terampil dan berpendidikan
4.Perkembangan penduduk yang pesat
5. Masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik
6.Pembangunan di Indonesia lebih banyak diarahkan pada
pertumbuhan ekonomi à unsur pemerataannya masih
kurang mendapatkan perhatian à kesenjangan
Distribusi Pendapatan
•  Distribusi pendapatan adalah mengukur seberapa
baik pembagian pendapatan nasional terhadap
warga negaranya.
•  Tingkat pertumbuhan ekonomi, tidak memberikan
gambaran bahwa seluruh penduduk yang ada di
negara tersebut meningkat kesejahteraannya.
•  Sangat mungkin terjadi, ekonomi meningkat pesat
tetapi jumlah penduduk miskin juga meningkat.
•  Hal ini tergantung pada tingkat pemerataan
distribusi pendapatan tersebut.
Distribusi Pendapatan
•  Misalkan:
à Di dalam satu keluarga ada lima orang, yakni
A, B, C, D, dan E.
à  Kelima orang tersebut setiap bulannya
memperoleh penghasilan masing-masing
(dalam rupiah) sebagai berikut:
A: Rp.730.000,00
B: Rp.780.000,00
C: Rp.960.000,00
D: Rp.1.100.000,00
E: Rp.1.400.000,00
à Apakah terjadi pemerataan pendapatan?
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan

•  Tingkat pemerataan distribusi pendapatan


diukur dengan Rasio Konsentrasi Gini (Gini
Consentration Ratio) atau Koefisien Gini.
•  Koefisien Gini adalah ukuran
ketidakseimbangan atau ketimpangan yang
angkanya berkisar antara nol (pemerataan
sempurna) hingga satu (ketimpangan
sempurna).
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
•  Metode:
1. Membagi penduduk menjadi 5 atau 10
kelompok (quintiles atau deciles) sesuai
dengan tingkat pendapatannya.
2. Menetapkan proporsi yang diterima oleh
masing-masing kelompok pendapatan.
•  Koefisien Gini dapat digambarkan dengan
Kurva Lorenz
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
•  Rumus Koefisien Gini:
  Wilayah  Q
KG =
Wilayah  (Q  +  R)
•  Semakin kecil wilayah Q hingga mendekati nol
(Q ≈ 0), maka pembilang adalah nol, sedang
penyebutnya (wilayah Q + R) adalah bidang
seluas segitiga di bawah garis pemerataan
sempurna, atau:

  Wilayah  Q  0
KG = = =0
Wilayah  (Q  +  R) Wilayah  (0  +  R)
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
•  Jika wilayah Q sangat luas, maka wilayah R
semakin kecil karena terdesak oleh wilayah
Q sehingga luas wilayah R mendekati nol
(R ≈ 0).
•  Dengan demikian antara pembilang dan
penyebutnya sama, yakni seluas segitiga di
bawah garis pemerataan sempurna, maka:
  Wilayah  Q Wilayah  Q
KG = = =1
Wilayah  (Q  +  R) Wilayah  (Q  +  0)
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan

Standar pengukuran Koefisien Gini:


•  Lebih kecil dari 0,3 = tingkat ketimpangan
rendah
•  Antara 0,3‐0,5 = tingkat ketimpangan
moderat
•  Lebih dari 0,5 = tingkat ketimpangan
rendah
Distribusi Pendapatan
Pengukuran Pemerataan
•  Standar pengukuran Koefisien Gini à Bank
Dunia
Distribusi Pendapatan
Penyebab Ketimpangan Pendapatan
1. Perbedaan kemampuan
2. Perbedaan pendidikan dan pelatihan
3. Diskriminasi
4. Selera dan risiko kerja
5. Distribusi penguasaan aset sebagai faktor
produksi
6. Kekuatan pasar
7. Keberuntungan, KKN
8. Pertumbuhan ekonomi yang lebih
menguntungkan pada kelompok tertentu
LOGO
UG COLORING THE GLOBAL FUTURE
UG COLORING THE GLOBAL FUTURE

Dr. Sri Murtiasih

Anda mungkin juga menyukai