Anda di halaman 1dari 31
BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 10 TAHUN 2019 TENTANG ‘TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Pasal 7 ayat (7) Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, perlu. menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi. Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 5. Peraturan..... 10. 11 -2- Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8717); Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara’ Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Ni ‘i Nomor 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan — dan Pemberhentian Perangkat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1223); Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor | Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2015 Nomor 812) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Kabupaten Serang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2017 Nomor 266); Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penetapan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2016 Nomor 481); Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah Kabupaten Scrang (Lembaran Daerah Kabupaten Scrany Tahun 2016 Nomor 05); Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Scrang Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Serang Nomor 43); 12. Peraturan Daerah 12. Peraturan Daerah Kabupaten Scrang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Serang Nomor 44) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2018 Nomor 10); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 Tahun 2017. tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2017 Nomor 14). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SERANG TENTANG — PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1, Daerah adalah Kabupaten Serang. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Dacrah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Serang 5. Bupati adalah Bupati Scrang. 6. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang selanjutnya disingkat DPMD adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Serang. 7. Camat adalah pemimpin kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. 8. Desa. 10. lL. 12. 13, 14 16. 17. 18, 19, 20. 21. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pemerintah desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yangmelaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan Wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu kepala Desa dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam sekretariat Desa, dan unsur pendukung tugas kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur kewilayahan. Staf perangkat desa adalah unsur staf yang diangkat oleh Kepala Desa untuk membantu kepala urusan dan kepala seksi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pelaksana Tugas adalah pejabat yang melaksanakan tugas rutin dari pejabat yang berhalangan sementara/kekosongan jabatan sementara. Tim seleksi Perangkat Desa adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Desa bertugas untuk melaksanakan proses penjaringan dan penyaringan atau seleksi Perangkat Desa. Penjaringan adalah suatu upaya yang dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Perangkat Desa untuk mendapatkan Bakal Calon Perangkat Desa. Penyaringan adalah seleksi yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi Perangkal Desa baik dari segi administrasi, ujian tertulis dan wawancara. Putusan Pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, Tersangka adalah scorang yang karena perbuatannya atau kcadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana Terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili di pengadilan. 22, Terpidana 22. Terpidana adalah seorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi: a. Pengangkatan Perangkat Desa; b. Larangan Perangkat Desa; c. Pemberhentian Perangkat Desa; d. Mutasi Perangkat Desa; Pengangkatan Staf Perangkat Desa; Pemberhentian Staf Perangkat Desa; dan g. Pembinaan dan Pengawasan BAB Ill PENGANGKATAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Umum Pasal 3 (1) Perangkat desa diangkat oleh Kepala Desa dari Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan umum dan khusus. (2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. berpendidikan paling rendah sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat; b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 12 (empat puluh dua) tahun pada saat pendaftaran; c. memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi (3) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa; b. bebas narkoba; ©. tidak. (4) c. tidak merangkap jabatan; dan d. memiliki keahlian mengoperasikan komputer. Kelengkapan persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, terdiri atas: a. surat permohonan menjadi perangkat Desa yang ditulis tangan oleh yang bersangkutan dengan tinta hitam di atas kertas bermaterai cukup; b. surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas bermaterai cukup; c. surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas segel atau bermaterai cukup; d. surat pernyataan bukan sebagai pegawai/karyawan baik pada instansi pemerintah atau swasta atau Lembaga non pemerintahan lainnya, dibuat oleh yang bersangkutan diatas kertas bermaterai cukup kecuali bagi Pegawai Negeri Sipil; . surat pernyataan bukan sebagai pengurus dan/atau anggota partai politik, dibuat oleh yang bersangkutan ditas kertaas bermaterai cukup; { surat pernyataan bukan sebagai anggota BPD, pengurus RT/RW, Karang Taruna, PKK, LPM dan Posyandu, dibuat oleh yang berangkutan diatas kertas bermaterai cukup; g. foto copy Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan jjazah terakhir yang dilegalisir oleh pejabat berwenang dengan menunjukan ijazah asli atau surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang pada saat pendaftaran bagi yang tidak dapat menunjukan ijazah asli atau ijazahnya rusal h. foto copy sertifikat keahlian komputer yang dilegalisir oleh pejabat berwenang; foto copy Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisir oleh pejabat berwenang; foto copy akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir yang dilegalisir oleh pejabat berwenang; k. surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas setempat atau apparat kesehatan yang berwenang; surat keterangan bebas minuman keras dan narkoba dari Rumah Sakit Umum Daerah atau pejabat yang berwenang; m. surat catatan kepolisian (SKCK); n, daftar riwayat hidup; dan 0. pas photo. o. pas photo berwarna dan terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar. Pasal 4 (1) Pegawai Negeri Sipil yang mencalonkan diri menjadi perangkat desa, selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3), juga harus memiliki ijin/persetujuan tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian. (2) Pegawai Negeri Sipil yang terpilih dan diangkat menjadi perangkat Desa, yang bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi Perangkat Desa tanpa kehilangan haknya sebagai Pegawai Negeri Sipil. (3) Selain mendapatkan haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pegawai Negeri Sipil juga mendapatkan tunjangan perangkat Desa dan pendapatan lainnya yang sah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Pasal 5 Pengangkatan perangkat desa dilaksanakan melalui tahapan: a. Persiapan; b. Pencalonan; c. Pemeriksaan Berkas Persyaratan Administrasi Calon Perangkat Desa; d. Pelaksanaan Tes Seleksi Calon Perangkat Desa (apabila calon perangkat desa yang memenuhi syarat administrasi melebihi formasi jabatan perangkat desa yang kosong); e. Pengangkatan; f. Pelantikan dan Pengucapan Sumpah/Janji Bagian Kedua Persiapan Pasal 6 (1) Dalam rangka pengangkatan perangkat desa, Kepala Desa memberitahukan secara tertulis tentang rencana pengisian kekosongan jabatan perangkat desa kepada Camat sebelum pelaksanaan tahapan dimulai. (2) Untuk melaksanakan tahapan pengangkatan perangkat desa, Kepala Desa membentuk Tim Seleksi yang terdiri dari unsur perangkat desa dan unsur lembaga kemasyarakatan desa (3) Susunan keanggotaan Tim Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: a, ketua merangkap anggota; b, sekretaris, (4) a b. sekretaris merangkap anggota; dan c. anggota berjumlah paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang. ‘Tim seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai tugas a. merencanakan, mengkoordinasikan, dan menyelenggarakan semua tahapan pelaksanaan seleksi calon Perangkat Desa; b. menetapkan jadwal tahapan seleksi calon Perangkat Desa; c. bersikap profesional, obyektif dan netral; d. memperlakukan calon secara adil dan setara; melaksanakan penjaringan Bakal Calon, meliputi 1) mengumumkan penerimaan bakal Calon Perangkat Desa; dan 2) menerima pendaftaran bakal Calon f, melaksanakan penyaringan bakal Calon meliputi: 1) melaksanakan pemeriksaan persyaratan administrasi bakal calon; 2) menetapkan bakal calon yang lolos pemeriksaan persyaratan administrasi. g. melaksanakan tes selcksi tambahan (ujian tertulis atau tes kemampuan mengoperasikan komputer) bagi bakal calon perangkat desa yang lolos pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan persyaratan administrasi apabila melebihi formasi yang dibutuhkan; h. mengumumkan hasil seleksi calon perangkat desa kepada masyarakat di tempat umum yang mudah di akses sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat; i, membuat berita acara hasil seleksi; dan j. melaporkan hasil seleksi kepada Kepala Desa. Bagian Ketiga Pencalonan Pasal 7 Dalam rangka penjaringan calon Perangkat Desa, Tim Seleksi mengumumkan secara tertulis dipapan pengumuman kantor desa dan tempat-tempat yang strategis dan mudah diketahui oleh masyarakat desa tentang rencana pengisian kekosongan jabatan Perangkat Desa yang ditandatangani oleh Ketua Tim Scleksi. (2) Pengumuman... (2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat: a, formasi perangkat desa yang kosong yang akan diisi, b. persyaratan; c. ketentuan pendaftaran; dan d. tempat dan waktu pendaftaran. (3) Pendaftaran calon Perangkat Desa dilaksanakan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari (4) Dalam hal sampai dengan batas waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) belum ada bakal calon Perangkat Desa yang mendaftar, maka Tim Seleksi memperpanjang waktu pendaftaran kembali selama 7 (tujuh) hari kerja. (5) Perpanjangan waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dituangkan dalam berita acara perpanjangan waktu pendaftaran bakal calon perangkat desa yang ditandatangani oleh ketua tim seleksi dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota tim seleksi (6) Setelah dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran — sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak ada bakal calon Perangkat Desa yang mendaftar, Tim Seleksi membuat laporan secara tertulis kepada Kepala Desa (7) Laporan Tim Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) disampaikan dalam jangka waktu 1 (satu) hari setelah berakhirnya perpanjangan waktu pendaflaran dengan dilampiri berita cara perpanjangan waktu pendaftaran (8) Kepala Desa menerbitkan keputusan tentang penundaan pelaksanaan penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa paling lama 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan dari Tim Seleksi (9) Kepala Desa melaksanakan proses ulang penjaringan dan penyaringan bakal calon Perangkat Desa paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah penundaan ditetapkan Bagian Keempat Pemeriksaan Berkas Persyaratan Administrasi Bakal Calon Perangkat Desa Pasal 8 (1) ‘Tim Seleksi melakukan pemeriksaan berkas persyaratan administrasi bakal calon Perangkat Desa selama 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya waktu pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Bupati ini. (2) Pemeriksaan berkas persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan persyaratan bakal calon sebagaimana persyaratan calon perangkat desa yang telah ditentukan. (3) Apabila -10- (3) Apabila dalam pelaksanakan pemeriksaan berkas persyaratan administras sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditemukan dokumen yang meragukan, dapat dilakukan klarifikasi pada instansi yang berwenang yang dilengkapi dengan surat keterangan dari yang berwenang. (4) Hasil pemeriksaan berkas persyaratan administrasi bakal calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam berita acara pemeriksaan berkas persyaratan administrasi bakal calon Perangkat Desa; (5) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditandatangani oleh Ketua Tim Seleksi dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Tim Seleksi (6) Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada Kepala Desa paling lambat 3 (tiga) hari setelah ditandatanganinya berita acara. (7) Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menjadi dasar penyampaian surat konsultasi pengangkatan perangkat desa kepada camat Bagian Kelima Pelaksanaan Tes Seleksi Bakal Calon Perangkat Desa Pasal 9 (1) Tes seleksi bakal calon perangkat desa dilaksanakan apabila bakal calon perangkat desa yang lolos pemeriksaan persyaratan administrasi melebihi formasi yang dibutuhkan. (2) Pelaksanaan tes seleksi calon perangkat desa dilaksanakan oleh Tim Seleksi dan difasilitasi oleh kecamatan. (3) Materi tes seleksi terdiri dari a. ujian tulis; dan b. ujian praktek. (4) Materi ujian tulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, meliputi kemampuan di bidang: a, pemerintahan; b, pembangunan; c. pemberdayaan masyarakat; dan d. pengetahuan teknis pemerintahan Desa. (5) Materi soal ujian tulis dibidang pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a, antara lain tentang: a. peraturan perundangan yang mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Desa; b. organisasi: “lle b. organisasi Pemerintahan Desa; c. pengelolaan aset Desa; d. bidang pemerintahan lainnya sesuai kewenangan Desa. (6) Materi soal ujian tulis dibidang pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b, antara lain tentang: a. penyusunan perencanaan Desa; b. pelaksanaan pembangunan Desa; c. pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan Desa; dan d. bidang pembangunan lainnya sesuai kewenangan Desa (7) Materi soal ujian tulis di bidang pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, antara lain tentang: a. organisasi lembaga kemasyarakatan Desa; b. pemberdayaan kelompok masyarakat Desa; c. kelembagaan ekonomi Desa; dan d. bidang pemberdayaan lainnya sesuai kewenangan Desa. (8) Materi soal ujian tulis di bidang pengetahuan teknis Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf d, antara lain tentang: a. administrasi desa; b, pengelolaan keuangan Desa; c. penyusunan produk hukum Desa; dan d. teknis pengadaan barang dan jasa Desa, (9) Materi ujian praktek sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, meliputi praktek mengoperasikan komputer dan/atau praktek lainnya sesuai dengan kebutuhan teknis dalam jabatan yang akan diisi. (10) Bakal calon perangkat desa yang dinyatakan lulus seleksi adalah bakal calon perangkat desa yang iiciupervlel: nilai tertinggi (11) Dalam hal tim seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (10) terdapat lebih dari 1 (satu) orang bakal calon yang memperoleh nilai tertinggi yang sama, maka tim seleksi mengadakan ujian ulang dalam bentuk ujian tulis. Pasal 10 (1) Tim scleksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (11), mengumumkan hasil ujian bakal calon perangkat desa. (2) Hasil, (2) (3) (4) 5} -12- Hasil ujian bakal calon Perangkat Desa dituangkan dalam berita acara hasil ujian calon Perangkat Desa. Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditandatangani oleh Ketua Tim Seleksi dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Tim Seleksi dan dilaporkan kepada Kepala Desa. Kepala desa berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menctapkan hasil ujian seleksi calon perangkat desa Penetapan hasil ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa. Pasal 11 ‘Tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (10) dan ayat (11), dan Pasal 10 dilaksanakan pada 1 (satu) hari yang sama ay (2) (3) (4) (6) (7) Bagian Keenam Tata Cara Pengangkatan Pasal 12 Kepala Desa sebelum mengangkat calon perangkat desa, mengajukan surat konsultasi pengangkatan Perangkat Desa kepada Camat yang dilampiri dengan dokumen scleksi pengangkatan perangkat desa. Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan rekomendasi tertulis berupa persetujuan atau penolakan terhadap pengangkatan calon Perangkat Desa setelah berkonsultasi terlebih dahulu kepada Bupati melalui DPMD. Rekomendasi camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memuat dasar- dasar pertimbangan berkenaan dengan mekanisme pengangkatan dan persyaratan calon perangkat desa yang ditentukan serta alasan penolakan apabila rekomendasi tersebut berisi penolakan DPMD menerbitkan nomor registrasi perangkat desa (NRPD) bagi calon perangkat desa yang telah dikonsultasikan kepada Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan telah sesuai dengan mekanisme pengangkatan dan persyaratan calon perangkat desa yang ditentukan. Kepala Desa menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa setelah mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Desa melakukan proses ulang penjaringan dan penyaringan atau scleksi calon Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Bentuk dan format Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini Bagian. -13- Bagian Ketujuh Pelantikan dan Pengucapan Sumpah/Janji Perangkat Desa Pasal 13, (1) Kepala Desa melantik calon perangkat desa setelah penerbitan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Pcrangkat Desa. (2) Perangkat desa yang dilantik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengucapkan sumpah/ janji (3). Petikan Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran Berita Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Perangkat Desa yang merupakan bagian tidak terpisahakan dari Peraturan Bupati ini. (4) Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji_perangkat esa diselenggarakan di kantor desa. (8) Susunan acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Perangkat Desa meliputi: a. pembukaan; b. menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya; c. pembacaan keputusan Kepala Desa; d. pengambilan sumpah/janji; penandatanganan berita acara pengambilan sumpah /janji; [ kata-kata pelantikan; g. sambutan Kepala Dese h. do’a; i, menyanyikan lagu Bagimu Negeri; j. penutup. BAB IV LARANGAN PERANGKAT DESA Pasal 14 (1) Perangkat Desa dilarang: a, merugikan kepentingan umum; b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu; c, menyalahgunakan. (2) 3) a) (2) -14- c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau kewajibannya; d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau golongan masyarakat tertentu; , melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa; f, melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya; g. menjadi pengurus partai politik; h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang; i, merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota Badan Permusyawaratan Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Dacrah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan jabatan lain yang ditentukan dalam peraturan perundangan-undangan; j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum, dan/atau pemilihan kepala daerah, dan/atau pemilihan kepala desa; k, melanggar sumpah/janji jabatan; dan 1. meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja berturut-turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Perangkat desa yang melanggar larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dikenakan sanksi administrasi berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis. Apahila sanksi administrasi scbagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dilaksanakan oleh perangkat desa, dilakukan pemberhentin sementara dan dapat dilanjutkan dengan pemberhentian, BAB V PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA Pasal 15 Kepala Desa memberhentikan perangkat Desa setelah berkonoultasi dengan camat. Perangkat Desa berhenti karena: a, meninggal dunia; >, permintaan sendiri; dan c. diberhentikan (3) Perangkat (3) (4) (5) (6) (7) (8) (2) 15 - Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c karena’ a. _usia telah genap 60 (enam puluh) tahun; b. dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang, telah mempunyai kekuatan hukum tetap; c. berhalangan tetap; d. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai perangkat Desa; dan ¢. melanggar larangan sebagai perangkat Desa Pemberhentian perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan keputusan kepala Desa setelah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada camat dengan melampirkan laporan usulan pemberhentian disertai alasan dan bukti pendukung Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memberikan rekomendasi tertulis berupa persetujuan atau penolakan terhadap pemberhentian Perangkat Desa setelah berkonsultasi terlebih dahulu kepada Bupati melalui DPMD. Rekomendasi tertulis camat sebagaimana dimaksud ayat (5) didasarkan pada kelengkapan dan keabsahan bukti administrasi_alasan pemberhentian perangkat Desa. Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, perangkat desa yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas pada jabatan semula sebagai Perangkat Desa Bentuk dan format Keputusan Kepala Desa tentang Pemberhentian Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini Pasal 16 Kepala Desa memberhentikan sementara Perangkat Desa sctelah berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi dari camat. Pemberhentian sementara perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karena: a. ditetapkan sebagai tersangka; b. dinyatakan sebagai terdakwa berdasarkan register perkara di pengadilan; ¢. tertangkap tangan dan ditahan; dan d, melanggar larangan sebagai perangkat Desa. Pasal, ict (3) (4) (5) (6) ia) (3) (9) a) (2) -16- Pasal 17 Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf a dan huruf c, diputus bebas atau tidak terbukti bersalah berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dikembalikan kepada jabatan semula. Pemberhentian scmentara Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c ditetapkan dengan keputusan kepala Desa dan disampaikan kepada camat paling lambat 14 (empat belas) hari setclah ditetapkan Apabila berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan bahwa yang bersangkutan dijatuhi hukuman kurungan, maka perangkat desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberhentikan dari jabatannya Pemberhentian sementara perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf d, dikonsultasikan terlebih dahulu kepada camat dengan melalmpirkan laporan usulan pemberhentian scmentara dengan disertai alasan dan bukti pendukung. Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memberikan rekomendasi tertulis berupa persetujuan atau penolakan terhadap pemberhentian sementara Perangkat Desa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya surat konsultasi pemberhentian sementara perangkat desa dari Kepala Desa. Rekomendasi tertulis camat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) didasarkan pada kelengkapan dan keabsahan bukti administrasi alasan pemberhentian sementara perangkat Desa. Dalam hal rekomendasi Camat berisi persetujuan, Kepala Desa menerbitkan Keputusan Kepala Desa tentang Pemberhentian Sementara Perangkat Desa. Dalam hal rekomendasi Camat berisi penolakan, perangkat desa yang bersangkutan tetap melaksanakan tugas pada jabatan semula sebagai Perangkat Desa. Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya, tetap berhak atas penghasilan tetap scbesar 100% (seratus persen) dari yang telah ditetapkan dalam APBDesa dan tidak berhak atas tunjangan dan penghasilan lainnya. Pasal 18 Dalam hal terjadi kekosongan jabatan perangkat desa maka tugas perangkat desa yang kosong dilaksanakan oleh pelaksana tugas yang dirangkap oleh perangkat desa lain yang tersedia. Pelaksana Tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Perintah Tugas yang tembusannya disampaikan kepada Bupati melalui Camat paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal penugasan. (3) Pelaksana. (3) (4) (5) (6) (7) ) (2) 3) -17- Pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya mendapatkan penghasilan tetap dan tunjangan sesuai dengan jabatan definitifnya. Pengisian jabatan Perangkat Desa yang kosong selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak Perangkat Desa yang bersangkutan berhenti. Pengisian jabatan perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan dengan cara: a. Mutasi jabatan antar perangkat desa dilingkungan pemerintah desa yang bersangkutan; dan b. Penjaringan dan penyaringan seleksi calon perangkat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) huruf ¢ dan huruf f. Pengisian perangkat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dikonsultasikan dengan camat Bentuk dan format Surat Perintah Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini BAB VI MUTASI PERANGKAT DESA Pasal 19 Kepala Desa berwenang melakukan mutasi jabatan Perangkat Desa Mutasi perangkat desa dilakukan dengan ketentuan a. Dilaksanakan dalam situasi yang sangat mendesak dan dalam rangka memperkuat penyelenggaraan pemerintahan desa serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat: dan b. Yang bersangkutan sudah melaksanakan tugas pada jabatannya paling singkat 3 (tiga) tahun, Bentuk dan format Surat Mutasi Jabatan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VIL PENGANGKATAN STAF PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Umum Pasal 20 Kepala Desa dapat mengangkat staf Perangkat Desa yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan desa. Pengangkatan Staf Perangkat Nesa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. (3) Sta. (3) (4) q) a) -18- Staf Perangkat Desa bertanggungjawab kepada Kepala Desa dan tidak berstatus sebagai Perangkat Desa Staf Perangkat Desa berkedudukan dibawah koordinasi Kepala Urusan dan Kepala Seksi. Staf Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Urusan dan Kepala Seksi. Bagian Kedua Persyaratan Pasal 21 Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi staf perangkat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) sebagai berikut: a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau yang sederajat dibuktikan dengan ijazah; b. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan paling tinggi 45 (empat puluh lima) tahun pada saat pengangkatan; dan c. memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi Kelengkapan persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf terdiri atas: a, surat permohonan menjadi staf perangkat desa yang ditulis tangan oleh yang bersangkutan dengan tinta hitam di atas kertas bermaterai cukup; b. foto copy Ijazah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan jjazah terakhir yang dilegalisir olch pejabat berwenang dengan menunjukan jjazah asli atau keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang pada saat pendafiaran bagi yang tidak dapat menunjukan ijazah asli atau ijazahnya rusak; c. foto copy Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisir oleh pejabat berwenang; d. foto copy akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir yang dilegalisir oleh pejabat berwenang; e. surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas atau aparat kesehatan yang berwenang; dan {. Pas photo berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar. Bagian Ketiga Masa Kerja Pasal 22 Masa kerja staf perangkat desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dengan batas jangka waktu 1 (satu) tahun anggaran terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember. (2) Keputusan. (3) QQ) (2) a) (2) -1y- Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat tentang: a. nama dan jabata Kepala desa; b. nama, tempat dan tanggal lahir yang akan menjadi staf perangkat desa; c. pendidikan terakhir yang akan menjadi staf; d. alamat yang akan menjadi staf; e. waktu awal dan akhir bekerja; f. hak dan kewajiban para pihak; g. besaran penghasilan yang akan diberikan kepada staf perangkat desa; dan h. sanksi. Masa kerja staf perangkat desa dapat diperpanjnag kembali dengan mempertimbangkan kinerja staf perangkat desa dan kemampuan keuangan desa Bagian Keempat Tugas dan Kewajiban Pasal 23 Staf perangkat desa bertugas membantu Kepala Urusan dan Kepala Seksi dalam melaksanakan seluruh tugas dan fungsinya sebagai pembantu Kepala Desa Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayata (1) Stal Perangkat Desa berkewajiban: a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila; b. Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ‘rahun 1945, seria mempertahankan dan memelihara keutulian Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika; c. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya; dan d. Mentaati dan melaksanakan peraturan perundang-undangan. Bagian Kelima Penghasilan Pasal 24 Staf perangkat desa dapat diberikan penghasilan. Besaran penghasilan Staf Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati (3) Stal. (3) (4) a (2) (3) (4) a) (2) -20- Staf Perangkat Desa selain diberikan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan penerimaan lainnya yang sah dengan memperhatikan beban kerja dan kinerja. Penghasilan dan penerimaan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibebankan pada APBDesa. BAB VIII PEMBERHENTIAN STAF PERANGKAT DESA Pasal 25 Kepala Desa memberhentikan Staf Perangkat Desa, Staf Perangkat Desa berhenti karena: a. meninggal dunia; b._permintaan sendiri; dan c. diberhentikan. Staf Perangkat Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hurufc karena: a. melanggar perjanjian kerja; b. habis masa kerja; c. tidak melaksanakan tugas dan kewajiban; . ditetapkan sebagai tersangka; f. tertangkap tangan dan ditahan; dan g. dinyatakan sebagai terdakwa berdasarkan register perkara di pengadilan; Pemberhentian Staf Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. BAB IX PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 26 DPMD bersama Kecamatan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa. Pembinaan dan pengawasan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui: a, Fasilitasi dan koordinasi; b. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Desa; dan c. Monitoring dan evaluasi BAB. -21- BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 27 Perangkat Desa dan staf perangkat desa yang diangkat sebelum ditetapkannya Peraturan Bupati ini, tetap melaksanakan tugasnya sampai habis masa tugasnya berdasarkan surat keputusan pengangkatannya. BAR XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Serang, Ditetapkan di Serang pada tanggal 4 April 2019 BUPATI SERANG, — RATU TATU CHASANAH Diundangkan di Serang pada tanggal 4 April 2019 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERANG, i TUBAGUS ENTUS MAHMUD SAHIRI BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN 2019 NOMOR * ' LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 10 TAHUN 2019 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA A. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PENGANGKATAN PERANGKAT DESA. PENGANGKATAN PERANGKAT DESA... Menimbang Mengingat Memperhatikan KABUPATEN SERANG KEPUTUSAN KEPALA DESA. TENTANG KEPALA DESA b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a tersebut di atas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa... tentang Pengangkatan Perangkat Desa... : 1, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa. 4. Peraturan Bupati Serang Nomor. tentang Pedoman Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa; 5S. Peraturan Desa. . Kecamatan.. Nomor: ig Struktor Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa... Surat Camat tanggal.... Perangkat Desa .. Nomor: ee -perihal Rekomendasi —_Pengangkatan Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA MEMUTUSKAN : Mengangkat Perangkat Desa Nama Tempat/Tgl. Lahir NRPD Pendidikan Jabatan Keputusan ini mulai berlaku sejak penetapan Apabila. dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di . pada tanggal.. KEPALA DESA. B. KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA Menimbang Mengingat Memperhatikan Menetapkan KESATU KABUPATEN SERANG. KEPUTUSAN KEPALA DESA......:+00005 NOMOR......TAHUN. TENTANG . KECAMATAN..... KEPALA DESA b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a tersebut di atas, perlu menctapkan Keputusan Kepala tentang Pemberhentian Perangkat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa 4. Peraturan Bupati Serang — Nomor...........tentang Pedoman Pengangkatan Dan Penberhentian Perangkat Desa; 5. Peraturan Desa... Kecamatan . Nomor: ..tentang Struktor Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa... Surat Camat..... secs Nomor: . tanggal........ perihal Rekomendasi Pemberhentian Perangkat Desa MEMUTUSKAN Memberhentikan Perangkat Desa. Nama Tempat/Tgl. Lahir NRPD Pendidikan Jabatan KEDUA KETIGA Keputusan ini mulai berlaku sejak ditctapkan Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkun di. pada tanggal. KEPALA DESA. ic} KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG ALIH TUGAS/MUTASI PERANGKAT, DESA KABUPATEN SERANG. KEPUTUSAN KEPALA DESA. NOMOR...... TAHUN..... TENTANG ALIH TUGAS/MUTASI PERANGKAT DESA ... KECAMATAN... 7 KEPALA DESA Mcnimbang, a. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a tersebut di atas, perlu menetapkan Keputusan Kepala. tentang alih tugas/mutasi__ perangkat desa... Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaun Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 tahun 2017 tentang = Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa 4. Peraturan Bupati Serang — Nomor. tentang Pedoman —Pengangkatan = Dan —_-Penberhentian Perangkat Desa; 5. Peraturan Desa. . Kecamatan ce . Nomor: ceosconeetentang, Struktor Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa. Memperhatikan : Surat Carat setstesstesseee Nomor: vocccsveseeeeee tanggal. |. perihal rekomendasi persetujuan alih tugas/mutasi Perangkat Desi. Menetapkan KESATU KEDUA, KETIGA MEMUTUSKAN Mengangkat/memindahkan Perangkat_ Desa yang namanya tersebut dalam lajur 1 dari jabatan sebagaimana tersebut dalam lajir 2 ke dalam jabatan sebagaimana tersebut dalam lajur 3 dalam lampiran Keputusan ini Keputusan ini mulai berlaku sejak peluntikan Apabila dikemudian hari terdapat kekcliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di pada tanggal KEPALA DESA....... Lampiran Keputusan Kepala Desa... Nomor Tanggal Tentang, NAMA NRPD TEMPAT TANGGAL LALIK PENDIDIKAN JABATAN PERANGKAT DESA | : Pengangkatan/Alih Tugas Jabatan Perangkat Desa... LAMA BARU | KEPALA DESA....0--0 bp. SURAT PERINTAH PELAKSANA TUGAS PEMERINTAH KABUPATEN SERANG KECAMATAN........ . jah oe KANTOR DESA. SURAT PERINTAH PELAKSANA TUGAS Nomor © sess . KEPALA DESA. Dasar : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 2. Peraturan Pemcrintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa scbagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Alas Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa 4. Peraturan Bupati Serang Nomor..........lentang Pedoman Pengangkatan Dan Penberhentian Perangkat Desa; 5. Peraturan Desa. seeenenes Kecamatan Nomor: cutentang Struktor Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa... MEMERINTAHKAN : Kepada Nama NRPD Jabatan senenees oo eens Untuk 21, Terhitung mulai— tanggalnce — disamping jabatannya — sebagai... wens juga sebagai Pelaksana Tugas. 2. Melaksanakan perintah ini dengan seksama dan penuh langgung jawab Ditetapkan di pada tangeal. KEPALA DESA Tembusan 1. Yth, Kepala DPMD Kab. Serang; 2. Yth. Camat... BERITA ACARA PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH PERANGKAT DESA BERITA ACARA PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH / JANJI PERANGKAT DESA .. KECAMATAN osesessseeeoee Nomor: Pada hari ini... tamggal .. bulan . oe TARUI seen bertempat di Kantor Desa...... coy SAYA sooereeeedabatan Kepala Desa Kecamatan...... Berdasarkan Peraturan Bupati Scrang Nomor:.....Tahun..... tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa, dengan disaksikan olch 2 (dua) orang saksi, serta didampingi scorang Rohaniawan, telah mengambil sumpah /janji: Nama NRPD Dengan Keputusan Kepala Desa sees Nomor: tanggal...... .. telah diangkat sebagai: Desa.cceeccssersee Yang untuk memangku jabatan tersebut telah mengangkat sumpah sebagai berikit “Demi Allah (Tuhan) Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya selaku Perangkat Desa dengan sebaik-baiknya, sejujur- jujurnya dan seadil-adilnya, bahwa saya akan selalu taat dalam ‘mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara dan bahwa saya akan menegakan kehidupan Demokrasi dan UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara serta segala peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Desa, Daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Demikian berita acara ini pengambilan sumpah ini dibuat dengan scbenar benarnya untuk diguakan scbagaimana mestinya Yang mengangkat/ Yang mengambil sumpah mengueapkan sumpah, Saksi-saksi : 2. ROHANIAWAN, BUPATI SERANG, Oi" RATU TATU CHASANAH

Anda mungkin juga menyukai