OLEH
SHABRINA AGNISIARANI
180543635550
OLEH
SHABRINA AGNISIARANI
180543635550
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Malang,
ii
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
RINGKASAN.......................................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................7
KEGIATAN UMUM...............................................................................................7
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
I. Kesimpulan.........................................................................................................13
II. Saran....................................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................15
iv
v
DAFTAR TABEL
v
vi
DAFTAR LAMPIRAN
YLampiran 1 : Silabus
Lampiran 2: Handout Media Promosi......................................................................
Lampiran 3 : PPT Media Promosi.............................................................................
Lampiran 4 : RPP KD 3.10 Media Promosi..............................................................
Lampiran 5 : Handout Harga Pokok Produksi..........................................................
Lampiran 6 : RPP KD 3.11 Harga Pokok Produks...................................................
Lampiran 7 : Handout Pemasaran Produk ...............................................................
Lampiran 8 : RPP KD 3.12 Menganalisis Pemasaran Produk.................................
Lampiran 9 : Handout Menganalisis Laporan Keuangan Sederhana.......................
Lampiran 10 : RPP KD 3.13 Menganalisis Laporan Keuangan Sederhana.............
Lampiran 11 : Handout Media Promosi Pemasaran ................................................
Lampiran 12 : RPP KD 3.14 Mengevaluasi Hasil Kegiatan Usaha ........................
Lampiran 13 : Handout Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha..........................................
Lampiran 14 : Instrumen Penilaian...........................................................................
Lampiran 15 : Jurnal Mengajar Guru.......................................................................
Lampiran 16 : Rekapitulasi Absensi..........................................................................
Lampiran 17 : Rekapitulasi Nilai...............................................................................
Lampiran 18 : Jurnal Harian.....................................................................................
Lampiran 19 : Dokumentasi......................................................................................
vi
vii
RINGKASAN
vii
viii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Profil SMK Negeri 7 Malang
1
SMK Negeri 7 Malang menerapkan kurikulum 2013 revisi
sehingga terus mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi yang ada pada jaman sekarang. SMK Negeri 7 Malang sudah
bersertifikasi ISO 9001:2000 sehingga sistem manajemen yang bermutu
dan mempunyai kredibilitas yang baik. SMK Negeri 7 Malang mempunyai
ektrakulikuler yaitu Palang Merah Remaja (PMR), fashion, paskibra,
pramuka, english channel, karate, voli, basket, sepakbola dan lainnya.
Berikut lebih detail fasilitas SMK Negeri 7 Malang .
Ruang Prak.
3 120m2 4 0 4
Memasak
1
2
Ruang
7 12m2 1 0 1
Dokumentasi/Arsip
Kamar mandi/WC
10 12m2 3 2 1
Guru
Ruang Bimbingan
2 12m2 1 0 1
Kejuruan
Kamar mandi/WC
10 12m2 3 2 1
Guru
Bangsal Parkir
11 100m2 1 0 1
Sepeda/Motor
Tempat
13 24m2 1 1 0
Ibadah/Musholla
14 Kantin 24m2 4 1 3
2 1.2 PPKN 2 0 – 2 – 2
4 1.4 Matematika 4 0 – 4 – 4
5
3 2.3 PJORK 1 1 – 1 1 2
4 3.4 Multimedia 0 3 – 3 – 3
1 4.1 Biologi 1 0 – 1 – 1
2 4.2 Fisika 1 0 – 1 – 1
3 4.3 BK 1 2 – 2 1 3
No Kegiatan Deskripsi
1. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang diampu selama
pelaksanaan Kajian dan Praktik Lapangan di
SMK Negeri 7 Malang adalah PKK Kelas
XII
2. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar yang diajarkan pada mata
pelajaran PKK diantaranya yaitu
KD 3.10 Menerapkan media promosi
pemasaran
KD 4.10 Membuat media promosi
untuk pemasaran
KD 3.11 Menghitung harga pokok
produksi
KD 4.11 Menentukan BEP dan
7
keuntungan usaha
KD 3.12 Menganalisis Pemasaran
Produk
KD 4.12 Melakukan Pemasaran
Produk
KD 3.13 Menganalisis Laporan
Keuangan Sederhana
KD 4.13 Membuat Laporan
Keuangan Sederhana
KD 3.14 Mengevaluasi Hasil
Kegiatan Usaha
KD 4.14 Membuat Perencanaan
tindak lanjut hasil evaluasi usaha.
3. Kondisi dan Kesiapan Selama kegiatan pembelajaran secara daring
Peserta Didik peserta didik merespon dengan baik dengan
rutin mengikuti pembelajaran secara tepat
waktu. Sedangkan kegiatan pembelajaran
secara luring baru dilaksanakan sekali untuk
kelas XII
4. Kesiapan Sarana dan Sarana dan prasarana yang telah disediakan
Prasarana oleh SMK Negeri 7 Malang cukup membantu
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaan
pembelajaran secara daring disediakan wifi
setiap kelas sehingga menunjang untuk kelas
daring.
5 Kendala dan Hambatan Kendala yang dialami pada saat proses
pembelajaran diantaranya yaitu sebagian
siswa tidak mengaktifkan kamera pada saat
proses pembelajaran daring sehingga kurang
dapat mengontrol kegiatan siswa apakah
memperhatikan pembelajaran atau tidak. Dan
kendala yang lain yang dialami yaitu
8
KEGIATAN UMUM
I. Persiapan Pelaksanaan Kajian dan Praktik Lapangan (KPL)
Pelaksanaan kegiatan Kajian dan Praktik Lapangan (KPL) ini dibagi
menjadi dua kegiatan yaitu KPL 1 dan KPL 2. Kegiatan KPL 1 dilaksanakan di
kampus dengan tujuan untuk pembekalan ilmu kependidikan sebelum
melaksanakan praktik langsung di sekolah yaitu dengan melaksanakan kegiatan
micro teaching bersama dosen pembimbing. Pelaksanaan KPL 1 dimulai pada
tanggal 19 Juli 2021 – 30 Juli 2021 dengan rincian sebagai berikut:
A. Kegiatan Akademik
a. Minggu pertama
Kegiatan KPL dibuka dengan penyerahan mahasiswa KPL kepada
sekolah yang diserahkan oleh dosen pengantar pada hari Kamis 16
10
11
c. Mingggu kelima
Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 7 Malang telah mulai
masuk pembelajaran secara luring, karena pemerintah telah membuat
kebijakan bahwa PPKM telah turun level sehingga pembelajaran sekolah
dapat diadakan secara luring atau tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran
luring diadakan dengan menetapi protokol kesehatan yaitu siswa yang
mengikuti pembelajaran secara luring hanya setengah dari jumlah siswa
kelas.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara luring siswa
melaksanakan praktikum yang mana tidak dapat dilaksanakan pada saat
pembelajaran daring. Untuk kompetensi dasar yang disampaikan kepada
peserta didik yaitu kompetensi keterampilan diantaranya yaitu KD 4.10
Pelaksanaan pembelajaran secara luring berjalan dengan sangat
lancar dan siswa terlihat lebih antusias dibandingkan pembelajaran
secara daring. Pada saat pembelajaran luring siswa juga lebih aktif
bertanya dan bisa langsung mempraktikan materi yang telah
disampaikan sebelumnya. Berikut tabel 2.2 menampilkan jadwal
mengajar secara luring.
ke-
Senin, 13 XII- 7-8 4.10 Membuat Keaktifan siswa
September TBG Membuat design yang saat
2021 3 media akan di uplod bertanya/konsultasi
promosi ke media social mengenai
untuk sebagai media pembelajaran
pemasaran promosi maupun produk
yang akan dibuat
Selasa, 14 XII- 3-4 4.10 Membuat Keaktifan siswa
September TBG Membuat design yang saat
2021 2 media akan di uplod bertanya/konsultasi
promosi ke media social mengenai
untuk sebagai media pembelajaran
pemasaran promosi maupun produk
yang akan dibuat
d. Minggu keenam
Pada minggu terakhir KPL di SMK Negeri 7 Malang kegiatan
pembelajaran diadakan secara daring. Untuk mahasiswa KPL sudah
tidak memiliki tanggungan mengajar kembali dikarenakan telah
mencapai minimal mengajar yaitu sebanyak 5 (lima) kali sehingga
minggu terakhir diisi dengan piket ke sekolah pada hari senin dan pada
hari kamis yaitu jadwal mata pelajaran yang diajar sebelumnya diisi
dengan berpamitan dengan siswa.
pada saat piket diantaranya yaitu membantu staff bagian Tata Usaha atau
Resepsionis.
b. Selama pembelajaran luring berlangsung mahasiswa KPL diarahkan
untuk mengikuti doa bersama/istighosah yang dilakukan setiap pagi
pukul 07.30 sebelum pembelajaran dimulai.
A. Pada minggu pertama mengajar daring terjadi kendala teknis yaitu pada saat
telah memasuki jam pembelajaran laptop yang digunakan sebagai alat untuk
melaksanakan pembelajaran tidak bisa menyala sehingga untuk
menyiasatinya menggunakan perangkat lain yaitu handphone dengan
dibantu oleh guru pamong menampilkan power point yang telah disiapkan.
Hal ini menyebabkan pada saat proses penyampaian materi berlangsung
menjadi gugup karena kurangnya persiapan.
B. Kesulitan dalam mengontrol setiap siswa pada saat pembelajaran daring.
Beberapa siswa terlihat memasuki room zoom meeting namun pada saat
beberapa siswa dipanggil untuk menjawab pertanyaan tidak ada balasan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak menyimak pembelajaran.
Untuk tindakan tegas bagi siswa tersebut adalah dengan cara mengancamnya
dengan cara akan dianggap tidak mengikuti pembelajaran pada hari itu.
C. Beberapa siswa masih belum aktif dalam grup WhattsUpp sehingga
tertinggal dalam mendapatkan informasi tentang tugas yang diberikan
melalui aplikasi tersebut. Kendala lain yang dialami terkait pemberian tugas
juga adalah walaupun siswa telah bergabung didalam grup tetapi masih ada
beberapa siswa yang tidak mengumpulkan tugasnya sehingga meminta
bantuan guru kelas untuk menagih tuntutan tugas yang telah diberikan.
D. Kesulitan didalam memilih pendekatan yang cocok digunakan dalam
pemberian tugas agar siswa dapat menyelesaikan tepat waktu dan
17
mendapatkan hasil nilai yang baik. Dengan bimbingan guru mata pelajaran
dan mencoba beberapa pendekatan sehingga berhasil menentukuan
pendekatan yang sesuai dan baik yaitu pada akhir pembelajaran siswa diberi
waktu untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan setelah itu
diadakan kuis untuk pengambilan nilai.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Pandemi yang telah berlangsung kurang lebih satu tahun ini membuat
beberapa kegiatan menjadi terhambat dan kurang maksimal salah satunya yaitu
bagi Sekolah Menengah Kejuruan dimana dalam proses pembelajarannya
banyak menerapkan praktikum. Sehingga ini menjadi tantangan yang lebih bagi
sekolah kejuruan terutama pada jurusan Tata Boga, yaitu pada saat
melaksanakan praktikum akan sulit dilaksanakan dari rumah masing-masing
karena peralatan yang kurang memadai. Sehingga agar siswa tetap bisa
meningkatkan kemampuannya didalam jurusan tersebut SMK Negeri 7 Malang
melaksanakan proses pembelajaran dengan cara daring dan luring, untuk
pembelajaran daring digunakan untuk menyampaikan materi berupa teori
kemudian pada saat luring mempraktikan materi yang telah diberikan.
Walaupun kegiatan dilaksanakan secara luring pembelajaran dilaksanakan
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam pelaksanaan Kajian dan
Prakik Lapangan (KPL) di SMK Negeri 7 Malang pada masa pandemi seperti
ini membuat pengalaman-pengalaman baru bagi mahasiswa yaitu dapat
mengetahui 2 (dua) sistem pembelajaran sekaligus.
II. Saran
Agar mewujudkan hasil yang maksimal pelaksanaan program KPL di
masa yang akan mendatang sekiranya dapat memperhatikan saran yang dapat
digunakan sebagai masukkan diantanya yaitu:
18
B. Untuk Sekolah SMK Negeri 7 Malang
1. Interaksi yang terjalin antara guru dan peserta didik sangatlah baik dan
perlu dipertahankan
2. Meningkatkan kooridnasi antara guru dengan mahasiswa yang sedang
melaksanakan KPL untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan.
3. Untuk mahasiswa yang sedang piket di sekolah sebaiknya sebelum
melaksanakan piket diberi arahan dahulu apa saja yang harus
dikerjakan. Dikarenakan selama ini piket disekolah yang dijalani oleh
mahasiswa KPL tidak melakukan apa-apa.
C. Untuk Mahasiswa KPL Universitas Negeri Malang
1. Menjaga komunikasi yang baik dengan guru pamong dan seluruh
pihak sekolah
2. Lebih meningkatkan pengetahuan mengenai cara mengajar yang sesuai
dengan siswa
3. Dalam menyampaikan materi yang dilakukan secara daring sebaiknya
dipersiapkan secara matang agar mengurangi terjadinya kendala teknis.
19
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
SILABUS MATA PELAJARAN
Kelas : XII
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Boga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Boga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
20
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
3.10 Menerapkan media 3.10.1 Mengemukakan pengertian Media Promosi 1. Pembelajaran - Teknik : 2 x 7 JP - Buku literatur/
promosi pemasaran media promosi pemasaran (C3) Pemasaran Daring/ Virtual , Tes Tulis elektronik.
21
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
3.10.2 Menentukan fungsi mendia melalui aplikasi online dan/ - Bahan tayangan
promosi pemasaran (C3) Google Meet / Zoom tugas / video
dengan mandiri - Worksheet
3.10.3 Mengklasifikasikan media
promosi pemasaran (C3) mengembangkan - Instrumen : - Lingkungan
FGD, komunikasi dan Soal online sekolah
3.10.4 Merinci kekurangan dan kolaborasi - Nara sumber
dan/ Soal
kelebihan setiap jenis media promosi 2. Pembelajaran Uraian
pemasaran (C4) praktikum dengan penugasan.
3.10.5 Menentukan media promosi membuat akun
pemasaran (C3) media social
(platform social
3.10.6 Merancang strategi pemasaran media) berisi
media promosi (C6) pamphlet promosi
3.10.7 Mengemukakan strategi suatu produk
promosi pemasaran (C3)
22
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
- Instrumen :
Lembar
Penilaian
portofolio.
3.11 Menghitung harga pokok 3.10.1 Menyimpulkan pengertian Menghitung 1. Pembelajaran - Teknik : 1 x 7 JP - Buku literatur/
produksi harga pokok produksi (C4) harga pokok Daring/ Virtual , Tes Tulis elektronik.
3.10.2 Menyimpulkan fungsi harga produksi melalui aplikasi online dan/ - Bahan tayangan
pokok produksi (C4) Google Meet / Zoom tugas / video
dengan mandiri - Worksheet
3.10.3 Mengklasifikasikan komponen mengembangkan - Lingkungan
harga pokok produksi (C3) - Instrumen :
FGD, komunikasi dan sekolah
Soal online
23
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
- Instrumen :
Lembar
Penilaian
24
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
portofolio.
3.12 Menganalisis pemasaran 3.12.1 Menyimpulkan pengertian Menganalisis 1. Pembelajaran - Teknik : 1 x 7 JP -
produk pemasaran Daring/ Virtual , Tes Tulis
Pemasaran Produksi (C4)
produk melalui aplikasi online dan/
3.12.2 Menyimpulkan fungsi
Google Meet / Zoom tugas
Pemasaran Produksi (C4) dengan mandiri
3.12.3 Menafsirkan komponen harga mengembangkan
- Instrumen :
FGD, komunikasi dan
pokok Pemasaran Produksi Soal online
kolaborasi
(C5) dan/ Soal
2. Pembelajaran
Uraian
virtual dengan
penugasan.
membuat laporan
tentang perhitungan
harga pokok produksi
serta BEP dan
keuntungan usaha.
25
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
pemasaran (C6)
4.12.3 Merancang strategi promosi
pemasaran (C6)
3.13 Menganalisis 3.13.1 Menyimpulkan pengertian Menganalisa 1. Pembelajaran - Teknik : 1 x 7 JP -
Laporan Keuangan Laporan Daring/ Virtual , Tes Tulis
Pemasaran Produksi (C4)
Keuangan melalui aplikasi online
Sederhana 3.13.2 Menyimpulkan fungsi Laporan Sederhana
Google Meet / dan/
Keuangan Sederhana (C4) Zoom dengan tugas
3.13.3 Menafsirkan komponen harga mengembangkan mandiri
FGD, komunikasi
pokok Laporan Keuangan - Instrume
dan kolaborasi
Sederhana (C5) n:
2. Pembelajaran
Soal
virtual dengan
online
membuat laporan
dan/ Soal
tentang
Uraian
perhitungan
penugasa
harga pokok
n.
produksi serta
BEP dan
keuntungan
usaha.
26
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
- Instrumen :
Soal online
dan/ Soal
Uraian
penugasan.
27
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pokok Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Belajar/
( IPK) Pembelajaran Waktu Bahan/ Media
- Instrumen :
Soal online
dan/ Soal
Uraian
penugasan.
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
28
Dra. Yuniati Agustina Qorina Nadiva Fahira J
29
30
Lampiran 2 : Handout KD 3.10 Media Promosi
ASUS
SMKN 7 MALANG
31
PENDAHULUAN
32
MEDIA PROMOSI PEMASARAN
Kompetensi Dasar :
3.10.4 Merinci kekurangan dan kelebihan setiap jenis media promosi pemasaran (C4)
A. PENGERTIAN
Media promosi adalah sarana yang digunakan dalam mendukung
kegiatan promosi dan pengenalan produk atau jasa kepada masyarakat. Promosi adalah
suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang merupakan suatu komunikasi yang
dilakukan oleh perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang beratri segala aktivitas
yang berusaha menyebarkan informasi yang dapat mempengaruhi ataupun membujuk
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan sehingga meningkatkan pemasaran dan
membuat pembeli loyal terhadap produk yang dibelinya. Saat ini di era yang serba digital
media promosi sering dibagi kedalam dua bagian yaitu media online dan offline, dengan
kata lain promosi melalui internet dan tidak menggunakan internet. Media promosi dengan
internet misalnya dengan menggunakan media sosial, market place, dll. Sedangkan untuk
1
promosi secara offline kita sering mleihatnya menggunakan media famplet, spanduk,
brosur, siaran radio, siaran televisi, dll.
1. Pengenalan
Fungsi yang pertama tentunya untuk mengenalkan produk atau jasa yang akan di jual ke
pasar mulai dari kegunaannya, keunggulan, harganya dll., sehingga calon pembeli
mengatahui informasi produk atau jasa tersebut. Dengan pengenalan produk yang baik
maka calon pembeli biasanya akan membandingkan dengan produk saingan lalu akan
mengambil kesimpulan produk mana yang lebih baik menurutnya.
2. Penawaran
Fungsi media promosi selanjutnya yaitu untuk menawarkan dan membujuk calon
konsumen sehingga dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut. Lakuakan
penawaran yang baik dengan memberikan informasi yang jelas mengenai harga hingga
keunggulan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu tawarkan kepada konsumen yang
memang membutuhkan produk atau jasa tersebut sehingga banyak yang tertarik
membelinya. Misal produsen properti membuat perumahan untuk kalangan menengah ke
atas, maka harus di tawarkan juga kepada masyarakat dengan perekonomian menengah ke
atas jangan ditawarkan ke menengah ke bawah.
3. Penjagaan Konsumen
Media promosi juga berfungsi untuk menjaga konsumen supaya tetap loyal terhadap
produk yang di belinya sehingga melakukan pembelian secara berkelanjutan, tentunya hal
ini harus dibarengi juga dengan pelayanan yang dilakukan perusahaan kepada konsumen
tersebut. Misalnya kita sudah merasa puas dengan menggunakan Smartphone merek
Samsung maka perusahaan harus memberikan service yang baik, dan melakukan promosi
mengani produk-produk terbarunya kepada konsumen melalui media promosi yang ada.
4. Perbaikan
Fungsi media promosi yang terakhir yaitu untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan
oleh perusahaan, jika produk yang sebelumnya dikeluarkan memiliki kekurangan sehingga
2
membuat konsumen kecewa, maka dipromosi selanjutnya dapat di informasikan bahwa
produk tersebut telah di sempurnakan sehingga lebih baik dari produk sebelumnya.
Jika produk atau jasa yang dijual dapat diterima dengan baik oleh konsumen tentunya
nama perusahaan juga akan semakin terangkat dan terkenal, hal ini akan berguna untuk
perkembangan perusahaan.
3. Catalog
Media ini biasannya membuat informasi yang lebih lengkap disbanding flyer
atoupun brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak.
Katalog memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar sfesifikasi
3
produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan setiap kali
diinformasikan juga harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen
untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan
anggaran biayannya. Terkadang produk-produk yang didispalay pada katalog
disertai juga dengan info diskon. Contoh penggunaan katalog antara lain digunakan
oleh giant, Alfamart, Hero, Carrefour, Matahari, Olimpic, Colombia, dll.
4. Booklet
Booklet merupakan media komunikasi massa yang bertujuan untuk yang
menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada
khalayak massa dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut
adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan meuruti pesan yang
terkandung dalam media komunikasi massa tersebut. Booklet suatu sarana
periklanan yang mampu menarik banyak konsumen-konsumen produktif. Hal ini
disebabkan oleh adannya booklet yang bisa mencakup tidak hannya produk saja,
akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis-jenis produk yang itu bisa membuat
konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing. Dalam pembuatan
booklet masih tergantung pada high teknologi, hal ini merupakan alternatif dalam
penampilannya yang efektif dan efisien dalam hasil dan proses pembuatan booklet
tersebut.
Pandangan umum masyarakat mengenai booklet tidak jauh bebeda dengan promosi
atou sponsor-sponsor. Sebagai contohnnya adalah sebuah perusahaan koperasi
dalam melakukan pemasarannya menggunakan jasa media komunikasi massa
berupa booklet, seperti memasarkan barang-barang yang diproduksinnya. Mulai
dari:
a. Bentuk barang produksi
b. Keunggulan dan kelemahan barang produksi
c. Perbedaannya dengan barang sama tetapi diproduksi oleh usaha lain
d. Dimana bisa memperolehnnya dan
e. Beberapa harga dari produksi tersebut
4
a. Booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya
itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media audio
dan visual serta juga audio visual. Proses booklet agar sampai kepada obyek
atou masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu. Proses penyampaiyannya
juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada, lebih terperinci dan jelas,
karna lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disamaikannya.
b. Kelemahan : booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karna
disebabkan keterbatasan. Tidak langsungnnya proses penyampaiannya,
sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara
langsung (tertunda). Memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya.
5. Spanduk
Spanduk merupakan suatu media informasi dan promosi yang sering digunakan
oleh para perussahaan dalam memasarkan sebuah produk, biasannya spanduk
terdapat pada tepi jalan raya atou diwarung-warung. Spanduk hannya diminati oleh
para perusahaan dalam memasarkan produknnya, sebab hargannya pembuatannya
yang cenderung murah, selain itu sangat efektif dalam media promosi, tergantung
dalam desain yang pas untuk promosi produk.
Pada awalnnya, spanduk hannya terbatas menggunakan media kain dan sablon tapi
seiring perkembangan jaman spanduk sekarang bisa dengan mudah dibuat
menggunakan digital printing dan hasil dari digital printingpun lebih baik da
kreatif dengan bantuan software-software yang canggih serta proses pembuatannya
juga tidak terlalu lama dari pada menggunakan sablon.
Kelebihan dan kekurangan spanduk sebaga berikut :
a. Khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca. Dia dapat mengulang
bacaannya kembali dan megatur cara membaca:
b. Media yang dapat ditinjau ulang, pembaca dapat dengan tenang, membaca
dengan teliti.
c. Iklannya dan dapat membaca kembali bagian-bagian menurut kehendaknnya.
Karna sifatnnya yang tercetak pesan-pesannya bersifat permanen dan kekuatan
utamannya adalah dapat dijadikan bukti.
d. Media ini tahan lama dan dapat dilihat dari jarak jauh.
5
e. Saat pembaca tidak paham pada satu bagian dari isinnya, pembaca dapat
menanyakan pada orang lain.
Kekeurangan dari penggunaan media informasi spanduk adalah sebagai
berikut :
a. Untuk menikmatinnya diperlukan kemampuan membaca dan atensi atau
perhatian, karna tidak bersifat auditif dan visual, ia memintakan pula kemampuan
imajinasi pembaca untuk meikmati dan memahaminnya
b. Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan
membutuhkan waktu yang relative lama
c. Jenis bahan yang digunakan biasannya mudah sobek, artinnya gangguan
mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima tidak lengkap.
6. Banner
Perkembangan teknologi digital printing membuat x-benner cukup popular
digunakan pada saat ini. Dihasilkan dengan mesin flexi, x-benner menghasilkan
kualitas yang cukup bagus namun harga yang terjangkau. Media ini biasannya
berukuran 60 cm x 160 cm dan dibantu dengan penyangga (yang berbentuk seperti
huruf x) agar mudah berdiri. Berikut kelebihan dari penggunaan banner adalah
sebagai berikut:
a. Banner jika penempatan dan desain yang baik, iklan banner dapat memberikan
di atas rata-rata iklan lainnya
b. Iklan banner adalah alat branding yang sangat baik
c. Penayangan iklan mudah dilacak dengan alat pelacakan yang tersedia. Iklan
banner dapat membawa traffic bertarget yang tertarik dengan penawaran anda
Sedangkan untuk kekurangan dalam penggunaan media promosi banner adalah
sebagai berikut:
a. Beberapa jenis iklan banner sering dilihat menjengkelkan dan sangat
mengganggu
b. Pertumbuhan penggunaan blocker iklan mencegah pengguna melihat iklan
c. Oversaturation iklan banner menyebabkan kebutaan iklan. Harga iklan menurun
akibat desain banner.
7. Brosur
6
Di Indonesia mulai dikenal pada tahun 1870, yakni digunakan untuk promosi
perusahaan secara komersial. Brosur pertama kali datang diperusahaan milik
belanda. Pada era 1930 hingga 1942, brosur mulai berkembang pesat di Indonesia.
Walaupun demikian brosur pertama mengiklankan produk keperluan seperti odol,
sabun tawaran kursus, bahkan prodduk kerajinan seperti batik beredar pesat.
Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah
kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selsai dalam sekali terbit.
Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan setapler, benang atau kawat),
biasannya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid kertas.
Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkla yang tidak dijilid
keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi
tidak lebih dari 48 halaman, di luar perhitungan sampul. Bentuk da nisi bila terdiri
dari satu halaman, brosur atau famplet umumnnya dicetak pada kedua sisi, dan
dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah pacel yang
terpisah.
Karakteristik brosur adalah:
a. Media informasi yang berupa lembaran kecil dengan banyak lipatan sehingga
mudah dibawa-bawa dengan efesien
b. Menerangkan produk yang ditawarkan dengan kata-kata yang menarik serta
menampilkan contoh produknnya
c. Penyebaran lebih terarah dan biaya terjangkau
d. Mempunyei tampilan menarik
e. Menarik pengunjung untuk menyampaikan informasi keorang lain.
8. Poster
Memiliki fungsi sebagai saluran komunikasi penyampaian pesan yang ada
umumnnya berbentuk gambar diseratai dengan kata-kata karakteristiknnya adalah:
• Dapat mencapai target
• Memiliki frekuensi untuk dilihat secara berulang/berkali-kali
• Memiliki sifat selektif dan mempunyai impact yang besar
• Sebagai reminder dan data menimbulkan good will
• Hasil prima dan teknik cetak yang baik
7
9. Transit AD yakni media informasi yang memiliki jangkauan, frekuensi, kontinuitas
yang luas bergerak kearah khalayak konsumen. Transit AD diktagorikan sebagai
mkoving billboard.
Karakteristiknnya yang dimilikinya adalah:
• Ruang iklan memandai
• Memiliki mobilitas tinggi
• Biaya terjangkau
• Mampu menjangkau sasaran tertentu secara langsung
10. Kaos Dan Kopi, media pendukung yang cukup efektif dengan sifat cenderung ke
personal. Karakteristiknnya adalah sebagai berikut:
• Harga terjangkau
• Pesan visual dan informasi yang disampaikan jelas
• Jangka pemakaian lama
• Sebagai reminder
• Dapat tampil secara menyolok
• Dapat langsung dipakai
11. Stationery kit adalah media promosi melalui alat atau media kelengkapan
administrasi yang bersifat sebagai alat promosi yang tidak langsung dapat
menanamkan citra perusahaan.
12. Gift/souvenir merupakan jenis media pendukung yang dapat menimbulkan good
will sebagai reminder. Bentuk media ini bermacam-macam bisa berbentuk boneka,
gantungan kunci, mug sapu tangan dan lain sebagainnya.
13. Billboard.
Sering disebut dengan papan reklame adalah bentuk promosi iklan luar ruang
dengan ukuran besar. Dapat dikatakan pula billboard adalah bentuk poster dengan
ukuran yang lebih besar yang diletakan tinggi ditempat tertentu yang ramai dilalui
orang. Berbentuk bidang dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain,
kaca, flastik, dan sebagainnya dan pemasangannya berdiri sendiri, menempel
bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame tersebut bersifat permanen.
Sehingga papan iklan diatas tokopun masuk katagoribillboard.
Reklame memiliki 2 sifat, pertama reklame bersifat komersial yaitu suatu reklame
8
yang digunakan untuk memperoleh keuntungan. Dan reklame bersifat sosial yaitu
suatu reklame yang semata-mata tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
yang berbentuk material. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
membuat reklame agar reklame tersebut dapat dikatakan baik, antara lain sebagai
berikut:
a) Persuasif (mengajak) yaitu kegiatan reklame diharapkan dapat menarik dan
mengajak masyarakat
b) Estatis (induk) untuk dapat memvisualisasikan reklame dengen indah kita harus
menerapkan beberapa unsur keindahan antara lain:
• Keseimbangan (balance)
• Harmonis Irama (ritme)
• Kontras (berlawanan)
• Etis (sopan atau sesuai dengan norma)
• Edukatif (mendidik)
9
Lampiran 3 : PPT Media Promosi
10
Lampiran 4 : RPP KD 3.10 Media Promosi
11
12
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
1. Guru menyiapkan bahan dan perangkat yang diperlukan dan mengkondisikan peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran melalui aplikasi video conference.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
4. Guru memberi motivasi dan apersepsi dengan mengajukan beberapa
pertanyaan/pernyataan berupa gambar/video terkait materi yang dipelajari
5. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru tentang materi yang akan
dipelajari dengan lisan apa adanya sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik.
13
6. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran hari ini.
7. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut.
Inti:
1. Peserta didik menyimak materi yang disajikan guru, melalui tayangan ppt.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami.
3. Peserta didik lainnya diharapkan dapat menanggapi pertanyaan dari peserta didik yang
bertanya.
4. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang
disampaikan.
5. Guru memberikan feedback atas tanggapan yang telah diberikan.
Penutup:
1. Peserta didik d i m i n t a mengerjakan tugas individu yang terdapat di handout,
bertujuan untuk mengecek pemahaman, kemudian tugas diunggah melalui Google
Classroom dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran.
3. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan refleksi pembelajaran melalui
Google Clasroom.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran/ materi pokok untuk pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap:
Pengamatan terhadap kegiatan proses pembelajaran daring (sycronous) berlangsung.
Pengetahuan:
Tugas tertulis dan test terkait materi (terlampir)
Keterampilan:
Penugasan sesuai materi (terlampir)
14
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
15
Lampiran 5 : Handout Harga Pokok Produksi
16
PENDAHULUAN
17
HARGA POKOK PRODUKSI
Kompetensi Dasar :
3.11.5 Menerapkan harga pokok produksi serta BEP dan keuntungan usaha
(C3)
D. PENGERTIAN
Harga pokok produksi merupakan keseluruhan biaya produksi
yang terserap ke dalam setiap unit produk yang dihasilkan perusahaan.
Hansen dan 1 2 Mowen (2013:292) menunjukan bahwa harga pokok
produksi terdiri atas bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik. Menurut Rachmayanti (2011:2-3) ketiga biaya tersebut
harus dicatat dan diklasifikasikan secara cermat sesuai dengan jenis dan
sifat biaya tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perusahaan
mengetahui berapa besarnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan
perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang disebut dengan harga
pokok produksi.
Perhitungan harga pokok produksi sangat berperan dalam
penentuan harga jual produk, sehingga harga yang ditawarkan oleh UKM
dapat bersaing dengan UKM lain yang sejenis dengan kualitas produk
yang baik pula. Dalam akuntansi biaya, perhitungan harga pokok produksi
berfungsi dalam menetapkan, menganalisa dan melaporkan realisasi pos-
pos biaya sehingga dalam laporan keuangan dapat menunjukkan data yang
18
wajar. Menurut Setiadi dkk (2014:71), akuntansi biaya menyediakan data-
data biaya untuk berbagai tujuan maka biaya-biaya yang terjadi dalam
perusahaan harus digolongkan dan dicatat dengan sebenarnya, sehingga
memungkinkan perhitungan harga pokok produksi secara teliti. Dalam
perhitungan harga pokok produksi harus didukung oleh perhitungan
akuntansi biaya yang memadai, agar pelaksanaan proses produksi dapat
dikendalikan dalam mencapai hasil kegiatan produksi dan dapat dilakukan
secara efesien, efektif dan ekonomis. Dalam memperhitungkan unsur-
unsur biaya dalam harga pokok produksi, terdapat dua pendekatan yaitu
full costing dan variable costing. Menurut Cahyani (2015:2), Full costing
merupakan metode penentuan harga 3 pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap.
Sedangkan variable costing merupakan metode penentuan harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel.
Penghitungan harga pokok produksi merupakan alat ukur untuk
menentukan harga pokok penjualan. Begitu juga dengan pelaku UKM
harus benar-benar dapat menghitung biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menentukan harga jual. Kesalahan dalam penghitungan harga pokok
produksi berpengaruh terhadap harga jual. UKM dituntut lebih efektif,
efisien, dan ekonomis dalam menjalankan usahanya agar produk yang
dihasilkan mempunyai kualitas yang bagus sehingga memiliki daya saing
dengan para kompetitor antar UKM. Salah satu metode penetapan harga
jual, dimana seluruh biaya atau total biaya penuh ditambah dengan
persentase laba yang diharapkan oleh perusahaan disebut metode cost plus
pricing.
Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi
Pada dasarnya apabila perusahaan salah dalam
menentukan harga pokok produksi, kemungkinan merugi cukup
besar. Sebab biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
19
pendapatan yang diperoleh. Supaya tak mengalaminya, pelaku
usaha harus memahami tiga unsur yang perlu diperhitungkan
dalam penentuan harga pokok produksi, yakni biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Biaya Bahan Baku Langsung
Menurut jurnal.id, biaya bahan baku adalah semua biaya
yang dipakai untuk membeli bahan baku produksi. Tidak hanya
bahan bakunya saja, tetapi juga biaya komponen pendukungnya.
Biaya ini paling tidak terdiri dari harga bahan pokok, bahan
tambahan, dan ongkos pengiriman barang.
Laman accurate menyebut ada 4 hal yang sangat penting untuk
perhitungan harga pokok produksi yang mengandalkan sistem
manajemen bahan baku, yakni:
20
peralatan pabrik, tenaga kerja tak langsung (akuntansi, manajemen,
personil pemeliharaan fasilitas, dan lain-lain), asuransi pabrik,
pajak pabrik, depresi bangunan pabrik, dan depresi peralatan
pabrik.
Metode Harga Pokok Produksi
Dalam menentukan harga pokok produksi umumnya ada 2
metode, yakni pendekatan Full Costing dan Variable Costing.
Pendekatan Full Costing
Pendekatan ini merupakan cara menghitung harga pokok produksi
dengan memperhitung keseluruhan biaya produksi. Biaya yang
dimaksud adalah biaya tenaga kerja langsung, bahan baku, dan lain
sebagainya.
Pendekatan Variable Costing
Pendekatan Variable Costing merupakan cara menentukan
harga pokok produksi yang hanya menghitung biaya-biaya
produksi yang termasuk dalam variable harga pokok produksi,
seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
sebagainya secara terperinci dan dalam periode tertentu.
Perbedaan Harga Pokok Penjualan dan Harga Pokok
Produksi
Dalam dunia usaha ada dua istilah yang cukup familiar,
yakni harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Memang
berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan kuat. Sebab jika
tidak diketahui harga pokok produksi, maka harga pokok penjualan
tidak akan diperoleh.
Lantas apa perbedaan antara harga pokok produksi dan harga
pokok penjualan? Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir dari
laman Harmony.
Harga Pokok Penjualan
- Secara pengertian sendiri harga pokok penjualan adalah total
akumulasi dari semua biaya yang dipakai untuk membuat suatu
produk atau jasa yang nantinya dijual kepada konsumen.
21
- Harga pokok penjualan masuk ke dalam kategori tenaga kerja
langsung, bahan, dan overhead. Dalam bisnis jasa, hal ini
dianggap sebagai tenaga kerja dan pajak gaji. Sedangkan dalam
bisnis eceran atau grosir, harga pokok penjualan adalah barang
dagangan yang dibeli dari produsen.
- Sementara itu, dalam sistem persediaan periodik, harga pokok
penjualan dihitung dengan cara (persediaan awal + pembelian ?
persediaan akhir). Asumsinya adalah hasilnya merupakan biaya
yang tidak lagi terletak di Gudang, harus terkait dengan barang
yang dijual.
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi harus ditentukan dengan detail dan
teliti. Ada beberapa Langkah dalam penghitungannya. Sedangkan
rumus menghitung harga pokok produksi adalah diawali dengan
menghitung bahan baku, biaya produksi serta persediaan barang,
dan harga pokok pejualan.
Langkah 1: Menghitung bahan baku yang digunakan (Bahan baku
yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan
baku ? saldo akhir bahan baku)
Langkah 2: Menghitung biaya produksi (Total biaya produksi =
bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya
overhead produksi)
Langkah 3: Menghitung harga pokok produksi (Harga pokok
produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan barang
dalam proses produksi ? saldo akhir persediaan barang dalam
proses produksi)
Langkah 4: Menghitung harga pokok produksi (Harga pokok
produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan barang
dalam proses produksi ? saldo akhir persediaan barang dalam
proses produksi)
Kesimpulan Harga Pokok Produksi
22
Rumus menentukan harga pokok produksi harus dipahami
oleh setiap pelaku usaha atau perusahaan. Dengan begini, pelaku
usaha bisa dengan mudah menentukan harga produk yang dijual.
Peran pentingnya juga agar bisa mengetahui untung dan rugi dari
bisnis yang dijalankan.
23
Lampiran 6 : RPP KD 3.11 Harga Produksi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
6. Guru menyiapkan bahan dan perangkat yang diperlukan dan mengkondisikan peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran melalui aplikasi video conference.
7. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
8. Peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
9. Guru memberi motivasi dan apersepsi dengan mengajukan beberapa
pertanyaan/pernyataan berupa gambar/video terkait materi yang dipelajari
10. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru tentang materi yang akan
dipelajari dengan lisan apa adanya sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik.
2
8. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran hari ini.
9. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut.
Inti:
6. Peserta didik menyimak materi yang disajikan guru, melalui tayangan ppt.
7. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami.
8. Peserta didik lainnya diharapkan dapat menanggapi pertanyaan dari peserta didik yang
bertanya.
9. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang
disampaikan.
10. Guru memberikan feedback atas tanggapan yang telah diberikan.
Penutup:
6. Peserta didik d i m i n t a mengerjakan tugas individu yang terdapat di handout,
bertujuan untuk mengecek pemahaman, kemudian tugas diunggah melalui Google
Classroom dengan waktu yang sudah ditentukan.
7. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran.
8. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan refleksi pembelajaran melalui
Google Clasroom.
9. Guru menyampaikan rencana pembelajaran/ materi pokok untuk pertemuan berikutnya.
10. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap:
Pengamatan terhadap kegiatan proses pembelajaran daring (sycronous) berlangsung.
Pengetahuan:
Tugas tertulis dan test terkait materi (terlampir)
Keterampilan:
Penugasan sesuai materi (terlampir)
3
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
4
Lampiran 7 : Handout Pemasaran Produk
ASUS
5
PENDAHULUAN
6
PEMASARAN PRODUK
Kompetensi Dasar :
E. PENGERTIAN
Fungsi Pemasaran
1. Pengenalan Produk Pengenalan menjadi fungsi utama dari sebuah pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya pemasaran, produk akan lebih mudah
1
dikenal oleh pelanggan. Pemasar harus menonjolkan keunggulan dari produk yang
di pasarkan. Sehingga bisa lebih menarik perhatian dibanding produk pesaing.
2. Riset
3. Distribusi
Dengan distribusi yang baik, akan memastikan bahwa produk dapat mudah
dipindahkan dari lokasi produksi ke pasar luas menggunakan jalur darat, air dan
laut. Selain itu juga memastikan bahwa produk dapat dengan mudah didapatkan
oleh pelanggan. Sebagai pemasar juga harus merencanakan segala sesuatunya
seperti armada, keuangan dalam proses distribusi.
4. Layanan Purnajual.
Jenis-Jenis Pemasaran Branding Produk dan layanan harus memiliki target pasar, dan nama
atau “merek,” untuk dikenal. Branding adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai
iklan jangka panjang. Ini sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih
menarik dan terkenal. Branding sering kali menyertakan nama, slogan, dan logo. Iklan Siaran
Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk iklan berbayar yang paling
umum. Pemasaran ke pelanggan sangat potensial ketika menggunakan radio karena pendengar
radio benar-benar mendengarkan apa yang diucapkan oleh penyiarnya. Selain itu, juga bisa
menggunakan media TV untuk menjangkau pelanggan secara luas. Multi-Level Marketing
Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk penjualan langsung yang
melibatkan banyak orang di mana perusahaan merekrut dan menjual produk-produknya. Multi-
level marketing juga disebut network marketing karena tenaga penjualan mendapatkan komisi
2
dari produk yang mereka jual serta komisi penjualan dari jaringannya. Internet Atau Online
Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir semua orang pasti
menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat dilakukan dalam berbagai
cara seperti menggunaan email, website atau iklan. Target pasarnya juga bisa ditentukan karena
banyak penyedia jasa iklan yang memiliki fitur ini.
Anda bisa juga membaca perbedaan antara penjualan dan pemasaran secara lengkap dengan
membacanya melalui artikel ini.
Kesimpulan
Pemasaran merupakan hal yang penting dalam sebiah bisnis, semakin baik strategi
marketing pada bisnis Anda, semakin cepat bisnis Anda berkembang. Namun jangan
lupakan tentang pembukuan, karena pembukuan adalah salah satu komponen penting
dalam berjalannya sebuah bisnis. Jika strategi marketing Anda bagus tanpa dibarengi
pembukuan yang terstruktur maka bisnis Anda akan berantakan. Untuk melakukan proses
pembukuan yang baik dibutuhkan pencatatan transaksi yang teratur agar menghasilkan
laporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan.
3
Lampiran 8 : RPP KD 3.12 Menganalisis Pemasaran Produk
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
4
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
11. Guru menyiapkan bahan dan perangkat yang diperlukan dan mengkondisikan peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran melalui aplikasi video conference.
12. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
13. Peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
14. Guru memberi motivasi dan apersepsi dengan mengajukan beberapa
pertanyaan/pernyataan berupa gambar/video terkait materi yang dipelajari
15. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru tentang materi yang akan
dipelajari dengan lisan apa adanya sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik.
5
10. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran hari ini.
11. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut.
Inti:
11. Peserta didik menyimak materi yang disajikan guru, melalui tayangan ppt.
12. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami.
13. Peserta didik lainnya diharapkan dapat menanggapi pertanyaan dari peserta didik yang
bertanya.
14. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang
disampaikan.
15. Guru memberikan feedback atas tanggapan yang telah diberikan.
Penutup:
11. Peserta didik d i m i n t a mengerjakan tugas individu yang terdapat di handout,
bertujuan untuk mengecek pemahaman, kemudian tugas diunggah melalui Google
Classroom dengan waktu yang sudah ditentukan.
12. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran.
13. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan refleksi pembelajaran melalui
Google Clasroom.
14. Guru menyampaikan rencana pembelajaran/ materi pokok untuk pertemuan berikutnya.
15. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap:
Pengamatan terhadap kegiatan proses pembelajaran daring (sycronous) berlangsung.
Pengetahuan:
Tugas tertulis dan test terkait materi (terlampir)
Keterampilan:
Penugasan sesuai materi (terlampir)
6
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
7
Lampiran 9 : Handout Menganalisis Laporan Keuangan Sederhana
ASUS
8
PENDAHULUAN
9
MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA
Kompetensi Dasar :
F. PENGERTIAN
10
Keandalan, Informasi dalam laporan keuangan bebas dari
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;
Dapat diperbandingkan, Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila
dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode
sebelumnya.
Manfaat Laporan Keuangan
Jika perusahaan sudah memiliki laporan keuangan yang lengkap, tentu
sudah merasakan banyak manfaatnya. Pengambilan keputusan lebih tajam
dan kualitas keputusan juga lebih baik. Nah bagi prusahaan yang belum
memiliki laporan keuangan, berikut beberapa manfaat laporan keuangan :
Internal
1. Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam
pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan
budgeting dan kontrol internal. Jika informasi keuangan yang diberikan
akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan dengan jernih
berdasarkan data-data yang dimiliki.
2. Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan yang terkait
dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat memberikan
gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa dan
menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang
lama.
Eksternal
1. Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang berhubungan
dengan resiko yang terkait dengan investasi modal. Informasi tersebut
akan membantu mengambil keputusan apakah harus menambah modal,
mengurangi atau menjual sahamnya. Selain itu investor juga perlu menilai
kemampuan perusahaan membayarkan dividen/bagi hasil.
2. Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang
menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya
dengan tepat waktu. Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk
menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang diberikan.
3. Supplier
11
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan
dengan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar
hutang jangka pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier
untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan dan jangka waktunya.
4. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan
perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka
panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan hubungan jangka panjang
dan langgeng.
5. Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar pajak
12
harga pokok penjualan setelah dipotong dengan biaya operasi dan pajak
penghasilan. Faktor yang mempengaruhi laba bersih adalah pendapatan,
beban pokok penjualan, beban operasi dan tarif pajak penghasilan.
Tujuan Penyusunan Laporan Laba Rugi
Penyusunan laporan laba rugi perusahaan bertujuan untuk:
Format dalam menyusun laporan laba rugi ada dua format yang umumnya
digunakan perusahaan diantaranya:
1. Single Step Income Statement
Pada bentuk Single Step, seluruh pendapatan dan keuntungan maupun
yang termasuk dalam unsure operasi diletakkan pada awal laporan laba
rugi diikuti dengan seluruh biaya dan kerugian yang termasuk kategori
operasi.
Selisih antara pendapatan dan keuntungan dan biaya dan kerugian
menghasilkan laba kotor, selisih laba kotor dan pajak penghasilan
menghasilkan laba bersih.
13
2. Multiple Step Income Statement
Dalam laporan ini transaksi operasi di pisah dengan transaksi non operasi,
juga menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang
berhubungan. Ketika laba operasonal diungkapkan makan akan terlihat
perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas yang tidak biasa atau
insidentil.
14
Laporan Perubahan Ekuitas (Statement Of Change Equitas)
Laporan perubahan ekuitas yaitu melaporkan perubahan masing-masing
akun ekuitas pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama
suatu periode.
Istilah lain dari Laporan Perubahan Ekuitas adalah Laporan Perubahan
Modal
15
Laporan Posisi Keuangan (Statement of financial position)
Neraca sering di sebut dengan istilah laporan posisi keuangan (Balance
Sheet atau Statement Of Financial Position). Oleh sebab itu Neraca
merupakan laporan yang wajib disusun oleh suatu entitas
bisnis/perusahaan untuk menggambarkan kekayaan (aktiva), kewajiban
(hutang) dan ekuitas (modal) di akhir periode akuntansi perusahaan yang
sebenarnya.
Fungsi Neraca
Kegunaan neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan,
meramalkan keadaan arus kas di masa depan dan berfungsi untuk
menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan.
Struktur Neraca
Struktur neraca terdiri dari dua pos yaitu Aktiva (asset) dan Pasiva. Aktiva
terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap, pasiva terdiri dari kewajian
(liabilitas) dan modal (equity). Ketiganya dapat dihubungkan dengan
prinsip persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Bentuk Neraca
Bentuk neraca dalam laporan keuangan perusahaan umumnya
menggunakan bentuk memanjang ke bawah (bentuk stafel), namun tak
jarang juga yang menggunakan bentuk neraca kesamping (bentuk
skontro). Keduanya boleh saja diterapkan.
16
Perlu diperhatikan, penerapannya dalam bentuk suatu neraca keuangan
agar disesuaikan dengan jumlah pos akun yang digunakan perusahaan,
apabila akun dalam suatu perusahaan banyak, bentuk neraca kebawah
(stafel) lebih efektif untuk digunakan.
Bentuk Skontro
17
Bentuk rekening (account form), pada bentuk ini aktiva dan pasiva akan
sejajar (aktiva di sisi kiri, dan pasiva di sisi kanan).
Laporan arus kas yaitu melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama
periode tertentu akan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating
Activities)
Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang
berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan. contohnya : kas
18
yang diterima dari pelanggan dan pembayaran sejumlah kas untuk beban
dan pembayaran kepada kreditor.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities)
Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk
maupun keluar) yang berhubungan dengan aktivitas investasi yang
dilakukan oleh perusahaan. contohnya : pembayaran kas untuk
pembelian/penjualan aktiva tetap.
Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing
Activities)
Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun
keluar) yang berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas
yang diterima sebagai investasi pemilik atau penarikan kas oleh pemilik.
19
menunjukan bahwa bisnis Anda sedang bergerak perlahan menuju jurang
kegagalan. Begitu pun sebaliknya, ketika sebuah bisnis memiliki omzet
yang tinggi atau melakukan pemasaran besar-besaran, maka belum tentu
bahwa perusahaan yang menaungi bisnis tersebut sedang memiliki kondisi
keuangan yang baik.
Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan mampu membayar gaji pegawai
atau membayar semua tagihan danpretelanbiaya bulanan dengan tepat
waktu, maka bisa dikatakan perusahaan tersebut sedang berjalan baik-baik
saja. Untuk memahami lebih dalam, berikut empat tanda yang
menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki kondisi keuangan yang
baik.
1. Bertumbuhnya Pendapatan
Ketika Anda menerima laporan laba-rugi setiap bulan, maka analisislah
dengan cermat. Jika laporan tersebut menunjukan bahwa pendapatan dan
keuntungan perusahaan Anda meningkat beberapa persen, maka Anda bisa
bernapas lega. Perusahaan Anda tidak harus mendapati lonjakan
profitabilitas setiap bulan atau tahunnya. Cukup dengan adanya prospek
keuangan yang kuat, maka perusahaan Anda sedang berada dalam kondisi
sehat.
20
4. Tidak Banyak Berutang
Dalam sebuah ekonomi perusahaan, perusahaan mengenal dua jenis rasio
utang yang menjadi salah satu indikator sehat atau tidaknya sebuah bisnis.
Mereka adalah rasio utang dengan aset dan rasio utang dengan ekuitas.
Jika rasio utang dengan aset berguna untuk mengukur besaran jumlah
aktiva perusahaan yang dibiayai dengan total uang, maka rasio utang
dengan ekuitas berguna untuk melihat perbandingan utang perusahaan dan
ekuitas perusahaan (pemegang saham).
21
Lampiran 10 : RPP KD 3.13 Menganalisis Laporan Keuangan Sederhana
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
16. Guru menyiapkan bahan dan perangkat yang diperlukan dan mengkondisikan peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran melalui aplikasi video conference.
17. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
18. Peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
19. Guru memberi motivasi dan apersepsi dengan mengajukan beberapa
pertanyaan/pernyataan berupa gambar/video terkait materi yang dipelajari
20. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru tentang materi yang akan
dipelajari dengan lisan apa adanya sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik.
2
12. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran hari ini.
13. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut.
Inti:
16. Peserta didik menyimak materi yang disajikan guru, melalui tayangan ppt.
17. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami.
18. Peserta didik lainnya diharapkan dapat menanggapi pertanyaan dari peserta didik yang
bertanya.
19. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang
disampaikan.
20. Guru memberikan feedback atas tanggapan yang telah diberikan.
Penutup:
16. Peserta didik d i m i n t a mengerjakan tugas individu yang terdapat di handout,
bertujuan untuk mengecek pemahaman, kemudian tugas diunggah melalui Google
Classroom dengan waktu yang sudah ditentukan.
17. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran.
18. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan refleksi pembelajaran melalui
Google Clasroom.
19. Guru menyampaikan rencana pembelajaran/ materi pokok untuk pertemuan berikutnya.
20. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap:
Pengamatan terhadap kegiatan proses pembelajaran daring (sycronous) berlangsung.
Pengetahuan:
Tugas tertulis dan test terkait materi (terlampir)
Keterampilan:
Penugasan sesuai materi (terlampir)
3
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
4
5
Lampiran 11 : Handout Media Promosi Pemasaran
ASUS
6
PENDAHULUAN
7
MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA
Kompetensi Dasar :
G. PENGERTIAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Menurut PSAK No. 1 Tahun 2015,
Laporan Keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi dalam nilai
moneter.
Menurut Baridwan (2004:17)
dalam Intermediate Accounting, mendefinisikan Laporan Keuangan adalah ringkasan
suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai.
Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
Dapat Dipahami, Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami
peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;
Relevan, Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya
dapat mempengaruhi keputusan pengguna;
Keandalan, Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material;
1
Dapat diperbandingkan, Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat
diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.
Manfaat Laporan Keuangan
Jika perusahaan sudah memiliki laporan keuangan yang lengkap, tentu sudah merasakan
banyak manfaatnya. Pengambilan keputusan lebih tajam dan kualitas keputusan juga lebih
baik. Nah bagi prusahaan yang belum memiliki laporan keuangan, berikut beberapa
manfaat laporan keuangan :
Internal
1. Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan,
evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan budgeting dan kontrol internal. Jika
informasi keuangan yang diberikan akurat, maka pengelola bisa mengambil keputusan
dengan jernih berdasarkan data-data yang dimiliki.
2. Karyawan
Karyawan Anda akan tertarik dengan informasi keuangan yang terkait dengan stabilitas
dan profitabilitas perusahaan. Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan
mampu memberikan balas jasa dan menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk
jangka waktu yang lama.
Eksternal
1. Investor/owner
Investor atau owner berkepentingan dengan informasi yang berhubungan dengan resiko
yang terkait dengan investasi modal. Informasi tersebut akan membantu mengambil
keputusan apakah harus menambah modal, mengurangi atau menjual sahamnya. Selain itu
investor juga perlu menilai kemampuan perusahaan membayarkan dividen/bagi hasil.
2. Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan
kemampuan perusahaan membayar hutang beserta bunganya dengan tepat waktu. Laporan
keuangan dapat membantu mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka
waktu yang diberikan.
3. Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan dengan
informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang jangka
pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang
yang diberikan dan jangka waktunya.
4. Pelanggan
2
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan,
terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal
membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
5. Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak
Menurut Van Horne dan Wachowicz (2005:193) Laporan laba rugi merupakan ringkasan
dari pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu, diakhiri dengan laba atau
kerugian bersih untuk periode tersebut.
Pembagian laba dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
1. Laba Kotor
Laba kotor adalah pengukuran pendapatan perusahaan langsung atas penjualan produknya
selama satu periode akuntansi.
Laba Kotor = (Pendapatan penjualan bersih – Harga Pokok Penjualan)
Laba kotor dapat mengindikasikan secara langsung kemampuan perusahaan dalam
menutupi biaya produknya.
2. Laba Operasi
Laba operasi adalah selisih antara penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasi. Laba
operasi dapat mengindikasikan kemampuan perusahaan memperoleh pendapatan dari
bisnis utamanya.
3. Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak adalah jumlah laba yang diperoleh perusahaan sebelum pajak
penghasilan.
4. Laba Bersih
Laba bersih adalah kelebihan pedapatan hasil penjualan bersih terhadap harga pokok
penjualan setelah dipotong dengan biaya operasi dan pajak penghasilan. Faktor yang
mempengaruhi laba bersih adalah pendapatan, beban pokok penjualan, beban operasi dan
tarif pajak penghasilan.
Tujuan Penyusunan Laporan Laba Rugi
Penyusunan laporan laba rugi perusahaan bertujuan untuk:
Format dalam menyusun laporan laba rugi ada dua format yang umumnya digunakan
perusahaan diantaranya:
1. Single Step Income Statement
Pada bentuk Single Step, seluruh pendapatan dan keuntungan maupun yang termasuk
dalam unsure operasi diletakkan pada awal laporan laba rugi diikuti dengan seluruh biaya
dan kerugian yang termasuk kategori operasi.
Selisih antara pendapatan dan keuntungan dan biaya dan kerugian menghasilkan laba
kotor, selisih laba kotor dan pajak penghasilan menghasilkan laba bersih.
4
2. Multiple Step Income Statement
Dalam laporan ini transaksi operasi di pisah dengan transaksi non operasi, juga
menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan. Ketika laba
operasonal diungkapkan makan akan terlihat perbedaan antara aktivitas biasa dengan
aktivitas yang tidak biasa atau insidentil.
5
Laporan Posisi Keuangan (Statement of financial position)
Neraca sering di sebut dengan istilah laporan posisi keuangan (Balance
Sheet atau Statement Of Financial Position). Oleh sebab itu Neraca merupakan laporan
yang wajib disusun oleh suatu entitas bisnis/perusahaan untuk menggambarkan kekayaan
(aktiva), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) di akhir periode akuntansi perusahaan
yang sebenarnya.
Fungsi Neraca
Kegunaan neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan, meramalkan keadaan
arus kas di masa depan dan berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas
keuangan perusahaan.
Struktur Neraca
Struktur neraca terdiri dari dua pos yaitu Aktiva (asset) dan Pasiva. Aktiva terdiri dari
aktiva lancar dan aktiva tetap, pasiva terdiri dari kewajian (liabilitas) dan modal (equity).
Ketiganya dapat dihubungkan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :
Bentuk Neraca
Bentuk neraca dalam laporan keuangan perusahaan umumnya menggunakan bentuk
memanjang ke bawah (bentuk stafel), namun tak jarang juga yang menggunakan bentuk
neraca kesamping (bentuk skontro). Keduanya boleh saja diterapkan.
6
Perlu diperhatikan, penerapannya dalam bentuk suatu neraca keuangan agar disesuaikan
dengan jumlah pos akun yang digunakan perusahaan, apabila akun dalam suatu
perusahaan banyak, bentuk neraca kebawah (stafel) lebih efektif untuk digunakan.
Bentuk neraca yang menyamping (skontro) akan mudah diterapkan pada perusahaan yang
memiliki akun dan jumlah nominal yang sedikit.
Bentuk Skontro
Bentuk rekening (account form), pada bentuk ini aktiva dan pasiva akan sejajar (aktiva di
sisi kiri, dan pasiva di sisi kanan).
7
Laporan Arus Kas (Statemen of Cash flow )
Caroon Beesley, seorang entrepreneur dan konsultan marketing communications, pernah
berkata bahwa laporan cash flow perusahaan atau laporan arus kas perusahaan, memegang
peranan penting dan kritis dalam perkembangan suatu bisnis. Anda tentu paham bahwa
bisnis tidak akan berjalan lama apabila jumlah kas keluar lebih banyak daripada kas
masuk. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk mengelola kas pada bisnis.
Laporan arus kas yaitu melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan
dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode tertentu akan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating Activities)
Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang berhubungan dengan
aktivitas operasional perusahaan. contohnya : kas yang diterima dari pelanggan dan
pembayaran sejumlah kas untuk beban dan pembayaran kepada kreditor.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities)
Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk maupun keluar)
yang berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan. contohnya :
pembayaran kas untuk pembelian/penjualan aktiva tetap.
Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing Activities)
8
Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang
berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas yang diterima sebagai investasi
pemilik atau penarikan kas oleh pemilik.
1. Bertumbuhnya Pendapatan
9
Ketika Anda menerima laporan laba-rugi setiap bulan, maka analisislah dengan cermat.
Jika laporan tersebut menunjukan bahwa pendapatan dan keuntungan perusahaan Anda
meningkat beberapa persen, maka Anda bisa bernapas lega. Perusahaan Anda tidak harus
mendapati lonjakan profitabilitas setiap bulan atau tahunnya. Cukup dengan adanya
prospek keuangan yang kuat, maka perusahaan Anda sedang berada dalam kondisi sehat.
10
Lampiran 12 : RPP KD 3.14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
11
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
1. Guru menyiapkan bahan dan perangkat yang diperlukan dan mengkondisikan peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran melalui aplikasi video conference.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
4. Guru memberi motivasi dan apersepsi dengan mengajukan beberapa
pertanyaan/pernyataan berupa gambar/video terkait materi yang dipelajari
5. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru tentang materi yang akan
dipelajari dengan lisan apa adanya sesuai dengan pengetahuan awal peserta didik.
12
6. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran hari ini.
7. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut.
Inti:
1. Peserta didik menyimak materi yang disajikan guru, melalui tayangan ppt.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami.
3. Peserta didik lainnya diharapkan dapat menanggapi pertanyaan dari peserta didik yang
bertanya.
4. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai materi yang
disampaikan.
5. Guru memberikan feedback atas tanggapan yang telah diberikan.
Penutup:
1. Peserta didik d i m i n t a mengerjakan tugas individu yang terdapat di handout,
bertujuan untuk mengecek pemahaman, kemudian tugas diunggah melalui Google
Classroom dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran.
3. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan refleksi pembelajaran melalui
Google Clasroom.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran/ materi pokok untuk pertemuan berikutnya.
5. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap:
Pengamatan terhadap kegiatan proses pembelajaran daring (sycronous) berlangsung.
Pengetahuan:
Tugas tertulis dan test terkait materi (terlampir)
Keterampilan:
Penugasan sesuai materi (terlampir)
13
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
14
Lampiran 13 : Handout Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha
KELAS XII
15
PENDAHULUAN
16
EVALUASI HASIL KEGIATAN USAHA
Kompetensi Dasar :
A. PENGERTIAN
Evaluasi kegiatan usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Prinsip dasar utama
evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai
pada akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga
modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya dan juga termasuk kewajibannya
pada pihak ketiga. Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan
17
berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring
dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi seorang
wirausaha sekaligus menjadi sarana belajar dan proses mengupgrade diri. dalam proses inibisa jadi ditemukan hal-hal baru dan
strategi baru mencapai sukses bisniS
18
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang
dihasilkan oleh proyek tersebut. Tujuan analisis pasar adalah untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan
pangsa pasar dari produk yang bersangkutan. Adapun kegunaan dari analisa aspek pasar adalah untuk melakukan peramalan permintaan
dan penentuan pasar.
Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari suatu produk. Kriteria yang diukur dalam penentuan pasar sasaran,
yaitu:
Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu
Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk dimasuki perusahaan kita.
2. Analisa Aspek Teknis
Analisis aspek teknis antara lain menentukan jenis teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha yang dikaji. Beberapa faktor yang
dipertimbangan dalam pemilihan jenis teknologi, antara lain:
Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standard mutu yang sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala produk yang ekonomis.
Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan
bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya.
19
Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta
peralatan yang dibutuhkan.
Perlu juga meninjau pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui
apakah teknologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik.
Analisis aspek finansial yaitu untuk mengetahui karakteristik finansial dari suatu perusahaan melalui data-data akuntansinya. Analisis
aspek finansial/ keuangan selalu melibatkan berbagai laporan keuangan diantaranya neraca dan laporan laba/rugi. Neraca berisikan sktiva
meliputi harta lancar, harta tetap, pasiva meliputi utang, dan kewajiban. Laporan laba rugi berisi pendapatan dan biaya selama periode
tertentu. Alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja usaha adalah rasio keuangan. Adapun jenis-jenis rasio
keuangan antara lain:
a. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa llikuidnya suatu perusahaan. Jika perusahaan mampu memenuhi
kewajibannya berarti perusahaan tersebut likuid, sedangkan jika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya berarti perusahaan
tersebut ilikuid. Cara mengukur perusahaan itu likuid atau tidak, Anda dapat membandingkan komponen yang ada pada neraca, yaitu total
aktiva lancar dengan total pasiva lancar (utang jangka pendek). Pengukuran ini dapat dilakukan untuk beberapa periode sehingga terlihat
perkembangan likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu.
20
Dengan mengetahui rasio likuiditas yang dimiliki perusahaan, Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat seperti:
Memudahkan nasabah (bagi lembaga keuangan atau Bank) yang ingin melakukan penarikan dana.
Poin penentu bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan persetujuan investasi atau bisnis lain yang menguntungkan.
21
3. Cash Ratio (Rasio Kas). Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang tersedia untuk melunasi kewajiban jangka
pendek yang ditunjukan dari tersedianya dana kas atau setara kas, contohnya rekening giro. Jika hasil rasio menunjukkan 1:1 atau
100% atau semakin besar perbandingan kas dengan utang maka akan semakin baik.
4. Cash Turnover Ratio (Rasio Perputaran Kas). Rasio ini akan menunjukkan nilai relatif antara nilai penjualan bersih terhadap kerja
bersih. Modal kerja bersih merupakan seluruh komponen aktiva lancar dikurangi total utang lancar. Rasio ini dihitung dengan cara
membagi nilai penjualan bersih dengan modal kerja. Rasio ini menunjukkan seberapa besar penjualan untuk modal kerja yang
dimiliki perusahaan.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas atau sering juga disebut dengan Rasio Leverage (Leverage Ratio) adalah suatu rasio keuangan yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya seperti pembayaran bunga atas hutang, pembayaran pokok akhir
atas hutang dan kewajiban-kewajiban tetap lainnya. Hutang Jangka Panjang biasanya didefinisikan sebagai kewajiban membayar yang
jatuh temponya lebih dari satu tahun.
c. Rasio Rentabilitas
Rasio Rentabilitas juga sering dikenal dengan istilah rasio profitabilitas adalah rasio untuk mengukur tingkat perolehan keuntungan
dibandingkan penjualan atau aktiva. Rasio rentabilitas bisa menilai kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba yang berkaitan
22
erat dengan kelangsungan perusahaan. Rasio rentabilitas berkaitan erat dengan kelangsungan hidup perusahaan. Angka rentabilitas berupa
angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Kondisi atau tingkat kesehatan
perusahaan juga terlihat dari rasio ini sehingga tujuan laporan keuanganbisa tercapai.
1. Posisi Keseluruhan UsahaPosisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan
usaha. Dapat diketahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), hutang-hutang pada pihak lain, rata-rata pengeluaran dalam sebulan,
dan pendapatan bersih setiap bulannya. Biasakan untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha setiap saat.
Posisi keuangan biasanya menjadi patokan utama dalam evaluasi kemajuan atau kemunduran sebuah usaha melakukan evaluasi terhadap
kegiatan usaha (mengalami kemajuan atau kemunduran). Cara mudahnya adalah membandingkan pada saat awal menjalankan usaha
dengan setelahnya (biasanya dengan jangka waktu yang waktunya ditentukan sendiri, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau satu tahun sekali
setelah usaha berjalan).
23
Misalnya memberikan perhatian pada penjualan yang menurun, untuk mengetahui letak kesalahannya sehingga dapat dilakukan langkah-
langkah efektif agar usaha kita kembali berjalan baik. Tetapi bila kondisi keuangan dan penjualan telah sehat dan mengalami peningkatan,
jangan cepat puas.
Jika hasil evaluasi sebuah usaha sudah menunjukkan pertumbuhan usaha yang mengalami kenaikan. Selanjutnya memikirkan target
perbaikan atau pengembangan usaha. Misalnya: Apakah ini saatnya melakukan promosi lebih gencar? Apa sudah waktunya Anda
melakukan ekspansi usaha ke tempat lain yang lebih ramai.
24
Lampiran 14 : Instrumen Penilaian
SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 7 MALANG
MATA PELAJARAN : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
MATERI POKOK : MEDIA PROMOSI PEMASARAN
KELAS / SEMESTER : XI TATA BOGA / GANJIL
TAHUN PELAJARAN : 2021 / 2022
3.10 Membuat media promosi untuk pemasaran Merancang media promosi untuk pemasaran
Membuat media promosi pemasaran
Membuat design untuk pemasaran media promosi
25
PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Penilaian Pengetahuan
KOMPETENSI INDIKATOR INDIKATOR JENIS SOAL
DASAR PENCAPAIAN SOAL SOAL
KOMPETENSI
3.10 Menerapkan Mengemukakan Peserta didik Essay 1. Media promosi adalah……..
media promosi pengertian media mampu
pemasaran promosi pemasaran mengidentifikasi
4.10 Membuat pengertian dari
media promosi promosi pemasaran
Menentukan fungsi Peserta didik 2. Sebutkan apa saja fungsi media promosi…..
untuk pemasaran
mendia promosi mampu menentukan
pemasaran fungsi promosi
pemasaran
Mengklasifikasikan Peserta didik 3. Uraikan klasifikasi jenis – jenis dari media promosi
media promosi mampu pemasaran…..
pemasaran menunjukkan
klasifikasi jenis –
26
jenis media promosi
pemasaran
Merinci kekurangan Peserta didik 4. Jelaskan kekurangan dan kelebihan dari setiap
media promosi…..
dan kelebihan setiap mampu menjelaskan
jenis media promosi kekurangan dan
pemasaran kelebihan media
promosi pemasaran
Menentukan media Peserta didik 5. Tentukanlah media promosi apa saja yang dapat
promosi pemasaran mampu menentukan menunjang wirausaha anda….
media promosi
Merancang strategi Peserta didik 6. Sebutkan apa saja strategi pemasaran yang dapat
pemasaran media mampu merancang menunjang usaha anda….
promosi strategi pemasaran
27
pemasaran media promosi
B. PENILAIAN SIKAP
NO NAMA PESERTA DISIPLIN KERJASAMA KREATIVITAS TANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
DIDIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
28
9.
10.
NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN
1. Disiplin 1. Hadir saat zoom meeting tepat waktu
2. Mengikuti tatap muka dari awal hingga akhir
3. Rapih berpakaian sesuai ketentuan yang berlaku
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu
4 = Jika 4 kriteria terpenuhi
3 = Jika 3 kriteria terpenuhi
2 = Jika 2 kriteria terpenuhi
1 = Jika 1 kriteria terpenuhi
2. Kerjasama 1. Tidak mendominasi saat zoom meeting
2. Menerima pendapat orang lain
3. Berbagi informasi dengan teman lain
4. Bersikap toleran kepada teman lain
4 = Jika 4 kriteria terpenuhi
3 = Jika 3 kriteria terpenuhi
2 = Jika 2 kriteria terpenuhi
1 = Jika 1 kriteria terpenuhi
3. Kreativitas 1. Mengajukan saran / gagasan saat zoom meeting
29
2. Mengajukan pernyataan yang tersangkut paut dengan materi
3. Kreatif dalam belajar
4. Memberikan respon saat zoom meeting
4 = Jika 4 kriteria terpenuhi
3 = Jika 3 kriteria terpenuhi
2 = Jika 2 kriteria terpenuhi
1 = Jika 1 kriteria terpenuhi
4. Tanggung Jawab 1. Melakukan tugas daring
2. Komitmen terhadap tugas
3. Konsekuen terhadap tindakan yang dilakukan
4. Peduli terhadap tugas
4 = Jika 4 kriteria terpenuhi
3 = Jika 3 kriteria terpenuhi
2 = Jika 2 kriteria terpenuhi
1 = Jika 1 kriteria terpenuhi
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : Apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : Apabila memperoleh nilai akhir 3
30
Cukup : Apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : Apabila memperoleh nilai akhir 1
Malang, 19 September 2021
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
31
Lampiran 15 : Jurnal Mengajar Guru
32
promosi
pemasaran
Senin, 23 XII-TBG 3 7-8 KD 3.10 Penjelasan Keaktifan siswa - - -
Agustus Menerapkan materi, saat
2021 media Pemberian bertanya/konsultas
promosi tugas, i mengenai
pemasaran Pembagian pembelajaran
Kelompok, maupun produk
yang akan dibuat
Selasa, 24 XII-TBG 2 3-4 KD 3.10 Penjelasan Keaktifan siswa - - -
Agustus Menerapkan materi, saat
2021 media Pemberian bertanya/konsultas
promosi tugas, i mengenai
pemasaran Pembagian pembelajaran
Kelompok, maupun produk
yang akan dibuat
Senin, 30 XII-TBG 3 7-8 KD 3.10 Menentukan Keaktifan siswa - - -
Agustus Menerapkan hidangan yang saat
2021 media akan dijual bertanya/konsultas
promosi serta konsultasi i mengenai
33
pemasaran hidangan pembelajaran
maupun produk
yang akan dibuat
Selasa, 31 XII-TBG 2 3-4 KD 3.10 Menentukan Keaktifan siswa - - -
Agustus Menerapkan hidangan yang saat
2021 media akan dijual bertanya/konsultas
promosi serta konsultasi i mengenai
pemasaran hidangan pembelajaran
maupun produk
yang akan dibuat
Senin, 6 XII-TBG 3 7-8 KD 3.10 Mengumpulka Keaktifan siswa - - -
September Menerapkan n tugas saat
2021 media kelompok bertanya/konsultas
promosi hidangan yang i mengenai
pemasaran sudah pembelajaran
dikonsultasikan maupun produk
serta deskripsi yang akan dibuat
hidangan yang
lengkap beserta
cara membuat,
34
harga jual,
serta
penjualannya
seperti apa
Selasa, 7 XII-TBG 2 3-4 KD 3.10 Mengumpulka Keaktifan siswa - - -
September Menerapkan n tugas saat
2021 media kelompok bertanya/konsultas
promosi hidangan yang i mengenai
pemasaran sudah pembelajaran
dikonsultasikan maupun produk
serta deskripsi yang akan dibuat
hidangan yang
lengkap beserta
cara membuat,
harga jual,
serta
penjualannya
seperti apa
Senin, 13 XII-TBG 3 7-8 4.10 Membuat Keaktifan siswa - - -
September Membuat design yang saat
35
2021 media akan di uplod bertanya/konsultas
promosi ke media social i mengenai
untuk sebagai media pembelajaran
pemasaran promosi maupun produk
yang akan dibuat
Selasa, 14 XII-TBG 2 3-4 4.10 Membuat Keaktifan siswa - - -
September Membuat design yang saat
2021 media akan di uplod bertanya/konsultas
promosi ke media social i mengenai
untuk sebagai media pembelajaran
pemasaran promosi maupun produk
yang akan dibuat
Malang, 19 September 2021
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan KPL
36
Dra. Yuniati Agustina Shabrina Agnisiarani
NIP. 19670806 199601 2 001 NIM. 180543635550
37
38
Lampiran 16 : Rekapitulasi Absensi XII Boga 2 dan 3
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas : XII – TBG 3
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
39
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas : XII – TBG 2
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
40
24 3704/0896.119 P Rara Putri Sabillah V V V V V
41
Lampiran 17: Rekapitulasi Nilai XII Boga 2 dan 3
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas : XII – TBG 3
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
42
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas : XII – TBG 2
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2021/2022
43
24 3704/0896.119 P Rara Putri Sabillah 80 78 78 78 78
44
7 Malang yang dihadiri
oleh kepala sekolah,
guru pamong serta
dosen pengantar dari
UM
5. Jum’at, 13 Agustus Koordinasi dengan guru Pembagian KD,
2021 pamong, membuat contoh pengarahan untuk
RPP pembuatan perangkat
pembelajaran,
membuat contoh RPP
6. Senin, 16 Agustus Perkenalan peserta didik XII- Membuat contoh soal
2021 TBG 3 dengan mahapeserta berdasarkan IPK
didik KPL, menjelaskan
materi di google meet serta
memberikan tugas di google
classroom
7. Selasa, 17 Agustus Libur hari kemerdekaan
2021
8. Rabu, 18 Agustus Piket Menulis ulang nilai
2021 siswa di buku induk
9. Kamis, 19 Agustus Libur Libur
2021
10. Jum’at, 20 Agustus Libur Libur
2021
11. Senin, 23 Agustus Penjelasan materi, Pemberian Penjelasan materi,
2021 tugas, dan pembagian Pemberian tugas, dan
kelompok usaha XII TBG 3 pembagian kelompok
usaha XII TBG 3
12. Selasa, 24 Agustus Penjelasan materi, Pemberian Penjelasan materi,
2021 tugas, dan pembagian Pemberian tugas, dan
kelompok usaha XII TBG 2 pembagian kelompok
usaha XII TBG 2
13. Rabu, 25 Agustus Piket Menulis ulang nama-
2021 nama siswa di buku
besar
45
14. Kamis, 26 Agustus Libur Libur
2021
15. Jum’at, 27 Agustus Libur Libur
2021
16. Senin, 30 Agustus Memberikan tugas siswa Memberikan tugas
2021 membuat hidangan yang
siswa membuat
akan dijual didiskusikan
bersama kelompoknya lalu di hidangan yang akan
konsulkan XII TBG 3
dijual didiskusikan
bersama kelompoknya
lalu di konsulkan XII
TBG 3
17. Selasa, 31 Agustus Memberikan tugas siswa Memberikan tugas
2021 membuat hidangan yang siswa membuat
akan dijual didiskusikan hidangan yang akan
bersama kelompoknya lalu di dijual didiskusikan
konsulkan XII TBG 2 bersama kelompoknya
lalu di konsulkan XII
TBG 2
18. Rabu, 1 September Piket Merekap nilai siswa
2021
19. Kamis, 2 September Libur Libur
2021
20. Jum’at, 3 September Libur Libur
2021
21. Senin, 6 September Penjelasan materi Penjelasan materi
2021 perhitungan harga jual/HPP perhitungan harga
XII TBG 3 jual/HPP
XII TBG 3
22. Selasa, 7 September Penjelasan materi Penjelasan materi
2021 perhitungan harga jual/HPP perhitungan harga
XII TBG 2 jual/HPP
XII TBG @
23. Rabu, 8 September _______________________ Izin Sakit
2021
24. Kamis, 9 September Libur Libur
2021
25. Jum’at, 10 September Libur Libur
2021
26. Senin, 13 September Mendampingi serta Mendampingi serta
46
2021 membantu guru saat membantu guru saat
pembelajaran serta peralihan
pembelajaran serta
pengajaran dari mahasiswa
KPL ke Guru SMKN 7 peralihan pengajaran
Malang
dari mahasiswa KPL ke
Guru SMKN 7 Malang
27. Selasa, 14 September Mendampingi serta Mendampingi serta
2021 membantu guru saat membantu guru saat
pembelajaran serta peralihan pembelajaran serta
pengajaran dari mahasiswa peralihan pengajaran
KPL ke Guru SMKN 7 dari mahasiswa KPL ke
Malang Guru SMKN 7 Malang
47
48
Lampiran 19: Dokumentasi Kegiatan
49
50