botol, mesin parut, kain peras, timbangan, alat takar volume, sendok sup, kompor,
saringan, corong , Erlenmeyer 200 ml, thermometer, gelas ukur, alat tulis-menulis
dan kamera .
Bahan yang digunakan dalam pengolahan minyak ini ialah buah kelapa
varitas tipika yang dikenal dengan kelapa dalam, ragi tape, air. Bahan kimia yang
digunakan adalah larutan KOH yang dibuat dari 40 g KOH, alkohol, khloroform atau
C. Rancangan Penelitian
dengan 3 perlakuan yaitu cara tradisional (T), cara pemeraman (P) dan cara
fermentasi (F). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga keseluruhan ada
15 unit percobaan.
21
D. Prosedur Penelitian
Buah kelapa yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kelapa kering
yang berwarna tua kecoklatan. Sabut dan tempurung kelapa dikupas menggunakan
parang sehingga diperoleh daging buah kelapa, selanjutnya daging buah kelapa
dibersihkan dengan air mengalir dengan tujuan kotoran yang melekat pada daging
Hasil parutan digunakan perbandingan (1:2), dimana kelapa parut ditimbang 3 kg dan
yang dipanasi terus diaduk hingga terbentuk minyak kelapa. Didiamkan hingga
mencapai suhu kamar, lalu minyak kelapa hasil pemanasan disaring dengan
menggunakan kain saring agar minyak kelapa dan blondo terpisah. Minyak kelapa
hasil saringan dimasukan kedalam botol sampel yang telah diberikan kode dari
masing-masing perlakuan.
hasil pemerasan diperam selama 24 jam sesuai dengan perlakuan dalam penelitian.
pemanasan santan yang dipanasi terus diaduk hingga terbentuk minyak kelapa.
22
Didiamkan hingga mencapai suhu kamar, lalu minyak kelapa hasil pemanasan
disaring dengan menggunakan kain saring agar minyak kelapa dan blondo terpisah.
Minyak kelapa hasil saringan dimasukan kedalam botol sampel yang telah diberikan
Cara fermentasi dilakukan setelah mendapatkan santan lalu ditaburi ragi tape
kompor, selama proses pemanasan santan yang dipanasi terus diaduk hingga
terbentuk minyak kelapa. Didiamkan hingga mencapai suhu kamar, lalu minyak
kelapa hasil pemanasan disaring dengan menggunakan kain saring agar minyak
kelapa dan blondo terpisah. Minyak kelapa hasil saringan dimasukan kedalam botol
E. Variabel Pengamatan
M xV xT
% FFA ¿ x 100
10 m
b. Bilangan peroksida
(V 1−V 0 ) x T
Angka peroksida ¿ x 1000
m
c. Bilangan iod
12,69 x T (V 3−V 4)
Angka yodium ¿
m
d. Bilangan penyabunan
56,1 x T (V 0−V 1)
Angka penyabunan ¿
m
24
Keterangan : V0 = volume HCl 0,5 N yang diperlukan dalam peniteran blanko (ml)
V1 = volume HCl 0,5 N yang diperlukan dalam peniteran sampel (ml)
T = normalitas HCl 0,5 N
m = bobot sampel
3. Waktu yang diperlukan sejak santan dipanaskan sampai menjadi minyak dari
F. Analisis Data
dari hasil analisis tersebut terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda