bernegara.
Sebagai informasi, filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan
manusia. Istilah 'filsafat' secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy
(Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani filosofia (philosophia).
Sementara itu, pada hakikatnya, Pancasila memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-nilai
dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia.
Dari unsur-unsur kebudayaan tersebut berakar dan mengalir sehingga membuat secara keseluruhan
menjadi terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.
Melalui penjelasan tersebut bisa disimpulkan, Pancasila sebagai suatu produk filsafat yang digunakan
sebagai suatu pandangan hidup.
Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku
serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
bangsa Indonesia.
Yap, setiap nilai-nilai yang ada dalam sila Pancasila perlu dijadikan sebagai dasar dalam hidup berbangsa
dan bernegara.
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang filsafat Pancasila, bisa membaca pengertian para
ahli maupun fungsinya.
Berikut ini rangkuman mengenai pengertian Filsafat Pancasila menurut ahli, tujuan dan fungsinya,
seperti dikutip dari laman PPKn dan Dosenpendidikan, Kamis (3/12/2020).
1. IR. Soekarno
Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang diambil dari budaya dan
tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam).
2. Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang lahir dari Depdikbud. Semua
elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam budaya Indonesia (Pancasila truly
Indonesia).
3. Ruslan Abdulgani
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir sebagai ideologi kolektif
(cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
4. Notonagoro
Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah
mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya, secara ontologi, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan
untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila yang terkandung di dalam Pancasila.
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah Volkgeish, yang berarti
'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan
peranan penting dalam kehidupan.
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia serta menjadi ciri
pembeda di antara bangsa lain di dunia.
Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan peraturan yang
berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber dari seluruh sumber daya hukum di
Indonesia.
Masing-masing dari sila yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan
hukum adalah nilai instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.
Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila
merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.
Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan pandangan bahwa Pancasila
mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan sesuai dengan bangsa Indonesia.
Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling bijaksana, paling adil, dan paling tepat untuk
menyatukan seluruh rakyat Indonesia.
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau penyelenggaraan negara.
Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik rakyat, pemerintah, wilayah maupun
aspek negara lainnya, harus didasarkan pada Pancasila.
Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara
Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar atau sangat mendasar,
seperti sifat kehidupan negara. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat mengetahui sifat kehidupan
pedesaan dan semua aspek yang memiliki hubungan erat dengan kehidupan sosial dan kelangsungan
hidup negara.
Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan Bernegara
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang sifat negara, gagasan
negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya substansi yang memiliki kebenaran
universal bagi bangsa Indonesia selama berabad-abad.
Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu pengetahuan yang berbeda,
khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan negara. Hal ini dapat tercermin dalam
berbagai contoh Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
4 dari 4 halaman
Salah satu kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Menko
bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5 triliun per 3 Agustus 2020. (merdeka.com/Imam
Buhori)
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.
2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.
3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada dalam kaitannya
HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.