Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

KULIAH KERJA NYATA

PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN DAMPAK COVID-19


DAN KETAHANAN PANGAN
(KKN-T PPD COVID19 KP)

OLEH :
HADI PRIHARTANTO
201811175
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
i
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah Nya, saya dapat menyusun perencanaan program KKN Tematik Pencegahan
COVID-19 dan Ketahanan Pangan di Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu,
Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Penyusunan perencanaan program KKN
Tematik Pencegahan COVID-19 dan Ketahanan pangan ini sebagai salah satu bentuk tugas
wajib bagi mahasiswa program Strata 1 Universitas Muria Kudus agar dapat menjadi acuan
bagi saya dalam menjalankan pengabdian masyarakat 30 hari kedepan.
Kegiatan ini terlaksana atas dorongan dan bantuan beberapa pihak. Atas
terlaksananya dan tersusunnya kegiatan ini kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.Dr.Ir. Darsono, M.Si. Selaku Rektor Universitas Muria Kudus atas ijinnya
dalam mengikuti kegiatan KKN Tematik Pencegahan serta Penanggulangan
Dampak Covid-19 dan Ketahanan Pangan
2. Dr. Dra. Mamik Indriyani, M.S. Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Muria Kudus atas kesempatan yang diberikan
untuk mengikuti KKN Tematik Pencegahan serta Penanggulangan Dampak Covid-
19 dan Ketahanan Pangan.
3. Nurul Rizka Arumsari,SE.MM Selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN
Tematik Pencegahan serta Penanggulangan Dampak Covid-19 dan Ketahanan
Pangan yang senantiasa memberikan nasihat, bimbingan, arahan, serta
dukungannya dalam membimbing pelaksanaan KKN hingga penyelesaian laporan
nanti.
4. Bapak Yeki Hasan Amali, A.Md.. Selaku Kepala Desa Tajungsari yang sudah
mengizinkan saya melaksanakan KKN Pencegahan serta Penanggulangan Dampak
Covid-19 dan Ketahanan Pangan di Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu,
Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
5. Bapak Rohmat. Selaku Ketua RT 04 yang senantiasa memberikan nasihat,
bimbingan dan arahan serta dukungannya dalam pelaksanaan KKN di wilayah
sekitar desa Tajungsari.
6. Kedua orang tua, adik dan keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan
baik secara moril maupun materil.
7. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa perencanaan program KKN ini belum sempurna, untuk itu
saran dan kritik membangun akan sangat kami hargai.

Pati,29 Agustus 2021

Hadi Prihartanto

ii
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA
PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN DAMPAK COVID-19
DAN KETAHANAN PANGAN
TAHUN 2021

NIM : 201811175
Nama : Hadi Prihartanto
Progdi/Fakultas : Manajemen/ Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lokasi KKN : Desa Tajungsari
Kecamatan Tlogowungu
Kabupaten Pati
Dosen Pembimbing Lapangan : Nurul Rizka Arumsari, S.E., M.M.

Dilaksanakan pada tanggal : 01 September 2021 sd 30 September 2021

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

Nurul Rizka Arumsari, S.E., M.M. Hadi Prihartanto


NIDN. 0628048702 NIM. 2018-11-175

Kepala Desa

Yeki Hasan Amali, A.Md

iii
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Keasdaan Umum Desa................................................................................1
1.3. Perubahan Tatanan Masyarakat Terhadap Tatanan Baru...........................2
1.4 Tujuan..........................................................................................................4
1.5 Manfaat........................................................................................................4
BAB II MASALAH YANG DIHADAPI...........................................................5
BAB III PERENCANAAN KEGIATAN...........................................................7
BAB IV ..............................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................v

PROPOSAL

iv
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
KKN adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat)
dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan
ilmu dan teknologi yang dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja,
dan persyaratan tertentu. KKN merupakan bagian penyelenggaraan pendidikan tinggi
yang menempatkan mahasiswa diluar kampus agar dapat hidup bersama rakyat,
untuk membantu dan mendampingi, menggali potensi sumber daya manusia dan
alam lokal yang ada untuk mengatasi permasalahan.
KKN tematik Covid-19 merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa sekaligus melatih mahasiswa
meningkatkan kapasitas dirinya dengan cara terlibat langsung berperan serta
melakukan upaya membantu masyarakat di daerah asalnya masing-masing untuk
pencegahan, pemutusan rantai penyebaran Covid-19, meningkatkan ketahanan
masyarakat di desanya sendiri untuk siaga, sigap sehingga menjadi desa tangguh
menghadapi bencana wabah Covid-19.
Maka dari itu, KKN di tahun ini, mahasiswa Universitas Muria Kudus
melaksanakan KKN didesa masing-masing. Kami melaksanakan KKN di Desa
Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Diharapkan kegiatan ini akan berjalan sesuai program kegiatan yang telah
direncanakan.
1.2. Keadaan Umum Desa
Keadaan Umum Desa Secara Geografis
Desa Tajungsari terletak di Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati,
Provinsi jawa Tengah. Desa Tajungsari Tlogowungu adalah salah satu dari 15 desa
yang ada di wilayah Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Jawa Tengah yang
terletak di bagian barat Kabupaten Pati dengan jarak sekitar 14 KM dari pusat
pemerintahan Kabupaten Pati dan 9 KM dari pusat pemerintahan Kecamatan
Tlogowungu. Secara geografis Desa Tajungsari memiliki batas-batas wilayah
administrasi sendiri yang terletak diperbatasan dengan:
 Sebelah utara : Desa Cabak & Desa Suwatu
 Sebelah timur : Desa Lahar
 Sebelah selatan : Desa Sitiluhur Kec. Gembong
 Sebelah barat : Desa Gunungsari

v
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

Gambar 1. Peta Lokasi Desa Tajungsari


(Sumber : Google Maps)

Keadaan Umum Secara Demografis


Jumlah penduduk Desa Tajungsari ada 5.989 jiwa. Di desa ini sendiri terdapat32
RT dan 6 RW yang tersebar di 22 Dukuh. Dukuh/dusun yang ada di Tajungsari
adalah: Semar, Dukoh, Mangir, Petir, Bontro, Rambutan, Jentir, Doro, Treto,
Glenter, Gosari, Jelok, Tajung, Pondok, Randugunting, Tenggeran, Clumun,
Beketung, Gajahmati, Krisik, Langsep, Ngereng.
Masyarakat desa Tajungsari empunyai struktur sosial yang beragam. Sebagian
besar senang berkumpul dan membentuk kelompok, berorganisasi, dan bersosialisasi
untuk kesejahteraan serta kemajuan dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) masyarakat desa Tajungsari, misalnya:
1. Dibidang sosial masyarakat, masyarakat desa Tajungsari membuat kelompok
usaha, paguyuban dan berorganisasi mulai usia remaja sampai dengan usia lanjut
masih banyak yang ikut organisasi. Untuk yang perempuan mereka membentuk
kegiatan seperti arisan, temu warga, gotong royong, kerja bakti, dan bakti social
lainnya.
2. Dibidang social agama, masyarakat Desa Tajungsari mengadakan pengajian-
pengajian, membentuk ikatan remaja masjid dan kegiatan keagamaan lainnya.
3. Dibidang olahraga, masyarakat Desa Tajungsari juga membentuk club- club atau
persatuan olahraga bagi pemuda melalui olahraga, seperti: sepak bola, bola voli,
dan lain-lain.

1.3. Perubahan Tatanan Masyarakat Terhadap Tatanan Baru


Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah mengubah tatanan dunia
vi
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

dalam waktu singkat. Barangkali juga tidak ada yang pernah membayangkan bahwa
pandemi ini akan menyebabkan derita kemanusiaan yang begitu mendalam. Bahkan
dalam waktu yang tidak lama, pandemi ini telah menyebar secara cepat dalam skala
luas dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Secara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial
yang tidak direncanakan. Artinya, perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan
tidak dikehendaki kehadirannya oleh masyarakat. Akibatnya, ketidaksiapan
masyarakat dalam menghadapi pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan
disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat. Lebih jauh, kondisi
masyarakat yang belum siap menerima perubahan akibat pandemi Covid-19 tentu
dapat menggoyahkan nilai dan norma sosial yang telah berkembang dan dianut oleh
masyarakat selama ini. Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, pemerintah desa
seharusnya adaptif terhadap perubahan kebijakan dan tatanan kebudayaan baru yang
diupayakan untuk memulihkan perekonomian dan mengendalikan penyebaran
pandemi Covid-19.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 masyarakat desa Tlogowungu saling
bergotong royong dan mengingatkan satu sama lain akan pentingnya menjaga
kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan kebanyakan
masyarakat yang selalu memakai masker di luar rumah. Kebanyakan setiap toko,
sekolah-sekolah, dan tempat-tempat umum juga sudah disediakan sabun dan air
untuk mencuci tangan.
Pandemi Covid-19 telah mendekonstruksi tidak hanya tatanan kebudayaan
manusia tetapi juga ekonomi, sosial dan politik. Pandemi juga telah mendorong
pemanfaatan produk kebudayaan baru bernama teknologi informasi. Di tengah
adanya pembatasan dan pentingnya memperhatikan protokol kesehatan dalam
mengatasi penyebaran wabah, masyarakat menjadi semakin mengurangi aktivitas
berkumpul, bersalaman dan bersendau gurau. Justru masyarakat semakin sering
memanfaatkan teknologi informatika untuk dapat menjalin komunikasi tanpa
bertemu secara langsung. Contohnya yang terjadi di desa Tajungsari: siswa-siswa
melakukan kegiatan pembelajarannya dirumah dan dilakukan secara daring,
melakukan rapat atau meeting secara online bahkan beberapa UMKM memasarkan
produknya melalui social media. Hal baru yang akan selalu dilakukan berulang-ulang
tanpa sadar akan menyebabkan suatu tatanan baru atau kenormalan baru (new
normal).
Harus diakui kondisi normal baru akan menyebabkan perubahan sosial,
termasuk pola perilaku dan proses interaksi sosial masyarakat. Sederhananya, normal
baru menekankan pada perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas secara
normal, namun tetap merujuk pada protokol kesehatan yang kemudian harus
dibiasakan. Meskipun demikian, penerapan normal baru tidak akan berjalan dengan
maksimal, bila tidak disertai kedisiplinan tinggi oleh masyarakat. Apalagi data kasus

vii
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

Covid-19 hingga kini masih menunjukkan angka fluktuasi.


Oleh karena itu, masyarakat harus diedukasi secara terus-menerus untuk
menerapkan hidup normal baru dalam aktivitas sosial mereka. Masyarakat perlu
dibiasakan agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab pandemi Covid-19
telah memaksa kita untuk adaptif terhadap segala bentuk perubahan. Begitu juga
hidup dengan kenormalan baru bisa saja akan menjadi model budaya baru di masa
mendatang.

1.4. TUJUAN
Sesuai dengan tujuan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 dan Ketahanan
Pangan yang sudah disampaikan oleh UMK, diantaranya: Mendukung dan
menguatkan program penanggulangan dan pencegahan COVID-19 yang dilakukan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Meningkatkan kepedulian sivitas
Akademika UMK dalam percepatan pencegahan penularan pandemi COVID-19,
Membangun kerjasama dengan RT/RW dalam penanganan pencegahan COVID-19,
Mewujudkan masyarakat yang Tangguh terhadap pencegahan COVID-19 sebagai
salah satu program dan kegiatan yang terintegrasi, berbasis kebutuhan masyarakat,
melibatkan masyarakat dan menempatkan masyarakat sebagai inspirator.

1.5. MANFAAT
Kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 dan Ketahanan Pangan
memberikan banyak manfaat, diantaranya:
a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
b) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan
penularan COVID-19 serta upaya dalam ketahanan pangan di lokasi KKN
Tematik Pencegahan COVID-19 & Ketahanan Pangan.
c) Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem
solver.
d) Membentuk kader-kader pencegahan COVID-19 dan ketahanan pangan di
masyarakat sehingga terjamin kesinambungan dalam pencegahan COVID-19
dan ketahanan pangan.
e) Sebagai perwujudan dan implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi
menjadi lembaga yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengedukasi
masyarakat dan berperan aktif dalam pencegahan COVID-19 dan ketahanan
pangan.

viii
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

BAB II
MASALAH YANG DIHADAPI
Sejak kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, berbagai permasalahan sosial
dan ekonomi muncul di tengah masyarakat. Tak dapat dipungkiri jika Covid-19
telah hampir melumpuhkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Akibat
kasus Corona ini, pemerintah Indonesia mulai melakukan berbagai kebijakan
seperti mengeluarkan himbauan social distancing, mengeluarkan himbauan untuk
Work From Home bagi pegawai, memberlakukan pembatasan wilayah,
membangun RS khusus untuk penanganan Covid-19, dan lain-lain. Dengan adanya
kebijakan pemerintah ini serta situasi yang semakin genting, tentunya memberikan
dampak bagi masyarakat, baik masyarakat menengah ke bawah hingga kalangan
elit. Berbagai masalah sosial ekonomi muncul dan dampaknya langsung terasa oleh
masyarakat.
Masalah sosial sendiri merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau
menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial
tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial (Soekanto, 2013).
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau
kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis,
biopsikologis, dan kebudayaan. Semakin hari permasalahan sosial ekonomi yang
ditimbulkan akibat Covid-19 semakin terlihat nyata bagi masyarakat. Berikut
permasalahan yang dihadapi desa Kedungdowo di masa pandemi Covid-19:
Aspek Sosial
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan
juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental, maupun fisiknya dalam kelompok
tersebu. Kasus Corona di Indonesia telah hampir melumpuhkan kegiatan ekonomi
masyarakat. Sejak pemerintah menerapkan berbagai kebijakan seperti Work From
Home, pembatasan wilayah, dan penutupan berbagai tempat publik seperti tempat
wisata, banyak perusahaan atau perkantoran yang meliburkan pegawainya. Para
pengusaha UMKM juga bahkan ada yang memutihkan karyawan (PHK) sebagai
antisipasi dampak penutupan usaha dalam waktu yang belum ditentukan.
Tidak hanya itu, pekerja sektor informal juga sangat dirugikan akibat kasus
Corona ini. Para pekerja informal yang biasanya mendapatkan pendapatan harian
kini kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka adalah pekerja warung, toko
kecil, pedagang asongan, pedagang di pasar, hingga pekerja lain yang
menggantungkan hidup dari pendapatan harian termasuk di pusat-pusat
perbelanjaan. Akibatnya mereka memilih pulang kampung ke daerah masing-

ix
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

masing karena tidak sanggup menanggung beban kehidupan tanpa adanya


kepastian pemasukan. Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap kondisi sosial
masyarakat di desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. Tingkat
pengaguran di desa tajungsari sedikit mengalami peningkatkan karena adanya
covid-19.
Aspek Ekonomi
Pemberlakuan social distancing dan physical distancing sangat berdampak
pada masalah sosial dan ekonomi di masyarakat. Dimana, sebagian masyarakat
kehilangan pendapatan, tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
minimum, terutama rumah tangga miskin. Daya beli dan konsumsi masyarakat
turun. Selain berdampak bagi rumah tangga, pandemi corona juga berdampak pada
UMKM.
Di desa Tajungsari sendiri, sektor usaha yang terdampak yaitu perdagangan
dan jasa. Walaupun sektor perdagangan menjadi sektor usaha yang terdampak,
tetapi perdagangan juga merupakan usaha yang masih bisa bertahan, begitupun
dengan jasa. Daya beli masyarakat desa sedikit menurun. Terdapat kenaikan harga
dibeberapa barang kebutuhan di desa.
Pandemi corona juga berdampak pada penurunan pertumuhan ekonomi
nasional dari semula diperkirakan tumbuh di atas 4% tahun ini diprediksi hanya
akan tumbuh 2,5 %. Berbagai upaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi
karena dampak pandemi corona dilakukah pemerintah, baik dari segi kesehatan,
sosial dan ekonomi. Secara umum tujuan setiap kebijakan untuk mengatasi
rendahnya daya beli masyarakat, untuk mengurangi risiko PHK dan
mempertahankan produktivitas ekonomi, produktivitas masyarakat di seluruh
wilayah di Indonesia.

x
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA KKN
Program kerja KKN fokus pada empat pilar, yaitu pendidikan, kesehatan,
ekonomi dan lingkungan hidup. Berikut adalah rencana program KKN Tematik
Pencegahan Covid-19 dan Ketahanan Pangan di Desa Tajungsari, Kecamatan
Tlogowungu, Kabupaten Pati Tahun 2021 :
No Tema Nama Tujuan Tempat Waktu
Kegiatan pelaksanaan Pelaksanaan
1 Ekonomi -Membantu Untuk -Rumah ibu Yuli Minggu
Pemasaran membantu - Rumah Ibu Pertama
pelaku
Produk dari Sutri
UMKM
Beberapa meningkatkan
UMKM Lewat penjualan
produknya
Media Sosial
dan
memberikan
pencerahan
akan
pentingnya
pemasaran
produk
melalui media
sosial di era
digital.
2 Pendidikan Pendampingan Agar siswa -Rumah Minggu
belajar siswa lebih paham Pelaksana Kedua
dan mengerti
(Les Belajar
mengenai
Gratis) materi
sekolahnya
dan menjadi
lebih terbantu
dalam

xi
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

pengerjaan
tugas yang
melimpah dari
guru yang
membuat
mereka
merasa
Kesulitan
3 Pertanian Mengajari cara Untuk -Salah satu Minggu
bercocok memberikan rumah warga Ketiga
contoh
tanam dengan
alternatif
metode kepada
hidroponik di masyarakat
sebagai
pekarangan
peluang usaha
rumah kepada baru atau juga
ibu-ibu rumah dijadikan
sebagai
tangga
pemenuh
kebutuhan
pangan
masyarakat
sehari-hari.
4 Kesehatan -edukasi 5 M Untuk -Salah satu Minggu ke
dan Penerapan memberi Rumah Warga empat
pengetahuan
hidup bersih
tentang covid-
dan sehat 19 dan
kepada membuat
masyarakat
masyarakat
semakin
mengetahui
dan paham
Tentang
protokol
kesehatan
dalam
pencegahan
penularan

xii
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

corona.
Membersihkan Untuk menjaga -Lingkungan
Lingkungan kebersihan Dukuh
Sekitar lingkungan Randugunting,
masyarakat Desa. Tajungsari
agar
lingkungan
nyaman dan
tidak menjadi
sarang penyakit

xiii
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

BAB IV

PENUTUP

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi permasalahan yang


muncul di masyarakat, oleh karena itu kami mengharapkan kerja sama dari semua
pihak baik material maupun non material karena kesuksesan dari kegiatan ini hanya
dapat tercapai apabila dilakukan dengan dari semua pihak yang berkaitan.
Demikian proposal kegiatan ini dibuat sebagai acuan dan gambaran singkat
mengenai pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Pencegahan Covid-19 dan Ketahanan
Pangan di Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati Tahun 2021
dalam rangka mendapat tanggapan dan bantuan dari semua pihak.
Kepada semua pihak yang akan membantu mahasiswa peserta KKN Universitas
Muria Kudus 2021/2022 khusunya Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu,
Kabupaten Pati kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya.

Pati,31 Agustus 2021

xiv
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

Lampiran

Peta Desa Tajungsari Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati

Sumber : Google Maps

xv
KKN TEMATIK PENCEGAHAN SERTA PENANGGULANGAN
DAMPAK COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
DESA TAJUNGSARI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI

PAKTA INTEGRITAS
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2021

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Lengkap : Hadi Prihartanto
NIM : 201811175
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Menyatakan bersedia dan setuju menjalankan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan
serta Penanggulangan Dampak Covid-19 dan Ketahanan Pangan (KKN-T PPD COVID19
KP) sebaik-baiknya, sesuai ketentuan dibawah ini:
1. Menjunjung tinggi nama baik Universitas Muria Kudus;
2. Program/kegiatan KKN yang dilaksanakan sesuai/sejalan dengan program/ketentuan
pemerintah terutama di masa pandemi;
3. Melaksanakan program kegiatan dari lokasi tempat tinggal masing-masing;
4. Selalu menjalankan protokol kesehatan setiap melaksanakan kegiatan dengan tetap
melaksanakan 5M.

Jika aturan diatas tidak saya patuhi, maka saya siap untuk menerima sanksi disesuaikan
dengan pelanggaran yang dilakukan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari
pihak manapun.

Pati, 31 Agustus 2021


Materai 1000

Hadi Prihartanto
NIM. 201811175

xvi

Anda mungkin juga menyukai