Anda di halaman 1dari 9

KRITISI JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF

(Critical Review)

Pendahuluan
1. Apakah ada menuliskan mengenai tujuan penelitian?
Ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan
antara kompetensi perawat manajer (konsep, teknis, manusia, kepemimpinan dan
keuangan) dengan kepuasan perawat melalui tingkat turn over perawat dan kepuasan
pasien melalui pengontrolan nyeri, kesalahan medikasi, dan kejadian pasien jatuh.

2. Apa pentingnya dilakukan penelitian ini?


Pentingnya masalah ini dibahas karena peran perawat manajer saat ini
dianggap sebagai salah satu yang paling sulit dan merupakan peran yang paling
kompleks dalam kesehatan. Pandangan ini juga sama dengan manajer adalah
memainkan peran manajemen kritis karena mereka sangat mempengaruhi dari
keberhasilan organisasi kesehatan. Selain itu menurut Sanders, Davidson dan Price
(1996) bahwa perawat manajer bertanggung jawab untuk menterjemahkan tujuan dan
sasaran strategis yang telah di rumuskan.

3. Apakah peneliti ada mengemukakan apa yang ia rasakan sehingga ingin melakukan
penelitian ini dan mengapa?
Ada. Peneliti merasakan tingkat kekosongan untuk perawat manajer pada
tahun 2002 rata-rata 8,5% dan terus tumbuh. Pada tahun 2005, tingkat turn over
perawat manajer dengan staf perawat pun sebanding dengan r rata-rata 8,3, akibat dari
semua ini jumlah tenaga perawat di rumah sakit berkurang sehingga perlu adanya
kesadaran perawat terutama perawat manajer dalam menetapkan kompetensi sumber
daya manusia dan kepemimpinan, serta peran perawat manajer sangat penting dalam
mempengaruhi kekurangan perawat dalam ruangan. Dimana melalui peran seorang
perawat manajer, maka ia bertanggung jawab untuk pengembangan dari staf dan
pengelolaan dari sumber daya manusianya. Melalui fungsi kepemimpinan yang
dimiliki oleh seorang perawat manajer dapat menentukan dari kepuasan staf dan
perawat yang berada disana.

0
Pernyataan Masalah
1. Apakah masalah penelitian dirumuskan secara jelas?
Ya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi
perawat manajer mempengaruhi outcome untuk staf dan pasien.

2. Apakah peneliti ada mengidentifikasi pertanyaan kunci dan variabel yang akan
diteliti?
Ada. Elemen kunci dalam penelitian ini adalah mutu pelayanan kesehatan.

3. Apakah penelitian ini potensial untuk mengatasi masalah yang dihadapi di lingkungan
klinis?
Penelitian ini memiliki potensi untuk memecahkan masalah yang ada di klinis
karena melalui kompetensi perawat manajer maka masalah terebut dapat diatasi
dengan kata lain perawat manajer dapat mendorong dari kepuasan pasien dan
kepuasan perawat sehingga mutu pelayanan kesehatan meningkat.

Tinjauan Pustaka
1. Apakah tinjauan pustaka yang dibuat mengikuti urutan logis yang menuntun evaluasi
kritisi terhadap studi yang mendukung dan yang bertentangan?
Ya, tinjauan pustaka disusun sedemikian rupa secara sistematis dan kronologis
mengenai data-data faktual dari studi-studi sebelumnya yang mendukung terhadap
fenomena yang diteliti (komponen-komponen penting yang dinilai sebagai
kompetensi seorang perawat manejer). Dilengkapi juga dengan hasil dari penelitian
deskriptif, korelatif, dan bahkan penelitian kualitatif.

2. Apakah terdapat kaitan yang jelas antara penelitian ini dengan studi sebelumnya?
Penelitian menyajikan data dari peneliti-peneliti sebelumnya yang
menghasilkan kesimpulan terdapat hubungan antara kompetensi perawat manajer
dengan kepuasan staf dan kejadian turn-over dari staf, terdapat pengaruh antara
kepuasan kerja staf dengan kepuasan pasien, terdapat hubungan antara kompetensi
perawat dengan pasien outcome.

1
3. Apakah peneliti ada menjelaskan gap antara tinjauan yang dibuat dengan studi lain
yang mendukung?
Ada. Terdapat hasil penelitian sebelumnya yang bertentangan yaitu disebutkan
tidak adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan kepuasan pasien (Lageson,
2004).

Kerangka Teoritis dan Hipotesis Penelitian


1. Apakah ada disampaikan rasional terhadap kerangka teoritis/ kerangka konsep
penelitian yang dibuat?
Peneliti menyampaikan teori model mengenai kualitas pelayanan kesehatan
secara umum yang dikenal dengan Donabedian’s quality model. Model ini
menggambarkan keterkaitan antara 3 komponen untuk menilai kualitas pelayanan,
yaitu struktur, proses, dan outcome. Masing-masing komponen dijelaskan secara
konsep lalu diiakhir dari kerangka konseptual disampaikan aplikasi model terhadap
penelitian di bidang keperawatan.

2. Apakah peneliti ada menyampaikan dasar teori dari perumusan hipotesis?


Peneliti meletakkan hipotesa dalam bab pendahuluan setelah terlebih dahulu
menyampaikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan baru
kemudian hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dibentuk setelah memaparkan
beberapa teori dan data yang mendukung terhadap tujuan dilakukannya penelitian.

3. Apakah hipotesis dinyatakan secara tepat dan mendetail serta dibuat dalam bentuk
yang dapat diuji?
Ya. Peneliti menuliskan 4 hipotesis secara terpisah antara hipotesa nol dan
hipotesa alternatif.

Metode Penelitian

2
1. Apakah variabel dan konsep yang relevan dibuat dalam definisi operasional yang
jelas?
Penjelasan mengenai konsep variabel yang diteliti disajikan dalam tabel
Variabel Operasional dan Pengukurannya yang menjelaskan mengenai definisi
variabel, alat, hasil, dan skala ukur.

2. Apakah desain penelitian sesuai dengan pertanyaaan dan hipotesis penelitian?


Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang dilaksanakan di ruang rawat
perawatan dewasa akut di 12 rumah sakit di Midwest, US. Desain penelitian ini
adalah korelatif dengan pendekatan cross-sectional survey. Hal ini sesuai dengan
pertanyaan penelitian yang ingin mengetahui apakah ada hubungan antar variabel
yang diteliti disimpulkan secara sementara oleh hipotesis dengan ada/tidak ada
hubungan.

3. Apakah metode pengumpulan data digambarkan dengan jelas?


Data dikumpulkan melalui 2 bagian survey, dimana survey 1 dilakukan untuk
mengukur keefektifan kompetensi perawat manajer yang dinilai oleh perawat manajer
sendiri yang diukur dengan menggunakan Nurse Manager Competence Tool (Chase,
1994). Kemudian dilakukan survey kedua untuk mengambil data demografi dan data
spesifik unit untuk mendapatkan gambaran mengenai sampel yang diteliti.

4. Apa ancaman potensial yang teridentifikasi terhadap validitas internal dan eksternal
yang disampaikan dalam penelitian?
Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data. Kuisioner
mengenai kompetensi perawat diisi oleh sampel yang adalah para perawat manajer itu
sendiri. Hal ini merupakan ancaman bagi validitas data karena tergantung dari
kejujuran dalam menjawab pertanyaan dari para responden. Selain itu, juga harus
dipertimbangkan adanya faktor-faktor lain yang tidak ikut diteliti namun dapat
memberikan kontribusi terhadap hasil penelitian.

5. Apakah terdapat lebih dari satu orang pengumpul data? Apakah cukup adekuat untuk
menjaga reliabilitas?

3
Tidak dijelaskan dalam artikel jurnal.

Sampel
1. Apakah subjek dan metode pengambilan sampel dijelaskan?
Ya, pada penelitian ini dijelaskan yang menjadi subjek adalah semua manajer lini
pertama unit pada orang dewasa, perawatan akut, pengaturan rawat inap dengan
setidaknya 6 bulan di posisi mereka saat ini dari semua rumah sakit.
termasuk 12 rumah sakit dua negara di midwest. Rumah sakit berbagai tipe dari pedesaan
rumah sakit yang kurang dari 29 tempat tidur, ke pusat kesehatan tersier perawatan besar
besar sampai 200 tempat tidur. Persentase manajer lini pertama di masing-masing fasilitas
relatif sebanding dengan ukuran bahwa fasilitas masing-masing. Semua manajer akut dewasa
rawat inap perawat dalam sistem kesehatan ini disurvei karena ada 45 posisi secara total.
Untuk teknik pengambilan sampel penelitian ini menjelaskan bahwa Leedy dan
Ormrod (2005) mencatat bahwa untuk sampel kurang dari 100, semua harus disurvei.

2. Apakah sampel dengan ukuran yang cukup untuk penelitian, mengingat jumlah variabel dan
desain?
Sudah, karena ini melibatkan 12 rumah sakit dan perbandingan antara manajer
dengan fasilitas yang disurvei ada sekitar 45 dan ada kriteria sampelnya seperti Pertama,
dalam rangka mendapatkan data persepsi pasien, fasilitas rumah sakit memanfaatkan yang
sama dengan alat pengumpulan data yang prosedur kepuasan pasien, NRC + Picker, sehingga
nilai ini dapat dibandingkan secara langsung. Selain itu, sistem kesehatan yang dipilih
menggunakan filosofi yang sama. Alasan-alasan ini keduanya berkontribusi pada keputusan
untuk memilih convenience sampling desain. Semua manajer perawat rawat inap dewasa akut
dari semua rumah sakit dalam sistem yang diundang untuk berpartisipasi. Hal ini
mengakibatkan ukuran sampel 40 manajer lini pertama dari semua ukuran rumah sakit dari
wilayah geografis besar wilayah dua negara. Persentase perawat manajer dari rumah sakit
ukuran yang berbeda dekat menirukan distribusi rata-ratanegara Midwest.

3.Apakah ada keyakinan yang memadai bahwa hak-hak subyek manusia yang dilindungi?
Sudah, pada penelitian ini sudah ada Pertimbangan etisnya dijelaskan bahwa
penelitian ini melindungi hak-hak peserta survei manajer perawat melalui beberapa
metode. Pertama, semua peserta perawat manajer diberitahu tentang kerahasiaan
tanggapan / jawaban mereka. Alat survei tidak berisi informasi identitas pribadi. Semua survei
yang kembali dalam amplop tertutup untuk mencegah melihat disengaja oleh pihak lain.
Semua data akan disimpan di tempat yang aman, kebakaran, dan wadah tahan air selama 7

4
tahun. Kotak ini akan dijamin hanya peneliti yang dapat mengakses.
Selain melindungi kerahasiaan, pilihan manajer perawat untuk berpartisipasi juga
dilindungi. Survei ini bersifat sukarela. Para eksekutif perawat dari setiap facililty
mengkoordinasikan tanggal dan waktu untuk survei , tapi tidak ada manajemen senior hadir di
ruang selama penelitian / survei. Kedua kerahasiaan dan partisipasi sukarela yang jelas lagi
dalam surat informed consent. Semua manajer perawat diminta untuk menandatangani
pernyataan informed consent sebelum berpartisipasi. Selain kerahasiaan dan partisipasi
sukarela, peserta diberitahu bahwa Institutional Review Board (IRB) Capella University
menyetujui penelitian ini dan bahwa sistem perawatan menyetujui penelitian ini juga.
Penelitian yang diusulkan telah disampaikan kepada IRB dari Capella
Universitas untuk persetujuan sebelum survei setiap dibagikan (Lampiran E).
Tidak ada risiko kepada manajer perawat untuk partisipasi. Supervisor mereka tidak
hadir saat survei dilakukan, sehingga tidak ada paksaan untuk mengikuti survei.
Selain itu, tidak ada data individu atau fasilitas-identifikasi dilaporkan untuk melindungi
anonimitas.

Instrumen
1. Apakah instrumen yang digunakan sudah tepat untuk pengumpulan data yang digunakan?
Sudah, karena sudah menjawab dari variabel yang akan diteliti

2.Apakah reliabilitas dan validitas instrumen pengukuran yang memadai?


Validitas dan Reliabilitas Definisi, sampling semua bidang definisi, dan mengembangkan
indikator yang menyadap Hal itu dilaporkan sebagai nilai 0,30 untuk survei dan digambarkan
sebagaihasil yang diterima (NRC + Picker, n.d.). Barang diskriminasi validitas mengacu pada
kemampuan item untuk mengukur konsep yang lebih baik daripada pertanyaan lain. Alat ini
menunjukkan variasi yang sangat sedikit mencari lagi di alpha Cronbach. Terakhir, kriteria
validitas digunakan untuk memperkirakan seberapa baikdimensi perawatan diprediksi hasil
pasien yang positif. Koefisien validitas dihitung dengan menghubungkan pertanyaan global
dengan setiap dimensi perawatan. Korelasi adalah semua di atas r = 0 .5 dengan p <0,01. Ini
menunjukkan bahwa ada hubungan antara dimensi perawatan dan penilaian keseluruhan
perawatan (NRC + Picker, n.d.).

Analisis Data
1. Apakah ada dijelaskan mengenai uji statistik yang digunakan dan nilai yang dilaporkan?

5
Ini penelitian kuntitatif dengan menggunakan uji statistik korelasi. Analisis korelatif
Pearson Product Moment Correlation Coefficient dan Coefficient of Correlation bertujuan
untuk melihat keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih, peneliti melihat
hubungan perawat manager kompetensi dengankepuasan staf, kepuasan pasien, dan pasien
hasil perawatan. Hubungan ditunjukkan dengan adanya nilai p (p value<0,05).

2. Apakah uji statistik yang digunakan sesuai dengan tingkat pengukuran, ukuran


sampel, metode pengambilan sampel, dan hipotesis / pertanyaan penelitian?
Ya. Sesuai untuk mengukur adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.

Hasil
1. Apakah hasil untuk setiap hipotesis dengan disajikan dengan jelas dan obyektif?
Ya, hasil hipotesis dari penelitian terurai satu persatu dengan jelas.
 Terhadap hipotesis 1  tidak terdapat hubungan antara kompetensi perawat
manejerddengan kejadian turn-over perawat (p>0,05)
 Terhadap hipotesis 2  terdapat hubungan (p<0,05) antara kompetensi perawat
(kemanusiaan, konsep, kepemimpinan, finansial) dengan kepuasan pasien akan pain
controldi unit medikal bedah
 Terhadap hipotesis 3  tidak terdapat hubungan (p>0,05) antara kompetensi perawat
manajer dengan kesalahan medikasi
 Terhadap hipotesis 4  tidak terdapat hubungan (p>0,05) antara kompetensi perawat
dengan kejadian pasien jatuh

2. Apakah angka-angka dan tabel membantu dalam menerangkan presentasi hasil '?


Ya,dengan adanya perhitungan dan tabel tabel(dependent dan independent) akan
memperkuat dari hasil penelitian, sehingga dapat diambil interpretasi dari hasil penelitian.

3. Apakah hasil yang dijelaskan dalam terang kerangka teoritis dan literatur yang mendukung?


Ya, dapat kita lihat dari penelitian bahwasanya hasil penelitian tergambar jelas dalam
kerangka konsep dimana hasil penelitian didukung oleh kerangka teoritis dan literatur.

Kesimpulan
1. Apakah kesimpulan dibuat berdasarkan hasil dan dihubungkan dengan hipotesis
penelitian?
6
Ya. Kesimpulan menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara kompetensi
perawat manajer (domain kemanusiaan, konsep, kepemimpinan, finansial) dengan
kepuasan pasien akan pain control. Tidak terdapat hubungan yang lain antara
kompetensi perawat manejer dengan kepuasan perawat/pasien.

2. Apakah keterbatasan penelitian ada dijelaskan?


Ada. Peneliti menyatakan bahwa terdapat keterbatasn dalam hal sampling,
metode, dan pengumpulan data. Sampel bersifat terbatas, hanya pada satu
karakteristik sistem pelayanan kesehatan (jenis RS, asal unit rawat yang diteliti,
kriteria, dan jumlah sampel) sehingga generalisasi hanya terbatas pada lingkup yang
sama. Pada metode pengumpulan data hanya berasal dari self-reported, sehingga
keakuratan dan kevalidatan data tidak adekuat.

3. Apakah generalisasi dibuat berdasarkan ruang lingkup temuan?


Dapat, pada ruang lingkup layanan yang sesuai dengan penelitian. Seperti
jenis rumah sakit, unit rawatan, dll.

4. Apakah implikasi dari temuan yang didiskusikan (seperti pada praktik, pendidikan,
dan riset)?
Ya. Penelitian ini dapat menambah referensi bagi studi mengenai kompetensi
perawat manajer. Implikasi pada bidang perawatan yang memiliki klasifikasi serupa,
seperti tipe pasien dan unit rawatan maka hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
bahwa ada hubungan antara domain kompetensi perawat tertentu terhadap kepauasan
pasien akan pain control.
Implikasi dapat bermanfaat di bidang edukasi formal, rekrutmen, dan evaluasi
kerja bagi perawat manajer. Terkait hasil temuan penelitian bahwa domain
kompetensi kemanusiaan, konsep, kepemimpinan, dan finansial dapat berpengaruh
pada outcome pelayanan.

5. Apa rekomendasi untuk penelitian selanjutnya ada disebutkan?

7
Ada. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan studi dengan
jenis, jumlah, dan tipe sampling yang lebih luas, dengan tipe rumah sakit lain (profit/
nonprofit), dan atau dengan metode penelitian lain.

Implikasi Penggunaan Hasil Penelitian


1. Apakah studi untuk menentukan kualitas ini dapat memenuhi kriteria ilmiah?
Ya. Karena penelitian dilakukan melalui proses berpikir ilmiah, berdasarkan
data dan fakta yang ada di lapangan, diselenggarakan melalui metode ilmiah, dan
disajikan secara logis dan masuk akal.

2. Apakah studi ini dapat memenuhi kriteria reliabilitas?


Ya. Sebelum penelitian dilakukan dan instrumen dibagikan pada responden,
sebelumnya diadakan uji validitas dan reabilitas.

3. Apakah studi relevan dengan praktik di lapangan?


Ya, walau dengan skala generalisasi yang tidak begitu luas, terbatas hanya
pada kelompok dengan karakteristik serupa.

4. Apakah hasil studi ini mungkin untuk dapat diimplementasikan perawat di dunia
kerja?
Ya. Hasil studi ini dapat menjadi pertimbangan dalam konsep kualitas
pelayanan terkait kompetensi perawat manajer yakni domain kemanusiaan, konsep,
kepemimpinan, dan finansial. Dapat dipertimbangkan bentuk edukasi berkelanjutan
bagi perawat manajer, bentuk pertanyaan interview/ persyaratan dalam proses
rekrutmen bagi calon perawat manajer yang kompeten, serta dapat menajdi acuan
dalam proses evaluasi kinerja perawat manajer.

5. Apakah manfaat studi ini lebih besar dari resiko pelaksanaannya?


Ya. Studi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu manajerial dalam pelayanan
kesehatan/ keperawatan dengan resiko yang minimal.

Anda mungkin juga menyukai