Anda di halaman 1dari 9

KONDISI PERBANKAN DI

INDONESIA

Alifiya Risqi Habibah (20219532)


Dedeh Prihatini (21219623)
Felya Ester Tombokan (22219389)
M. Dzaky Hanifah (24219095)
Nurul Aini (24219926)
PENGERTIAN DEREGULASI
Deregulasi adalah aturan atau sistem yang mengatur, tindakan atau proses menghilangkan mengurangi segala aturan.
Deregulasi menunjuk kebijakan pemerintah dalam mengurangi atau meniadakan aturan administratif yang
mengekang kebebasan gerak modal, barang dan jasa.
Perbankan di Indonesia adalah warisan dari penjajah, sehingga Indonesia belum bisa menstabilkan atau mengelola
perbankan dengan baik. Dengan itu, terjadinya deregulasi yang artinya terjadi perubahan peraturan dalam perbankan
di Indonesia.
1. 1983 memberikan keleluasaan kepada bank untuk menentukan suku bunga deposito.
2. 1988 hanya dengan modal Rp 10 milyar maka seorang pengusaha bisa membuka bank baru.
3. 1991 berupaya mengatur pembatasan dan pemberatan persyaratan perbankan dengan mengharuskan dipenuhinya
persyaratan permodalan minimal 8% dari kekayaan sehingga diharapkan peningkatan kualitas perbankan Indonesia.

2
PERBANKAN INDONESIA SEBELUM DEREGULASI

Perbankan pada masa ini sangat dipengaruhi oleh berbagai kepentingan ekonomi dan politik dari
pemerintah. Kebijakan terkait perbankan belum mementingkan mobilisasi dana dari masyarakat luas.
Kebijakan yang ada lebih difokuskan pada kepentingan pemerintah baik itu kegiatan usaha besar maupun
program pemerintah. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang dikhususkan untuk mengatur
perbankan menjadi salah satu alasan bank yang ada dengan tidak tegas mengarahkan mobilisasi dana serta
dalam mengembangkan perekonomian rakyat.

3
KONDISI PERBANKAN SEBELUM DEREGULASI

1. Tidak adanya peraturan perundangan yang mengatur secara jelas tentang perbankan di
Indonesia
2. Bank banyak menanggung program-program pemerintah.
3. Jumlah bank swasta yang relatif sedikit.
4. Bank bukan merupakan alternatif utama bagi masyarakat luas untuk menyimpan dan
meminjam dana.
5. Prosedur berhubungan dengan bank yang rumit.
KONDISI PERBANKAN SETELAH
DEREGULASI
1. Pemberian keleluasaan atau kebebasan bank untuk menetapkan suku bunga simpanan dan pinjaman
kepada mekanisme pasar.
2. Bank pemerintah, bank pembangunan daerah, bank swasta nasiona, dan bank koperasi dapat
membuka cabang di seluruh wilayah Indonesia.
3. BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dapat ditingkatkan menjadi bank umum
4. Alternatif sumber pembiayaan berupa sewa guna usaha, pajak, piutang, modal ventura, perdagangan
surat berharga.
5. Memberi kesempatan yang lebih luas bagi bank untuk melakukan penyertaan dana pada Lembaga-
lembaga lain serta memberikan kredit investasi jangka menengah dan Panjang.
KONDISI SAAT KRISIS EKONOMI

Terjadi gejolak nilai tukar pada Awal Juli 1997


Terjadi penarikan dana secara besar-besaran sebagai perwujuduan krisis kepercayaan
Keputusan likuidasi 16 bank pada tanggal 1 November 1997
Mencegah terjadinya pembengkakan saldo debet
Awal tahun 1998
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan

6
Kondisi Saat Krisis Ekonomi
 Penyediaan dana BLBI kepada bank-bank
 Pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
 Tahap awal pembenahan perbankan
 Tanggal 21 Agustus 1998
 Program rekapitalisasi perbankan

7
KONDISI PERBANKAN PADA MASA
SEKARANG
Jumlah nasabah bank yang terganggu pandemi virus corona (Covid-19)

Empat bank pelat merah menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah
melakukan restrukturisasi

OJK melonggarkan aturan restrukturisasi

 Cara restrukturisasi

Kondisi ekonomi saat ini belum mengalami krisis


Terima Kasih!
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai