Pukul : 19.30 – 21.00 WIB Agenda : Tarhib Ramadhan 1442 H Tema : Ramadhan In Love with Qur’an Narasumber : Farah Qoonita Resume Materi : Ramadhan In Love with Qur’an Tidak semua orang bisa mendapatkan kenikmatan bisa jatuh cinta dengan al-Qur’an. Seseorang yang jatuh cinta dengan al-Qur’an, pikirannya akan tertuju pada al-Qur’an, peristiwa apapun akan dikaitkan dengan al-Qur’an, selalu berpikir bagaimana caranya dalam satu hari bisa punya waktu bersama al-Qur’an dan ketika dalam sehari tidak ada waktu bersama al-Qur’an berasa kangen ingin baca al-Qur’an. Jatuh cinta dengan al-Qur’an merupakan hidayah yang sangat besar yang tidak Allah berikan kepada setiap orang. Hidayah tersebut Allah berikan buat orang-orang yang mau menggapai al-Qur’an dan selalu berusaha. Bagaimana hubungan kita hari ini dengan al-Qur’an??? Salah satu cara untuk mengecek bagaimana kualitas hubungan kita dengan Allah adalah dengan cara cek kualitas hubungan kita dengan al-Qur’an. Ketika hubungan kita dengan al-Qur’an baik, kita akan selalu ingin membacanya, penasaran artinya, ingin tahu tafsirnya, dan seterusnya. Itu menandakan hubungan kita dengan Allah baik, karena itu berarti kita ingin tahu Allah sedang bicara apa dengan kita, Allah ingin kasih pesan apa, Allah ingin kasih perintah apa ke kita. Permasalahan yang terjadi sekarang, banyak orang yang minim interaksinya dengan al-Qur’an. Masih banyak yang menjadikan al-Qur’an sebagai kitab suci yang hanya dibaca tanpa tahu artinya. Padahal al-Qur’an baru disebut mukjizat, obat, dan nikmat terbesar jika al- Qur’an itu dibaca, diamalkan, dan dipelajari. Kemuliaan Atau Keutamaan Ketika Kita Jatuh Cinta dengan Al-Qur’an 1. Penghormatan tertinggi al-Qur’an untuk manusia Jika kita ingin menjadi orang yang dihormati dan hidup secara terhormat, caranya dengan mengamalkan al-Qur’an. Orang yang jatuh cinta dengan al-Qur’an akan sadar bahwa misi hidupnya adalah beribadah dan menjadi khalifah. Orang yang jatuh cinta dengan al-Qur’an, dia yakin hidup dalam rombongan para nabi. Orang yang jatuh cinta dengan al-Qur’an, dihatinya akan ada kerinduan bertemu para nabi dan rasul. Orang yang jatuh cinta dengan al-Qur’an, berarti dia sedang memuliakan umurnya, karena dengan al- Qur’an, umurnya menjadi berkah dan hatinya menjadi suci. 2. Nikmat terbesar untuk manusia Hidayah dekat dengan al-Qur’an merupakan nikmat terbesar yang harus dijaga dan disyukuri. Bisa dekat dengan al-Qur’an merupakan rahmat dari Allah. 3. Dibersamai, dikerumuni, dijaga dan dicintai malaikat Malaikat tidak bisa menghafal al-Qur’an, sehingga ketika ada manusia yang membacanya, para malaikat akan mendekat dan berkerumun sambil mendo’akan, memohonkan ampun dan menjaganya. 4. 1 Huruf 10 kebaikan Al-Qur’an merupakan ibadah yang dihitungnya per huruf, satu huruf = 10 kebaikan. 5. Al-Qur’an akan menjadi syafaat di hari akhir dan menjadi penentu derajat di surga. 6. Turun ketenangan dan Allah liputi dengan rahmat Dengan membaca al-Qur’an, Allah turunkan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan yang tidak bisa dirasakan dengan hiburan apapun di dunia ini. Hubungan al-Qur’an dan Ramadhan Bulan Ramadhan merupakan bulan pendidikan bagi jiwa manusia. Jiwa yang bersih, dekat dengan Allah, dan melangit, perlu pendidikan dengan mengikuti perintah Allah, salah satunya melalui bulan Ramadhan (puasa atau menahan dari makan dan minum, dari amarah dan bicara yang sia-sia) dan dengan al-Qur’an (al-Qur’an merupakan asy-syifa atau obat bagi hati). Standar Kebaikan Meningkat Ketika Bulan Ramadhan Amalan di bulan Ramadhan berlipat ganda. 1. Membaca al-Qur’an 1 kali khatam 1.027.000 huruf 10.270.000 pahala. 2. Tarawih Tarawih: menikmati al-Qur’an dalam sholat. 3. Malam dan al-Qur’an Ketika kita membaca al-Qur’an di malam hari, itu akan lebih merasuk ke jiwa (QS. Al- Muzammil : 20). 4. Mengejar lailatul qadar Yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. 10 malam terakhir. Kejar ampunan dan kasih sayang Allah. Jika bukan karena rahmat dan karunia Allah, semua manusia berdosa. Perbanyak do’a memohon ampun pada Allah. Cara Jatuh Cinta dengan al-Qur’an 1. Bersihkan diri dari kotoran yang menghalangi dekat dengan al-Qur’an 2. Bikin target dan perencanaan (khatam berapa kali, muroja’ah juz berapa, dll) 3. Mencari teman atau lembaga komunitas yang saling menguatkan (bersama akan lebih kuat daripada sendiri) 4. Bangun hubungan baik dengan Allah (selalu meminta tolong dan meminta hidayah al- Qur’an) 5. Merutinkan membaca, mentadaburi, mempelajari dan mengamalkan al-Qur’an 6. Hingga akhir mampu berlelah-lelah dan berkorban buat al-Qur’an 7. Istiqomah setelah Ramadhan.
Sesi Tanya Jawab :
1. Irma Fitri Pertanyaan : Bagaimana jika kita ingin menghafal al-Qur’an namun belum mengerti maknanya, apakah lanjut menghafal atau memahami artinya dulu? Jawaban : Pada dasarnya interaksi kita dengan al-Qur’an tujuannya adalah agar kita bisa berlama- lama dengan al-Qur’an. Tahapnya tergantung bagaimana tipe diri kita, misal jika tipe kita ketika menghafal harus tahu dulu artinya, maka bisa baca sambil pahami artinya. Ketika kita tipe menghafalnya adalah dengan membaca berulang-ulang meski belum tahu artinya juga tidak apa-apa. Yang terpenting adalah tujuan kita (sama-sama memahami al- Qur’an), untuk caranya terserah metodenya mau bagaimana. 2. Novi Nur Hidayah Pertanyaan : Apa yang teh Qoonita lakukan ketika sedang futur atau malas tilawah ataupun muroja’ah? Jawaban : Lihat QS. Al-Waqi’ah (Allah bilang, orang-orang yang bisa membaca ataupun menghafal al-Qur’an adalah orang-orang yang disucikan, orang yang frekuensinya sama, orang yang derajat keimanannya sama dengan al-Qur’an. Maka ketika kita sedang malas membaca al-Qur’an, bisa jadi al-Qur’an lah yang malas dibaca oleh kita karena frekuensi kita yang terlalu jauh dengan al-Qur’an. Jadi kesalahannya ada di diri kita, sehingga kita butuh mengevaluasi diri kita dan coba perbaiki diri dari langkah apapun yang bisa dilakukan. Misalnya ketika keimanan kita saat itu belum mampu membuat kita untuk membaca al-Qur’an, maka coba apapun dulu yang bisa dilakukan (misal istighfar, dengerin murotal, kajian tentang al-Qur’an, atau hal kecil apapun itu). Biasanya dari langkah-langkah kecil itu, akan turun hidayah Allah yang lebih besar lagi. Jadi tipsnya cobalah untuk tidak menyerah dan lakukan langkah sekecil apapun meski itu jauh banget dari ibadah-ibadah biasanya, insyaAllah itu jadi jalannya Allah untuk menurunkan hidayah yang lebih besar. 3. Agnes Pertanyaan : Apakah dalam program menghafal ada program juga untuk membenarkan makhrojul huruf? Jawaban : Ada program hafalan al-Qur’an yang mensyaratkan muridnya ketika ingin menghafal harus sudah punya tahsin yang benar, ketika dia lulus tes tahsin boleh lanjut ke menghafal al-Qur’an karena akan menjadi PR banget ketika kita sudah menghafal tapi tahsinnya salah. Sehingga disarankan untuk memperbaiki bacaannya dulu baru menghafal. Atau ketika ingin menghafal, bisa dengan sambil mendengarkan murotal sambil melihat al-Qur’an, sehingga tahu cara pengucapan qori’ yang insyaAllah sudah benar. 4. Sisca Pertanyaan : Ketika baca al-Qur’an, daripada telinga nganggur maka sambil dengerin ceramah youtube. Itu bagaimana? Jawaban : Semua tergantung niat. Ketika niatnya mencari ilmu, maka ada adabnya (mendengarkan, mencatat, dll) agar lebih paham ilmunya. Ketika niatnya biar telinga tidak nganggur, sambil tilawah juga bisa mendapatkan ilmu, itu boleh. Semua dikembalikan ke niat. InsyaAllah ketika niatnya baik, insyaAllah diperbolehkan.