Anda di halaman 1dari 15

Makalah

ALAT DAPUR TRADISIONAL DAN MODERN UNTUK


PENGOLAHAN

Dosen Pembimbing: Dra.Nurul Faudiah,MPd


Disusun Oleh :Fonna Haryati(2006104010094)
Sephiana Alfina Sandra(2006104010015)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN


KELUARGA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga
saya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang "Alat Dapur Tradisional Dan
Modern Untuk Pengolahan ". Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa saya memiliki akan adanya keterbatasan saya sebagai manusia
biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka saya memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen
pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh saya untuk dapat menyempurnakan
makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
2.1 Alat Dapur Tradisional 6
2.2 Alat Dapur Modern 10
BAB III 14
PENUTUP 14
3.1 Kesimpulan 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Kebudayaan nasional Indonesia berasal dari gabungan berbagai kebudayaan daerah.


Kebudayaan daerah merupakan suatu kebiasaan dalam wilayah/daerah tertentu yang
diwariskan secara turun-temurun oleh generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Ada
berbagai macam kebudayaan daerah antara lain lagu daerah, tarian daerah, rumah adat,
peralatan pertanian, peralatan memasak, dan sebagainya. Salah satu unsur kebudayaan daerah
yang diangkat dalam tulisan ini adalah peralatan dapur tradisional. Dinamakan peralatan
dapur karena lokasi penggunaannya di dapur yaitu untuk memasak. Peralatan dapur
tradisional antara satu daerah dengan daerah lain pada umumnya banyak kesamaan, yang
berbeda yaitu dalam penamaan atau penyebutannya saja. Peralatan dapur tradisional muncul
dari proses peradapan manusia dalam mempertahankan kehidupannya. Peralatan dapur
tersebut dibuat untuk mengolah bahan makanan dari bahan mentah menjadi bahan makanan
yang siap saji. Setiap rumah tinggal memiliki dapur sehingga peralatan dapur merupakan
bagian mendasar bagi setiap keluarga.

Peralatan dapur tradisional sudah ada sejak jaman nenek moyang. Manusia mulai
mengenal seni kerajinan termasuk pembuatan peralatan dapur sejak mengenal tradisi
bercocok tanam Berbagai bukti arkeologis mengenai penggunaan peralatan dapur tradisional
pada masa lampau yakni penemuan artefak (benda-benda sejarah) berupa kreweng atau
pecahan gerabah. Menurut para arkeolog yang menelitinya, kreweng berasal dari pecahan
peralatan untuk memasak ada pula yang berasal dari peralatan rumah lainnya. Faktor yang
menyebabkan gerabah banyak ditemukan pada situs-situs arkeologi karena sifat gerabah yang
tahan dari pelapukan, sehingga mudah pecah akan tetapi tidak hancur, relatif tahan air dan
tahan panas api Penelitian mengenai peralatan memasak tradisional pernah dilakukan oleh
Septiana Astuti pada tahun 2012, melakukan kajian mengenai Makna Lesikal Nama Peralatan
Rumah Tangga Tradisional di Pasar Gedhe Klaten, dari penelitian ini diperoleh nama-nama
peralatan rumah tangga tradisional di Pasar Gedhe Klaten beserta fungsinya yang terdiri dari
44 jenis yaitu peralatan rumah tangga tradisional yang terbuat dari tanah liat, bambu, kayu,
batu, dan besi. Penelitian lainnya yaitu penelitian mengenai Peralatan Dapur Tradisional
Aceh oleh Nasruddin Sulaiman, dkk pada tahun 1993/1994, dari penelitian tersebut
mendiskripsikan nama,jenis, bentuk,bahan dan fungsi peralatan dapur tradisional Aceh.

Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga, peralatan dapur juga
digunakan untuk mendukung kegiatan dalam skala besar. Sejarah bangsa Indonesia mencatat
betapa pentingnya logistik , diantaranya peralatan dapur dalam mendukung strategi perang.
Ini mengenai sejarah penyerangan Kerajaan Mataram terhadap Batavia yang pada saat itu
dikuasai oleh Belanda. Dalam penyerangan tersebut, Kerajaan Mataram mengalami
kekalahan yang disebabkan oleh kurangnya bahan makanan (logistik) peperangan. Kekalahan
penyerangan pertama ini menjadi pembelajaran bagi Kerajaan Mataram sehingga pada
penyerangan kedua logistik dipersiapkan lebih matang termasuk peralatan memasak yang
digunakannya. Sejarah Kerajaan Mataram ini membuktikan betapa besar peran logistik dalam
peperangan selain persenjataan dan strategi perang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peralatan dapur


tradisional sudah mulai ditinggalkan dan digantikan oleh peralatan dapur modern. Ada
berbagai alasan masyarakat terhadap beralihnya penggunaan peralatan memasak tradisional
menjadi peralatan memasak yang modern. Pertama, mereka yang menggunakan peralatan
memasak modern menilai lebih praktis, awet dan mudah penggunaanya. Kedua, bentuknya
lebih bagus dengan balutan teknologi canggih. Ketiga, adanya perubahan status sosial dalam
masyarakat. Masyarakat yang memiliki penghasilan berlebih akan berusaha mendapatkan
berbagai jenis peralatan modern untuk memudahkan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan.
Keempat, anggapan bahwa penggunaan peralatan tradisional dapat mengesankan bahwa
pemakainya ketinggalan jaman, kuno, dan sebagainya. Jika unsur budaya daerah yang berupa
peralatan dapur tradisional ini tidak dilestarikan, maka generasi yang akan datang tidak dapat
menikmati ataupun sekedar melihatnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa Indonesia..

1.2 Rumusan Masalah 


Dari latar belakang dapat diambil rumusan masalah yaitu bagaimana Alat Dapur
Tradisional Dan Modern Untuk Pengolahan ?

1.3 Tujuan 
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas dapat tujuan pembuatan makalah ini
yaitu untuk mengetahui bagaimana Alat Dapur Tradisional Dan Modern Untuk Pengolahan 
BAB II 

PEMBAHASAN 

2.1 Alat Dapur Tradisional 

1. Tungku

Tungku atau di sunda lebih dikenal dengan nama “Hawu” Ini adalah alat untuk memasak
(kompor) yang terbuat dari tanah liat atau tumpukan batu bata. Bahan bakar untuk memasak
yang digunakan adalah kayu bakar. Tungku masih banyak juga yang menggunakan, terutama
untuk daerah pedalaman yang penduduknya masih tergolong kurang mampu.

2. Dandang

Dandang adalah alat masak tradisional untuk memasak nasi. Dandang biasanya terbuat dari
tembaga, berwarna kuning keemasan dan memiliki bentuk seperti topi pesulap yang dibalik.
Penggunaan dandang untuk menanak / masak nasi dengan cara mengukusnya.
3. Kukusan bambu

Kukusan bambu atau dalam bahasa sunda “Aseupan“ adalah alat masak tradisional yang
menjadi pelengkap dandang dalam menanak nasi. Aseupan ini terbuat dari bambu dan
bentuknya seperti tumpeng.

4. Anglo

Hampir sama dengan tungku yang memiliki fungsi untuk alat memasak. Anglo ini terbuat
dari tanah liat dengan berbahan bakar utama arang atau kayu bakar. Anglo masih dapat
ditemukan pada pedagang makanan tradisional.

5. Tampah
 
Tampah adalah penampang bulat dan lebar yang terbuat dari bambu. Fungsinya adalah untuk
menampah beras untuk memisahkan sekam beras dan kotoran lainnya pada beras.
 
6. Tempayan

Tempayan adalah gentong besar yang terbuat dari tanah liat. Tempayan memiliki fungsi
untuk menyimpan persediaan air di dapur. Tempayan yang berukuran lebih kecil biasanya
digunakan juga sebagai tempat penyimpanan beras. Namun kini tempayan banyak digunakan
untuk hiasan pada taman ataupun kolam.
 
7. Tumbu

Tumbu biasanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan. Bahan-bahan makanan yang
biasa disimpan di dalam tumbu adalah umbi-umbian, beras, kacang-kacangan dan juga buah-
buahan.
 
8. Irus

 
 
Irus adalah alat yang digunakan untuk mengaduk sayur selama proses memasak. Biasanya
terbuat dari batok kelapa sedang tangkainya terbuat dari kayu namun ringan. Karena terbuat
dari batok kelapa dan kayu membuat alat ini bebas dari karat dan anti bakteri. Meskipun
banyak yang sudah beralih menggunakan sendok sayur modern namun irus masih tetap
banyak peminatnya.
 
9. Cobek
 

Alat ini biasanya untuk menghaluskan bumbu masak seperti rempah-rempah, bawang merah,
bawang putih maupun cabai. Alat masak ini biasanya terbuat dari tanah liat, batu ataupun
kayu. Kelezatan, aroma dan cita rasa lebih terasa jika dibandingkan dengan menggunakan
blender. Itulah yang membuat cobek masih menjadi pilihan ibu rumah tangga untuk membuat
bumbu-bumbu masak dan terutama untuk membuat sambal.
 
10. Pengaron

Bentuk pengaron seperti kuali. Bedanya, bagian bawah pengaron datar, agar mudah
diletakkan di tanah atau lantai. Diameter bagian alas lebih kecil dibandingkan dengan bagian
atas.
 
2.2 Alat Dapur Modern 

1. Wok

Alat memasak ini, bentuknya seperti wajan, namun memiliki gagang yang panjang pada salah
satu sisinya. Biasanya digunakan untuk membuat masakan dengan waktu yang singkat,
seperti tumisan, nasi goreng, mie goreng, dan lain-lain.

2. Wajan

Wajan sering disebut penggorengan. Wajan merupakan peralatan memasak yang terbuat dari
besi atau logam lainnya yang diletakkan di atas kompor atau tungku dan digunakan untuk
wadah makanan saat memasak.

3. Pan
Pan tersedia dengan banyak bentuk dan ukuran. Fungsi utamanya untuk menggoreng dengan
minyak sedikit, membuat omelet, pancake, dadar, dan memasak telur. Untuk menggoreng
dengan minyak banyak dapat menggunakan frying pan dengan ukuran yang lebih besar dan
tersedia langsung saringan. Biasanya pan dilapisi dengan bahan anti lengket karena pan
digunakan untuk membuat masakan yang langsung dihidangkan dengan cantik, sehingga
memudahkan saat membentuk makanan.

4. Pasta Pot

Saat membuat pasta, kamu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengangkat pasta
yang sudah matang karena tidak bisa langsung membuang airnya. Atau mungkin kamu butuh
alat tambahan seperti penyaring untuk memudahkannya. Tapi dengan Pasta Pot ini, kamu
bisa melakukan keduanya bersamaan.

5. Twist Silicone Whisk

Alat pengocok yang satu ini selain bisa digunakan untuk mengocok telur atau krim, bisa juga
digunakan layaknya spatula yaitu untu mengaduk saus dan semacamnya. Sangat mudah
dibersihkan dan praktis.
 6. Kompor Gas

Kompor gas berada pada peringkat pertama sebagai peralatan dapur yang wajib dan harus
dimiliki. Tanpa adanya kompor, anda tidak akan bisa melakukan aktivitas memasak. Bisa
dikatakan kompor adalah peralatan paling penting dan mempunyai kedudukan yang tidak
bisa di kesampingkan.

7. Rice Cooker

Di jaman yang serba modern seperti sekarang ini manusia menjadi menginginkan hal-hal
yang lebih praktis. Jadi disarankan untuk mempunyai alat penanak nasi otomatis ini. Dengan
adanya rice cooker, anda tidak perlu repot-repot memasak nasi secara manual dan takut
hasilnya kurang baik.Keberadaan penanak nasi ini dirasa akan sangat membantu. Hasilnya
pun sudah pasti akan baik. Yang terpenting perhatikan takaran yang dianjurkan. Kita hanya
perlu belajar mengenai takaran air agar hasil nasi yang didapatkan tidak terlalu keras atau pun
terlalu lunak.
8. Panci

Panci mempunyai ukuran yang sangat bervariasi. Fungsi panci di dapur banyak dimanfaatkan
untuk memasak sayuran, mengukus, merebus air dan bisa digunakan untuk memasak nasi jika
memang belum mempunyai alat penanak nasi otomatis.

9. Over the Sink Strainer

Fungsi utamanya adalah untuk memudahkan kamu mencuci bahan makanan setelah
memotongnya. Keduanya bisa dilakukan dalam satu wadah saja.

10. Penjepit makanan

Untuk membolak-baikkan gorengan supaya tangan tidak panas. Ukuran masakan besar dan
kecil bisa disesuai dengan alat ini.
BAB III 

PENUTUP 

3.1 Kesimpulan 

Alat masak modern dan tradisional (kuno) merupakan pengetahuan penting, sampai
sekarang, aktivitas atau kegiatan masak masih menjadi kesibukan di dapur. Inovasi merubah
alat masak zaman dahulu (dulu) sehingga saat ini tidak lagi menjadi relevan di gunakan,
selain alasan tidak efektif.

Meskipun alat masak tradisional saat ini jarang ditemukan, tapi fungsi dan hasil yang
diciptakan dari penggunaan alat masak tradisional sangatlah luar biasa. Umumnya alat masak
tradisional terbuat dari bahan tanah liat yang memang mudah sekali untuk dibentuk, namun
saat ini banyak juga alat masak modern yang berbahan dasar plastik, kaca ataupun stainless
steel. Walaupun memiliki bahan dasar yang berbeda, kegunaan alat masak tradisional dan
modern memiliki fungsi yang sama. 
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.duniamasak.com/ini-loh-alat-masak-tradisional-yang-mulai-
tergantikan-dengan-alat-masak-modern/

https://www.silontong.com/2018/02/10/alat-masak-modern-tradisional/

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=953875&val=14692&title=PERALATAN%20DAPUR%20TRADISIONAL
%20SEBAGAI%20WARISAN%20KEKAYAAN%20BUDAYA%20BANGSA
%20INDONESIA%20Traditional%20of%20Kitchen%20Equipment%20as
%20Cultural%20Heritage%20Richness%20of%20Indonesia%20Nation

Anda mungkin juga menyukai