Nama : Diyana
NIM : 0422470673
Nama Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi
Kode Mata Kuliah : EKMA4115
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Pesi Suryani, S.E., M.Ak.
Nama Penelaah : Pesi Suryani, S.E., M.Ak.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 2
Soal!
No Tanggal Keterangan
1 4 Juli Dibeli barang dagangan dari CV Makmur sebesar Rp12.000.000,- dengan
nomor faktur 120, syarat 3/15, n/30.
2 6 Juli Dibeli barang dagangan dari PD Gemilang sebesar Rp2.500.000,- tunai
3 7 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Mercu sebesar Rp3.000.000,- dengan
nomor faktur 221 syarat 2/10, n/30.
4 8 Juli Diterima pengembalian barang dagangan dari PD Mercu sebesar
Rp750.000,- karena barang tidak sesuai dengan pesanan
5 11 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Sahabat Rp1.500.000,- tunai
6 12 Juli Dijual barang dagang kepada PD Melati sebesar Rp2.250.000,- dengan
syarat EOM nomor faktur 225
7 14 Juli Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp1.000.000,-
8 18 Juli Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp450.000,-
9 19 Juli Dibayar semua hutang kepada CV Makmur
10 21 Juli Diterima sisa piutang dari PD Melati
11 22 Juli Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp250.000,-
12 25 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp2.500.000,- dengan
syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
13 27 Juli Dijual peralatan kantor sebesar Rp750.000,- kepada PD Mercu
14 28 Juli Dibeli barang dagangan dari CV Anugerah sebesar Rp5.000.000,- dengan
syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
15 29 Juli Dijual barang dagangan kepada PD Cahya sebesar Rp500.000,- dengan
nomor faktur 230 dengan syarat EOM
Diminta : Silakan buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas dengan
menggunakan Metode Acrual Basis.
Jawab
1. Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan.
Berbadan hukum
Memiliki modal dasar berupa saham
Bertujuan mencari imbal hasil
Dipimpin oleh seorang direksi
Sedangkan perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan usaha. Untuk
mendirikan badan usaha ini persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah
yang terkait.
1. Dividen Tunai
Dividen Tunai adalah pembagian hasil secara tunai. Terkadang perusahaan membayar
dividen 2 sampai 4 kali untuk membayar dividen dalam setahun. Dana dari pembayaran
dividen tunai ini diambilkan dari laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga secara
otomatis laba ditahan dan kas perusahaan akan berkurang.
2. Dividen Saham
Pembagian hasil yang dilakukan dalam bentuk saham. Jika perusahaan membagikan dividen
jenis ini, maka jumlah saham yang dimiliki pemilik akan bertambah. Pembagian dividen
saham ini tidak mengubah kapitalisasi pasar karena cara pembagiannya mirip seperti stock
split di mana pembayaran dividen saham dilakukan dengan cara menambah jumlah saham
sambil mengurangi nilai dari tiap-tiap saham.
3. Dividen Properti
Merupakan pembayaran dividen melalui asset/aktiva selain kas. Ini dilakukan oleh
perusahaan karena perusahaan terkadang mengalami kekurangan kas untuk membayar
dividen tunai. Metode ini jarang dilakukan karena selain rumit, cara ini juga tidak begitu
disukai oleh pemegang saham.
4. Dividen Skrip
Dengan menggunakan metode ini, dividen dibayarkan dengan cara penulisan surat janji
hutang perusahaan kepada pemegang saham. Penulisan didalamnya menyatakan untuk
pelunasan atau pembayaran hutang yang sudah dijanjikan dengan menggunakan waktu yang
sudah dijanjikan. Dengan dikeluarkannya dividen skrip ini, secara otomatis perusahaan
mengakui adanya hutang baru, dan hutang ini juga perlu dicatat di neraca. Dan juga, dividen
jenis ini biasanya juga dikenai bunga, sehingga perusahaan juga harus membayar bunga
hingga hutang tersebut dibayarkan kepada pemegang saham.
5. Dividen Likuidasi
Dividen likuidasi adalah sama dengan pengembalian modal dari perusahaan kepada pemilik
saham. Pada masa kebangkrutan memang sudah keharusan dari perusahaan untuk
mengembalikan saham modal yang diberikan oleh pemberi saham. Dengan
mengembalikannya saham modal perusahaan, perusahaan tidak akan lagi mempunyai utang
dan permasalahan di belakangnya.
Dividen dapat diharapkan oleh pemegang saham sebagai hadiah atas kepercayaan mereka
pada perusahaan. Manajemen perusahaan dapat bertujuan untuk menghormati sentimen ini
dengan memberikan rekam jejak pembayaran dividen yang kuat.
3.