Anda di halaman 1dari 5

Logo uinjkt Foto Nama : Recoba Utomo

Nim / Kelas : 11200161000052 /

1B Pendidikan Biologi

JURNAL BELAJAR 5

A. Ringkasan Materi Perkuliahan

Penggunaan Alat Ukur Parameter Fisika Dalam Pengamatan Biologi

1. Neraca

Timbangan atau neraca adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.
Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan
juga elektronik /Digital.

Salah satu contoh timbangan adalah neraca pegas


(dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana
yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan
massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan
badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam
skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).

Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori


berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis
timbangan dapat dibedakan atas:
 Timbangan manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja
secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya jenis timbangan ini menggunakan indikator
berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
 Timbangan digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik.
Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital
pada layar bacaan.
 Timbangan hybrid, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara
timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi
penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display digital
tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik

Sedangkan berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikelompokkan sebagai berikut:


 Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan. Contoh
timbangan ini adalah: timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa, timbangan badan
digital.
 Timbangan Gantung, yaitu timbangan yang diletakkan menggantung dan bekerja dengan
prinsip tuas.
 Timbangan Lantai, yaitu timbangan yang diletakkan di permukaan lantai. Biasanya digunakan
untuk mengukur benda yang bervolume besar.
 Timbangan Duduk, yaitu timbangan dimana benda yang ditimbang dalam keadaan duduk
atau sering kita ketahui Platform Scale.
 Timbangan Meja, yaitu imbangan yang biasanya digunakan di meja dan rata-rata timbangan
meja ini adalah Timbangan Digital.
 Timbangan Counting, yaitu timbangan hitung yang biasa digunakan untuk menimbang
barang yang berjumlah, jadi barang bisa timbangan persatuan sebagai contoh timbangan
counting ini sering digunakan untuk menimbang baut, mur, Spare part mobil dan sebagainya.
 Timbangan Platform, yaitu timbangan yang memiliki tingkat kepricisian lebih tinggi dari
timbangan lntai, timbangan Paltform merupakan solusi dalam penimbangan di berbagai
industri baik industri retail maupun manufacturing.
 Timbangan Hewan/Ternak, yaitu jenis timbangan yang digunakan untuk menimbang hewan
baik sapi, kerbau maupun kambing serta sejenisnya.
 Timbangan Emas, yaitu jenis timbangan yang memiliki akurasi tinggi untuk mengukur massa
emas (logam mulia).
 Timbangan Digital Gram, yaitu jenis timbangan yang memiliki ketelitian baca sangat kecil.

2. Anemometer

Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam
bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani
anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun
1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat
mengukur besarnya tekanan angin itu.

Cara kerja dari alat ini sangat simple dan hampir


sama dengan kincir angin belanda. Anemo meter harus
diletakkan di tempat luar ruangan. Lalu alat ini akan bergerak
saat tertiup angin. Bagian baling – baling / mangkok akan
berputar sesuai dengan arah mata angin.

Jika putaran dari baling – baling semakin besar,


berarti angin sangat kencang. Sebaliknya jika anemometer
tidak bergerak, maka tidak ada angin sama sekali. Di bagian
bawah anemometer terdapat suatu alat yang berfungsi untuk
menghitung tingkat kecepatan angin dalam 1 detik.

Fungsi dari anemometer cukup terbatas dan bukan termasuk ke dalam alat yang cukup
multifungsi. Fungsinya pun hanya sebatas akan hal yang berhubungan dengan angin dan cuaca. Inilah
fungsi dari alat ini :
a) Untuk mengukur tingkat kecepatan angin.
b) Dapat digunakan sebagai alat dalam melamar / memperkirakan cuaca pada hari berikutnya.
c) Untuk memperkirakan tinggi / besarnya gelombang laut. Fungsi dari anemometer yang satu
ini dipergunakan oleh para nelayan dan orang yang bekerja di kapal, baik kapal pesiar / kapal
biasa.
d) Untuk memperkirakan kecepatan arus laut yang dapat dimanfaatkan saat berlayar.
e) Untuk memperkirakan arah dari arus laut. Fungsi yang satu ini juga sangat bermanfaat saat
berlayar.
f) Untuk mengetahui besarnya tekanan angin.
3. Barometer

Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer
umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca
yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai. Alat ini digunakanterutama
oleh ahli meteorologi, pilot, dan pelaut, barometer untuk
memprediksi kondisi cuaca dengan mengukur perubahan
tekanan atmosfer. Barometer tidak memberitahu cuaca pada
saat itu, melainkan memprediksi cuaca yang akan terjadi satu
atau dua hari kemudian.

Ada 2 skala perhitungan pada barometer, pada bagian


luar menunjukan satuan mmhg sedangkan bagian dalamnya
adalah hpa, yang biasa digunakan adalah skala bagian luarPada
barometer kita dapat mengetahui tekanan udara permukaan
laut yaitu pada skala 760 mmhg dikurangi dengan tekanan udara ditempat kita berada(x10) adalah
batas normal pada permukaan laut. Jika semakin tinggi angka skala yang ditunjukan maka cuaca hari
cenderung cuaca akan cerah.

Alat ini mempunyai fungsi yang sangat berguna bagi setiap orang. Sayangnya fungsi barometer hanya
efektif pada beberapa instansi / jenis pekerjaan tertentu yang sangat membutuhkan perkiraan cuaca.
Sedangkan untuk bidang lain, sama sekali tidak begitu membutuhkan alat ini. Hal ini disebabkan sama
sekali tidak membutuhkan informasi perkiraan cuaca setiap saat.
Berikut ini adalah jenis instansi yang membutuhkan perkiraan cuaca :
a) Badan meteorologi.
Instasi ini sangat membutuhkan perkiraan cuaca. Sebab instasi ini mempunyai peran yang
sangat penting bagi sumber informasi untuk setiap orang tentang ramalan cuaca.
b) Penerbangan dan pelayaran
Bidang pekerjaan sangat membutuhkan suatu perkiraan cuaca untuk memutuskan jadwal
pelayanan / penerbangan. Selain itu dapat melakukan persiapan terlebih dahulu untuk
menanggulangi resiko cuaca ekstream.
c) Pendidikan meteorologi.
Salah satu cara untuk mempelajari ilmu meteorologi adalah dengan mengamati laju tekanan
alat tersebut. Sehingga dapat memahami dengan mudah arti dari setiap tekanan suhu.
d) Industri informatika.
Alat pengukur suhu kini dimanfaatkan oleh perusahaan – perusahaan informatika, terutama
dalam bidang software aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu software / aplikasi
alat pengukur tekanan suhu yang dapat diaplikasikan melalui smartphone / pc.

Macam-Macam Barometer:
a. Air raksa.
Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk tekanan. Alat ini
mempunyai 2 buah tabung / kolom merkuri yang berisi air raksa.
Cara kerja alat ini hanya dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat pada kolom merkuri.
Jika terjadi cuaca buruk seperti badai, kolom merkuri terdapat pada tekanan yang rendah. Sebaliknya
jika kolom merkuri tersebut berada dalam tekanan tinggi, maka cuaca berada dalam kondisi normal.
b. Air / termometer Goethe.
Alat pengukur tekanan suhu mempunyai bentuk yang sangat unik menyerupai teko air. Alat ini
mempunyai 2 buah tabung yang saling berhubung, yaitu tabung besar dan tabung kecil. Pada tabung
besar mempunyai sebuah tutup yang sangat rapat. Sedangkan ujung tabung kecil berlubang.
c. Aneroid.
Alat ini berbentuk analog. Cara membaca alat ini cukup rumit alat ini diciptakan tahun 1843. Alat ini
terdiri dari wadah yang masih ke dalam bentuk logam. Logam tersebut mempunyai ciri khas sangat
elastis dan lentur. Nama dari logam tersebut adalah kapsul aneroid. Aneroid sendiri merupakan
sebuah logam buatan hasil campuran antara tembaga dan berilium.
Aneroid tersebut dapat mengembang dan menyusut dengan sendirinya sesuai dengan kondisi alam /
tekanan suhu sekitar. Jarum tersebut pun akan menunjukkan arah besarnya tekanan suhu.
d. Barograf.
Barograf ini merupakan sebuah alat yang dipergunakan dalam ahli /badan meteorologi. Alat ini juga
suatu cara dalam mempelajari sebuah iklim dengan sangat efektif. Sebab alat ini mempunyai sebuah
media yang umumnya berupa kertas yang berfungsi sebagai record / catatan. Hasil dari record
barograf disebut dengan barogram.
Alat ini terdiri dari logam yang berbentuk silinder. Logam tersebut mempunyai lengan yang berfungsi
sebagai pena.
e. Digital.
Alat ini merupakan jenis terbaru dari Barometer. Alat ini memiliki sebuah layar yang menunjukkan
besarnya tekanan suhu dengan sangat tepat.

4. Soil Tester

Soil Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH dan kelembaban tanah. Alat ini
biasa diterapkan oleh bidang pertanian dan perhutan. Bagian-
bagian soil tester yaitu sensor atau lempengan, skala
penunjuk pH tanah dan skala penunjuk kelembaban tanah,
serta tombol berwarna putih. pH adalah tingkat keasaman dan
kebasaan suatu benda yang diukur dengan menggunakan
skala pH antara 0 sampai 14. Sifat asam mempunyai nilai pH 0
sampai 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 sampai 14.

Bagian-bagian soil tester


a) 3 macam sensor, berfungsi sebagai tempat menerima
sensor yang terdapat ditanah. Agar mendapatkan hasil yang optimal, bagian ini mesti
terpendam secara keseluruhan di dalam tanah.
b) Layar, sebagai tempat yang akan menunjukkan hasil daripada hasil pengukuran tersebut.
c) Skala terluar, sebagai penunjuk kadar pH tanah dan biasanya pada skala ini terdesain dengan
warna merah.
d) Skala terdalam, sebagai penunjuk kadar kelembapan tanah dan biasanya pada skala ini
terdesain dengan wrna hijau.
e) Tombol, berfungsi sebagai wadah memulai pengukuran kelembapan tanah dan bila tombol
ini ditekan pada saat pengukuran maka mesti menekannya dalam tempo selama tiga menit
lalu biarkan selama lima menit, setelah itu hasil pengukuran dapat dilihat pada layar soil tester
tersebut.

B. Pertanyaan Reflektif
Pertanyaan :
1. Apakah anemometer hanya digunakan oleh BMKG saja ?
2. Apakah soil tester hanya digunakan oleh lembaga yang berkaitan dengan kehutanan
saja ?

Jawaban :
1. Tidak, anemometer bisa juga digunakan oleh pelaut dan mahasiswa untuk keperluan
praktikum.
2. Tidak, soil tester juga dapat digunakan oleh orang yang ingin melalukan bercocok tanam.

C. Refleksi Diri

Pada pertemuan kali ini, saya jadi mengetahui tentang alat-alat ukur fisika. Ternyata alat-alat
tersebut sangat berguna dalam pengamatan biologi. Sebelumnya saya mengira bahwa fisika tidak
memiliki hubungan dengan biologi. Namun dengan materi ini saya jadi mengetahui hubungan antara
fisika dengan bilogi khususnya mengenai alat ukur.

FORM PENILAIAN JURNAL BELAJAR

Skor
No. Elemen Penilaian
Maks

Diri Teman Dosen


I. Identitas
1 Mencantumkan identitas (foto, nama dan nim). 5 5 5
2 Mencantumkan logo UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 5 5
5
Foto Pribadi yang rapi, sopan dan representatif.
II. Sistematika
3 Mencantumkan teks lengkap dengan gambarnya dengan 4 5
5
rapi.
III. Isi
4 Ringkasan materi lengkap 15 14 15
5 Jurnal belajar mencangkup dua pertanyaan analisis 10 10
10
reflektif yang dijawab sendiri secara logis.
6 Refleksi Diri menggambarkan dengan jelas hubungan 10
antara materi yang dipelajari dengan pengembangan 10 10
karier yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai