Anda di halaman 1dari 6

Nama

NIM

Kelas

Mata Kuliah

Hal 42-26

1. Biaya Relevan atau tidak relevan untuk order khusus


Relevan / Tidak
Jenis Biaya Relevan
Bahan Baku Langsung Relevan
Biaya Tenaga Kerja Langsung Relevan
FOH Variabel Tidak Relevan
FOH Tetap dapat ditelusuri secara langsung
ke produk Relevan
FOH Tetap -Biaya bersama yang dialokasikan Tidak Relevan
Komisi Penjualan Relevan
Biaya Pengiriman Kaos Relevan
Honor Pekerja paruh waktu Tidak Relevan

2. Keuntungan atau kerugian jika order khusus diterima


Pendapatan 2.400 unit x 57.000 Rp 136.800.000
Biaya -Biaya
Bahan Baku Langsung 2.400 unit x 30.000 Rp 72.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 2.400 unit x 12.000 Rp 28.800.000
Biaya Overhead 2.400 unit x 36.000 Rp 86.400.000
Harga Pokok Penjualan Rp 187.200.000
Rugi Kotor -Rp 50.400.000
Biaya honorer Rp 2.400.000
Biaya Pengiriman 2.400 x 2.000 Rp 4.800.000
Rp 7.200.000
Kerugian -Rp 57.600.000

Keputusan:
PT Sport Sentosa akan mengalami kerugian jika mengambil pesanan dari bapak Henri dengan
penawaran harga Jual sebesar 57.00 per unit, sedangkan biaya produksi perunit saja mencapai 70.000
unit. Dan Pt Sport Sentosa mengalami kerugian sebesar Rp 62.040.000. maka sebaiknya Pt Sport
Sentosa Menolak Pesanan dari Bpk Henri.
4. Faktor- Faktor Kualitatif dalam order khusus
Faktor-faktor kualitatif dapat secara nyata mempengaruhi keputusan manajer. Faktor-faktor
kualitatif merupakan faktor yang sulit dinyatakan dalam angka.
Untuk mengilustrasikan dampak faktor-faktor kualitatif yang mungkin terjadi dalam keputusan
memproduksi atau membeli, pertimbangkan dua faktor
yang pertama tersebut, yaitu mutu dan kehandalan pasokan. berikut nilai faktor-faktor kualitatif:
a. Kulaitas Pemasok ekstenal
b. keandalan pemasok eksternal
c. Stabilitas Harga
d. Hubungan ketenagakerjaan dan citra masyarakat

5. Jika perusahaan sudah beroperasi pada kapasitas penuh


a. keuntungan dari order khusus
Pendapatan 2.400 unit x 57.000 Rp 136.800.000
Biaya -Biaya
Bahan Baku Langsung 2.400 unit x 30.000 Rp 72.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 2.400 unit x 12.000 Rp 28.800.000
Biaya Overhead 2.400 unit x 18.000 Rp 43.200.000
Harga Pokok Penjualan Rp 144.000.000
Rugi Kotor -Rp 7.200.000
Biaya honorer Rp 2.400.000
Biaya Pengiriman 2.400 x 2.000 Rp 4.800.000
Rp 7.200.000
Kerugian -Rp 14.400.000

b. keuntungan melayani pelanggan reguler perusahaan


Pendapatan 2.400 unit x 80.000 Rp 192.000.000
Biaya -Biaya
Bahan Baku Langsung 2.400 unit x 30.000 Rp 72.000.000
Biaya Tenaga Kerja
Langsung 2.400 unit x 12.000 Rp 28.800.000
Biaya Overhead 2.400 unit x 18.000 Rp 43.200.000
Harga Pokok Penjualan Rp 144.000.000
Laba Kotor Rp 48.000.000
Biaya honorer Rp 2.400.000
Biaya Komisi 5% x 192.000.000 Rp 9.600.000
Biaya Pengiriman 2.400 x 2.000 Rp 4.800.000
Rp 16.800.000
Keuntungan Rp 31.200.000

Keputusan :
Dari perbandingan penjualan reguler dengan penjualan order khusus sebaiknya
memilih penjualan reguler karena harga jual lebih besar dari pada biaya produksi.

HAL 47-50
Biaya relevan atau tidak relevan untuk memproduksi sendiri atau
1. membeli
Jenis Biaya Relevan / Tidak Relevan
Biaya Pembelian komponen X1 dan Y2 Relevan
Bahan Baku Langsung Relevan
Biaya Tenaga Kerja Langsung Relevan
Biaya Overhead Produksi variabel Relevan
Gaji Penyelia Produksi Tidak relevan
Penyusutan peralatan produksi Tidak relevan
sewa mesin produksi Tidak relevan

2 perhitungan biaya memproduksi sendiri komponen X1 dan Y2 dibandingkan total biaya pembelian dari PR
. RST
Produksi Beli
Total Biaya
Kompenen X1 Komponen Y2 Produksi Total pembelian
Total pembelian X1 dan Y2 Rp 927.500.000
Biaya Produksi X1 dan Y2

Biaya bahan baku langsung Rp475.000.000 Rp80.000.000 Rp 555.000.000

Biaya Tenaga kerja langsung Rp125.000.000 Rp20.000.000 Rp 145.000.000


Rp
Overhead variabel 62.500.000 Rp 5.000.000 Rp 67.500.000
Gaji penyedia Produksi Rp 30.000.000
Rp
Penyusutan Rp 8.000.000 145.000
Sewa mesin produksi Rp 22.000.000
Total Biaya Produksi X1 dan
Y2 Rp 827.500.000
Total harga beli X1 dan Y2 Rp 927.645.000

Keputusan:
Berdasarkan perhitungan diatas antara biaya produksi dan biaya pembelian sebaiknya memilih dengan
memproduksi sendiri karena biaya yang dikeluarkan relatif rendah dibandingkan dengan biaya
pembelian.
3 Faktor- Faktor Kualitatif yang harus mempertimbangkan dalam keputusan memproduksi sendiri
. atau membeli
Apabila mutu batang dan alat ukur yang dibeli secara eksternal lebih rendah dari yang diproduksi
secara internal, maka keunggulan kuantitatif dari membeli mungkin lebih bersifat semu.
Penggunaan bahan bermutu lebih rendah barangkali menurunkan mutu potensiometer, sehingga
merusak penjualan. Karena itu, Products memilih untuk terus memproduksi komponen secara
internal atau sendiri.

4
. What if analysis
Produksi Beli
Total Biaya
Kompenen X1 Komponen Y2 Produksi Total pembelian
Total pembelian X1 dan Y2 Rp 927.500.000
Biaya Produksi X1 dan Y2

Biaya bahan baku langsung Rp475.000.000 Rp80.000.000 Rp 555.000.000

Biaya Tenaga kerja langsung Rp125.000.000 Rp20.000.000 Rp 145.000.000


Overhead variabel Rp 62.500.000 Rp 5.000.000 Rp 67.500.000
Gaji penyedia Produksi Rp 30.000.000
Penyusutan Rp 8.000.000 Rp 145.000
Total Biaya Produksi X1 dan
Y2 Rp 805.500.000
Total harga beli X1 dan Y2 Rp 927.645.000
Keputusan:
Berdasarkan perhitungan diatas antara biaya produksi dan biaya pembelian sebaiknya memilih dengan
memproduksi sendiri karena biaya yang dikeluarkan relatif rendah dibandingkan dengan biaya
pembelian.

HAL 51-54
1. Rasio Variabel terhadap penjualan dan rasio margin kontribusi di tahun 2016
BSI EKI PRI
Rasio Biaya variabel terhadap penjualan 72% 38% 36%
Rasio margin kontribusi 7% 34% 59%

2. Keputusan menghentikan kegiatan produksi dan penjualan kamera BSI


BSI EKI PRI Total

Pendapatan Rp4.500.000.000 Rp9.800.000.000 Rp16.700.000.000 Rp 31.000.000.000


Dikurangi Beban
Variabel Rp 3.240.000.000 Rp3.720.000.000 Rp 6.016.000.000 Rp 12.976.000.000

Margin kontribusi Rp 1.260.000.000 Rp 6.080.000.000 Rp10.684.000.000 Rp 18.024.000.000


Dikurangi : beban tetap langsung Rp -
Iklan Rp 850.000.000 Rp 1.240.000.000 Rp 1.300.000.000 Rp 3.390.000.000
Layanan pelanggan Rp 600.000.000 Rp 1.150.000.000 Rp 1.350.000.000 Rp 3.100.000.000
Margin produk -Rp190.000.000 Rp 3.690.000.000 Rp 8.034.000.000 Rp 11.534.000.000
Dikurangi: Beban
Tetap Bersama Rp3.050.000.000 Rp 3.050.000.000 Rp 3.050.000.000 Rp 9.150.000.000
Laba (Rugi) Operasi -Rp 3.240.000.000 Rp 640.000.000 Rp 4.984.000.000 Rp 2.384.000.000

Total Laba Tanpa BSI Rp 5.624.000.000


Total Laba dengan BSI Rp 2.384.000.000
Kenaikan (Kerugian) Laba Rp 3.240.000.000

Keputusan :
Dari perhitungan diatas terdapat 3 perusahaan, tetapi ada 1 perusahaan yang mengalami kerugian
yaitu BSI. Dari hasil analisis tersebut kasus pada PT KSX jika ingin mendapatkan keuntungan yang
besar, bisa menghentikan BSI karena dari selisih antara laba dengan BSI dan Laba tanpa BSI lebih besar
Laba tanpa BSI.

3 keputusan atau ulasan bapak rudi raharjo untuk tidak menghentikan BSI, tetapi meningkatkan
. biaya Iklan untuk BSI.
BSI EKI PRI Total
Rp Rp Rp
4.950.000.00 9.800.000.00 16.700.000.00 Rp
Pendapatan 0 0 0 31.450.000.000
Rp Rp
3.240.000.00 3.720.000.00 Rp Rp
Dikurangi Beban Variabel 0 0 6.016.000.000 12.976.000.000
Rp Rp Rp
1.710.000.00 6.080.000.00 10.684.000.00 Rp
Margin kontribusi 0 0 0 18.474.000.000
Rp
Dikurangi : beban tetap langsung -
Rp
Rp 1.240.000.00 Rp Rp
Iklan 950.000.000 0 1.300.000.000 3.490.000.000
Rp
Rp 1.150.000.00 Rp Rp
Layanan pelanggan 600.000.000 0 1.350.000.000 3.100.000.000
Rp
Rp 3.690.000.00 Rp Rp
Margin produk 160.000.000 0 8.034.000.000 11.884.000.000
Rp Rp
Dikurangi: Beban Tetap 1.525.000.00 3.050.000.00 Rp Rp
Bersama 0 0 3.050.000.000 7.625.000.000
-Rp
1.365.000.00 Rp Rp Rp
Laba (Rugi) Operasi 0 640.000.000 4.984.000.000 4.259.000.000

Rp
5.624.000.00
Total Laba Tanpa BSI 0
Rp
4.259.000.00
Total Laba dengan BSI 0
Rp
1.365.000.00
Kenaikan (Kerugian) Laba 0

Keputusan :
Dari perhitungan diatas terdapat 3 perusahaan, tetapi ada 1 perusahaan yang mengalami kerugian
yaitu BSI. Dari hasil analisis tersebut kasus pada PT KSX jika ingin mendapatkan keuntungan yang
besar, bisa menghentikan BSI karena dari selisih antara laba dengan BSI dan Laba tanpa BSI lebih besar
Laba tanpa BSI.

Anda mungkin juga menyukai