Sumber : Sri Nurhayati – Wasilah (Akuntansi Syariah di Indonesia)
Akuntansi Syariah UG (Dr. Lana Sularto)
Kerangka Dasar (PSAK) Tujuan Kerangka Dasar : Sebagai acuan bagi : 1. Penyusun SAK syariah 2. Penyusun Laporan Keuangan 3. Auditor, apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip Akuntansi syariah yg berlaku umum 4. Pemakai Lap.Keuangan, meliputi : Investor, Pemilik dana qardh, Pemilik dana Syirkah temporer, pemilik dana titipan, pembayar & penerima ZIS & wakaf, Pengawas syariah, Karyawan, Pemasok, Pelanggan, Pemerintah, Masyarakat. Asas Transaksi Syariah 1. Persaudaraan (ukhuwah)saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong(ta’awun), saling menjamin(tafakul), saling bersinergi dan saling baraliansi(tahaluf) 2. Keadilan (‘adalah) tanpa riba , tanpa kezaliman, tanpa judi, tanpa gharar, tanpa haram 3. Kemuslahatan (maslahah), segala bentuk kebaikan dan manfaat berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, individual dan kolektif, terpeliharanya agama (di’en), intelektual (‘aql) keturunan (nasl), jiwa dan keselamatan (nafs), serta harta benda (mal) 4. Keseimbangan (tawazun), aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, antara bisnis dan sosial, anatar pemanfaatan dan pelestarian 5. Universalisme (syumuliyah), dilakukan oleh, dengan dan untuk semua Pihak yang berkepentingan tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan sehingga sesuai dengan semangat kerahmatan semesta(rahmatan lil alamin) Karakteristik Transaksi Syariah 1. Berdasar saling paham & saling rida 2. Harus halal dan baik (thayib) 3. Uang sbg alat tukar dan satuan pengukur nilai bukan komoditas 4. Tidak mengandung unsur : Riba, Kezaliman, Maysir, Gharar, Haram, Kolusi dengan suap menyuap (risywah) 5. Tidak menganut prinsip Nilai Waktu Uang 6. Berdasar perjanjian yg menguntungkan semua pihak 7. Tidak ada rekayasa permintaan (najasy)/rekayasa penawaran (ihtikar) Tujuan Laporan Keuangan Tujuan utama menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisis keuangan suatu entitas syariah Tujuan lainnya: 1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah 2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah 3. Informasi untuk evaluasi pemenuhan tanggungjawab entitas syariah 4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi, informasi pemenuhan kewajiban dan pemenuhan fungsi sosial entitas syariah Bentuk Laporan Keuangan 1. Posisi Keuangan Entitas Syariah (dalam Neraca) 2. Informasi Kinerja Entitas Syariah (dalam Laporan Laba-Rugi) 3. Informasi perubahan posisi keuangan entitas syariah 4. Informasi lain, seperti laporan penjelasan tentang pemenuhan fungsi sosial entitas syariah 5. Catatan dan Skedul Tambahan, merupakan penampung informasi tambahan yg relevan termasuk pengungkapan resiko dan ketidakpastian yg mempengaruhi entitas syariah Asumsi Dasar 1. Dasar AKRUAL 2. Kelangsungan Usaha
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
1. Dapat Dipahami 2. Relevan 3. Keandalan 4. Dapat dibandingkan Kendala Informasi yang Relevan & Andal Tepat Waktu Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
Unsur-unsur Laporan Keuangan
Laporan keuangan yg mencerminkan 1. kegiatan komersial : Lap. Posisi Keuangan, Lap. Laba Rugi, Lap. Arus Kas, Lap. Perubahan Ekuitas 2. Kegiatan Sosial : lap. Sumber & Penggunaan Dana Zakat & Lap. Sumber & Penggunaan dana Kebajikan. 3. Kegiatan khusus entitas syariah. Pengukuran Unsur Lap. Keuangan Biaya Historis Biaya Kini Nilai Realisasi/penyelesaian
Lap.Keuangan Bank Syariah (PSAK101)
Laporan : Neraca,Laba-Rugi, , Perub. EkuitasArus Kas, Perub.Dana Investasi Terikat, Rekonsiliasi Pendapatan & Bagi Hasil, Sumber & Penggunaan Dana Zakat, Sumber & Penggunaan Dana Kebajikan, Catatan atas Laporan Keuangan. Konsep Dasar Menurut AAOIFI (Accounting & Auditing Organization for Islamic Financial Institution) Pemakai & Kebutuhan Informasi Pemegang Saham, Pemegang Investasi, Pemilik Dana, Pemilik Dana Tabungan, Pihak yang melakukan Transaksi Bisnis, Pengelola Zakat, Pihak yang mengatur Bentuk Laporan Keuangan Laporan : Perubahan Posisi Keuangan, Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, Arus Kas, Perub. Investasi yang dibatasi & Ekuivalennya, Sumber & Penggunaan Dana Zakat & Dana Sumbangan, Sumber & Penggunaan Dana Qard Hasan. Syarat Kualitatif Lap.Keuangan (AAOIFI)
Relevan Dapat diandalkan Dapat dibandingkan Konsisten Dapat dimengerti
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya