SMKN 7 BONE
MIRDAWATI ARIF
818010
2021
SISTEMATIKA PRA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena salah satu tugas mengajar sendiri adalah untuk membimbing dan
membantu siswa dalam belajar. Untuk itu, pendidik diharapkan dapat memilih
model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa, kelas dan lingkungan
Oleh karena itu, Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada mata pelajaran ekonomi diharapkan tujuan yang dirumuskan dapat tercapai.
Proses pembelajaran bisa dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan positif dari
peneliti bahwa pembelajaran IPS khususnya pada mata pelajaran ekonomi siswa
masih kurang memahami atau mengerti karena selama ini proses belajar mengajar
kooperatif tipe jigsaw dengan diskusi kelompok biasa adalah bahwa dalam model
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan khususnya pada mata
mendorong minat belajar atau semangat siswa dalam belajar. Jadi seorang guru
harus pandai dalam memilih metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dan
pembelajaran ceramah sehingga siswa kurang bersemangat dalam belajar dan juga
model pembelajaran ceramah siswa cenderung bosan belajar. Hal tersebut terjadi
namun semua tidak sesuai dengan harapan. Kenyataannya hanya 1,2 orang saja
yang aktif pada saat proses pembelajaran. sehingga diperlukan penerapan model
pelaksanaan pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dapat di
C. Batasan Masalah
peemasalan yang ada pada penelitian ini. maka penulis membatasi masalah pada
permasalahan masih tergolong rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi dikarenakan model pembelajaran yang dilakukan guru saat ini kurang
Ada pun Penelitian yang berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran jigsaw
yaitu
judul “pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar
ekonomi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
Palembang tahun pelajaran 2019/2020. Pada penelitian ini materi yang diajarkan
yaitu konsep dasar ilmu ekonomi adapun pengambilan data penelitian diperoleh
“Aktif” sebanyak 9 orang dan siswa yang memperoleh persentase 8,57% pada
frekuensi hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas eksperimen adalah 77,32
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa yang memperoleh nilai 86 –100
sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 25,71% pada kriteria “Baik Sekali”,
persentase sebesar 54,28% pada kriteria “Baik” dan siswa yang memperoleh nilai
selanjutnya tidak ada siswa yang memperoleh nilai 41 – 45 / nilai kurang dari 40
pada kriteria “Kurang dan Kurang Sekali”. Rata-rata hasil belajar kelas
NEGERI 7 BONE.
D. Rumusan Masalah
pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar siswa IPS ekonomi
E. Tujuan penelitian
pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar siswa IPS ekonomi
menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil
dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang
kelas.
2. Bagi Sekolah
praktik pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas
3. Bagi Siswa
inovatif.
penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi
pembelajaran.
5. Bagi Peneliti
HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
hakekatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian
pendapat saya,saya setuju dengan yang dikatakan oleh Nana Sudjana karna pada
dasarnya siswa akan mengalami perubahan tinggah laku, dimana pada awalnya
hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan
mengajar. Dari sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar,dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya pelajaran dari puncak
proses belajar. Saya setujuh dengan yang dikatakan oleh Dimyati dan Mudjiono
karna pada dasarnya hasil belajar itu merupakan hasil dari tindakan mengajar.
salah satu aspek potensi saja) yang disebabkan pengalaman. Definisi hasil belajar
lainnya bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa
berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk
kuantivitas. Setelah suatu proses belajar berakhir, maka siswa memperoleh suatu
hasil belajar.
internalisasi.
paling rendah dan yang paling sederhana sampai paling tinggi dan
kompleks.
adalah nilai yang di peroleh oleh siswa setelah melakukan usaha sehingga
digunakan sebagai acuan dalam mengukur adanya perubahan pada suatu kegiatan
atau kejadian. Dan pendapat lain menyebutkan arti indikator adalah sesuatu,
terutama tren atau fakta yang menunjukkan keadaan atau tingkat sesuatu. Jadi,
adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
dengan yang dikatakan oleh Djamarah karna indikator hasil belajar itu merupakan
No Ranah Indikator
.
1. Ranah Kognitif 1.1 Dapat menyebutkkan
yang baru
5.3 Dapat
menggeneralisasikan(membuat
prinsip umum)
menafsirkan
d) Pendalaman bermanfaat
4.2 Mengingkari
gerak jasmani.
kelompok ahli.
banyaknya kelompok.
rekan kelompoknya.
semua topik.
B. Kerangka berpikir
terlepas menjadi satu rangkaian yang utuh untuk menentukan jawaban sementara.
ranah kognitif,efektif dan psikomotik dari proses belajar yang dilakukan dalam
waktu tertentu. Saya setujuh dengan yang dikatakan oleh jihad dan Haris karna
kecil yaitu yang terdiri antara empat, enam, bahkan sampai delapan orang yang
1. Ranah Kongnitif
1. Menggunakan tim kecil /
2. Ranah Afektif
kelompok
3. Ranah Psikomotorik
2. Menggunakan sup topik
HASIL BELAJAR
C. Hipotesis
terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan tinjauan pustaka diatas dan
belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI di SMK NEGERI 7 BONE
”.
NEGERI 7 BONE.
NEGERI 7 BONE.
III. PROSEDUR PENELITIAN
belajar pada mata pelajaran Ekonomi siswa Kelas Xl SMKN 7 BONE Kecamatan
Bone.
Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control
R X O1
R O2
Keterangan:
R : Random
random(R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain
1. Populasi
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan
jelas yang ingin dipelajari sifat – sifatnya. Populasi adalah jumlah keseluruhan
berikut.
1 XI BDP 1 32
2 XI BDP 2 30
3 XI MULTIMEDIA 1 31
4 XI MULTIMEDIA 2 31
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
banyaknya subjek atau populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua tetapi,
jika jumlah subjek besar, dapat diambil antara 10-15% atau 15-25% atau lebih
random sampling yang dilakukan dengan mengambil secara acak dari populasi.
setiap kelas dianggap merata atau dengan kata lain tidak terdapat kelas unggulan.
Oleh karena itu, populasi dapat dianggap homogen dan dapat digunakan teknik
Dengan menggunakan teknik simple random sampling tersebut, terpiliht dua kelas
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti dipelajari
(independent variabel) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan untuk
bebas (Sugiyono,2014:61).
dua yaitu:
Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama
atau secara langsung diperoleh pada tempat penelitian yakni SMKN 7 BONE
1. . Data tersebut meliputi data hasil belajar (posttest), hasil observasi, dan
kuisioner.
2. Sumber data sekunder yang diperoleh dari pendidik, wali kelas, dan kepala
tertentu agar data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa pada
Metode Dokumentasi
Instrumen Penelitian
merupakan alat bantu peneliti dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini alat
pengumpul data (instrumen) yang digunakan yakni berupa tes hasil belajar, angket
pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan
kompetensi.
2. Dokumentasi
a. Uji Validitas
Uji Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mendapat nilai r hitung, kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan taraf
Keterangan:
= jumlah subjek
b. Uji Reliabilitas
hal ini tes hasil belajar dan angket respons siswa dapat digunakan lebih dari satu
kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang
Analisis Deskriptif
setelah pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam analisis
Persentase
Rentang Nilai
Rumus yang digunakan dalam menghitung rentang nilai yaitu sebagai berikut:
Xr = Data Terkecil
Rata-rata
Dimana: = Rata-rata
= Frekuensi
No
Interval Nilai Kategori
.
1 91-100 Sangat Tinggi
2 75-90 Tinggi
3 60-74 Sedang
4 40-59 Rendah
5 0-39 Sangat Rendah
Sumber: (Ratnawati, 2015)
Berdasarkan standar kriteria ketuntasan yang diterapkan oleh guru bidang studi di
Sumber data sekunder yang diperoleh dari pendidik, wali kelas, dan kepala
Analisis Inferensial
Dalam analisis ini digunakan data hasil belajar siswa (posttest) pada kelas
normal atau tidak. Pada penelitian ini digunakan uji kolmogorov-smirnov dengan
digunakan uji Levene dengan taraf signifikansi 5%. Jika p-value ≥ 0,05 maka data
hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memenuhi asumsi
homogen dan jika p-value < 0,05 maka asumsi homogen tidak terpenuhi.
b. Pengujian hipotesis
Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
: rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata
: rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen tidak sama dengan
(independent sample t-test) dengan bantuan software SPSS 20. Adapun kriteria
apabila
p-value .
DAFTAR PUSTAKA
Parela Selly dkk. 2020. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
palembang.ac.id/index.php/didaktika/article/view/3642. Di akses 23
Mei 2021.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/23661. Di
Didik Kelas XMIA SMA Barrang Lompo. Barrang Lompo. Vol. 3 No.
3. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jpf/article/view/276. Di