Anda di halaman 1dari 19

Nama : Yovinska Eunike

NIM : 170503063
BAB 6—BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Apa yang dimaksud dengan biaya relevan?


Biaya relevan adalah biaya yang terjadi pada masa mendatang dalam berbagai
alternatif untuk pengambilan keputusan manajemen. Biaya relevan biasa disebut
sebagai biaya deferensial yaitu biaya yang mempunyai alternatif yang berbeda-
beda.

2. Apa perbedaan antara biaya relevan dan biaya diferensial?


Suatu biaya disebut biaya relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan
perekayasaan biaya tersebut. Jika manajemen bermaksud mengetahui kos produk
yang diproduksi dalam bulan tertentu, maka ia mengumpulkan biaya produksi
sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang
bersangkutan.
Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah biaya
diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan
alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan pemilihan
pengambil keputusan harus dapat membedakan di antara alternatif yang tersedia,
maka informasi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang dan yang
berbeda di antara alternatif yang akan dipilih.

3. Pak Patrickk menerima tawaran 100 unit sepeda dan dijual kembali seharga Rp
179.000 per unit dengan biaya produksi per unit : overhead pabrik Rp 51.000 per
unit, overhead pabrik variabel per unit Rp 6.000, biaya modifikasi Rp 17.000 per
unit serta tambahan biaya tetap Rp 1.200.000. Sedangkan harga normal sepeda
sebesar Rp 249.000 dengan biaya produksi per unit dengan perincian :
* Bahan langsung Rp 86.000
* Tenaga kerja langsung Rp 45.000
* Overhead pabrik Rp 51.000

Apakah sebaiknya Pak Patrickk menerima pesanan khusus tersebut?

Jawab:
Pesanan khusus tersebut ternyata menguntungkan karena ada total tambahan laba
neto sebesar Rp 1.300.000 dengan perhitungan sebagai berikut :

Penjualan Rp 17.900.000
Tambahan biaya:
Biaya variabel:
Bahan langsung Rp 8.600.000
Tenaga kerja langsung Rp 4.500.000
Overhead pabrik variabel Rp 600.000
Modifikasi khusus Rp 1.700.000 Rp 15.400.000

Biaya Tetap Rp 1.200.000


Total tambahan biaya Rp 16.600.000
Penambahan laba bersih Rp 1.300.000
4. Jelaskan tentang biaya relevan.

Biaya relevan (relevant cost) adalah suatu konsep biaya yang dapat digunakan
dalam keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternative yang akan dipilih.
Dua kriteria biaya relevan adalah :
- diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Dari sisi pandang ini
biaya relevan merupakan biaya taksiran.
- berbeda diantara berbagai alternative yang dipertimbangakan. Suatu biaya
dapat dikategorikan sebagai biaya relevan jika sudah menjadi unsur masuk
dalam sebagai item yang diperbandingkan diantara alternative yang tersedia.

5. Bagaimana peran biaya relevan dalam pengambilan keputusan taktis?

Biaya relevan dapat disebut demikian jika biaya tersebut relevan dalam
mendukung pengambilan keputusan. Informasi tentang ‘Relevant Cost ‘ memiliki
dua karakteristik, yaitu terjadi di masa depan dan informasinya berbeda di antara
tindakan alternatif . Biaya tersebut diperkirakan akan dikeluarkan di masa depan
dan sekaligus berkaitan dengan pendapatan di masa depan yang diharapkan.
Pengambilan keputusan dengan menggunakan konsep biaya relevan umumnya
digunakan untuk keputusan tingkat taktis sebagai penjabaran dari keputusan
strategis dari manajemen puncak. Pemahaman mengenai konsep biaya relevan ini
terutama bermanfaat dalam aplikasi pemilihan alternative keputusan dari berbagai
alternative yang tersedia.

6. Soal : PT Y mempunyai kapasitas produksi 5.000 unit / tahun.


Ramalan operasinya sebagai berikut :
 Penjualan 4.000.000 unit Rp 20.000
 Biaya Variabel :
* Biaya Produksi Rp 14.500
* Biaya Komisi Rp 200
* Biaya Pengiriman Rp 300
 Biaya Tetap :
* Biaya Produksi Rp 900
* Biaya Pengiriman Rp 70
Ditanyakan :
a. Bila suatu pesanan khusus sebanyak 500.000 unit dengan harga Rp 15.500
per unit diterima, bagaimana pengaruh terhadap laba?
b. Berapakah harga per unit terendah yang bisa diberikan pada pesanan khusus?

Jawaban

A. Apabila Pesanan Diterima Maka :


Laba = (Harga Jual/Unit - Biaya Variabel/ Unit x Unit Pesanan
= (Rp 15.500 - [14.500+200+300]) x 500.000
= Rp 250.000.000
Apabila pesanan ditolak atau diterima , maka akan terlihat jelas pada tabel sebagai
berikut :

Pesanan diterima Pesanan ditolak Perbedaan


Penjualan Rp 20.000 Rp 20.000 -
4.000.000 x 0,005
Pesanan - Rp 7.750.000.000 Rp 7.750.000.000
500.00 x 15.500
Total Rp 20.000 Rp 7.750.020.000 Rp 7.750.020.000

Biaya variabel
4.000.000 x 15.000 Rp 60.000.000.000 Rp 60.000.000.000 -
500.000 x 15.000 - Rp 7.500.000.000 Rp 7.500.000.000
Total Rp 60.000.000.000 Rp 67.500.000.000 Rp 7.500.000.000

Contribution Rp 59.999.980.000 Rp 59.749.980.000 Rp 250.000.000


margin

Biaya tetap
Biaya produksi 900 900 -
Biaya pengiriman 70 70 -
Total 970 970 -

Laba bersih Rp 59.999.980.970 Rp 59.749.980.970 Rp 250.000.000

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebaiknya
pesanan khusus ditolak dimana laba yang diperoleh sama - sama minus meskipun
ada selisish sebesar Rp 250.000.000.

Hal ini diakibatkan biaya variabel lebih besar dari pendapatan/pejualan yang
diperoleh sehingga pesanan khusus ditolak.

B. Sesuai dengan soal diatas maka biaya variabel terhadap 2 elemen yaitu :

Biaya Produksi Rp 14.500


Biaya komisi Rp 200
Biaya pengiriman Rp 300
Biaya variabel / unit Rp 15.000
Jadi harga terendah yang bisa diberikan untuk menerima pesanan khusus tersebut
sebesar Rp 15.000/unit.

7. Pak Burhan berencana membuat usaha suku cadang bernama “PT Andalas Putra”.
Rincian biaya pembuatan suku cadang pada PT “Andalas Putra” jika Pak Burhan
memutuskan untuk memproduksi sendiri adalah sebagai berikut (jumlah produksi
= 100.000 unit)

Biaya Bahan baku Rp 500.000


Biaya tenaga kerja Rp 2.000.000
Biaya Overhead Variable Rp 800.000

Biaya Overhead Tetap


Biaya tetap langsung :
Biaya Supervisor Rp 500.000
Biaya Sewa peralatan Rp 700.000
Biaya Tetap tidak langsung Rp 3.000.000

Total Biaya Rp 7.500.000

Jika Pak Burhan membeli dari pihak luar, harga yang ditawarkan adalah sebesar
Rp 70 per unit.

Maka, keputusan manakah yang harus diambil Pak Burhan? Berikan alasannya
dengan pendekatan konvensional.

Jawab :
Analisis Biaya Diferensial Alternatif Membuat atau Membeli dengan Pendekatan
Konvensional
Alternatif Membuat

Biaya Bahan baku Rp 500.000


Biaya tenaga kerja Rp 2.000.000
Biaya Overhead Variable Rp 800.000

Biaya Overhead Tetap :


Biaya tetap langsung Rp 500.000
Biaya Sewa equipment Rp 700.000

Total Biaya Rp 4.500.000

Rp4.500.000
Biaya per unit = 100.000 unit = Rp 45 per unit

Alternatif Membeli :

Biaya Membeli = Rp 70 x 100.000 = Rp 7.000.000

Keputusan :
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, membeli dari luar tidak menguntungkan
karena biaya yang dikeluarkan dalam alternative membeli lebih besar Rp.
2.500.000 daripada alternatif membuat sendiri. Sehingga, Pak Burhan harus
memproduksi sendiri produknya.

8. Perusahaan menghasilkan 10.000 unit produk A. Untuk mengolah produk A


diperlukan biaya produksi Rp 300 per unit. Produk A dapat dijual dengan harga
Rp 500 per unit. Selain itu produk A juga dapat diproses lebih lanjut menjadi
produk B dengan harga jual Rp 750. Untuk mengolah produk A menjadi produk
B diperlukan tambahan biaya produksi Rp 25 per unit. Setiap 80 unit produk B
memerlukan 100 unit produk A. Manakah yang lebih menguntungkan antara
menjual produk A atau mengolahnya menjadi produk B? Berikan penjelasan.

Jawab :

Menjual langsung Proses lebih lanjut Perbedaan


Hasil penjualan
10.000 x Rp 500 Rp 5.000.000
8.000 x Rp 750 Rp 6.000.000 Rp 1.000.000
Biaya Produksi
10.000 x Rp 25 Rp 250.000 Rp 250.000
Total Rp 5.000.000 Rp 5.750.000 Rp 750.000

Perusahaan akan lebih menguntungkan jika produk A diproses lebih lanjut


menjadi produk B karena ada selisih sebesar Rp 750.000. Biaya produksi produk
A sebesar Rp 300 tidak dimasukkan dalam perhitungan sebab termasuk biaya
tidak relevan.

9. PT Megatop mempunyai mesin lama dengan harga perolehan Rp 4.000.000 dan


nilai sisa Rp 1.600.000, biaya penyusutan Rp 2.400.000. Mesin tersebut
direncanakan akan disewakan dengan harga Rp 2.500.000. Agar bisa disewakan,
mesin tersebut harus direstorasi lebih dulu dengan biaya Rp 700.000. Selain itu,
PT Megatop juga mempunyai pilihan untuk menjual mesin lama tersebut seharga
Rp 2.000.000. Biaya komisi untuk perantara Rp 120.000. Dari 2 alternatif
tersebut, manakah pilihan terbaik yang bisa dipilih PT Megatop?

Jawab :
Disewakan Dijual Perbedaan
Pendapatan sewa Rp 2.500.000 Rp 500.000
Penjualan Rp 2.000.000
Biaya restorasi Rp 700.000 Rp 120.000 Rp 480.000
Pendapatan Rp 1.800.000 Rp 1.880.000 Rp 80.000
bersih
Hasil analisis :
PT Andalas sebaiknya menjual mesin lama karena lebih menguntungkan
dibandingkan menyewa mesin tersebut. Nilai buku mesin Rp 1.600.000 (Rp
4.000.000 - Rp 2.400.000) tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan tersebut karena nilai buku mesin merupakan biaya tenggelam (surk
cost).

10. Berikut laporan laba rugi dari penjualan 3 jenis suku cadang kendaraan di PT
Eurauto Jaya untuk tahun 2012.

PT Eurauto Jaya
Laporan Laba-rugi Per Lini Produk
Tahun 2012

Keterangan Slow moving part Fast moving part Very-slow moving


part
Penjualan 500.000.000 250.000.000 250.000.000
Biaya variabel 260.000.000 105.000.000 115.000.000
Laba kontribusi 240.000.000 145.000.000 135.000.000
Biaya tetap 120.000.000 80.000.000 110.000.000
terhindarkan
Biaya tetap tak 30.000.000 30.000.000 30.000.000
terhindarkan
Total biaya tetap 150.000.000 110.000.000 140.000.000
Laba/(rugi) bersih 90.000.000 35.000.000 (5.000.000)

Jika diperhatikan, produk very-slow moving part tidak menghasilkan keuntungan.


Perusahaan memiliki opsi untuk menghentikan penjualan suku cadang tersebut.
Apakah sebaiknya perusahaan menghentikan penjualan suku cadang tersebut?
Atau ada opsi lain yang bisa Anda berikan? Jelaskan dengan analisis.

Jawab :
Keterangan Jumlah
Manfaat biaya:
Biaya variabel 115.000.000
Biaya yang terhindarkan 110.000.000
Total manfaat 225.000.000
Pendapatan yang hilang 250.000.000
Manfaat bersih (25.000.000)

Jika produk “C” dihentikan, potensi rugi akan bertambah sebesar Rp 25.000.000
karena perusahaan telah kehilangan potensi laba yang disumbangkan oleh produk
“C” melalui laba kontribusi sebesar Rp 25.000.000.

Alternatif yang disodorkan adalah perlunya mengatur pembebanan biaya tetap ke


masing masing lini produk bukan atas dasar nilai omzet penjualan, tetapi
menggunakan alokasi atas dasar kemampuan dari masing masing produk yang
tercermin melalui perolehan laba kontribusi yang disumbangkan oleh masing
masing lini produk tersebut, sehingga perhitungan laba-rugi dari semua lini
menjadi tidak rugi dan total laba tetap tidak berubah (tetap Rp 120.000.000),
seperti pada laporan berikut ini.

Keterangan Slow moving part Fast moving part Very-slow moving


part
Penjualan 500.000.000 250.000.000 250.000.000
Biaya variabel 260.000.000 105.000.000 115.000.000
Laba kontribusi 240.000.000 145.000.000 135.000.000
Biaya tetap 120.000.000 80.000.000 110.000.000
terhindarkan
Biaya tetap tak 41.538.000 25.096.000 23.366.000
terhindarkan
Total biaya tetap 161.538.000 105.096.000 133.366.000
Laba/(rugi) bersih 78.462.000 39.904.000 1.634.000

11. PT Bombastis berencana memproduksi 2 produk untuk pangsa pasar yang


berbeda. Setelah didiskusikan di dalam internal perusahaan, berikut beberapa
rencana 2 produk tersebut.
Keterangan Produk A Produk B
Harga jual produk Rp 5.000 Rp 4.000
Biaya variabel Rp 2.500 Rp 3.000
Waktu produksi 20 jam/unit 4 jam/unit
Unit yang dapat diproduksi ? 80.000 unit
Kapasitas mesin = 400.000 jam
Biaya tetap = Rp 250.000.000

Berapa besar keuntungan dan komposisi produk jika produk B diproduksi 60.000 unit
atau 50.000 unit dan sisa dari waktu mesin tersebut memproduksi produk A?

Jawab :

Keterangan Produk A Produk B


Contribution margin Rp 2.500 Rp 1.000

Jika produk B diproduksi 60.000 unit


Keterangan Produk A Produk B
Unit yang dapat diproduksi 8.000 60.000
Contribution margin Rp 2.500 Rp 1.000
Keuntungan Rp 20.000.000 Rp 60.000.000
Total keuntungan = Rp 80.000.000

Jika produk B diproduksi 50.000 unit


Keterangan Produk A Produk B
Unit yang dapat diproduksi 10.000 50.000
Contribution margin Rp 2.500 Rp 1.000
Keuntungan Rp 25.000.000 Rp 50.000.000
Total keuntungan = Rp 75.000.000
12. Bagaimana etika berperan dalam pengambilan keputusan taktis? Berikan contoh.

Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu mengitari cara di mana
keputusan diimplementasikan, dan pengorbanan sasaran jangka panjang yang
mungkin untuk hasil jangka pendek. Pencapaian sasaran adalah penting, tetapi
bagaimana Anda mencapainya barangkali lebih penting. Sebagai contoh, mem-
PHK karyawan untuk menaikkan laba dalam jangka pendek dapat dikualifikasi
sebagai putusan taktis. Namun, apabila manfaatnya hanya untuk menaikkan laba
jangka pendek dan tidak ada tanda-tanda bahwa keputusan tersebut mendukung
sasaran strategis jangka panjang perusahaan, maka keputusan itu dapat
dipertanyakan.
Faktanya, beban kerja mungkin tidak berkurang sama sekali tetapi jumlah orang
yang tersedia untuk melakukan pekerjaan tersebut dikurangi. Tekanan selanjutnya
mungkin dilakukan oleh manajer kepada karyawan yang tersisa agar bekerja
dengan jam lembur yang tidak wajar. Apakah keputusan ini tepat? Harus terdapat
suatu pesan yang konsisten ke seluruh perusahaan mengenai misi dan sasarannya.
Misalnya, apabila departemen pemasaran dengan antusias memuji mutu dan
keandalan produk, sementara departemen teknik dan produksi mengurangi mutu
bahan serta keandalan desain, masalah tentu saja akan muncul. Pelanggan akan
melihat inkonsistensi ini sebagai suatu pelanggaran etika.

13. Bagaimana langkah-langkah dalam pengambilan keputusan taktis?

* Merumuskan inti masalah yang dihadapi


* Mengidentifikasi semua alternatif yang mungkin dapat menyelesaikan
masalah dan mengeliminasi alternatif yang tidak mungkin dilakukan
* Mengidentifikasi prediksi biaya dan manfaat dari setiap alternatif yang
memungkinkan, dan dan mengeliminasi biaya dan manfaat yang tidak relevan
* Membandingkan biaya dan manfaat relevan dari setiap alternatif
* Nilailah faktor-faktor kualitatif. Faktor-faktor kualitatif dapat ditangani
dengan cara diidentifikasi, dikuantifikasi, dan dipertimbangkan.
* Melakukan pemilihan alternatif
* Jika hasil nettonya biaya, maka akan dipilih yang paling rendah jika hasil
nettonya manfaat, maka akan dipilih yang paling besar.
14. PT EFG mengeluarkan biaya bergabung sebesar Rp 1.500.000 untuk mengolah
2000 liter cairan kimia. Pada titik batas, proses menghasilkan 900 liter produk A
dan 1.100 liter produk B. Produk A diolah dengan biaya Rp 600 per liter dan
dijual seharga Rp 2.400 per liternya, sedangkan produk B tidak membutuhkan
pengolahan lebih lanjut dan dijual dengan harga Rp 1.200 per liternya. Berikut
laporan laba rugi PT EFG untuk tahun 2009.

PT EFG
Laporan Laba Rugi
Tahun 2009
Pendapatan penjualan Produk A Produk B Total
900 L x Rp 2.400 Rp 2.160.000 Rp 3.480.000
1.100 L x Rp 1.200 Rp 1.320.000
Biaya terpisah
900 L x Rp 600 (Rp 540.000) (Rp 540.000)
Kontribusi ke biaya gabungan Rp 1.620.000 Rp 1.320.000 Rp 2.940.000
Biaya bergabung (Rp 1.500.000)
Laba operasi Rp 1.440.000

Apabila diasumsikan tersedia pasar untuk produk B dengan harga Rp 1.500 dan
biaya pengolahan tambahan sebesar Rp 90 per liter, manakah yang lebih
menguntungkan?

Jawab:

Pendapatan penjualan Produk A Produk B Total


900 L x Rp 2.400 Rp 2.160.000 Rp 3.480.000
1.100 L x Rp 1.500 Rp 1.650.000
Biaya terpisah
900 L x Rp 600 (Rp 540.000) (Rp 639.000)
1.100 L x Rp 90 (Rp 99.000)
Kontribusi ke biaya gabungan Rp 1.620.000 Rp 1.551.000 Rp 3.171.000
Biaya bergabung (Rp 1.500.000)
Laba operasi Rp 1.671.000

Kesimpulan : perusahaan lebih untung jika menjual produk B seharga Rp 1.500


dengan biaya pengolahan lebih lanjut sebesar Rp 90.

15. CV Auto Rent mempunyai mobil lama dengan harga perolehan Rp 420.000.000,
nilai sisa Rp 185.000.000, biaya penyusutan Rp 235.000.000, dan usia mobil itu 5
tahun. Mobil tersebut direncanakan akan disewakan dengan tarif Rp 8.200.000
per bulan selama 1 tahun. Agar bisa disewakan, mobil tersebut harus diperbaiki
lebih dulu dengan biaya Rp 40.000.000. Selain itu, CV Auto Rent juga
mempunyai pilihan untuk menjual mobil lama tersebut segera seharga Rp
220.000.000 atau Rp 180.000.000 jika menjualnya setelah disewakan. Biaya
komisi untuk perantara Rp 3.000.000 jika mobil itu dijual segera. Dari 2 alternatif
tersebut, manakah pilihan terbaik yang bisa dipilih CV Auto Rent?

Jika mobil itu dijual segera


Pendapatan bersih = Rp 220.000.000 - Rp 3.000.000
= Rp 217.000.000

Jika mobil itu dijual setelah disewakan


Pendapatan bersih
Pendapatan bersih = (12 x Rp 8.200.000) - Rp 40.000.000 + Rp 180.000.000
= Rp 98.400.000 + Rp 140.000.000
= Rp 238.400.000

Kesimpulan :
Sebaiknya CV Auto Rent menyewakan mobil itu sebelum dijual karena lebih
menguntungkan.
16. Apa saja kriteria pesanan khusus?
Jawab :
* Biasanya konsumen yang melakukan pesanan khusus ini meminta harga
dibawah harga jual normal bahkan sering kali harga yang diminta konsumen
berada dibawah biaya penuh, karena biasanya pesanan khusus mencakup
jumlah yang besar dan harga jualnya diatas biaya variabel.
* Ada kapasitas produksi atau mesin yang belum seluruhnya terpakai atau
menganggur dan masih mampu untuk melayani pesanan khusus.
* Pertambahan biaya tidak melebihi pertambahan penghasilan dari pesanan
khusus tersebut.

17. Bagaimana penerapan dalam menghentikan atau melanjutkan produksi barang


tertentu?

Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk tertentu Dalam suatu


perusahaan terdapat produk tertentu yang mengalami kerugian terus menerus,
sehingga hal ini manajemen perlu mempertimbangkan keputusan apakah akan
tetap melanjutkan produksi atau menghentikan produksi. Kemungkinan
alternative yang dipilih adalah Jika biaya terhindarkan > pendapatan yang hilang,
maka Keputusan menghentikan produksi yang harus dipilih. Sebaliknya Jika
Biaya terhindarkan < pendapatan yang hilang, maka Keputusan menghentikan
produksi ditolak.

18. Sebutkan contoh keputusan pesanan penjualan khusus.


Jawab:
* Menghasilkan penjualan dengan harga diskon guna memanfaatkan kapasitas
produksi yang berlebih
* Menerima penjualan yanag hanya menutup biaya tunai dengan tujuan
mempertahankan tenaga kerja supaya tetap bekerja selama masa resesi
* Melakukan penjualan sekali waktu untuk memindahkan barang dagangan
yang berangsur usang
* Menanggapi permintaan akan cirri khusus produk dari seorang pelanggan
regular
* Menentukan harga untuk memasuki pasar kompetitif yang baru
19. PT Elektris memproduksi empat jenis produk yaitu produk A, B, C dan D secara
bersama dengan biaya sebesar Rp 250.000.000. Data yang berhubungan ke empat
produk yaitu sebagai berikut :

Produk Unit Produk Harga pasar per unit Pada Titik Pisah
A 25.000 5.980
B 50.000 7.800
C 13.000 3.500
D 16.250 4.000

Tentukan alokasi biaya bersama untuk masing-masing produk.


Penyelesaian:
Nilai jual masing-masing pada saat titik pisah :
A = 25.000 x 5.980 = Rp 149.500.000
B = 50.000 x 7.800 = Rp 390.000.000
C = 13.000 x 3.500 = Rp   45.500.000
D = 16.250 x 4.000 = Rp   65.000.000
= Rp 650.000.000
Alokasi Biaya Bersama :
149.500.000
Produk A =  650.000.000 x  Rp 250.000.000 = Rp    57.500.000
390.000.000
Produk B = 650.000.000  x  Rp 250.000.000 = Rp  150.000.000
45.000.000
Produk C =  650.000.000 x  Rp 250.000.000 = Rp    17.500.000
65.000.000
Produk D =  650.000.000 x  Rp 250.000.000 = Rp    25.000.000

20. Jelaskan mengenai Kombinasi Produk !


Kombinasi Produk adalah sistem yang memadukan beberapa barang produksi
atau jasa dalam suatu komposisi kuantitas produksi tertentu guna membantu
perusahaan untuk menentukan nilai optimum dala produksi satu atau lebih barang
atau jasa sesuai keinginan pasar.

21. Apa saja alternatif pengambilan keputusan yang bisa diambil untuk kombinasi
produk?
Keputusan Lini Produk, Keputusan Pelebaran Lini, dan Keputusan Pengisian Lini

22. Jelaskan mengenai Keputusan Lini Produk!


Manajer melakukan perbandingan penjualan dan laba dari masing – masing
produk dengan produk kompetitor di pasar. Manajer harus menentukan rentang
jarak dari lini produk dengan menambahkan produk baru atau mengurangi produk
yang ada.
23. Jelaskan mengenai Keputusan Pelebaran Lini!
Manajer melakukan pelebaran produk dari rentang yang ada. Suatu perusahaan
dapat menambahkan produk yang lebih rendah (Perendahan Pelebaran), yang
lebih tinggi (Peninggian Pelebaran), atau keduanya sekaligus (Pelebaran Dua
Arah).

24. Jelaskan mengenai Keputusan Pengisian Lini!


Manajer melakukan penambahan beberapa prodik dalam rentang yang ada pada
lini produk untuk mencapai kenaikan profit atau memanfaatkan kelebihan
kapasitas.

25. Bagaimana perusahaan membuat keputusan taktis yang baik?

* Kenali dan tetapkan masalah

* Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut;
eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.

* Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang
layak. Klasifikasilah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan
serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.

* Hitunglah total biaya dan manfaat relevan masing-masing alternatif.

* Nilailah factor-faktor kualitatif.

* Tetapkan alternatif yang menawarkan manfaat terbesar.

26. Apa definisi dari pengambilan keputusan taktis ?

Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making) terdiri dari pemilihan di


antara berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas yang dapat
dilihat. Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual
normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur dan meningkatkan laba tahun
ini merupakan suatu contoh. Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung bersifat
jangka pendek seringkali mengandung konsekuensi jangka panjang.

27. Jelaskan biaya-biaya lain yang termasuk dalam biaya relevan.


* -Biaya Diferensial (differential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya diantara
dua alternative atau lebih.

* -Biaya tambahan (incremental cost) yaitu kenaikan atau tambahan biaya yang
akan terjadi karena memilih suatu alternative.

* -Pendapatan diferensial , yaitu suatu perbedaan atau selisih pendapatan antara dua
alternative keputusan. pendapatan ini umumnya berupa incremental revenue atau
suatu kenaikan atau tambahan pendapatan karena memilih suatu alternative . jadi
merupakan kebalikan dari konsep biaya tambahan.

* -Biaya kesempatan yaitu potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau


penghematan biaya yang hilang karena memilih suatu alternative. misalnya PT. X
memiliki ruko.

* -Biaya terhindarkan , yaitu suatu biaya yang dapat dihilangkan seluruhnya atau
sebagian sebagai akibat dari pemilihan suatu alternative dalam suatu pengambilan
keputusan. biaya terhindarkan ini bisa terjadi karena hilangnya aktifitas atau
segmen yang menyebabkan terjadinya biaya yang bersangkutan.

28. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan biaya relevan dalam
pengambilan keputusan taktis?

Hal-hal yang perlu jadi perhatian dalam menggunakan biaya relevan dalam
pengambilan keputusan taktis (seperti contoh diatas) antara lain :

-Tidak semua biaya variabel adalah relevan dan semua biaya tetap adalah
irrelevan

-Jangan masukkan biaya yang tidak relevan dalam perhitungan biaya per unit

-Gunakan biaya per unit yang sama pada tingkat output yang berbeda

-Fokus pada pendapatan total dan biaya total, bukan ekuivalen per unit

-Terus menerus mengevaluasi data untuk memastikan bahwa data telah


memenuhi persyaratan informasi relevan.
29. Apa saja kategori dalam penggunaan sumber daya aktivitas? Jelaskan.

* Sumber daya yang diperoleh karena digunakan dan diperlukan.

Beberapa sumber daya dapat dengan mudah dibeli dalam jumlah seperlunya dan
pada saat penggunaan. Sebagai contoh, listrik yang digunakan untuk pemanas
yang merebus buah dalam produksi selai merupakan sumber daya yang diperoleh
karena digunakan dan dibutuhkan. Jadi, untuk kategori sumber daya ini, apabila
permintaan atas suatu aktivitas berubah di antara alternatif, maka belanja sumber
daya akan berubah dan biaya aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan
dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya disebut
sebagai biaya variable. Kuncinya adalah bahwa jumlah sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan sama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan.

* Sumber daya yang diperoleh di muka (periode tunggal atau jangka pendek),

Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan melalui kontrak implisit


biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. (Secara grafis, kita biasanya menganggap
biaya ini sebagai step-variable atau step-fixed.) Kategori ini seringkali
menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan dengan
penggajian organisasi dan tenaga kerja kontrak. Pengertian implisitnya adalah
bahwa organisasi akan mempertahankan tingkat tenaga kerja meskipun mungkin
terdapat penurunan sementara atas kuantitas dari aktivitas yang digunakan. Ini
berarti bahwa suatu aktivitas memiliki kapasitas tidak terpakai. Karena itu,
kenaikan permintaan aktivitas di antara alternatif tidak berarti bahwa biaya
aktivitas akan meningkat (karena kenaikan permintaan diserap oleh kapasitas
aktivitas yang tidak terpakai).

* Sumber daya yang diperoleh di muka (kapabilitas pelayanan multiperiode).

Seringkali sumber daya diperoleh di muka untuk kebutuhan produksi selama


beberapa periode, sebelum tingkat kebutuhan sumber daya diketahui. Contohnya
adalah melease atau membeli gedung. Pembelian kapasitas aktivitas multiperiode
seringkali dilakukan melalui pembayaran kas di muka. Dalam kasus ini, beban
tahunan mungkin diakui tetapi tidak ada belanja sumber daya tambahan yang
diperlukan. Belanja sumber daya di muka merupakan biaya tertanam dan, dengan
demikian, tidak akan pernah menjadi biaya relevan. Belanja sumber daya
periodik, seperti leasing, pada dasarnya tidak tergantung pada penggunaan
sumber daya. Bahkan apabila pengurangan permanen atas penggunaan aktivitas
terjadi, adalah sulit untuk mengurangi belanja sumber daya karena adanya
berbagai komitmen kontraktual formal.

30. PT Strutbar mempunyai mesin lama dengan harga perolehan Rp 4.000.000 dan
nilai sisa Rp 1.600.000, biaya penyusutan Rp 2.400.000. Mesin tersebut
direncanakan akan disewakan dengan harga Rp 2.500.000. Agar bisa disewakan,
mesin tersebut harus direstorasi lebih dulu dengan biaya Rp 700.000. Selain itu,
PT Megatop juga mempunyai pilihan untuk menjual mesin lama tersebut seharga
Rp 2.000.000. Biaya komisi untuk perantara Rp 120.000. Dari 2 alternatif
tersebut, manakah pilihan terbaik yang bisa dipilih PT Megatop?

Jawab :
Disewakan Dijual Perbedaan
Pendapatan sewa Rp 2.500.000 Rp 500.000
Penjualan Rp 2.000.000
Biaya restorasi Rp 700.000 Rp 120.000 Rp 480.000
Pendapatan Rp 1.800.000 Rp 1.880.000 Rp 80.000
bersih
Hasil analisis :
PT Andalas sebaiknya menjual mesin lama karena lebih menguntungkan
dibandingkan menyewa mesin tersebut. Nilai buku mesin Rp 1.600.000 (Rp
4.000.000 - Rp 2.400.000) tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan tersebut karena nilai buku mesin merupakan biaya tenggelam (surk
cost).

Anda mungkin juga menyukai