Anda di halaman 1dari 9

KONSEP ELASTISITAS

DISUSUN OLEH :

RONALDI SIMANJUNTAK
DINI VEGITA GINTING
RUTH DEBORARUMAHORBO

JURUSAN KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih-Nya kita masih diberi
nafas kehidupan hingga saat ini karena cinta kasih-Nya dan perlindungannya-Nya kami dapat menyusun
makalah ini sampai dengan selesai.

Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak- pihak yang mendukung kami dalam
menyusun makalah inI. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Putri
Sari M J Silaban SE M.SI pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Putri Sari M J Silaban SE M.SI selaku dosen mata kuliah
Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 31 Agustus 2021

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 1

1 3 Tujuan ............................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep elastisitas………………………………………………………….......................….......... 2

2.2 Elastisitas harga permintaan.………................................................................................................ 2

2.3 Elastisitas silang…….……….......................................................................................................... 2

2.4 Elastisitas pendapatan…................................................................................................................... 3

2.5 Elastisitas penawaran.….…………………………..……………………………………………….3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................... 5

3.2 Saran ................................................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………… 6

iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari
elastisitas harga dari permintaan dan penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu
pertanyaan, yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa
yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva demand dan supply
berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan atau respon dari
jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Berlandaskan
pada pemikiran itu maka kami membuat suatu tulisan yang berjudul “Konsep Elastisitas”. Dalam pembahasan
ini akan diterangkan tentang konsep elastisitas beserta macam-macamnya

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, jelas bahwa pemahaman akan elastisitas permintaan
dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhinya perlu dikritisi.

Oleh sebab itu, kami mencoba merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang masalah
yang di rumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas?

2. Apa itu elastisitas permintaan dan penawaran?

3. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran?

4. Faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran?

5. Apa itu elastisitas silang dan elastisitas pendapatan?

Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada masalah-masalah yang dirumuskan di atas maka dengan dibuatnya makalah ini diharapkan
dapat memberikan pemahaman akan hal-hal sebagai berikut:

1. Memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas;

2. Memahami apa itu elastisitas permintaan dan penawaran;

3. Mengetahui apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran;

4. Mengetahui faktor apa saja mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran; dan

5. Memahami apa itu elastisitas silang dan elastisitas pendapatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP ELASTISITAS
A. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap
perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar. Selain itu, menurut Muhammad Firdaus, elastisitas dapat
diartikan sebagai perubahan relatif jumlah barang yang diminta atau jumlah barang yang ditawarkan sebagai
akibat perubahan dari salah satu faktor yang mempengaruhinya.

B. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah
kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli akibat perubahan salah
satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang mempengaruhi permintaan
terhadap suatu barang, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan.

Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga (Price elasticity of demand).
Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang (cross elasticity), dan
bila dikaitkan dengan pendapat disebut elastisitas pendapatan (income elasticity).Elastis Silang (Cros Elasticity)

C. Elastisitas Silang

merupakan jenis elastisitas yang menunjukan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan
harga barang lain yang terkait dengan barang tersebut. Contoh ringkasnya adalah hubungan antara sepeda motor
dengan bensin dan nasi dan lauk-pauk.Hubungan antar-barang dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Substitusi atau saling menggantikan.

2. Komplementer atau saling melengkapI.

Baik substitusi atau komplementer dilihat dari hasil penghitungan nilai elastisitas silangnya.

1 .Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya positif, maka hubungan dua barang tersebut adalah Substitusi
atau saling menggantikan.

2.Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya negatif, maka hubungan dua barang tersebut adalah
Komplementer atau saling melengkapi.

3.Jika hasil penghitungan elastisitas silangnya nol, maka hubungan dua barang tersebut adalah tidak ada/tidak
saling memengaruhi.

Berikut formula menentukan nilai elastisitas silang:

Elastisitas Silang memperlihatkan hubungan dua barang dilihat dari apakah perubahan harga suatu barang
mengakibatkan perubahan permintaan barang lainnya. Terdapat tiga kemungkinan yaitu bersifat substitusi,
komplementer atau nol/tidak ada hubungan sama sekali.

2
D. Elastisitas pendapatan

merupakan perubahan permintaan yang diakibatkan perubahan pendapatan konsumen. Ada keterkaitan erat
antara pendapatan seseorang dengan tingkat konsumsi atau permintaan atas suatu barang tertentu. Pada kasus
tertentu hal ini memang tidak berpengaruh.

Dari elastisitas pendapatan Anda akan mengetahui apakah barang tersebut termasuk barang inferior, mewah
atau normal.

Biarpun begitu elastisitas pendapatan memang memungkinkan meningkatkan permintaan kuantitas barang dan
dapat pula diukur melalui persentase.

Fungsi Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan memiliki fungsi tertentu khususnya bagi pemerintah. Kegunaannya bisa Anda simak
dibawah ini:

1. Dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran belanja suatu negara. Besaran pendapatan yang diterima
negara tentu mempengaruhi anggaran belanja. Penerimaan pendapatan yang kecil tentu harus diimbangi dengan
anggaran belanja yang kecil pula.

2. Untuk menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan. Dengan pendapatan terbatas maka anggaran belanja
tentu ikut terbatas. Jumlah permintaan barang yang dibutuhkan ikut berkurang.

3. Tak hanya jumlah barang saja namun hal ini mempengaruhi permintaan jenis barang. Beberapa jenis barang
tidak dapat terbeli karena minimnya pendapatan nasional yang dimiliki. Beberapa jenis barang entah itu
kebutuhan sekunder bahkan kebutuhan pokok tidak bisa terbeli seluruhnya karena pendapatan yang rendah.

4. Dapat mengetahui seberapa besar permintaan barang yang dibutuhkan pasar. Dari sini dapat diketahui apakah
pendapatan yang tidak sesuai akan mempengaruhi besaran jumlah barang yang diminta.

Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Pendapatan :

a) Selera konsumeN

b) Harga barang substitusi

c) Harga jual barang

d) Harga barang pelengkap

E. Elastisitas penawaran

Didefinisikan sebagai derajat kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri.
Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase
perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka
koefesien elastisitas penawarannya adalah 20%/10% = 2.

Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi,
karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen, melainkan
menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang).
Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah
barang yang diproduksi.

3
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran antara lain:

1. Akses barang. Bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan barang sewajarnya terjangkau agar penjual
dapat menjualkan barangnya kepada pembeli dengan mudah. Akses bahan yang susah akan mengakibatkan
harga barang yang ditawarkan semakin meningkat.

2. Jumlah barang di pasar. Semakin banyak barang di pasar akan mengakibatkan perubahan harga barang
yang ditawarkan.

3. Teknologi yang semakin maju dapat meningkatkan produksi barang yang akan ditawarkan ataupun
menghasilkan bahan-bahan yang mudah diakses.

4. Daya tahan barang. Setiap barang memiliki daya tahan waktu yang berbeda-beda. Semakin lama daya tahan
barangnya, semakin elastis. Sedangkan semakin cepat daya tahan barangnya, semakin inelastis.

5. Waktu. Semakin panjang waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan keseimbangan pasar, maka semakin
elastis permintaan suatu barang.

4
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Setelah penulis mencoba memahami pokok bahasan yang penulis rumuskan sebelumnya, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal di antaranya.

1. Elastisitas adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahan-
perubahan kondisi yang terjadi di pasar.

2. Elastisitas Permintaan terhadap Harga adalah mengukur seberapa banyak kuantitas permintaan atas suatu
barang berubah mengikuti perubahan harga barang tersebut.

3. Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan
harga barang lain

4. Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya
perubahan pendapatan.

5. Elastisitas penawaran adalah persentase perubahan kuantitas penawaran dibagi dengan persentase
perubahan harga.

Saran

Kehidupan sehari-hari kita erat sekali dengan aktivitas perekonomian yang didominasi oleh kegiatan permintaan
dan penawaran yang merupakan faktor utamanya, maka memahami konsep keduanya sangatlah penting. Oleh
sebab itu, kita sebagai mahkluk sosial jangan pernah merasa enggan untuk memahami ilmu baik itu ilmu alam
ataupun ilmu sosial. Selanjutnya alangkah lebih mulianya jikalau pada saat kita meraktivitas dengan kegiatan
perekonomian berlandaskan pada ajaran islam, dengan tujuan agar kegiatan kita bisa mendapatkan hasil yang
optimal (efektif) dan lebih formal.

5
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Muhamad. (2007). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara.

Josep, Bintang Kalangi. (2006). Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Rhardja, Pratama, Mandala Menurung. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Mikroekonomi).
Jakarta: FEIU.

Lukman. (2010). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta : UIN Jakarta Press.

Susanto, Irfan. (2010). Elastisitas Permintaan dan Penewaran. [Online]. Tersedia:


http://irpansusanto.blogspot.com/2010/03elastisitas-permintaan-dan-penawaran//. [ 27 Februari 2013].

Yasinta. (2008). Elastisitas Permintaan dan Penawaran. [Online]. Tersedia:


http://yasinta.wordpress.com/2008/07/30/elastisitas-permintaan-dan-penawaran//. [ 27 Februari 2013].

Kadin. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas [Online]. Tersedia:


http://pustaka.unpad.ac.id/wpontent/uploads/2008/06/Kadin_Faktor-yang-mempengaruhi-elastisitas.pdf.[ 28
Februari 2013 ].

http://herdinvha.blogspot.co.id/p/agroteknologi.html

Anda mungkin juga menyukai