Anda di halaman 1dari 7

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL

DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Bagian ke-1
(Dionysia Kowanda, Dr)

Informasi Akuntansi Manajemen digunakan untuk membantu tugas manajemen dalam menjalankan
tugasnya. Salah satu peranan manajer adalah untuk mengambil keputusan yang dihadapkan padanya,
sementara agar dapat memutuskan keputusan yang benar diperlukan informasi yang relevan, dimana
informasi yang relvan adalah informasi yang berbeda untuk tiap alternative keputusan. Informasi yang
berbeda seperti ini disebut dengan Informasi akuntansi differensial.

Pada suatu perusahaan keputusan yang terbaik sering dilihat dari adanya tambahan keuntungan yang
akan diterima perusahaan, oleh sebab itu untuk memutuskan keputusan yang terbaik sering dilakukan
perhitungan antara tambahan keuntungan (incremental revenue) dari alternative yang dipilih
dibandingkan dengan tambahan biaya (incremental cost) dari alternative yang dipilih. Selisih dari
tambahan keuntungan dan biaya akan diperoleh tambahan laba / tambahan rugi. Alternatif terbaik yang
harus dipilih oleh perusahaan adalah alternative yang memberikan tambahan laba terbesar atau
alternative yang memberikan kerugian terkecil bagi perusahaan.

Alternatif 1 Alternatif 2 Informasi


Diferensial
Pendapatan/Pend. Diferensial Rp. A Rp. A1 Rp. IA-A1I
Biaya / Biaya Diferensial Rp. B Rp. B1 Rp. IB-B1I
Laba / Laba Diferensial Rp. IA-BI Rp. IA1-B1I Rp. IA-A1I – IB-B1I

Tetapi jika informasi yang diperolah sudah sedemikan komplek maka bisa digunakan pendekatan konsep
manfaat dan pengorbanan dari satu alternative yang dipilih. Manfaat adalah segala sesuatu yang
menguntungkan yang akan diterima jika kita memilih atlternatif tertentu dan pengorbanan adalah
segala sesuatu yang akan dikorbankan dalam rangka memilih aternatif tertentu. Jika manfaat lebih
besar daripada pengorbanan, maka alternative tersebut diterima dan sebaliknya.

Contoh :
Keputusan menentukan apakah akan membeli mie ayam untuk sarapan
Rp. 10.000 di kampus atau membawa lauk dari rumah yang sudah
disediakan orang tua hanya tinggal membeli nasi Rp. 4.000
Untuk minuman dibeli teh botol seharga Rp. 3.000
Misalnya keputusan “membawa lauk dari rumah” yang dipilih :

1
 Manfaat yang diperoleh :
Tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli mie ayam Rp. 13.000
 Pengorbanan yang dikeluarkan :
Mengeluarkan uang untuk membeli nasi Rp. 7.000
------------------ -
Manfaat > Pengorbanan Rp. 6.000

Karena manfaat lebih besar dari pengorbanan maka keputusan diterima (membawa lauk dari rumah),
karena dengan membawa lauk dari rumah, kita bisa menghemat Rp. 6.000,-
Penting : Informasi harga teh botol disini bukan merupakan informasi relevan dalam memutuskan
keputusan membeli lauk atau membawa lauk dari rumah, karena baik alternative apapun yang diambil,
apakah akan membeli lauk ataupun membawa lauk dari rumah, tetap teh botol dibeli.

Dalam akuntansi manajemen terdapat 4 jenis keputusan :


1. Keputusan membuat atau membeli
2. Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus
3. Menjual langsung atau mengolah lebih lanjut
4. Meneruskan atau menutup satu lini produk

Dalam memutuskan alternative terbaik ada faktor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajer,
yaitu :
1. Pendapatan Diferensial ; pendapatan yang berbeda antara dua alternatif
2. Biaya Diferensial ; biaya yang berbeda antara dua alternatif
3. Aktiva Diferensial ; aktiva yang berbeda antara dua alternative

Informasi Relevan yang berhubungan dengan pendapatan :


 Pendapatan Incremental
Informasi Relevan yang berhubungan dengan biaya :
 Biaya Incremental
 Biaya Variabel vs Tetap
 Biaya Terpisah vs Bersama
 Biaya Terhindar vs Tak Terhindar

2
1. MEMBUAT  MEMBELI DARI LUAR
PT. JUVENTUS mendapat tawaran dari perusahaan lain untuk
membuat kebutuhannya akan suku cadang A pertahun sebesar
200.000 unit dengan harga Rp. 35/perunit.
Adapun selama ini PT. JUVENTUS membuat suku cadang A seperti
tabel berikut :

Biaya Produksi Penuh (Full Cost of Production) suku cadang

Keterangan Biaya / unit Total 200.000 unit


Biaya bahan baku Rp. 6 Rp. 1.200.000
Biaya tenaga kerja variabel Rp. 15 Rp. 3.000.000
Biaya overhead pabrik variabel Rp. 5 Rp. 1.000.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan
(avoidable fixed factory overhead) Rp. 6 Rp. 1.200.000
Biaya overhead pabrik tetap bersama
(joint fixed factory overhead) Rp. 6 Rp. 1.200.000
Rp. 38 Rp. 7.600.000

A. FASILITAS DIHENTIKAN / MENGANGGUR

A.1. Konsep Manfaat dan Pengorbanan

INFORMASI MEMBELI DARI LUAR


 Manfaat :
Tidak mengeluarkan biaya u. memproduksi 200.000 unit x Rp. 38 Rp. 7.600.000

 Pengorbanan :
Mengeluarkan biaya untuk membeli 200.000 unit x Rp. 35 Rp. 7.000.000
Mengeluarkan biaya bersama 200.000 unit x Rp. 6 Rp. 1.200.000
------------------- +
Jumlah Pengorbanan Rp. 8.200.000
Selisih Rp. 600.000

ATAU…….

INFORMASI MEMBELI DARI LUAR


 Manfaat :
Tidak mengeluarkan biaya u. memproduksi 200.000 unit x Rp. 32 Rp. 6.400.000

3
 Pengorbanan :
Mengeluarkan biaya untuk membeli 200.000 unit x Rp. 35 Rp. 7.000.000

Selisih Rp. 600.000

Manfaat < Pengorbanan  TOLAK statement / Tolak membeli  Membuat sendiri


Karena dengan membuat sendiri akan hemat Rp. 600.000 atau Rp. 3 / unit

A.2. Konsep Diferensial

Alternatif 1 Alternatif 2 Diferensial


Buat Beli
Pendapatan - - -
Biaya :
- Produksi relevan Rp. 6.400.000
- Harga Beli Rp. 7.000.000 Rp. 600.000
- Biaya tak terhindarkan Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 -
Total Biaya Rp. 7.600.000 Rp.8.200.000 Rp. 600.000
Jadi untuk memutuskan pilih biaya yang terkecil  BUAT

B. FASILITAS BISA DIMANFAATKAN / DISEWAKAN


Ternyata fasilitas bisa disewakan Rp. 700.000/tahun

A.1. Konsep Manfaat dan Pengorbanan

INFORMASI MEMBELI DARI LUAR


 Manfaat :
Tidak mengeluarkan biaya u. memproduksi 200.000 unit x Rp. 32 Rp. 6.400.000
Memanfaatkan hasil sewa mesin Rp. 700.000
TOTAL MANFAAT Rp. 7.100.000

 Pengorbanan :
Mengeluarkan biaya untuk membeli 200.000 unit x Rp. 35 Rp. 7.000.000

Selisih Rp. 100.000

Manfaat > Pengorbanan  TERIMA statement / Terima membeli  BELI !!!


Karena dengan membeli akan hemat Rp. 100.000

A.2. Konsep Diferensial

Alternatif 1 Alternatif 2 Diferensial


Buat Beli
Pendapatan - - -
Biaya :

4
- Biaya produksi / harga beli Rp. 6.400.000 Rp. 7.000.000 Rp. 600.000
- Biaya tak terhindarkan Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 -
- Biaya kesempatan Rp. 700.000 Rp. 700.000
Total Biaya Rp. 8.300.000 Rp.8.200.000 Rp. 100.000
Jadi untuk memutuskan, pilih biaya terkecil  BELI

2. MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS

Latar Belakang :

Pesanan Khusus adalah pesanan pada waktu tertentu yang bukan merupakan hasil dari kegiatan normal
perusahaan, yang berfungsi untuk mengisi kapasitas menganggur.

Ciri-ciri pesanan khusus :


1. Harga dibawah harga penjualan normal / regular
2. Datang dari pasar yang berbeda
3. Digunakan untuk mengisi kapasitas menganggur
4. Pesanan bersifat insidential (tidak continue)
5. Hanya dibebani biaya variabel, karena yang tetap dianggap sudah diserap oleh pesanan regular
6. Pesanan diterima jika biaya variabel / unit harus lebih kecil dari harga jual supaya untung

Contoh soal :
PT. KOMET memproduksi produk X dengan kapasitas pabrik 200.000 satuan /tahun
Untuk tahun 2011 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan
menjual produk X sebanyak 150.000 unit dengan harga jual Rp. 1.500/unit
Biaya penuh untuk memproduksi produk X /unit sbb:

Biaya per unit Biaya per 150.000 unit


Biaya Variabel :
- Produksi Rp. 400 Rp. 60.000.000
- Komersial Rp. 120 Rp. 18.000.000
Biaya Tetap :
- Produksi Rp. 300 Rp. 45.000.000
- Komersial Rp. 150 Rp. 22.500.000
Rp. 970 Rp. 145.000.000

PT. KOMET menerima tawaran pesanan khusus sebanyak 30.000 unit dengan harga Rp.
750/unit
Tanya :
Apakah keputusan yang harus diambil oleh PT KOMET apakah menerima atau menolak pesanan
khusus karena dilihat harga yang diminta jauh lebih kecil dari modal untuk membuat produk
X…!

A. TIDAK DIBUTUHKAN FASILITAS / INVESTASI TAMBAHAN


Informasi Akuntansi Diferensial dengan pendekatan Manfaat dan Pengorbanan
MENERIMA PESANAN KHUSUS
 Manfaat

5
Menerima tambahan penjualan dari pesanan khusus
30.000 unit x Rp. 750 Rp. 22.500.000

 Pengorbanan
Mengeluarkan biaya variabel untuk buat pesanan khusus
30.000 unit x Rp. 520 Rp. 15.600.000
-------------------- -
Rp. 6.900.000
 Manfaat > Pengorbanan  terima statement  menerima pesanan khusus karena dengan
menerima pesanan khusus perusahaan mendapat tambahan laba Rp. 6.900.000

Informasi Akuntansi Diferensial dengan pendekatan Diferensial


Alternatif 1 Alternatif 2 Diferensial
Menolak Pesanan Terima Pesanan
Khusus Khusus
Pendapatan
- Regular 150.000 unit x Rp. 1500 Rp. 225.000.000 Rp. 225.000.000
- P.Khusus 30.000 unit x Rp. 750 - Rp. 22.500.000
Total Pendapatan Rp. 225.000.000 Rp. 247.500.000 Rp. 22.500.000
Biaya variabel
- Regular 150.000 unit x Rp. 520 Rp. 78.000.000 Rp. 78.000.000
- P.Khusus 30.000 unit x Rp. 520 - Rp. 15.600.00
Biaya Tetap
- Regular 150.000 unit x Rp. 450 Rp. 67.500.000 Rp. 67.500.000 -
- P.Khusus - -
Total Biaya Rp. 145.500.000 Rp. 161.100.000 Rp. 15.600.000
L aba Rp. 79.500.000 Rp. 86.400.000 Rp. 6.900.000

B. DIBUTUHKAN FASILITAS / INVESTASI TAMBAHAN


Untuk mendapatkan tambahan laba sebesar Rp. 6.900.000/tahun karena adanya pesanan khusus,
diharuskan membeli fasilitas mesin seharga Rp. 10.000.000 dengan masa ekonomis mesin selama 3
tahun dan tingkat return yang diharapkan sebesar 20%.

Informasi Akuntansi Diferensial dengan pendekatan Manfaat dan Pengorbanan


to = - Rp. 10.000.000 (investasi awal beli mesin  sekarang)
t1 – t3 = @ + Rp. 6.900.000 juta (aliran kas masuk)  ditarik ke to jadi bisa dibandingkan
t1  to = (1/(1+0.2)1 x Rp. 6.900.000)
t2  to = (1/(1+0.2)2 x Rp. 6.900.000) atau 2,1* x Rp. 6.900.000 = Rp. 14.490.000
t3  to = (1/(1+0.2)3 x Rp. 6.900.000)

*) adalah penjumlahan dari discount factor (DF) tahun 1 hingga tahun ke-3 untuk r = 20%
Aliran kas masuk > kas keluar  investasi diterima (mesin jadi dibeli)  produk khusus bisa dibuat
 TERIMA PESANAN KHUSUS
Jika memakai pendekatan konsep manfaat :
MENERIMA PESANAN KHUSUS

6
 Manfaat
Dapat tambahan penghasilan jual p.khusus
Rp. 22.500.000 x DF 2,1 Rp. 47.250.000

 Pengorbanan
Tambahan biaya produksi p.khusus :
Rp. 15.600.000 x DF 2,1 Rp. 32.760.000
Membeli mesin Rp. 10.000.000 Rp. 42.760.000

Keuntungan dari menerima pesanan khusus  Rp. 4.490.000


 Jadi karena manfaat > pengorbanan  terima statement  TERIMA PESANAN KHUSUS karena
dengan menerima pesanan khusus perusahaan mendapat tambahan laba sebesar Rp.4.490.000

Pendekatan Diferensial
Alternatif 1 Alternatif 2 Diferensial
Melolak Pesanan Khusus Terima Pesanan Khusus
Pendapatan Rp. 472.500.000 Rp. 519.750.000 Rp. 47.500.000
Rp. 225.000.000 x 2,1 Rp. 247.500.000 x 2,1
Biaya Rp. 305.550.000 Rp. 338.310.000 Rp. 32.760.000
Rp. 145.500.000 x 2,1 Rp. 161.100.000 x 2,1
Investasi Modal (Rp. 10.000.000) Rp. 10.000.000
Laba Rp. 166.950.000 Rp. 171.440.000 Rp. 4.490.000

 Jadikarena laba alternative menerima pesanan khusus lebih besar dibanding jika menolak  TERIMA
PESANAN KHUSUS karena dengan menerima pesanan khusus, perusahaan mendapat tambahan laba
sebesar Rp. 4.490.000

Anda mungkin juga menyukai