Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FERA DWI LESTARI

NIM : P07133220015

MATA KULIAH : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SOAL :

Sebutkan dan jelaskan dari pemahaman materi yang anda baca tentang factor factor resiko di
lingkungan kerja beserta contoh yang bisa anda jabarkan selengkap lengkapnya!

JAWAB :

FAKTOR FAKTOR RESIKO DI LINGKUNGAN KERJA

1. Faktor fisik
Kebisingan, getaran, radiasi, suhu yg tinggi atau rendah dan
tekanan2 udara yg ekstrim.

2. Faktor kimia
Debu, uap, serabut, cairan, kabut gas asap.

3. Faktor Biologis
Serangga, Kuman2, lumut, ragi, jamur, bakteri, virus.

4. Faktor Fisiologis
Kesesuaian antara struktur tubuh pekerja dengan sarana/peralatan
kerja

5. Faktor Psikologis
Sikap kerja, gerakan kerja, ketegangan, tekanan dalam bekerja,
monotomi, jam2 kerja yg tidak biasa, kegiatan yg berulang-ulang.

Contoh factor resiko dalam lingkungan kerja

Factor fisik

- Kebisingan

Kebisingan adalah suara-suara yang tidak dikehendaki.

Pengaruh kebisingan bagi pekerja yaitu mengganggu konsentrasi para pekerja yang sedang melakukan
pengamatan dan pengawasan terhadap satu proses produksi atau hasil sehingga dapat membuat
kesalahan-kesalahan.
Factor kimia

-Korosi

Bahan kimia yang bersifat korosif menyebabkan kerusakan pada permukaan tempat dimana terjadi
kontak. Kulit, mata dan sistem pencernaan adalah bagian tubuh yang paling umum terkena.

Contoh : kondentrat asam dan basa, fosfor.

Factor biologis

- Alergi Bionik
            Termasuk didalamnya adalah: jamur, animal-derived protein, enzim. Bahan alergen dari
pertanian berasal dari protein pada kulit binatang, rambut dari bulu dan protein dari urine dan
feaces binatang. Bahan-bahan alergen pada industri berasal dari proses fermentasi, pembuatan
obat, bakery, kertas, proses pengolahan kayu , juga dijumpai di bioteknologi ( enzim, vaksin dan
kultur jaringan). Pada orang yang sensitif, pemajanan alergen dapat menimbulkan gejala alergi
seperti rinitis, conjunctivitis atau asma.
Contoh : Occupational asthma : wool, bulu, butir gandum, tepung bawang.

Factor fisiologis
Potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh penerapan ergonomi yang tidak baik atau
tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta
peralatan kerja, termasuk : sikap dan cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak
tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara
manusia dan mesin.

Factor psikologis
-konflik
Konflik dapat bersifat konstruktif dan juga destruktif pada fungsi sebuah unit atau kelompok. Namun untuk
sebagian besar konflik biasanya akan merusak perilaku kerja yang baik sebab konflik tersebut bisa menjadi
hambatan untuk mencapai tujuan dalam sebuah pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai