Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang ketika ini banyak digunakan untuk
keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi
alternatif, contohnya bioenergi dari beberapa jenis flora dan sumber energi lainnya, menyerupai
energi matahari, angin, dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi alternatif
masih terbatas jumlahnya. Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring dengan
pengambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Ada yang memperkirakan dalam kurun
waktu 14 tahun ke depan, cadangan tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli
atau mengimpor dari negara lain. Hal itu tidak akan terjadi dengan cepat jikalau ditemukan
cadangan gres yang diperkirakan masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan
masih cukup besar.
b. Batu Bara
Batu bara yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari sisa flora yang telah mati dan mengendap
selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama yaitu karbon,
hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk banyak sekali
keperluan. Energi yang dihasilkan kerikil bara sanggup digunakan untuk pembangkit listrik,
untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri kerikil bata atau genteng,
semen, kerikil kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain. Cadangan kerikil bara
Indonesia hanya 0,5% dari cadangan kerikil bara dunia. Namun, dilihat dari produksinya,
cadangan kerikil bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi
mencapai 246 juta ton. Batu bara sanggup dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan
Sumatra. Potensi kerikil bara sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia di kedua pulau
tersebut sangat besar. Pertambangan kerikil bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur
(Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra
Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
c. Bauksit
Bauksit yaitu sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk
industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Indonesia mempunyai bauksit sebagai potensi
sumber daya tambang di Indonesia yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton.
Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan
sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan
Barat (Singkawang).
d. Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan
pasir besi sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia sanggup ditemukan di Cilacap
(Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek
(Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
e. Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi
emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Emas ditambang di Jawa Barat
(Cikotok dan Pongkor), Papua (Freeport, Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nanggroe Aceh
Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan
Bengkulu (Rejang Lebong).
f. Timah
Timah dimanfaatkan sebagai materi baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain.
Aktivitas penambangan timah sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia terdapat di
Sungai Liat (Pulau Bangka), Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau
Karimun.
g. Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat
terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-mesin pertanian, pengatur suhu
ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
h. Nikel
Nikel yaitu materi paduan logam yang banyak digunakan pada industri logam. Nikel sebagai
potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di daerah Soroako, Sulawesi Tenggara.
Daerah lain yang mempunyai potensi nikel yaitu Papua dan Maluku.
i. Aspal
Aspal digunakan sebagai materi utama untuk menciptakan jalan. Aspal sebagai potensi sumber
daya tambang di Indonesia ditambang di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
j. Mangan
Mangan banyak digunakan untuk proses pembuatan besi baja, pembuatan baterai kering,
keramik, gelas, dan sebagainya. Mangan sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia
ditambang di daerah Tasikmalaya (Jawa Barat), Kiripan (Yogyakarta), dan Martapura (Kalimantan
Selatan). Belerang
k. Belerang
Belerang sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia banyak ditemukan di Gunung
Welirang, Jawa Timur dan Gunung Patuha, Jawa Barat.
l. Marmer
Marmer terbentuk dari proses malihan kerikil gamping atau kerikil kapur. Suhu dan tekanan
bekerja pada kerikil gamping alasannya adanya tenaga endogen atau tenaga dari dalam bumi.
Marmer banyak digunakan untuk seni pahat, patung, meja, dinding, lantai rumah, dan lain-lain.
Marmer sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia .
Negara Indonesia dikaruniai Yang Mahakuasa dengan banyak sekali wilayah dan fenomena alam
yang mempunyai keindahan dan daya tarik yang sangat beraneka ragam. Selain itu juga
mempunyai banyak sekali macam suku bangsa dengan variasi tradisi, watak istiadat, seni, dan
budaya yang beraneka ragam. Di samping itu banyak pula jumpai peninggalan sejarah. Semua
kondisi alam dan sosial tersebut merupakan sumber daya yang sangat potensial untuk
dioptimalisasikan bagi kepentingan sektor pariwisata.
Secara umum objek wisata di muka bumi sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu objek wisata
alam, meliputi keindahan alam pegunungan, hutan, cagar alam dan suaka margasatwa, danau,
pantai, dan daerah laut, objek wisata budaya berafiliasi dengan bangunan bersejarah, tradisi
dan watak istiadat kelompok masyarakat, hasil karya seni dan kerajinan, museum, monumen,
benteng, taman hiburan. Agro Wisata, yaitu objek wisata yang berafiliasi dengan aktivitas
pertanian dan hasilnya.