Menurut saya menjadi pengusaha lebih baik dikarenakan keuntungan yang
didapatkan dari menjadi seorang pengusaha lebih besar dan banyak dibandingkan menjadi seorang karyawan. Benefit yang didapatkan apabila menjadi seorang pengusaha antara lain kita sebagai pengusaha dapat menentukan penghasilan sendiri, mengembangkan potensi diri, melakukan apa yang kita sukai, melatih mental sebagai pemimpin, menciptakan sebuah perubahan, hal yang paling saya impikan adalah membantu membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Selain itu, pengusaha dapat terus menambah wawasannya, memperluas relasi yang mana hal yang satu ini adalah tantangan terbesar saya untuk seorang yang introvert. Kemudian waktu seorang pengusaha lebih fleksibel karena pengusaha tidak perlu mengawasi setiap saat, karena pengusaha sendiri yang menentukan jam kerjanya. Bertemu dengan orang-orang baru mengharuskan seorang pengusaha menjadi seorang yang ramah dan percaya diri. Disini saya dapat melatih diri saya sendiri untuk terus menjadi pribadi yang lebih percaya diri dimanapun dan dengan siapapun. 2. Seorang yang cocok menjadi pengusaha adalah seorang yang kreatif, dan mempunyai ambisi yang besar, mempunyai sifat ramah, namun tegas, serta komitmen dengan apa yang ia hadapi. Sedangkan seorang yang cocok menjadi karyawan adalah seorang yang dapat mematuhi aturan dengan baik, rajin, tekun, dan tidak bosan melakukan hal yang sama berulang kali. 3. Skill yang harus dimiliki oleh pengusaha adalah dapat menyusun strategi dengan baik, dapat memenejemen waktu, dapat menjalin komunikasi, menejemen keuntungan, tegas dalam mengambil keputusan dan lain sebagainya. Sedangkan skill menjadi karyawan antara lain mempunyai keahlian khusus, dapat beradaptasi dengan baik, kerja sama tim, komunikasi, tidak buta akan teknologi dan lain sebagainya. 4. Apabila saya menganilisis diri sendiri baiknya saya menjadi usahawan dikarenakan kelebihan saya yang dapat memimpin, saya mampu memenejemen waktu, dan saya bisa dikatakan kreatif. Untuk kekurangan, saya sedikit sulit berkomunikasi apabila bertemu dengan orang-orang baru, dan saya sedikit kurang percaya diri. Keluarga mendukung apapun yang saya lakukan, namun saya terinspirasi menjadi usahawan dari ayah yang selalu punya inovasi baru, ramah, dan tegas dalam memutuskan suatu perkara. Cita-cita saya sebenarnya adalah menjadi penulis, yang juga turut menjadi usahawan. 5. saya tidak setuju, karena menjadi wirausaha tidak dibatasi oleh gelar, namun skill yang terus-menerus diasah. Sepertinya Tidak, itu Pernyataan Ya, itu saya begitu bukan saya Saya memiliki banyak mimpi O Menjadi pengusaha itu pilihan alternatif O Setiap mendengar Pengusaha, pasti orang tersebut sukses secara financial O Mimpi-mimpi saya bisa tercapai jika saya menjadi pengusaha O Saya akan menyesal jika seumur hidup belum pernah menjadi wirausaha O Saya tidak suka melakukan hal yang sama terus menerus. O Saya termasuk orang setia mengabdi kepada organisasi / perusahaan O saya patuh kepada semua peraturan kampus dan pondok O orang tua saya membebaskan saya menjadi apa termasuk wirausaha O masyarakat menganggap orang sukses itu ketika diterima kerja dibandingkan memulai usaha O Banyak keluarga dan sahabat saya yang menjadi wirausaha O Saya ingin langsung menjadi wirausaha O saya lebih memilih bekerja dekat keluarga meski hasilnya sedikit O Saya ingin kaya, orang tua juga menyuruh saya menjadi orang kaya O bagi saya, pendidikan formal itu diperlukan dan mendukung kesuksesan wirausaha O lebih banyak pengusaha yang dari kampus daripada dari lapangan O saya berkeyakinan bahwa setiap masalah merupakan sebuah tantangan O Saya lebih banyak memikirkan masalah orang lain daripada masalah diri sendiri O saya suka membantu orang lain O saya merasa semua masalah perlu diselesaikan O Saya bangga sama diri sendiri O Saya bisa berdamai dengan diri sendiri meski telah melakukan sebuah kesalahan O air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, dan Saya tahu kemana uang mengalir O orang lain percaya menitipkan uangnya kepada saya O Saya terbuka terhadap kritik dan saran untuk saya O Saya tahu alasan mengapa rejeki itu 90% di perdagangan O Saya bisa diajak bekerja sama O dalam bekerjasama, saya selalu peduli terhadap ketidaknyamanan dan kerugian mitra saya O Dalam negoisasi, Saya biasanya jujur dan apa adanya O Saya berpenampilan menarik setiap waktu O Saya memiliki sifat dan karakter yang menarik dan menyenangkan O Saya bisa mempengaruhi teman saya untuk melakukan sesuatu O saya mudah membuka obrolan meski dengan orang yang tidak saya kenal O Saya mudah menyetujui usulan / pendapat orang lain O Saya pernah masuk dalam suatu group messager / sosmed untuk mencari teman baru O Saya tipe orang yang apa adanya O Saya sudah puas dengan pencapaian hidup saya O saya tahu, masyarakat di lingkungan sekitar saya sudah hidup nyaman dan tenang O Saya itu suka kepada orang yang asli, tanpa polesan dan pencitraan O Saya termasuk orang yang kreatif O saya sudah beberapa kali mencoba membuat hal baru namun gagal O saya mencoba berbeda dengan orang lain O Resiko itu pasti sesuai dengan hasil O saya termasuk orang yang berani mengambil resiko O saya selalu mempertimbangkan resiko setiap pekerjaan O saya faham mengapa banyak orang takut sekali dengan resiko O hidup perlu dipertaruhkan untuk mendapatkan kesuksesan O kalau saya membeli mobil, Saya lebih suka kenyamanan dibandingkan desain eksterior O Saya pernah gagal, dan saya masih bisa tenang O Perdagangan yang diharamkan dalam islam: jual beli Ghoror atau jual beli yang mengandung ketidakjelasan jual beli yang mengandung riba jual beli yang mengandung dhoror jual beli yang dimulai saat adzan shalat jum'at jual beli dilingkungan mesjid dan jual beli barang untuk tujuan yang haram