Konsepasuhankeperawatan
A. PENGKAJIAN
Nama :tidakterkaji
Umur :tidakterkaji
Jenis Kelamin :tidakterkaji
Suku bangsa :tidakterkaji
Pendidikan :tidakterkaji
Pekerjaan :tidakterkaji
Alamat :tidakterkaji
1. Keluhan Utama :tidakterkaji
2. PemeriksaanFisik
a. Keluhanutama:tidakterkaji
b. Kesadaran :tidakterkaji
c. Tanda-tanda vital :tidakterkaji
d. Suhu :tidakterkaji
e. Nadi :tidakterkaji
f. TD :tidakterkaji
3. Pemeriksaan Review Of System (ROS) :
a. Sistempernafasan (B1: Breathing) : tidakterkaji
b. Sistemsirkulasi (B2: Bledding) : tidakterkaji
c. Sistempersyarafan (B3: Brain) : tidakterkaji
d. SistemPerkemihan (B4: Bledder) : tidakterkaji
e. Sistempencernaan (B5: Bowel) : tidakterkaji
f. Sistemmuskuloskeletal (B6: Bone) : tidakterkaji
4. Pengkajiansarafkranial. Pengakajiansarafinimeliputipengkaijansarafkranial I- XII:
a. Saraf I (Olfaktorius) : tidakterkaji
b. Saraf II (Optikus) : tidakterkaji
c. Saraf III (Okulomotorius), IV (Troklearis), VI (Abdusen) : tidakterkaji
d. Saraf V (Trigeminus) : tidakterkaji
e. Saraf VII (Fasialis) : tidakterkaji
f. Saraf VIII (Vestibulokoklearis) : tidakterkaji
g. Saraf IX (Glosofaringeal) dan X (Vagus) : tidakterkaji
h. Saraf XI (Aksesorius) : tidakterkaji
i. Saraf XII (Hipoglossus) : tidakterkaji
j. Pola fungsiKesehatan : tidakterkaji
Yang perludikajiadalahaktivitasapasaja yang
biasadilakukansehubungandenganadanyamasalahpsikososialdemensia :
1) Pola persepsi dan tata laksanahidupsehat : tidakterkaji
2) Pola tidur dan istirahat : tidakterkaji
3) Pola aktivitas : tidakterkaji
4) Pola hubungan dan peran : tidakterkaji
5) Pola sensori dan kognitif : tidakterkaji
6) Pola persepsi dan Konsepdiri : tidakterkaji
7) Pola mekanisme / penanggulangan stress dan koping : tidakterkaji
8) Spiritual : tidakterkaji
9) Personal Hygine : tidakterkaji
Data subyektif : tidakterkaji
Data obyektif :tidakterkaji
Diagnosamedis : Demensia
B. DiagnosaKeperawatan
1. DefisitPerawatan Diri
2. GangguanPresepsiSensori
3. GangguanPola Tidur
4. GangguanKomuniksiVerbl
5. ResikoJatuh
6. GangguanMobilitasFisik
C. Intervensi
N SDKI SLKI SIKI
O
1. DefisitPerawatan Diri Perawatan Diri DukunganPerawatan Diri
Tidak Definisi : Definisi
mampumelakukanataumenyelesaikan Kemampuanmelakukanataumenyelesai Memfasilitasipemenuhankebutuhanperawatandir
aktivitasperawatandiri. kanaktivitasperawatandiri. i
Penyebab Kriteria Hasil : Tindakan
a. Gangguan musculoskeletal Setelah dilakukan Tindakan Observasi
b. Gangguanneuromuskuler keperawatan 3x24 jam masalah deficit Identifikasikebiasaanaktivitasperawatand
c. Kelemahan perawatandirimulaiteratasidengan irisesuaiusia
d. Gangguanpsikologis dan indicator : Monitor tingkatkemandirian
ataupsikotik 1. Kemampuan mandi Identifikasikebutuhanalatbantukebersiha
e. Penurunanmotivasi/minat cukupmeningkat ndiri, berpakaian, berhias, dan makan
Gejala& Tanda Mayor 2. Kemampuanmengenakanpakaia Terepeutik
Subjektif ncukupmeningkat Sediakanlingkunganterepeutik (mis.
a. Menolakmelakukanperawatan 3. Kemampuanke toilet Suasanahangat, rileks, privasi)
Objektif (BAB/BAK) cukupmeningkat Siapkankeperluanpribadi (mis. Parfum,
b. Tidak mampu 4. Verbalisasikeinginanmelakuka sikatgigi, dan sabun mandi)
mandi/mengenakanpakaian/m nperawatandirimeningkat Dampingidalammelakukanperawatandiri
akan/ke 5. Minat sampaimandiri
toilet/berhiassecaramandiri melakukanperawatandirimenin
c. Minat gkat Fasilitasiuntukmenerimakeadaanketerga
melakukanperawatandirikura 6. Mempertahankankebersihandiri ntungn
ng cukupmeningkat Fasilitasikemandirian,
Gejala& Tanda Minor 7. Mempertahankankebersihanmu bantujikatidakmampumelakukanperawat
Subjektif lutcukupmeningkat andiri
(tidaktersedia) Jadwalkanrutinitasperawatandiri
Objektif Edukasi
(tidaktersedia) Anjurkanmelakukanperawtaandirisecara
Kondisiklinisterkait konsistensesuaikemampuan
a. Stroke
b. Cedera medulla spinalis
c. Depresi
d. Arthritis rheumatoid
e. Retardasi mental
f. Delirium
g. Demensia
h. Gangguanamnestik
i. Skizofrenia dan
gangguanpsikotik lain
j. Fungsipenilaiaterganggu
2. GangguanPersepsiSensori PersepsiSensori ManajemenHalusinasi
Definisi Definisi : Definsi
Perubahanpersepsiterhadap stimulus Persepsirealististerhadap stimulus baik Mengidentifikasi dan
baik internal maupuneksternal yang internal maupuneksternal. mengelolapeningkatankeamanan, kenyamanan
di sertaidenganrespon yang Kriteria Hasil : dan orientasirealita
berkurang, berlebihanatauterdistorsi Setelah dilakukan Tindakan Tindakan
Penyebab keperawatan 3x24 jam Observasi
a. Gangguanpenglihatan masalahgangguanpersepsisensoriterata Monitor perilaku yang
b. Gangguanpendengaran sidengan indicator : mengindikasihalusinasi
c. Gangguanpenciuman 1. Verbalisasimendengarkebisinga monitor dan sesuaikantingkataktifitas
d. Gangguanperabaan nmenurun dan stimuasilingkungan
e. Hipoksiaserebral 2. Verbalisasimelihatbayanganme monitor isihalusinasi (mis.
f. Penyalahgunaanzat nurun Kekerasaatau , membahayakandiri)
g. Usialanjut 3. Verbalisasimerasakansesuatum Terapeutik
h. Pemajanantoksinlingkungan elaluiindraperabaanmenurun pertahankanlingkungan yang aman
Gejala& Tanda mayor 4. Verbalisasimerasakansesuatum lakukan Tindakan keselamatan Ketika
Subjektif elaluiindrapenciumanmenurun tidakdapatmengontrolperilaku (mis.
a. Mendengarsuarabisikanataum 5. Verbalisasimerasakansesuatum Limit setting, pembatasan wilayah,
elihatbayangan elaluiindrapengecapanmenurun pengekanganfisik, seklusi)
b. Merasakansesuatumelaluiinde 6. Distorsisensorimenurun diskusikanperasaan dan
rapenglihatan, penciuman, 7. Perilakuhalusinasimenurun responterhadaphalusinasi
perabaan, ataupengecapan 8. Menarikdirimenurun
hindariperdebatantentangvaliditashalusin
Objektif 9. Melamunmenurun
asi
a. Distorsisensori 10. Curigamenurun
Edukasi
b. Respontidaksesuai 11. Mondar-mandir menurun
anjurkanmemonitorsendirisituasiterjadin
c. Bersikapseolahmelihat, 12. Responsesuai stimulus yahausinasi
mendengar, mengecap, membaik anjurkanbicara pada orang yang
meraba, ataumenciumsesuatu 13. Konsentrasimembaik dipercayauntukmemberidukungan dan
Gejala&tanda minor 14. Orientasimembaik umpanbaikdarikorektifhalusinasi
Subjektif anjurkanmelakukandistraksi (mis.
a. Menyatakankesal Mendengarkan music,
Objektif melakukanaktifitas dan tehknikrelaksasi)
a. Menyendiri ajarkanpasien dan
b. Melamun keluargacaramengontrolhalusinasi
c. Konsentrasiburuk Kolaborasi
d. Disorientasiwaktu, tempat, kolaborasipemberianobatantipsikotik dan
orang dan situasi antiensietas, jikaperlu.
e. Curiga
f. Melihatkesatuarah
g. Mondar-mandir
h. Bicarasendiri
Kondisiklinisterkait
1. Glaucoma
2. Katarak
3. Gangguanrefraksi (myopia,
hyperopia, astigamtisma,
presbiopio
4. Trauma okuler
5. Trauma pada sarafkranialis
II,III,IV, dan VI akibat
stroke, aneurismaintrakranial,
trauma/tumor otak)
6. Infeksiokuler
7. Presbiakusis
8. Malfungsialatbantudengar
9. Delirium
10. Demensia
11. Gangguan amnestic
12. Penyakit terminal
13. Gangguanpsikotik
3. Gangguan Pola Tidur Pola Tidur Dukungan Tidur (I.05174)
Definisi Definisi : Definisi
Gangguankualitas dan Keadekuatankualitas dan Memfasilitasisiklustidur dan terjaga yang teratur
kuantitaswaktutidurakibat factor kuantitastidur.
eksternal Kriteria Hasil : Tindakan
Penyebab Setelah dilakukan Tindakan Observasi
a. Hambatanlingkungan (mis. keperawatan 3x24 jam Identifikasipolaaktivitas dan tidur
Kelembapanlingkungansekita masalahgangguanpolatidurteratasideng Identifikasi factor pengganggutidur (fisik
r, an indicator : dan/ataupsikologis)
suhulingkungan,pencahayaan, 1. Kemampuanberaktivitasmenur Identifikasimakanan dan minuman yang
kebisingan, bautidaksedap, un mengganggutidur (mis. Kopi, teh,
jadwalpemantauan/pemeriksa 2. Keluhansulittidurcukupmenuru alcohol, makanmendekatiwaktutidur,
an/Tindakan) n minumbanyak air sebelumtidur)
b. Kurang control tidur 3. Keluhanseringterjagacukupmen Identifikasiobattidur yang di konsumsi
c. Kurang privasi urun Terapeutik
d. Restrain fisik 4. Keluhantidakpuastidurmenurun Modifikasilingkungan (mis.
e. Ketiadaantemantidur 5. Keluhanpolatidurberubahcukup Pencahayaan,kebisingan, suhu,matra,
f. Tidak familiar menurun dan tempattidur)
denganperalatantidur 6. Keluhanistirahattidakcukupmen Batasiwaktutidursiang, jikaperlu
Gejala& Tanda Mayor urun Fasilitasimenghilangkan stress
Subjektif sebelumtidur
a. Mengeluhsulittidur Tetapkanjadwaltidurrutin
b. Mengeluhseringterjaga
Lakukanproseduruntukmeningkatkanken
c. Mengeluhtidakpuastidur
yamanan (mis. Pijat, pengaturanposisi,
d. Mengeluhpolatidurberubah
terapiakupresur
e. Mengeluhistrahattidakcukup
Sesuaikanjadwalpemberianobat dan atau
Objektif
Tindakan untukmenunjangsiklustidur-
(tidaktersedia)
tidurterjaga
Gejala& Tanda Minor
Edukasi
Subjektif
jelaskanpentingnyatidurcukupselama
a. Mengeluhkemampuanberakti
sakit
vitasmenurun
anjurkanmenepatikebiasaanwaktutid
Objektif ur
(tidaktersedia) anjurkanmenghindarimakanan/minu
Kondisiklinisterkait man yang mengganggutidur
1. Nyeri/kolik anjurkanpenggunaanobattidur yang
2. Hipertiroidisme tidakmengandungsubpresorterhadapti
3. Kecemasan dur REM
4. Penyakitparuobstruktifkronis ajarkan factor-faktor yang
5. Kehamilan berkontribusiterhadapgangguanpolati
6. Periodepasca partum dur (mis. Sikologis, gayahidup,
7. Kondisipascaoperasi seringberubah shift bekerja)
ajarkanrelaksasiotot autogenic
ataucaranonformkologilainnya
Gejala&tanda minor
Subjektif
a. Nyeri saatbergerak
b. Engganmelakukanpergerakan
c. Merasacemassaatbergerak
Objetif
a. Sendi kaku
b. Gerakan tidakterkoordinasi
c. Gerakan terbatas
d. Fisiklemah
Kondisiklinisterkait
1. Stroke
2. Cedera medulla spinalis
3. Trauma
4. Fraktur
5. Osteoarthritis
6. Osteomalasia
7. keganasan
D. INTERVENSI (JURNAL)
Judul : Pelaksanaan Senam OtakuntukPeningkatanFungsiKognitif pada Lansia
denganDemensia
Definisi : Senam otakmerupakan salah satubentuklatihanfisikdimanadenganLatihan
fisikyang teraturmampumencegahkemunduranfungsikognitif(Al-
Finatunni’mah&Nurhidayati, 2020).
Patofisiologi :Saat lansiamelakukanlatihanfisikberupa senam
otakmakaakanterjadivasodilatasipembuluhdarah dan
peningkatandenyutjantung,
menyebabkansirkulasidarahdapatmencapaiseluruhtubuh, termasukotak.
Peningkatansirkulasidarah, menyebabkansuplainutrisi dan oksigenlancar,
fungsiotakakan optimal dan pada
akhirnyakemampuandayaingatataumemorijangkapendekmeningkatsertame
ningkatkanaktivitas nerve growth factor (NGF) (Suryatika&Pramono,
2019)
Waktu pelaksanaan : Sebaiknyalansiamelakukan senam
otaksecararutindengandurasiwaktumenjadi 2-3 kali intervensidenganwaktu 15-20
menituntukmendapatkanhasilpeningkatankemampuanfungsikognitif yang maksimal.
SOP :Gerakan 1 : Gerakan majumundursejajarpinggang pada tangankiri,
sedangkantangankananbuat Gerakankeatas dan kebawah
sepertimenumbuk.
Gerakan 2 : Gerakan jarimenembak dan ditembak, lakukansebaliknya
Gerakan 3 : Gerakan tangankirimemukulkepala,
sedangkantangankanan
Buat Gerakan tanganmemutardiatasperut
Gerakan 4 : Gerakan tangankanansepertimemukulpahabagianluar,
Tangan kiri Gerakan mengusappahabagianluar naik turun
Gerakan 5 : Gerakan tangankananmelambai dan tangankananseperti
Gerakan memanggil
Gerakan 6 : Gerakan 5 jari pada tangankanan, dan satujari pada
tangan
Kiri, dilakukansecarabergantian