Anda di halaman 1dari 13

Atom Dan Ion, Muatan Listrik, Potensial Listrik, Arus Dan Hambatan Listrik1.

Atom dan iona)

Atom

Tubuh, layaknya semua materi lain terdiri dari atom. Atom merupakansusunan materi pembangun.
Walaupun awalnya kata

atom

berarti suatu partikelyang tidak dapat dipotong-potong lagi menjadi partikel yang lebih kecil,
dalamterminologi ilmu pengetahuan modern, atom tersusun atas berbagaipartikelsubatom. Partikel-
partikel penyusun atom ini adalah elektron, proton, dan neutron. Namun hidrogen-1tidak mempunyai
neutron. Demikian pula halnya pada ion hidrogen positif H

.Dari kesemua partikel subatom ini, elektron adalah yang paling ringan,dengan massa elektron sebesar
9,11 × 10

−31

kg dan mempunyai muatan negatif.Ukuran elektron sangatlah kecil sedemikiannya tiada teknik
pengukuran yangdapat digunakan untuk mengukur ukurannya. Proton memiliki muatan positif
danmassa 1.836 kali lebih berat daripada elektron (1,6726 × 10

−27

kg). Neutron tidak bermuatan listrik dan bermassa bebas 1.839 kali massa elektron atau(1,6929 × 10

−27

kg).Atom dari unsur kimiayang sama memiliki jumlah proton yang sama,disebut nomor atom. Suatu
unsur dapat memiliki jumlah neutron yang bervariasi.Variasi ini disebut sebagai isotop.

b)

Ion

Ion adalah atom atau sekumpulan atomyang bermuatan listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap
satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif, yang
kehilangan satuatau lebih elektron, disebut kation, karena tertarik ke katoda. Proses pembentukanion
disebut ionisasi. Atom atau kelompok atom yang terionisasi ditandai dengantikatas

n+

atau

n-

, di mana

adalah jumlah elektronyang hilang atau diperoleh. Ion

vi

juga merupakan pembawa muatan sehingga mampu menghantarkan arus listrikyang merupakan salah
satu alasan mengapa kita mudah sekalitersetrum,dikarenakan arus listrik yang dihantarkan oleh tubuh
jauh lebih besardaripada arus listrik yang kita perlukan untuk melaksanakan fungsei normal tubuhdi
jantung. Akibatnya impuls listrik tersebut mengalahkan impuls listrik normalyaang menyebabkan
jantung berdetak sehingga jantung sama sekali berhenti berdetak atau mungkin berdetak secara
abnormal.Ion pertama kali disajikan dalam bentuk teori oleh Michael Faraday padasekitar tahun 1830,
untuk menggambarkan mengenai bagian melekulyang bergerak ke arah anodaatau katodadalam suatu
tabung hampa udara.

2.

Muatan Listrik

Muatan listrik,

, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Qadalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 10

18

muatan dasar.

adalah sifat dasar yangdimiliki oleh materi baik itu berupa proton(muatan positif) maupun
elektron(muatannegatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika
atomnyakekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan
negatif.Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itumuatan
materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan
sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentukmuatan total yang netral atau tak
bermuatan).Muatan listrik dalam tubuh dibagi menjadi 2 :1)

Muatan listrik negatif terdapat di permukaan dalam membran.2)

Muatan listrik positif terdapat di permukaan luar membran.

3.

Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrikyang mengalir melalui suatu titikdalam sirkuit listriktiap
satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detikatau Ampere. Contoh arus listrik
dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yangsangat lemah dalam satuan mikroAmpere (

) seperti di dalam jaringan tubuh hingga

vii

arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalamkebanyakan sirkuit
arus searahdapat diasumsikan resistansiterhadap arus listrik adalahkonstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung padavoltasedanresistansi sesuai dengan hukum Ohm.

Arus listrik merupakan satu dari tujuh besaran pokok dalam satuaninternasional. Satuan internasional
untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formalsatuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan
yang, bila dipertahankan, akanmenghasilkan gayasebesar 2 x 10

-7

Newton/meterdi antara dua penghantar lurus sejajar,dengan luas penampang yang dapat diabaikan,
berjarak 1 meter satu sama lain dalamruang hampa udara.
4.

Hambatan Listrik

Hambatan listrik suatu objek tindakan oposisi terhadap bagian dari sebuah aruslistrik.Sebuah objek
penampang seragam memiliki resistensi yang proporsional kepada par atahanandan panjang dan
berbanding terbalik dengan cross-sectionaldaerahnya. Semua bahan menunjukkan perlawanan
beberapa, kecualiuntuk superkonduktor, yang memiliki ketahanan dari nol.Hambatan listrik adalah
perbandingan antara tegangan listrikdari suatu komponenelektronik (misalnya resistor) dengan arus
listrikyang melewatinya. Hambatan listrikyang mempunyai satuan Ohmdapat dirumuskan sebagai
berikut:

R=V/I

di mana V adalah tegangan dan I adalah arus listrik.Alat untuk mengukur resistensi disebut ohmmeter.
Ohmmeter tidak bisa mengukurresistensi rendah akurat karena hambatan lead mengukur,
menyebabkan penurunantegangan yang mengganggu pengukuran. Untuk lebih akurat menggunakan
perangkatempat-terminal penginderaan.

5.

Potensial Listrik

Potensial listrik dalam tubuh sering disebut sebagai potensial saraf. Di permukaan(atau membran) setiap
neuron, terdapat beda potensial listrik (voltase) akibat muatan

viii

negatif neto di permukaan dalam membran dan muatan positif neto di permukaan luar.Muatan neto
adalah hasil dari interaksi rumit antara ion-ion negatif dan positif. Neurondi katakan mengalami
polarisasi. Bagian dalam sel biasanya lebih negatif 60 sampai90mV daripada bagian luar.

B.

Potensial Listrik Pada Berbagai Keadaan Sela.


Transduksi sinyal.

Transduksi sinyal merupakan proses penyampaian pesan. Jadi ada pesan dari luar selterus di membran
sel ia ketemu reseptornya dan mengakibatkan ada suatu tanggapan daridalam sel.

Kalo digambar di atas itu stimulus dari luar sel berupa ligand. kemudian terjadi ikatanantara ligan
tersebut dengan reseptor yang ada di membran sel.menurut sifat stimulator / ligandnya, transduksi
signal dapat dibagi menjadi 2:

1)

Reseptor Intraselular

Ligandnya merupakan senyawa yang dapat larut dalam lipid. karenanya ia bisalangsung nembus
membran sel trus masuk ke dalam sel menuju reseptornya yg adadi dalam sel.

2)

Reseptor di Membran sel

Ada juga ligand yang tidak bisa larut dalam lipid, jadi tidak bisa nembusmembran sel. Terus gimana?
Tenang! ada reseptornya di membran sel. jadi ia cuman perlu nempel di reseptor di membran sel
tersebut.

ix

b.

Sel Saraf dalam Keadaaan Istirahat

Dalam suatu sel saraf maupun sel

sel hidup lainnya membran sel mempertahankankondiisi intraseluler yang berbeda dengan lingkungan
ekstraselulernya. Setiap sel sarafmenghasilkan sedikit ion negatif yang berada di dalam sel dan ion
positif yang berada diluar membran sel. Sel mempunyai lapisan yang disebut membran sel dan di dalam
sel initerdapat ion Na

, Ion K

, Ion Cl

.Sel saraf menggunakan difusi pasif dan membran sel nya. Suatu sel saraf beradadalam keadaan
istirahat, saluran Na

yang bergantung pada tegangan tertutup sehinggamenjadi ketidaksamaan distribusi Na

. Membran sel saraf yang berada dalam keadaanistirahat (tidak adanya proses konduksi implus listrik),
konsentrasi ion Na

lebih banyakdi luar sel daripada di dalam sel, di dalam sel akan lebih negatif dibandingkan dengan diluar
sel.Dalam keadaan istirahat membran sel tidak pemiabel terhadap anion yang besar.Dengan demikian
kelebihan muatan negatif terbentuk tepat di bagian dalam permukaaanmembran sel. Beda potensial
pada membran sel sekitar 70mV dan potensial listrik adalahnol. Dengan demikian beda potensial di
dalam mebran sel 70mV. Membrane sel inidisebut dalam keadaan polirisasi. Ini adalah potensial sel
saraf dalam keadaan istrirahat.

1)

Rangsangan sel saraf

Potensial sel saraf dalam keadaan istirahat dapat diganggu oleh rangsanganlistrik, kimia maupun fisis.
Butir

butir membrane sel akan berubah dan beberapaion Na+ akan masuk dari luar ke dalam sel. Di dalam sel
akan menjadi kurangnegatif (lebih positif) dari pada di luar sel dan potensial membran ini disebut
dalamkeadaan depolarisasi. Gangtguan ini mungkin hanya sedikit mempengaruhi potensial membran
pada titik ransangan. Potensial membran dengan cepat kembali pada noilai istirahatnya yaitu -70Mv.
Jika ransangan cukup kuat hinggamenyebabkan depolarisasi dari piotensial istirahat. Saluran membran
karena adanya perubahan potensial akan terbuka. Karena ada gradien konsentrasi dan gradienlistrik, ion
Na

mengalir melalui sel dalam waktu yangbcepat dan jumlahyang banyak serta m3enimbulkan arus listrik.
Pada bagian dalam membran menghasilkan perubahan polaritas membran danmenyebabkan potensial
listrik. Setelah depolarisasisaluran Na+ tertutup untuk waktu yang cukup singkat sampai membran sel
sarap

tidakl dapat diransang lagi. Periode ini dinamakan dengan periode pemulihan.Perubahan transien pada
potensial ;listrik diantara membran dinyatakan sebagai potensial aksi. Potensial aksi merupakan
penomena keseluruhan yang berarti bahwa begitu nilai ambang tercapai, peningkatan waktu dan
amplitudo dari potensial aksiakan selalu sama tidak perduli macam apapun intensitas dari ransangan.

2)

Perambatan infuls saraf

Depolarisasi lokal pada titik mula ransangan menyebabkan gerakan difusi pasif

ion yang berada pada daerah ransangan. Karna adanya potensial aksi sebagian kecilmembran
mengalami depolarisasi akibat adantya aliran ion dalam membran. Saat poroses depolarisasi ini
mencapai batas ambang potensial aksi dihasilkan kembli pada bagian akson. Adanya periode pemulihan
yaitu selama sebagian membranmengalami depolarisasi dan tidak dapat diransang lagi. Implus saraf
hanya dapatmerambat pada satu arah tertentu saja danmenjauhi tubuh sel saraf. Impuls akanterus
bergerak hingga mencapai terminal.Dan menyebabkan dilepaskannyaneurottransmiter dari membran
sel saraf. Proses penghantaran implus saraf aliranlistrik mengalir kedalam dan keluar melalui membran
serta tegak lurus searah perhambatan impuls. Perambatan impuls melalui akson yang diselimuti
lapisanmylin sedikit berbeda dengan perambatan melalui akson tanpa myelin. Aktivitaslistrik pada sel
saraf yang dilapisi myelin hanya terbatas pada node ranvier karnaadanya konsentrasi yang cukup besar
dari saluran ion yang bergantung padategangan. Kecepatan rambat pada akson saraf dengan lapisan
myelin adalah 12m/s.Kecepatan rambat ini juga bergantung pada hambatan dari akso plasma
dankapasitas membran. Akson dengan lapisan myelin memiliki kapasitansi yang lebihrendah
dibandingkan akson tanpa lapisan myelin. Semakin rendah kapasitansimembran semakin kecil
muatannya, dan waktu depolarisasinya semakin singkat.

c.

Depolaris

Depolaris adalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan rangsang. Pada keadaanini muatan yang
lebih negatif berada di sisi luar membrane sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi dalam
memberan. Membrane sel saraf bersifat impermeableterhadap ion kalium dan p permeable terhadap
ion natrium sehingga ion (Na) berdifusidan ion (K) ditahan. Dalam keadaan ini pula dikenal potensial
aksi, yaitu potensial

Scribd

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis

Batalkan Kapan Saja.

xi

membrane yang diukur pada saat sel terdepolarisasi. Proses ini terjadi jika terdapatrangsangan yang
akan menjadi impuls bagi saraf.

d.

Hiperpolarisasi

Hiperpolarisasi adalah peningkatan besar potensial membrane negatif, membranememjadi lebih


terpolarisasi dibandingkan pada potensial istrahat. Selam heperpolarisasi potensial membrane semakin
menjauhi, menjadi lebih negative lebih banyak muatanyang dipisahkan dibandingkan dengan potensial
istrahat.
e.

Potensial aksi

Potensial aksi adalah peristiwa elektris (listrik) yang terlokalisir, yaitu depolarisasimembrane pada titik
perangsangan yang spesifik. Neuron umumnya dirangsang padadendritnya atau badan selnya, supaya
potensial aksi yang dihasilkan itu berfungsi sebagai

suatu sinyal, potensial aksi itu dengan suatu cara halus “berjalan” di sepanjang akson ke

ujung lain sel itu.

xii

BAB IIIPENUTUPA.

KESIMPULAN

Atom merupakan susunan materi pembangun. Walaupun awalnya kata

atom

berartisuatu partikel yang tidak dapat dipotong-potong lagi menjadi partikel yang lebih kecil,dalam
terminologi ilmu pengetahuan modern, atom tersusun atas berbagaipartikelsubatom. Depolarisasi lokal
pada titik mula ransangan menyebabkan gerakan difusi pasif

ionyang berada pada daerah ransangan. Karna adanya potensial aksi sebagian kecilmembran
mengalami depolarisasi akibat adantya aliran ion dalam membran. Saat poroses depolarisasi ini
mencapai batas ambang potensial aksi dihasilkan kembli pada bagian akson.

B.

SARAN

Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami defenisi dari atomdan ion, muatan
listrik, potensial listrik, arus dan hambatan listrik. Serta potensial listrik pada berbagai keadaan sel, dan
mampu megetahui apa aja yang menjadi motivasi dalam penerapannya agar dapat mengetahui
peranannya dalam keperawatan yang profesional.
Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baruBagikan di Twitter, terbuka di jendela baruBagikan di


LinkedIn, terbuka di jendela baruBagikan dengan Email, membuka klien emailCopy Text

Anda mungkin juga menyukai

biolistrik

biolistrik

sarden_doank

Excitatory Post Synaptic Potential

Excitatory Post Synaptic Potential

Alif Rizki Bastoni

Lengkung Refleks

Lengkung Refleks

Luzi Jasmi Indriana Zahroh

Majalah

Podcast

Lembar Musik

2. Potensial Listrik Pada Berbagai Keadaan

2. Potensial Listrik Pada Berbagai Keadaan

Ashri Margiana

Penghantar Impuls Didalam Tubuh Dan Transmisi Sinapsis

Penghantar Impuls Didalam Tubuh Dan Transmisi Sinapsis

Ashri Margiana

K.P 4.7 Potensial Listrik Membran Sel


K.P 4.7 Potensial Listrik Membran Sel

Riezqi Aditya Putra Bakri

Teori Maslow, Teori Henderson, Dan Teori Gordon

Teori Maslow, Teori Henderson, Dan Teori Gordon

Rey Dudutz

fisiologi muskuloskeletal

fisiologi muskuloskeletal

tirtadewinikomang

BIOLISTRIK DALAM KEPERAWATAN

BIOLISTRIK DALAM KEPERAWATAN

AngGa MahAdita ArkAdia

Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi

Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi

Anita Mayasari

Pembagian Regio Tubuh

Pembagian Regio Tubuh

yurika

MAKALAH BIOLISTRIK HIRDAYANI.doc

MAKALAH BIOLISTRIK HIRDAYANI.doc

Zaqila Grosir

Tampilkan lebih banyak

Menu Footer

Kembali ke atas

Tentang

Tentang Scribd
Media

Blog kami

Bergabunglah dengan tim kami!

Hubungi Kami

Undang teman

Hadiah

Scribd untuk perusahaan

Hukum

Syarat

Privasi

Hak Cipta

Preferensi Cookie

Dukungan

Bantuan / Pertanyaan Umum

Aksesibilitas

Bantuan pembelian

AdChoices

Penerbit

Sosial

Instagram

Instagram

Twitter

Twitter

Facebook
Facebook

Pinterest

Pinterest

Dapatkan aplikasi gratis kami

Buku

Buku audio

Majalah

Podcast

Lembar Musik

Dokumen

Snapshots

Direktori

Bahasa:

Bahasa Indonesia

Hak cipta © 2021 Scribd Inc.

Apa itu Scribd?

Ciutkan bagian Apa itu Scribd?

Jutaan judul di ujung jari Anda

Hanya Rp70,000/bulan. Batalkan kapan saja.

Anda mungkin juga menyukai