Anda di halaman 1dari 7

SOAL 1

Departemen produksi Departemen Pembantu


Departeme Rp 5,500,000 Departemen Y Rp 5,500,000
Departeme Rp 7,600,000 Departemen Z Rp 7,600,000

Departemen produksi Departemen Pembantu


Keterangan
J B Y Z
Jasa dari 50% 25% 25%
Jasa dari 40% 40% 20%

a. buat tabel alokasi bop dengan metode aljabar


Persamaan aljabar
Y = 5.500.000 + 0,2 Z
Z = 7.600.000 + 0,25 Y

JAWAB
Y = 5.500.000 + 0,2 Z
Y = 5.500.000 + 0,2 (7.600.000+0,25)
Y = 5.500.000 + (1.520.000 + 0,05)
Y - 0,05 = Rp 3,980,000
0,95 Y = Rp 3,980,000
Y = Rp 3,980,000
0.95
Y = Rp 4,189,474

Z = 7.600.000 + 0,25 Y
= 7.600.000 + 0,25 (4.189.474)
= 7.600.000 + 1.047.368
= Rp 6,552,632

Departemen produksi Departemen Pembantu


Keterangan Jumlah
J B Y Z
Jasa dari 50% 25% 25% 100%
Jasa dari Rp 2,094,737 Rp 1,047,368 Rp 1,047,368 Rp 4,189,474
Jasa dari 40% 40% 20% 100%
Jasa dari Rp 2,621,053 Rp 2,621,053 Rp 1,310,526 Rp 6,552,632

b. hitung tarif BOP per unit departemen J


Tarif BOP mesin = Taksiran BOP
Taksiran Jam Kerja
= Rp 5,500,000
150,000
= Rp 37

c. hitung tarif BOP per unit departemen B


Tarif BOP mesin = Taksiran BOP
Taksiran Jam Kerja
= Rp 5,500,000
100,000
= Rp 55
SOAL 2
1. Tabel alokasi biaya biaya bersama metode harga pasar bersih
Produk Unit Produk Harga jual Presentase
Direbus 20 Rp 15,000 25%
Tape 20 Rp 20,000 33%
Ketimus 10 Rp 25,000 42%
Jumlah 50 Rp 60,000 100%

2. Laporan laba-rugi yang menunjukan laba bersih


a. penjualan produk sampingan diperlakukakn sebagai pedapatan diluar usaha
Penjualan
Penjualan singkong direbus 20 x 15.000 Rp 300,000
Penjualan tape 20 x 20.000 Rp 400,000
Penjualan ketimus 10 x 25.000 Rp 250,000
Jumlah Penjualan Rp 950,000
harga Pokok Produksi
Persediaan awal Rp 55,000
Biaya Produksi Rp 930,000
barang tersedia dijual Rp 985,000
Persediaan akhir -Rp 20,000
harga Pokok Produksi Rp 965,000
Laba Kotor -Rp 15,000
Biaya Operasional
Biaya pemasaran Rp 95,000
biaya administrasi dan umum Rp 75,000
Jumlah beban -Rp 170,000
Pendapatan diluar usaha (produk sampingan) Rp 175,000
Rugi bersih -Rp 10,000

b. penjualan produk sampingan sebagai pendapatan produk utama


Penjualan
Penjualan singkong direbus 20 x 15.000 Rp 300,000
Penjualan tape 20 x 20.000 Rp 400,000
Penjualan ketimus 10 x 25.000 Rp 250,000
Produk sampingan Rp 175,000
Jumlah Penjualan Rp 1,125,000
harga Pokok Produksi
Persediaan awal Rp 55,000
Biaya Produksi Rp 930,000
barang tersedia dijual Rp 985,000
Persediaan akhir -Rp 20,000
harga Pokok Produksi Rp 965,000
Laba Kotor Rp 160,000
Biaya Operasional
Biaya pemasaran Rp 95,000
biaya administrasi dan umum Rp 75,000
Jumlah beban -Rp 170,000
Rugi bersih -Rp 10,000

c. penjualan produk sampingan sebagai pengurang harga pokok penjualan


Penjualan
Penjualan singkong direbus 20 x 15.000 Rp 300,000
Penjualan tape 20 x 20.000 Rp 400,000
Penjualan ketimus 10 x 25.000 Rp 250,000
Jumlah Penjualan Rp 950,000
harga Pokok Produksi
Persediaan awal Rp 55,000
Biaya Produksi Rp 930,000
barang tersedia dijual Rp 985,000
Persediaan akhir -Rp 20,000
Rp 965,000
Produk sampingan Rp 175,000
harga Pokok Produksi Rp 790,000
Laba Kotor Rp 160,000
Biaya Operasional
Biaya pemasaran Rp 95,000
biaya administrasi dan umum Rp 75,000
Jumlah beban -Rp 170,000
Rugi bersih -Rp 10,000

4. penjualan produk sampingan sebagai pengurang biaya


Penjualan
Penjualan singkong direbus 20 x 15.000 Rp 300,000
Penjualan tape 20 x 20.000 Rp 400,000
Penjualan ketimus 10 x 25.000 Rp 250,000
Jumlah Penjualan Rp 950,000
harga Pokok Produksi
Persediaan awal Rp 55,000
Biaya Produksi Rp 930,000
Produk sampingan -Rp 175,000
barang tersedia dijual Rp 810,000
Persediaan akhir -Rp 20,000
harga Pokok Produksi Rp 790,000
Laba Kotor Rp 160,000
Biaya Operasional
Biaya pemasaran Rp 95,000
biaya administrasi dan umum Rp 75,000
Jumlah beban -Rp 170,000
Rugi bersih -Rp 10,000
biaya bersamaAlokasi biaya bersama
Rp 175,000 Rp 43,750
Rp 175,000 Rp 58,333
Rp 175,000 Rp 72,917
Rp 175,000
SOAL 3
1. Hitunglah selisih BBB
a. satu selisih
= (HSt x KSt) - (HS x KS)
= (60.000 x250) - (950.000 - 500)
= 15.000.000 - 475.000.000
= Rp 460,000,000

b. Dua selisih
Selisih harga biaya bahan baku
= (HSt - HS) x KS
= (60.000- 950.000)x 500
= 890.000 - 500
-Rp 445,000,000

Selisih kuantitas biaya bahan baku


= (KSt - KS) x HSt
= (250 - 500) x60.000
= 250 x 60.000
-Rp 15,000,000
Total selisih biaya bahan baku -Rp 460,000,000

2. Hitunglah selisih BTK


a. satu selisih
= (TUSt x JKSt) - (TUS x JKS)
= (40.000 x 1.000) - (2.400 x 900)
= 40.000.000 - 2.160.000
= Rp 37,840,000

b. Dua selisih
Selisih Tarif upah
= (TUSt - TUS) x JKS
= (40.000 - 2.400) x 900
= 37.600 x 900
Rp 33,840,000

Selisih efisiensi upah


= (JKSt - JKS) x TUSt
= (1.000 - 900) x 40.000
= 100 x 40.000
Rp 4,000,000
Total selisih biaya bahan baku Rp 37,840,000

3. selisish BOP
1. selisih anggaran
Biaya overhead pabrik sesungguhny Rp 1,600,000
Biaya overhead pabrik tetap pada kapasitas normal
900 x 9.000 Rp 8,100,000
Biaya overhead pabrik variabel ses Rp 6,500,000
Biaya overhead pabrik variabel yang dianggarkan
pada jam yang sesungguhnya dicapai
12.000 x 900 Rp 10,800,000
Selisih anggaran Rp 17,300,000

2. Selisih kapasitas
Kapasitas normal 250
Kapasitas sesungguhnya 200
Kapasitas yang tidak terpakai 50
Tarif biaya overhead pabrik tetap Rp 9,000
Selisih kapasitas Rp 450,000

3. selisih efiseiensi
Jam standar 1,000
Jam sesungguhnya 900
selisih efisiensi 100
Tarif biaya overhead pabrik VariabelRp 9,000
selisih efisiensi Rp 900,000

Anda mungkin juga menyukai