Anda di halaman 1dari 20

B.

Konsepasuhankeperawatan
A. PENGKAJIAN
Nama :tidakterkaji
Umur :tidakterkaji
Jenis Kelamin :tidakterkaji
Suku bangsa :tidakterkaji
Pendidikan :tidakterkaji
Pekerjaan :tidakterkaji
Alamat :tidakterkaji
1. Keluhan Utama :tidakterkaji
2. PemeriksaanFisik
a. Keluhanutama:tidakterkaji
b. Kesadaran :tidakterkaji
c. Tanda-tanda vital :tidakterkaji
d. Suhu :tidakterkaji
e. Nadi :tidakterkaji
f. TD :tidakterkaji
3. Pemeriksaan Review Of System (ROS) :
a. Sistempernafasan (B1: Breathing) : tidakterkaji
b. Sistemsirkulasi (B2: Bledding) : tidakterkaji
c. Sistempersyarafan (B3: Brain) : tidakterkaji
d. SistemPerkemihan (B4: Bledder) : tidakterkaji
e. Sistempencernaan (B5: Bowel) : tidakterkaji
f. Sistemmuskuloskeletal (B6: Bone) : tidakterkaji
4. Pengkajiansarafkranial. Pengakajiansarafinimeliputipengkaijansarafkranial I- XII:
a. Saraf I (Olfaktorius) : tidakterkaji
b. Saraf II (Optikus) : tidakterkaji
c. Saraf III (Okulomotorius), IV (Troklearis), VI (Abdusen) : tidakterkaji
d. Saraf V (Trigeminus) : tidakterkaji
e. Saraf VII (Fasialis) : tidakterkaji
f. Saraf VIII (Vestibulokoklearis) : tidakterkaji
g. Saraf IX (Glosofaringeal) dan X (Vagus) : tidakterkaji
h. Saraf XI (Aksesorius) : tidakterkaji
i. Saraf XII (Hipoglossus) : tidakterkaji
j. Pola fungsiKesehatan : tidakterkaji
Yang perludikajiadalahaktivitasapasaja yang
biasadilakukansehubungandenganadanyamasalahpsikososialdemensia :
1) Pola persepsi dan tata laksanahidupsehat : tidakterkaji
2) Pola tidur dan istirahat : tidakterkaji
3) Pola aktivitas : tidakterkaji
4) Pola hubungan dan peran : tidakterkaji
5) Pola sensori dan kognitif : tidakterkaji
6) Pola persepsi dan Konsepdiri : tidakterkaji
7) Pola mekanisme / penanggulangan stress dan koping : tidakterkaji
8) Spiritual : tidakterkaji
9) Personal Hygine : tidakterkaji
Data subyektif : tidakterkaji
Data obyektif :tidakterkaji
Diagnosamedis : Demensia

B. DiagnosaKeperawatan
1. DefisitPerawatan Diri
2. GangguanPresepsiSensori
3. GangguanPola Tidur
4. GangguanKomuniksiVerbl
5. ResikoJatuh
6. GangguanMobilitasFisik
C. Intervensi
N SDKI SLKI SIKI
O
1. DefisitPerawatan Diri Perawatan Diri DukunganPerawatan Diri
Tidak Definisi : Definisi
mampumelakukanataumenyelesaikan Kemampuanmelakukanataumenyelesai Memfasilitasipemenuhankebutuhanperawatandir
aktivitasperawatandiri. kanaktivitasperawatandiri. i
Penyebab Kriteria Hasil : Tindakan
a. Gangguan musculoskeletal Setelah dilakukan Tindakan Observasi
b. Gangguanneuromuskuler keperawatan 3x24 jam masalah deficit  Identifikasikebiasaanaktivitasperawatand
c. Kelemahan perawatandirimulaiteratasidengan irisesuaiusia
d. Gangguanpsikologis dan indicator :  Monitor tingkatkemandirian
ataupsikotik 1. Kemampuan mandi  Identifikasikebutuhanalatbantukebersiha
e. Penurunanmotivasi/minat cukupmeningkat ndiri, berpakaian, berhias, dan makan
Gejala& Tanda Mayor 2. Kemampuanmengenakanpakaia Terepeutik
Subjektif ncukupmeningkat  Sediakanlingkunganterepeutik (mis.
a. Menolakmelakukanperawatan 3. Kemampuanke toilet Suasanahangat, rileks, privasi)
Objektif (BAB/BAK) cukupmeningkat  Siapkankeperluanpribadi (mis. Parfum,
b. Tidak mampu 4. Verbalisasikeinginanmelakuka sikatgigi, dan sabun mandi)
mandi/mengenakanpakaian/m nperawatandirimeningkat  Dampingidalammelakukanperawatandiri
akan/ke 5. Minat sampaimandiri
toilet/berhiassecaramandiri melakukanperawatandirimenin
c. Minat gkat  Fasilitasiuntukmenerimakeadaanketerga
melakukanperawatandirikura 6. Mempertahankankebersihandiri ntungn
ng cukupmeningkat  Fasilitasikemandirian,
Gejala& Tanda Minor 7. Mempertahankankebersihanmu bantujikatidakmampumelakukanperawat
Subjektif lutcukupmeningkat andiri
(tidaktersedia)  Jadwalkanrutinitasperawatandiri
Objektif Edukasi
(tidaktersedia)  Anjurkanmelakukanperawtaandirisecara
Kondisiklinisterkait konsistensesuaikemampuan
a. Stroke
b. Cedera medulla spinalis
c. Depresi
d. Arthritis rheumatoid
e. Retardasi mental
f. Delirium
g. Demensia
h. Gangguanamnestik
i. Skizofrenia dan
gangguanpsikotik lain
j. Fungsipenilaiaterganggu
2. GangguanPersepsiSensori PersepsiSensori ManajemenHalusinasi
Definisi Definisi : Definsi
Perubahanpersepsiterhadap stimulus Persepsirealististerhadap stimulus baik Mengidentifikasi dan
baik internal maupuneksternal yang internal maupuneksternal. mengelolapeningkatankeamanan, kenyamanan
di sertaidenganrespon yang Kriteria Hasil : dan orientasirealita
berkurang, berlebihanatauterdistorsi Setelah dilakukan Tindakan Tindakan
Penyebab keperawatan 3x24 jam Observasi
a. Gangguanpenglihatan masalahgangguanpersepsisensoriterata  Monitor perilaku yang
b. Gangguanpendengaran sidengan indicator : mengindikasihalusinasi
c. Gangguanpenciuman 1. Verbalisasimendengarkebisinga  monitor dan sesuaikantingkataktifitas
d. Gangguanperabaan nmenurun dan stimuasilingkungan
e. Hipoksiaserebral 2. Verbalisasimelihatbayanganme  monitor isihalusinasi (mis.
f. Penyalahgunaanzat nurun Kekerasaatau , membahayakandiri)
g. Usialanjut 3. Verbalisasimerasakansesuatum Terapeutik
h. Pemajanantoksinlingkungan elaluiindraperabaanmenurun  pertahankanlingkungan yang aman
Gejala& Tanda mayor 4. Verbalisasimerasakansesuatum  lakukan Tindakan keselamatan Ketika
Subjektif elaluiindrapenciumanmenurun tidakdapatmengontrolperilaku (mis.
a. Mendengarsuarabisikanataum 5. Verbalisasimerasakansesuatum Limit setting, pembatasan wilayah,
elihatbayangan elaluiindrapengecapanmenurun pengekanganfisik, seklusi)
b. Merasakansesuatumelaluiinde 6. Distorsisensorimenurun  diskusikanperasaan dan
rapenglihatan, penciuman, 7. Perilakuhalusinasimenurun responterhadaphalusinasi
perabaan, ataupengecapan 8. Menarikdirimenurun
 hindariperdebatantentangvaliditashalusin
Objektif 9. Melamunmenurun
asi
a. Distorsisensori 10. Curigamenurun
Edukasi
b. Respontidaksesuai 11. Mondar-mandir menurun
 anjurkanmemonitorsendirisituasiterjadin
c. Bersikapseolahmelihat, 12. Responsesuai stimulus yahausinasi
mendengar, mengecap, membaik  anjurkanbicara pada orang yang
meraba, ataumenciumsesuatu 13. Konsentrasimembaik dipercayauntukmemberidukungan dan
Gejala&tanda minor 14. Orientasimembaik umpanbaikdarikorektifhalusinasi
Subjektif  anjurkanmelakukandistraksi (mis.
a. Menyatakankesal Mendengarkan music,
Objektif melakukanaktifitas dan tehknikrelaksasi)
a. Menyendiri  ajarkanpasien dan
b. Melamun keluargacaramengontrolhalusinasi
c. Konsentrasiburuk Kolaborasi
d. Disorientasiwaktu, tempat,  kolaborasipemberianobatantipsikotik dan
orang dan situasi antiensietas, jikaperlu.
e. Curiga
f. Melihatkesatuarah
g. Mondar-mandir
h. Bicarasendiri
Kondisiklinisterkait
1. Glaucoma
2. Katarak
3. Gangguanrefraksi (myopia,
hyperopia, astigamtisma,
presbiopio
4. Trauma okuler
5. Trauma pada sarafkranialis
II,III,IV, dan VI akibat
stroke, aneurismaintrakranial,
trauma/tumor otak)
6. Infeksiokuler
7. Presbiakusis
8. Malfungsialatbantudengar
9. Delirium
10. Demensia
11. Gangguan amnestic
12. Penyakit terminal
13. Gangguanpsikotik
3. Gangguan Pola Tidur Pola Tidur Dukungan Tidur (I.05174)
Definisi Definisi : Definisi
Gangguankualitas dan Keadekuatankualitas dan Memfasilitasisiklustidur dan terjaga yang teratur
kuantitaswaktutidurakibat factor kuantitastidur.
eksternal Kriteria Hasil : Tindakan
Penyebab Setelah dilakukan Tindakan Observasi
a. Hambatanlingkungan (mis. keperawatan 3x24 jam  Identifikasipolaaktivitas dan tidur
Kelembapanlingkungansekita masalahgangguanpolatidurteratasideng  Identifikasi factor pengganggutidur (fisik
r, an indicator : dan/ataupsikologis)
suhulingkungan,pencahayaan, 1. Kemampuanberaktivitasmenur  Identifikasimakanan dan minuman yang
kebisingan, bautidaksedap, un mengganggutidur (mis. Kopi, teh,
jadwalpemantauan/pemeriksa 2. Keluhansulittidurcukupmenuru alcohol, makanmendekatiwaktutidur,
an/Tindakan) n minumbanyak air sebelumtidur)
b. Kurang control tidur 3. Keluhanseringterjagacukupmen  Identifikasiobattidur yang di konsumsi
c. Kurang privasi urun Terapeutik
d. Restrain fisik 4. Keluhantidakpuastidurmenurun  Modifikasilingkungan (mis.
e. Ketiadaantemantidur 5. Keluhanpolatidurberubahcukup Pencahayaan,kebisingan, suhu,matra,
f. Tidak familiar menurun dan tempattidur)
denganperalatantidur 6. Keluhanistirahattidakcukupmen  Batasiwaktutidursiang, jikaperlu
Gejala& Tanda Mayor urun  Fasilitasimenghilangkan stress
Subjektif sebelumtidur
a. Mengeluhsulittidur  Tetapkanjadwaltidurrutin
b. Mengeluhseringterjaga
 Lakukanproseduruntukmeningkatkanken
c. Mengeluhtidakpuastidur
yamanan (mis. Pijat, pengaturanposisi,
d. Mengeluhpolatidurberubah
terapiakupresur
e. Mengeluhistrahattidakcukup
 Sesuaikanjadwalpemberianobat dan atau
Objektif
Tindakan untukmenunjangsiklustidur-
(tidaktersedia)
tidurterjaga
Gejala& Tanda Minor
Edukasi
Subjektif
 jelaskanpentingnyatidurcukupselama
a. Mengeluhkemampuanberakti
sakit
vitasmenurun
 anjurkanmenepatikebiasaanwaktutid
Objektif ur
(tidaktersedia)  anjurkanmenghindarimakanan/minu
Kondisiklinisterkait man yang mengganggutidur
1. Nyeri/kolik  anjurkanpenggunaanobattidur yang
2. Hipertiroidisme tidakmengandungsubpresorterhadapti
3. Kecemasan dur REM
4. Penyakitparuobstruktifkronis  ajarkan factor-faktor yang
5. Kehamilan berkontribusiterhadapgangguanpolati
6. Periodepasca partum dur (mis. Sikologis, gayahidup,
7. Kondisipascaoperasi seringberubah shift bekerja)
 ajarkanrelaksasiotot autogenic
ataucaranonformkologilainnya

4. GangguanKomunikasi Verbal Komunikasi Verbal PromosiKomunikasi : DefisitBicara


Definisi Definisi : Definisi
Penurunan, perlambatan, Kemampuanmenerima, memproses, Menggunakantehknikkomunikasitambahan pada
atauketiadaankemampuanuntukmene mengirim, dan/ataumenggunakan individudengangangguanbicara
rima, memproses, mengirim, system symbol Tindakan
dan/ataumenggunakan system simbol Kriteria Hasil : Observasi
Penyebab Setelah dilakukan Tindakan  Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas,
a. Penurunansirkulasiserebral keperawatan 3x24 jam olume dan diksibicara
b. Gangguanneuromuskuler masalahgangguankomunikasi  Monitor proses kognitif, anatomis, dan
c. Gangguanpendengaran verbalteratasidengan indicator :
d. Gangguan musculoskeletal 1. Kemampuanbicarameningkat fisiologis yang berkaitandenganbicara
e. Kelainanpalatum 2. Kemampuanmendengarmening (mis. Memori, pendengaran, dan Bahasa)
f. Hambatanfisik kat  Monitor frustasi, marah, depresi,
(mis.terpasangtrakheostomi, 3. Kesesuaianekspresiwajah/tubuh atauhal-hal lain yang mengganggubicara
intubasi, krikotiroidektomi) meningkat  Identifiksiperilakuemosional dan
g. Hambatanindividu (mis. 4. Kontak matacukumeningkat fisiksebagaibentukkomunikasi
Ketakutan, kecemasan, 5. Afasiamenurun Terepeutik
merasamalu, emosional, 6. Disfasiamenurun  Gunakanmetodekomunikasialternatif
kurangprivasi) 7. Apraksiamenurun (mis. Menulis, mataberkedip,
h. Hambatanpsikologis (mis. 8. Disleksiamenurun papankomunikasidengangambar dan
Gangguanpsikoik, 9. Diartriamenurun huruf, isyarattangan, dan computer)
gangguankonsepdiri, 10. Afoniamenurun  Sesuaikangayakomunikasidengankebutu
hargadirirendah, 11. Dislaliamenurun han (mis. Berdirididepanpasien,
gangguanemosi) 12. Pelo menurun dengarkandenganseksama,
i. Hambatanlingkungan (mis. 13. Gagap menurun unjukkansatuygagasanataupemikiranseka
Ketidakcukupaninformasi, 14. Responperilakumembaik ligus,
ketiadaan orang terdekat, 15. Pemahaman bicaralahdenganperlahansambilmenghin
ketidaksesuaianbudaya, komunikasimembaik. dariteriakan,
Bahasa asing) gunakankomunikasitertulisataumemintab
Gejala& Tanda Mayor antuankeluargauntukmemahamiucapanp
Subjektif asien)
(tidaktersedia)  Modifikasilingkunganuntukmeminimalk
Objektif anbantuan
1. Tidak  Ulangiapa yang disampaikanpasien
mampuberbicaraataumenden  Berikandukungapsikologis
gar  Gunakanjurubicarajikaperlu
2. Menunjukanrespontidaksesua Edukasi
i  Anjurkanberbicaraperlahan
Gejala& Tanda Minor
 Ajarkanpasiendankeluarga proses
Subjektif
kognitif, anatomis, dan fisiologis yang
(tidaktersedia)
berhubungandengankemampuanberbicar
Objektif
a
1. Afasia
Kolaborasi
2. Disfasia
 Rajukkeahlipatiologibicaraatauterapis
3. Apraksia ManajemenDemensia
4. Disleksia Definisi
5. Disartria Mengidentifikasi dan mengelolapasienyang
6. Afonia mengalamikonfusikronis
7. Dislalia
8. Pelo Tindakan
9. Gagap Observasi
10. Tidak adakontakmata  Identifikasi Riwayat fisik, sosial,
11. Sulit memahamikomunkasi psikologis, dan kebiasaan
12. Sulit  Identifikasipolaaktivitas (mis. Tidur,
mempertahankankomunikasi minumobat, eliminasi, asupan oral,
13. Sulit perawatandiri)
menggunakanekspresiwajaha Terapeutik
autubuh  Sediakanlingkunganaman, nyaman,
14. Sulit Menyusun kalimat konsisten, dan rendah stimulus (mis.
15. Verbalisasitidaktepat Musikterang, dekorasisederhana,
16. Sulit mengungkapkan kata- pencahayaanmemadai, makan Bersama
kata disorientasi orang, pasienlain.
ruang, waktu deficit  Orientasikanwaktu, tempat dan orang
penglihatan  Gunakandistraksiuntukmengatasimasala
17. Delusi hperilaku
Kondisiklinisterkait  Libatkankeluargadalammerencanakan,
1. Stroke menyediakan, dan
2. Cederakepala mengevaluasiperawatan
3. Trauma wajah  Fasilitasiorientasidengan symbol-simbol
4. Peingkatantekanan (mis. Dekorasi, papanpetunjuk,
intracranial fotodiberinama, hurufbesar)
5. Hipoksiakronis  Libatkankegiatan individua tau
6. Tumor kelompoksesuaikemampuankognitif dan
7. Miastenia gravis minat
8. Skeloris multiple Edukasi
9. Distropimuskuler
 Anjurkanmemperbanyakistirahat
10. Penyakit Alzheimer  Ajarkankeluargacaraperawatandemensia
11. Kuadriplegia
12. Labiopalatoskizis
13. Infeksilaring
14. Fraktur rahang
15. Skizofrenia
16. Delusi
17. Paranoid
18. Autisme
5. RisikoJatuh Tingkat Jatuh PencegahanJatuh (I.14540)
Definisi Definisi : Definisi
Berisikomengalamikerusakanfisik Derajatjatuhberdasarkanobservasiataus Mengidentifikasi dan
dan gangguan Kesehatan umberinformasi. menurunkanresikoterjatuhakibatperubahankondi
akibatterjatuh Kriteria Hasil : siifisikataupsikologis.
Faktor resiko Setelah dilakukan Tindakan
1. Usia>65 tahun (pada dewasa) keperawatan 3x24 jam Tindakan
atau<2 tahun (pada anak) masalahrisikojatuhteratasidengan Observasi
2. Riwayat jatuh indicator :  identifikasi factor resikojatuh (mis.
3. Anggotagerakbawah 1. Jatuhdaritempattidurmenurun Usia>65 tahun,
prosthesis (buatan) 2. Jatuhsaatberdirisedang penurunantingkatkesadaran, deficit
4. Penggunaanalatbantuberjalan 3. Jatuhsaat duduk cukupmenurun kognitif, hipotensiortostatik,
5. Penurunantingkatkesadaran 4. Jatuhsaatberjalansedang gangguankeseimbangan,
6. Perubahanfungsikognitif 5. Jatuhsaatdipindahkanmenurun gangguanpenglihatan, neuropati)
7. Lingkungantidakaman (miss 6. Jatuhsaat naik tanggamenurun  identifikasirisikojatuhsetidaknyasekaliset
licin, gelap, lingkunganasing) 7. Jatuhsaatdikamar mandi sedang iap shift
8. Kondisipascaoperasi 8. Jatuhsaatmembungkukcukupm atausesuaidengankebijakaninstitusi
9. Hipotensiortostatik enurun  identifikasi factor lingkungan yang
10. Perubahankadarglukosadarah meningkatkanrisikojatuh (mis. Lantai
11. Anemia licin, penerangankurang)
12. Kekuatanototmenurun  hitungrisikojatuhdenganmenggunakansk
13. Gangguanpendengaran ala (mis. Fall morse scale, humpty
14. Gangguankeseimbangan dumpty scale), jikaperlu
15. Gangguanpenglihatan (mis.  monitor
Glaucoma, katarak, ablasio kemampuanberpindahdaritempattidurkek
retina, neuritis optikus) ursiroda dan sebaliknya
16. Neuropati terpeutik
17. Efekagenfarmakologis (mis.  orientasikanruangan pada
Sedasi, alcohol, pasiendankeluarga
anastesiumum)  pastikanrodatempattidur dan
Kondisiklinisterkait kursirodaselaludalamkondisiterkunci
1. Osteoporosis
 pasang handrail tempattidur
2. Kejang
 aturtempattidurmekanis pada
3. Penyakitsebrovaskuler
posisiterendah
4. Katarak
 tempatkanpasienberesikotinggijatuhdeka
5. Glaucoma
tdenganpantauanperawatdari nurse
6. Demensia station
7. Hipotensi  gunakanalatbantuberjalan (mis.
8. Amputasi Kursiroda, walker)
9. Intoksikasi  dekatkan bel
10. preeklampsi pemanggildalamjangkauanpasien
Edukasi
 anjurkanmemanggilperawatjikamembutu
hkanbantuanuntukberpindah
 anjurkanmenggunakan alas kaki yang
tidaklicin
 anjurkanberkonsentrasiuntukmenjagakes
eimbangantubuh
 anjurkanmelebarkanjarakkedua kaki
untukmeningkatkankeseimbangansaatber
diri
 ajarkancaramenggunakan bel
pemanggiluntukmemamnggilperawat.
6. Gangguanmobilitasfisik MobiitasFisik Dukunganmobilisasi (I.05173)
Definisi Definisi : Definisi
Keterbatasandalamgerakfisikdarisatu Kemampuandalam Gerakan Memfasilitasipasienuntukmeningkatkanaktivitas
ataulebihektremitassecaramandiri fisikdarisatuataulebihekstremitassecara pergerakanfisik.
Penyebab mandiri.
1. kerusakanintegritasstrukturtul Kriteria Hasil : Tindakan
ang Setelah dilakukan Tindakan Observasi
2. perubahan metabolism keperawatan 3x24 jam  identifikasiadanyanyeriataukeluhanfisikl
3. ketidakbugaranfisik masalahmobilitasfisikteratasidengan ainnya
4. penurunankendaliotot indicator :  identifikasitoleransifisikmelakukanperge
5. penurunanmassaotot 1. pergerakanekstremitascukupme rakan
6. penurunankekuatanotot ningkat  monitor frekuensijantung dan
7. keterlambatanperkembangan 2. kekuatanototsedang tekanandarahsebelummemulaimobilisasi
8. kekakuansendi 3. Rentanggerakcukumeningkat  monitor
9. kontraktur 4. Nyeri menurun kondisiumumselamamelakukanmobilisas
10. malnutrisi 5. Kecemasanmenurun i
11. gangguan musculoskeletal 6. Kaku sendicukupmenurun terapeutik
12. gangguanneuromuskuler 7. Gerakan  fasilitasiaktivitasmobilisasidenganalatba
13. indeksmasatubuhdiataspersen tidakterkoordinasicukupmenuru ntu(mis. Pagar tempattidur)
til ke-75 sesuaiusia n  fasilitasimelakukanpergerakan, jikaperlu
14. efekagenfarmakologis 8. Gerakan terbatascukupmenurun
 libatkankeluargauntukmembantupasiend
15. program pembatasangerak 9. Kelemahanfisikcukupmenurun
alammeningkatkanpergerakan
16. nyeri
edukasi
17. kurangterpaparinformasitenta
 jelaskantujuan dan prosedurmobilisasi
ngaktivitasfisik
 anjurkanmelakukanmobilisasidini
18. kecemasan
 ajarkanmobilisasisedehana yang
19. gangguankognitif
harusdilakukan (mis. Duduk di
20. keenggananmelakukanperger tempattidur, duduk disisitempattidur,
akan pindahdaritempattidurkekursi)
21. gangguansensoripersepsi
Gejala& Tanda mayor
subjektif
a. mengeluhsulitmenggerakanek
stremitas
objektif
a. kekuatanototmenurun
b. ROM menurun

Gejala&tanda minor
Subjektif
a. Nyeri saatbergerak
b. Engganmelakukanpergerakan
c. Merasacemassaatbergerak
Objetif
a. Sendi kaku
b. Gerakan tidakterkoordinasi
c. Gerakan terbatas
d. Fisiklemah
Kondisiklinisterkait
1. Stroke
2. Cedera medulla spinalis
3. Trauma
4. Fraktur
5. Osteoarthritis
6. Osteomalasia
7. keganasan
D. INTERVENSI (JURNAL)
Judul : Pelaksanaan Senam OtakuntukPeningkatanFungsiKognitif pada Lansia
denganDemensia
Definisi : Senam otakmerupakan salah satubentuklatihanfisikdimanadenganLatihan
fisikyang teraturmampumencegahkemunduranfungsikognitif(Al-
Finatunni’mah&Nurhidayati, 2020).
Patofisiologi :Saat lansiamelakukanlatihanfisikberupa senam
otakmakaakanterjadivasodilatasipembuluhdarah dan
peningkatandenyutjantung,
menyebabkansirkulasidarahdapatmencapaiseluruhtubuh, termasukotak.
Peningkatansirkulasidarah, menyebabkansuplainutrisi dan oksigenlancar,
fungsiotakakan optimal dan pada
akhirnyakemampuandayaingatataumemorijangkapendekmeningkatsertame
ningkatkanaktivitas nerve growth factor (NGF) (Suryatika&Pramono,
2019)
Waktu pelaksanaan : Sebaiknyalansiamelakukan senam
otaksecararutindengandurasiwaktumenjadi 2-3 kali intervensidenganwaktu 15-20
menituntukmendapatkanhasilpeningkatankemampuanfungsikognitif yang maksimal.
SOP :Gerakan 1 : Gerakan majumundursejajarpinggang pada tangankiri,
sedangkantangankananbuat Gerakankeatas dan kebawah
sepertimenumbuk.
Gerakan 2 : Gerakan jarimenembak dan ditembak, lakukansebaliknya
Gerakan 3 : Gerakan tangankirimemukulkepala,
sedangkantangankanan
Buat Gerakan tanganmemutardiatasperut
Gerakan 4 : Gerakan tangankanansepertimemukulpahabagianluar,
Tangan kiri Gerakan mengusappahabagianluar naik turun
Gerakan 5 : Gerakan tangankananmelambai dan tangankananseperti
Gerakan memanggil
Gerakan 6 : Gerakan 5 jari pada tangankanan, dan satujari pada
tangan
Kiri, dilakukansecarabergantian

Anda mungkin juga menyukai