Anda di halaman 1dari 6

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Materi : Induksi Elektromaknetik

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari

4.4 Melakukan percobaan tentang induksi elektromagnetik berikut presentasi hasilnya


dalam kehidupan sehari-hari

B. Tujuan
 Setelah melakukan diskusi Peserta didik dapat menjelaskan Gaya Gerak Listrik
(GGL) Induksi
 Setelah melakukan diskusi Peserta didik dapat menjelaskan Hukum Faraday
 Setelah melakukan diskusi Peserta didik diharapkan mampu menyusun percobaan
tentang induksi elektromaknetik dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin
selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah,
serta memiliki sikap responsive (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik.
 Setelah melakukan percobaan peserta didik dapat menerapkan Induksi
Elektromaknetik dalam kehidupan sehari-hari.
C. Strategi dan Metode Pembelajaran
Strategi : Kontekstual (CTL)
Metode : Observasi, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Presentasi
D. Media, Alat

Alat : Laptop atau smartphone

Bahan : Slide PPT, Gambar, LKPD, Phet

SKENARRIO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL


TEACHING AND LEARNING (CTL)

Langkah- Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi


Langkah Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan  Guru mengucap salam  Siswa menjawab salam 5 Menit
“Assalammualaikum Wr.Wb, “ Waalaikummussalam Wr.Wb,
selamat pagi.” Selamat pagi bu “
 Guru memimpin doa atau meminta  Ketua kelas memimpin doa
salah satu siswa untuk memimpin “Berdoa mulai“
doa “Berdoa Selesai !”
“Untuk memulai kegiatan
pembelajaran hari ini, kita berdoa
terlebih dahulu. Silakan ketua kelas
untuk memimpin doa!”
 Guru memeriksa kehadiran siswa  Siswa menjawab serempak
“Bagaimana kabar kalian hari ini? “Alhamdulillah baik. Nihil bu”
Siapa yang tidak masuk hari ini ?”
 Apersepsi sebagai penggaian
pengetahuan awal siswa terhadap
materi.

Kegiatan Inti Modeling  Siswa menjawab 80


 Guru memberi fenomena kepada “pernah bu, lampu akan Menit
siswa menyala jika sepeda dikayuh”
“Apakah kalian pernah melihat
atau menggunakan dynamo yang  Siswa menjawab
berada pada sepeda kalian ?, “Karena roda sepeda berputar dan
apakah yang akan terjadi pada membuat perubahan medan magnet
lampu jika menempelkan dynamo pada dinamo, sehingga
ke roda sepeda dan menghasilkan energi listrik, dan
mengayuhnya ?” dialirkan ke lampu sepeda,
Inquiry sehingga menyala.
 Coba kalian lihat gambar berikut  Siswa menyusun hipotesis
“Apa saja faktor yang
berperan dalam konversi
energi pada dinamo
sepeda?”
“Mengapa magnet dapat
menyebabkan timbulnya
arus listrik?”
“Apakah magnet yang di
“kenapa lampu bisa menyala saat diamkan dapat
dynamo kita tempelkan keroda menimbulkan arus listrik?”
sepeda dan sepeda dalam keadaan  1. Siswa segera berkumpul
sedang berderak?” dengan kelompoknya
 Guru membimbing siswa 2. Siswa menerima LKS
menyusun hipotesis dan guru dari guru
mengarahkan jawaban siswa 3. Siswa melakuakan
pada hukum faraday. eksperimen
 Percobaan  1. Siswa mwndengarkan
1. Guru membagi siswa dalam arahan dari guru
beberapa kelompok. 2. Siswa membandingkan
2. Guru membagikan LKS. dengan hipotesis siswa
3. Siswa melakukan 3. Siswa memberikan
eksperimen dan guru kesimpulan
membimbing siswa melakukan “Saat sepeda dikayuh
eksperimen. dengan cepat, kumparan
 Kesimpulan (dari tahap pada dinamo akan bergerak
Inquiri) cepat sehingga gaya gerak
1. Guru menuntun siswa dalam listrik (GGL) induksi yang
mengambil kesimpulan dari dihasilkan menjadi lebih
eksperimen. kuat dan energi listrik yang
2. Guru mengarahkan siswa dihasilkan menjadi lebih
untuk membandingkan dengan banyak. Energi listrik inilah
hipotesis siswa yang digunakan untuk
3. Kesimpulan dari siswa menyalakan lampu pada
diarahkan untuk menjawab sepeda. Selain
pertanyaan pada tahap mempercepat mengayuh
menanya. yang akan memepengaruhi
energi lsitrik yang
dihasilkan, energi listrik
bisa diperbesar pula
dengan cara menggunakan
magnet yang lebih kuat,
memperbanyak jumlah
lilitan, dan penggunaan inti
besi lunak dalam dinamo
yang akan mengakibatkan
GGL induksi yang
dihasilkan menjadi lebih
kuat.”
 Siswa menjawab kemudian
Questioning mengajukan pertanyaan
 Guru menstimulus siswa kepada guru
dengan mengajukan “Iya, kecepatan putaran
pertanyaan atau pernyataan, pada roda mempengaruhi
agar siswa mengajukan nyala lampu. Lalu
pertanyaan kepada guru. bagaimana hal tersebut
“Apakah kecepatan putaran dapat terjadi?”
pada roda mempengaruhi  Siswa mendiskusikan hasil
nyala lampu ? “ eksperimen.
Learning Commonity
 Guru membimbing kelompok-
kelompok siswa tersebut
mendiskusikan hasil  Siswa mempresentasikan hasil
eksperimen. eksperimen kelompoknya.
Constructivisme  Siswa mendengarkan
 Setelah eksperimen, siswa penguatan konsep dari guru
mempresentasikan hasil
eksperimen kelompoknya.
 Guru juga memantapkan serta
menguatkan konsep yang dimiliki
siswa
“GGL induksi akan semakin
besar jika terjadi perubahan
jumlah garis gaya magnet (fluks
magnet) yang besar dan jumlah
lilitan (N) yang besar. Meskipun
terdapat medan magnet yang
besar tetapi tidak berubah
(kecepatan perubahan=0), maka
tidak akan dihasilkan GGL  Siswa melakukan
induksi. tanyajawab dengan guru
Reflection
 Guru dan siswa saling
mengungkapkan konsep dan
materi apa saja yang dipelajari.
Dan juga melakukan tanya jawab
mengenai materi yang
dibelajarkan hari tersebut. Jika
siswa mengalami miskonsepsi
guru harus meluruskan konsep  Mengerjakan tes tulis yang
tersebut. diberikan oleh guru
Authentic Assessment
 Guru mengukur kemampuan
siswa melalui beberapa penilaian:
a. Observasi Guru melakukan
penilaian psikomotor dan afektif
pada proses pelaksanaan
eksperimen.
b. Portofolio Siswa membuat
laporan praktikum secara
individu, dan guru menilai secara
afektif.
c. Tes tulis Guru memberikan soal
tes tertulis mengenai materi yang
dipelajari pada hari tersebut.
Penutup  Refleksi pencapaian  Siswa mengetahui 5 Menit
siswa/formatif asesmen, dan ketercapaian proses
refleksi guru untuk mengetahui pembelajaran
ketercapaian proses pembelajaran  Siswa mendengarkan
dan perhatian. motivasi dari guru
 Guru memotivasi siswa untuk  Siswa bertanya atau
kembali mempelajari lebih lanjut
memberikan usulan agar
materi yang telah didiskusikan
kegiatan pembelajaran lebih
 Menginformasikan kegiatan
baik
pembelajaran yang akan
 Siswa mengakhiri
dilakukan pada pertemuan
berikutnya. pembelajaran dengan

 Guru mengakhiri kegiatan belajar berdo’a s

dengan memberikan pesan tetap


semangat belajar dan diakhiri
dengan berdoa.

Anda mungkin juga menyukai