Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS DATA

TUGAS MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Penelitian
Tindakan Kelas”
Program Studi Strata S1 Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu :

Dr. Afi Parnawi, M. Pd

Oleh :
Ummi Khairyah
Kemas Aldo
Siti Maryam

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
IBNU SINA BATAM
2021

i
KATA PENGANTAR

‫س ِم هّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬


ْ ِ‫ب‬

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memudahkan dan
mengizinkan penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan Salam
kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah memberikan pengajaran
tentang pentingnya ilmu. Terimakasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu penyusun dalam penyelesaian makalah ini.
Terimakasih penyusun ucapkan kepada Bapak Dosen pengampu mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas (Dr. Afi Parnawi, M.Pd) yang telah membimbing
penyusun dalam memahami tentang penulisan makalah yang baik dan benar. Dan
teman-teman penyusun yang ikut andil dalam penyelesaian penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis maupun pembaca.

Batam, 29 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................2

C. Tujuan Penullisan ..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kebiasaan Membaca Al-Qur’an dan Ruang Lingkupnya................................. 3

B. Hubungan antara Kebiasaan Membaca Al-Qur’an dengan Prestasi

Belajar Pendidikan Agama Islam ......................................................................7

C. Meyakini Bahwa Agama Mengajarkan Kepada Umatnya

Untuk Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis .............................................

D. Manfaat Berpikir Kritis dan Berdemokrasi..................................................... 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................15

B. Saran ...............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Analisis data merupakan bagian penting dari pelaksaaan PTK. Kualitas hasil
dan analisis data menentukan kebermaknaan PTK yang dilakukan. Jika analisis
dilakukan secara tepat, maka hasil penelitian akan memberikan gambaran yang
objektif dari kondisi yang diteliti. Hal tersebut memungkinkan peneliti untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan berdampak penyelesaian
permasalahan pembelajaran. Jika analisis yang dilkukan kurang tepat, maka
hasil penelitian yang didapat menjadi kurang bermakna. Penelitian tindakan
kelas merupakan penelitian kualitatif yang juga dapat dianalisis secara
kuantitatif.
Data penelitian tindakan kelas terdiri atas data kualitatif dan data kualitatif
(data angka). Kedua jenis analisis data tersebut dapat digunakan secara sendiri-
sendiri maupun gabungan dari keduanya. PTK tidak memerlukan analisis
statistik inferensial yang mendalam untuk data kuantitatif. Analisis data daklam
PTK dilakukan sebagai alat untuk mempermudah pemberian makna atau proses
dan hasil PTK yang dilakukan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kebiasaan Membaca Al-Qur’an dan Ruang Lingkupnya
2. Bagaimana Hubungan antara Kebiasaan Membaca Al-Qur’an dengan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
3. Bagaimana Meyakini Bahwa Agama Mengajarkan Kepada Umatnya
Untuk Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis
4. Bagaimana Manfaat Berpikir Kritis dan Berdemokrasi

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Kebiasaan Membaca Al-Qur’an dan

Ruang Lingkupnya

1
2. Untuk mengetahui Bagaimana Hubungan antara Kebiasaan Membaca

Al-Qur’an dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

3. Untuk mengetahui Bagaimana Meyakini Bahwa Agama Mengajarkan

Kepada Umatnya Untuk Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis

4. Untuk mengetahui Bagaimana Manfaat Berpikir Kritis dan

Berdemokrasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke


dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sedangkan menurut
Suprayogo dalam Tanzeh analisis data adalah rangkaian kegiatan
penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data
agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah.1
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data
ini dilakukan setelah data yang diperoleh dari sample melalui instrumen
yang dipilih dan akan digunakan untuk menjawab masalah dalam penelitian
atau untuk menguji hipotesa yang diajukan melalui penyajian data. Data
yang terkumpul tidak mesti seluruhnya disajikan dalam pelaporan penelitian,
penyajian data ini adalah dalam rangka untuk memperlihatkan data kepada
para pembaca tentang realitas yang sebenarnya terjadi sesuai dengan fokus
dan tema penelitian, oleh karena itu data yang disajikan dalam penelitian
tentunya adalah data yang terkait tengan tema bahasan saja yang perlu
disajikan. Aktifitas dalam analisis data yaitu reduksi data (data reduction),
penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi data
(conclusion drawing/verification).2

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

1
Tanzeh, Metodologi Penelitian …., hal. 92
2
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.(Bandung: Alfabeta, 2008),
hal. 246

3
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.3

2. Menyajikan Data

Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi


dengan cara menyusun secara narasi sekumpulan informasi yang telah
diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemungkinan
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang sudah
terorganisir ini dideskripsikan sehingga bermakna baik dalam bentuk narasi,
grafis maupun tabel.
Dalam penelitian, penyajian data akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami. Dalam melakukan penyajian data selain dengan teks yang naratif,
juga dapat berupa grafik, matrik, network dan chart.4

a. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan dan verifikasi adalah memberikan kesimpulan terhadap


hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini juga mencakup pencarian makna
data serta pemberian penjelasan. Selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi
yaitu kegiatan mencari validitas kesimpulan dan kecocokan makna-makna
yang muncul dari data.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran langsung dengan media kartu ayat maka data yang diperlukan
berupa data hasil belajar yang diperoleh dari hasil belajar/nilai tes.
Hasil belajar dianalisis dengan teknik analisis hasil evaluasi untuk mengetahui
ketuntasan belajar dengan cara menganalisis data hasil tes dengan kriteria
ketuntasan belajar, prosentase hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut
kemudian dibandingkan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang
telah ditentukan. Seorang siswa disebut tuntas belajar jika telah mencapai skor
75 persen ke atas, untuk menghitung hasil belajar dengan membandingkan
jumlah nilai yang diperoleh siswa dengan jumlah skor maksimum kemudian
3
Ibid.,hal. 247
4
Ibid., hal. 249

4
dikalikan 100% atau digunakan rumus Percentages Correction sebagai
berikut:5

Keterangan: S: Nilai yang

dicari/diharapkan R: jumlah skor dari item/soal yang dijawab benar N:

skor maksimal ideal dari tes tersebut.

5
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), hal. 11

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebiasaan membaca al-Qur'an merupakan investasi terbaik di akhirat dan


manfaatnya pun juga dirasakan di dunia. Membacanya akan memberikan
ketenangan batin, mendatangkan rahmat dan pahala yang begitu banyak.
Setiap huruf yang kita baca akan mendatangkan pahala sepuluh kebaikan.
Untuk memilki kebiasaan membaca al-Qur'an butuh azzam yang kuat dan
kemauan untuk memaksa diri agar terbiasa membacanya, maka lambat-laun
akan datang rasa cinta dan manisnya mentadaburi al-Qur'an meski hanya
sekadar membacanya
Salah satu adab membaca al-Qur’an seperti yang telah dijelaskan di atas
adalah murid belajar secara langsung kepada guru yang sudah ahli dalam
bidang al-Qur’an. Sedangkan al-Qur’an tidak pernah lepas dari
pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehingga anak yang selalu
membiasakan membaca al-Qur’an dapat meningkatkan kemampuannya
dalam membaca al-Qur’an dengan lebih baik dari anak yang tidak terbiasa
membacanya. Berangkat dari penjelasan tersebut maka terdapat dampak
yang positif bagi siswa yang terbiasa membaca al-Qur’an terhadap prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam.
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial
untuk kehidupan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan.
Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam  pendidikan di
Indonesia. Keterampilan kongnitif yang digunakan dalam berpikir kritis
berkualitas tinggi memerlukan disiplin secara intelektual, evaluasi diri,
berpikir yang sehat, tantangan dan dukungan.
Sebagai anak bangsa, kita dituntut untuk selalu berpikir kritis untuk
menangani berbagai persoalan kehidupan. Dalam hal ini, kritis yang
dimaksud harus tetap berada dalam jalur yang ada sesuai dengan tugas dan

6
peran pelajar. Selain itu, tugas dan peran pelajar juga harus diseimbangkan
dengan realita yang ada.
Dengan belajar nilai nilai religius yang ada, kita hidup di sebuah Negara
yang berdaulat. Berdemokrasi telah menjadi esensi pokok dalam kehidupan,
bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dari waktu ke waktu. Namun
kita harus mengetahui bahwa pengertian demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan
diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur dan falasafah bangsa. Oleh karena itu,
kita sebagai umat islam yang hidup di Indonesia telah merasakan perjalanan
berdemokrasi dan manfaatnya akan lebih maksimal dan berdaya guna bila
kita isi dengan nilai nilai religius.

B. Saran

Guru sebagai motor penggerak utama dalam menyapaikan dan


mentrasfer pengetahuan dalam pendidikan membutuhkan strategi – strategi
yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran guna mencapai tujuan
yang telah direncanakan. Maka memilih dan mengimplementasikan strategi
pembelajaran yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan itu sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

Rafi Andi Wibawa, Pendidikan Baca Tulis Al-Qur`an (BTQ) di SMK


Muhammadiyah Jawa Timur (Studi Kasus Pembelajaran BTQ di
SMKMuhammadiyah 1 Taman Sidoarjo), Islamic Education Journal 2, Desember
2018, Surabaya: Halaqa, 2018,
Agus Salim Chamidi, Upaya Penguatan Manajemen Pendidikan Baca tulis Al-
Qur`an (BTQ) Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri 1 kutowinangun, Jurnal Cakrawala
IAINU Kebumen Prodi MPI, Vol. 2, No. 1, 2018, Kebumen: IAINU Kebumen, 2018
Drs. H. Nor Hadi, Juz ‘Amma: Cara Mudah Membaca dan Memahami Al-Qur’an
Juz ke-30, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal. 1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 3 (Jakarta: Balai Pustaka, 2005
Armai, Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002), hlm. 110
Abdul Nashih Ulwan, Pendidikan Anak Menurut Islam Kaidah-Kaidah Dasar,
(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1992), hlm. 60

Anda mungkin juga menyukai