Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN


DENGAN
DESA SAMBANGAN KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN
TENTANG
KERJA SAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT SERTA PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI DAN
KEWIRAUSAHAAN

NOMOR : /MOU/F.PRK/VII/2021
NOMOR :

Pada hari inI Sabtu Tangga Tiga bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu (03-07-2021), yang bertanda tangan dibawah ini :
ENDAH SIH PRIHATINI : Dekan Fakultas Perikanan Universitas
Islam Lamongan, berkedudukan di Gedung
D, Lt.2, hal ini bertindak dalam jabatannya
untuk dan atas nama Fakultas Perikanan
Universitas Islam Lamongan, yang
selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
SULISTYOWATI : Kepala Desa Sambangan, berkedudukan
di Desa Sambangan, Kecamatan Babat,
Kabupaten Lamongan, hal ini bertindak
dalam jabatannya untuk dan atas nama
Desa Sambangan, yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menerangkan hal – hal sebagai berikut :
2

1. Bahwa untuk menindaklanjuti Kesepakatan Bersama sebagaimana tersebut,


maka perlu disusun Perjanjian Kerja Sama tentang PENDIDIKAN, PELATIHAN,
PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SERTA PENGEMBANGAN
INOVASI TEKNOLOGI DAN KEWIRAUSAHAAN.

Selanjutnya,PARA PIHAK sepakat untuk melakukan Perjanjian Kerja Sama


tentang PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT SERTA PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI DAN
KEWIRAUSAHAAN dengan ketentuan sebagai berikut :

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang dimaksud dengan :
(1) Kerja Sama adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh Fakultas
Perikanan Universitas Islam Lamongan dengan satu atau lebih
lembaga/badan/organisasi, untuk mendukung kinerja Fakultas Perikanan
Universitas Islam Lamongan.
(2) Perjanjian adalah kesepakatan atau pengikatan diri antara Fakultas Perikanan
Universitas Islam Lamongan dengan pihak lain untuk melakukan atau tidak
melakukan suatu kegiatan tertentu, dengan bentuk dan nama tertentu, yang
dituangkan secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban serta
mengikat para pihak.
(3) Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan adalah salah satu Fakultas
yang ada di lingkup Universitas Islam Lamongan yang memiliki dua Program
Studi yaitu: Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan dan Program
Studi Agrobisnis Perikanan;
(4) Desa Sambangan adalah salah satu Desa di Kecamatan Babat, Kabupaten
Lamongan
(5) Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian khususnya dalam hal Kelautan
dan Perikanan;
(6) Pelatihan adalah suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi
pembelajaran dalam tertentu khususnya di bidang Kelautan dan Perikanan ;
(7) Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu;
3

(8) Pengabdian Masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu


masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan
dalam bentuk apapun;
(9) Pengembangan Sumberdaya Manusia adalah sebuah aktivitas yang dilakukan
oleh suatu organisasi dalam waktu tertentu untuk meningkatkan keterampilan
dan keahlian sumber daya manusianya dalam entitas organisasi tersebut dan
pada akhirnya meningkatkan produktifitas organisasi secara menyeluruh.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1) Maksud dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk menyinergikan program
PARA PIHAK dalam rangka kerja sama saling bersinergi antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA
(2) Tujuan dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai berikut :
a. Optimalisasi Kerjasama dalam bidang Pendidikan ;
b. Optimalisasi Kerjasama dalam bidang Penelitian ;
c. Optimalisasi Kerjasama dalam bidang Pengabdian Masyarakat ;
d. Pemberdayaan potensi Desa ;
e. Pengembangan Inovasi teknologi dan Kewirausahaan.

BAB III
OBJEK DAN RUANG LINGKUP
Pasal 3
Objek Perjanjian Kerja Sama ini secara umum meliputi seluruh kewenangan yang
dimiliki PARA PIHAK dalam rangka PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENELITIAN,
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SERTA PENGEMBANGAN INOVASI
TEKNOLOGI DAN KEWIRAUSAHAAN
(1) Ruang lingkup dalam Perjanjian Kerja Sama ini meliputi :
a. Perencanaan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas sumber daya
manusia dalam hal kelautan dan perikanan;
b. Pemberdayaan masyarakat Desa;
c. Penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang kelautan dan perikanan;
4

d. Konsultasi serta pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan di bidang


kelautan dan perikanan;
e. Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kemitraaan Desa;
f. Pelaksanaan kegiatan KKN, PKL dan Magang;
g. Pengembangan Inovasi Teknologi dan Kewirausahaan.

BAB IV
KEWAJIBAN DAN HAK
Bagian Kesatu
Kewajiban dan Hak Pihak Kesatu
Pasal 4
(1) Kewajiban PIHAK KESATU:
a. Melakukan perencanaan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas
PIHAK KEDUA dalam bidang kelautan dan perikanan;
b. Melakukan pemberdayaan masyarakat bersama PIHAK KEDUA dalam
bidang kelautan dan perikanan;
c. Melakukan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi bersama PIHAK KEDUA di bidang kelautan dan perikanan;
d. Memberikan fasilitas konsultasi serta pertukaran informasi dan ilmu
pengetahuan pada PIHAK KEDUA di bidang kelautan dan perikanan;
e. Menyediakan sumber daya yang dimiliki guna menunjang kegiatan
pelaksanaan kegiatan KKN, Praktek Kerja Lapang dan Magang Kerja
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan telah disepakati bersama;
f. Menyediakan tenaga ahli sesuai dengan kompetensi yang diperlukan;
g. Menyediakan sarana dan prasarana kepada PIHAK KEDUA sesuai
kebutuhan pengembangan bidang kelautan dan perikanan dengan
peraturan yang berlaku dan telah disepakati Bersama;
h. Melakukan pengembangan Inovasi Teknologi dan Kewirausahaan;
i. Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kemitraaan Desa

(2) Hak PIHAK KESATU:


a. Mendapatkan data dan informasi dari PIHAK KEDUA, tentang pelaksanaan
kegiatan seperti yang tercantum pada pasal 3.
b. Mendapatkan jaminan dari PIHAK KEDUA bahwa tidak akan ada
penyalahgunaan atas pengetahuan/teknologi yang dapat merugikan
5

kepentingan nasional baik secara langsung oleh PIHAK KEDUA ataupun


pihak lainnya yang menjadi mitra PIHAK KEDUA.

Bagian Kedua
Kewajiban Pihak Kedua
Pasal 5
(1) Kewajiban PIHAK KEDUA:
a. Melakukan pemberdayaan masyarakat bersama PIHAK KESATU dalam
bidang kelautan dan perikanan;
b. Melakukan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi bersama PIHAK KESATU di bidang kelautan dan perikanan;
c. Memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dan bimbingan teknologi yang
dilaksanakan oleh PIHAK KESATU;
d. Menyediakan dan menyusun informasi dan data laporan pelaksanaan
kegiatan KKN, Praktek Kerja Lapang dan Magang Kerja;
e. Menyediakan sarana dan prasarana kepada PIHAK KESATU sesuai
kebutuhan pengembangan bidang kelautan dan perikanan dengan peraturan
yang berlaku dan telah disepakati bersama.

(2) Hak PIHAK KEDUA:


a. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan
pelayanan publik di bidang kelautan dan perikanan oleh PIHAK KESATU
dengan peraturan yang berlaku dan telah disepakati bersama
b. Memperoleh dukungan dan rekomendasi yang diperlukan dalam
pelaksanaan program-program yang dilakukan PIHAK KEDUA berdasarkan
perencanaan yang disepakati PARA PIHAK;

BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 6
Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini,
dibebankan kepada PARA PIHAK secara proporsional sesuai dengan hak dan
kewajiban masing-masing PIHAK serta sumber dana lain yang sah dan tidak
mengikat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
6

JANGKA WAKTU
Pasal 7
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5(Lima) tahun terhitung
sejak Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani, dengan ketentuan setiap 1
(satu) tahun dilakukan evaluasi.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis
dari PARA PIHAK.

BAB VII
PERUBAHAN (ADDENDUM)
Pasal 8
(1) Hal-hal yang belum diatur dan apabila terjadi perubahan-perubahan dalam
Perjanjian ini, akan dilakukan dalam bentuk addendum perjanjian;
(2) Addendum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya dapat dibuat
berdasarkan persetujuan bersama PARA PIHAK dan merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini.

BAB VIII
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Pasal 9
(1) Perjanjian ini dapat berakhir apabila :
a. Masa berlaku perjanjian sebagaimana dimaksud pasal 6 dalam perjanjian
Kerja Sama ini telah berakhir dan PARA PIHAK tidak berkeinginan untuk
memperpanjang jangka waktunya.
b. Salah satu PIHAK dapat menyatakan Kerja Sama dalam perjanjian ini
diakhiri apabila PIHAK lainnya telah gagal untuk memenuhi kewajibannya.
c. Terdapat ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah
yang tidak memungkinkan berlangsungnya perjanjian ini.
(2) Pemberitahuan pengakhiran Perjanjian Kerjasama karena sebab
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, wajib mencantumkan kewajiban
yang dianggap tidak dipenuhi oleh salah satu PIHAK yang menjadi dasar
pengakhiran Perjanjian Kerja Sama.

BAB IX
7

PERSELISIHAN
Pasal 10
Apabila terjadi perselisihan sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini
akan diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat antara PARA PIHAK.

BAB X
KEADAAN MEMAKSA
Pasal 11
(1) Keadaan memaksa adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang mengakibatkan terhentinya atau tertundanya pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama ini seperti: bencana alam, ledakan, sabotase,
kerusuhan, penyakit epidemik, huru-hara dan pemogokan masal.
(2) Apabila terjadi Keadaan memaksa, maka salah satu pihak dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender harus sudah memberitahukan secara
tertulis kepada pihak lainnya tentang adanya keadaan memaksa tersebut.
(3) Apabila terjadi Keadaan memaksa sebagaimana penetapan pemerintah maka
PARA PIHAK dibebaskan dari segala kewajiban dan segala tuntutan hukum
selama masa berlakunya Keadaan memaksa.
(4) Apabila terjadi Keadaan memaksa maka PARA PIHAK sepakat untuk
merundingkan kembali keberlanjutan Kerja Sama ini.

BAB XI
8

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam
rangkap 2 (dua) di atas kertas bermeterai cukup masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

SULISTYOWATI Ir. ENDAH SIH PRIHATINI, M.Si


NIDN. 0716036603

Anda mungkin juga menyukai