Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka

NKRI

Negara adalah suatu wilayah yang memiliki aturan yang berlaku untuk semua orang yang tinggal di wilayah
tersebut. Atau negara adalah organisasi masyarakat dalam suatu wilayah yang mempunyai pemerintahan
berdaulat.

Unsur-unsur negara dibagi menjadi dua yaitu, Konstitutif atau syarat wajib yang harus dipenuhi untuk
membangun negara baru dan deklratif atau syarat tambahan yang bisa saja tidak dipenuhi untuk membangun
negara baru. Pada tahun 1933 terdapat sebuah konvensi yang membahas tetang apa saja yang harus dipenuhi
untuk membangun suatu negara, konvesi tersebut bernama Konvensi Montevideo. Konvensi ini
ditandatangani di Montevideo, Uruguay, 26 Desember 1933. Yang kemudian diberlakukan pada tahun 1934.
Dalam konvensi ini syarat-syaratnya dibagi lagi menjadi dua yaitu, secara De Facto atau secara nyata dan
De Jure secara hukum. De Facto meliputi rakyat; wilayah; pemerintah berdaulat; dan pengakuan dari bangsa
lain. De Jure meliputi hukum nasional dan hukum internasional.

Selain itu syarat berdirinya suatu negara disampaikan juga oleh Wallace S. Sayre pada tahun 1966 di
American Goverment antara lain adalah rakyat; wilayah; kesatuan; organisasi politik; kedaulatan; dan
ketetapan.

Berbicara mengenai persatuan dan kesatuan. Persatuan dalam KBBI adalah gabungan beberapa bagian
menjadi satu, sedangkan Kesatuan adalah keesaan yang memiliki sifat tunggal. Persatuan dan kesatuan
sangat penting bagi Indonesia karena dengan adanya hal itu Indonesia tidak mudah terpecah belah karena
mempunyai sifat satu dan tujuan yang sama. Persatuan dan kesatuan ada didalam Pancasila nomor tiga yaitu
“Persatuan Indonesia”, selain itu juga terdapat dinama bangsa kita yaitu NKRI yang artinya Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan bukan cuman itu saja Persatuan dan kesatuan juga disinggung dalam
semboyan kita Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Selanjutnya adalah karakteristik daerah NKRI dari segi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.
Sumber Daya Alam bisa disingkat SDA adalah sesuatu dari alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. SDA dibagi menjadi dua yaitu, SDA hayati dan non hayati. SDA hayati
adalah sumber daya alam yang berasal dari bahan organik seperti kayu; sawi; sagu; beras; karet; dan masih
banyak lagi. Sedangkan non hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari bahan anorganik seperti
emas; nikel; kapur; semen; dan masih banyak lagi. Karakteristik daerah dari segi Sumber Daya Alam adalah:

1. Pegunungan

Pegunungan adalah dataran yang menjulang tinggi, yang berketinggian antara 800 hingga 1.000 m
diatas permukaan laut. Pegunungan adalah kumpulan dari beberapa gunung.

2. Dataran Tinggi

Daratan tinggi adalah daratan yang terletak pada ketinggian diatas 600 m diatas permukaan laut.
Contohnya Dataran Tinggi Alas dan Gayo di Aceh, Dataran Tinggi Kayo di Sumatera Utara,
Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah dan masih banyak lagi.

3. Dataran Rendah

Dataran Rendah adalah dataran yang berada di daerah yang rendah biasanya didekat pantai, dataran
ini tidak lebih dari 200 m diatas permukaan laut.
4. Lembah

Lembah adalah wilayah yang dikelilingin oleh pegunungan atau perbukitan, yang bisa mencapai
ribuan kilometer persegi. Contohnya Lembah Baliem di Papua Barat, Lembah Harau di Sumatera
Barat, Lembah Bada di Kabupaten Paso Sulawesi Tengah.

5. Laut

Laut adalah perairan yang luas yang dapat menghubungkan pulau-pulau, atau laut merupakan
kumpulan air yang berada dicekungan yang amat besar.

6. Selat

Selat merupakan bagian dari laut, Selat adalah laut sempit yang terletak diantara dua pulau dan
menghubungkan pulua tersebut. Selat sangat mudah ditemukan di Indonesia karena hampir setiap
pulau dipisahkan oleh selat.

7. Teluk

Teluk merupakan wilayah perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga
sisinya. Contohnya Labuan Bajo, Teluk Jakarta, Dll.

8. Danau

Danau adalah daratn cekungan yang digenangi oleh air yang banyak. Contohnya Danau Toba di
Sumatera Utara, Danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur, dan Danau Paniai di Papua.

Karakteristik dari segi Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia atau disingkat SDM berupa manusia
yang dipekerjakan oleh satu organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Kepadatan suatu penduduk merupakan
indikator adanya perbedaan Sumber Daya Alam di wilyah tersebut. Biasanya wilayah dengan Sumber Daya
Alam yang melimpah ruah cederung memiliki banyak penduduk. Menurut BPS tahun 2010, jumlah
penduduk Indonesia adalah sebanyak 237.566.363 orang yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan
118.048.783 perempuan. Walaupun begitu ada banyak akibat dari pertumbuhan penduduk yang cepat yaitu
persebaran penduduk tidak merata; tingginya angka pengangguran; menurunnya kualitas dan tingkat
kesejahteraan penduduk; dan masih banyak lagi. Akibat ini dapat mempengaruhi kualitas SDM positif
maupun negatif karena kesejahteraan masyarakat rendah, yang dapat berpengaruh pada pendapatan
masyarakat. Meningkatnya kesehatan, membuat SDM di Indonesia menjadi lebih produktif. Mata
pencaharian, banyak masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani berbeda dengan negara maju sebagian
besar mata pencaharia berada di sektor industri.

Sumber Daya Alam di Indonesia sangat terikat dengan yang namanya penjajahan, SDA merupakan salah
satu faktor adanya penjajahan di Indonesia dikarenakan Indonesia sangat kaya dengan Sumber Daya Alam.
Negara-negara yang menjajah bangsa Indonesia adalah Portugis; Spanyol; Belanda; Perancis; Inggris;
Jepang.

Perjuangan menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah susah. Sebelum adanya pergerakan
nasional para pemuda saat itu masih melawan penjajahan dengan sifat kedaerahan, tidak adanya kerjasama
satu sama lain. Banyak orang gugur pada saat itu karena tidak adanya pertahanan yang kuat. Mereka
berjuang sampaik titik darah penghabisan demi bangsa kita Indonesia.

Namun masa itu berhenti hingga tahun 1908 dibangunnya suatu organisasi oleh Soetomo yang mampu
merubahkan cara pola pikir masyarakat dengan timbulnya kesadaran rakyat untuk meraih cita-cita nasional
dengan semangat yang berbeda. Cara melawan penjajahan bukan lagi dengan sifat kedaerahan melainkan
adanya kerjasama antara satu sama lain, dan cara Indonesia melawan penjajah mulai berubah dengan cara
yang lebih modern yaitu pasukan militer.

Organisasi Budi Utomo menjadi organisasi pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia dengan anggota
berasal dari mahasiswa STOVIA. Organisasi ini menjadi awal tonggak sejarah awal kebangkitan Indonesia.
Pada awalnya Dr. Wahidin Soedirohoesodo melakukan perjalanan mengelilingi pulau jawa untuk
membagikan ilmu. Kemudian pada tahun 1907 Dr. wahidin bertemu dengan Soetomo yaitu salah satu
mahasiswa STOVIA, Soetomo sangat terkesan dengan gagasan yang disampaikan oleh Dr. Wahidin.
Sehingga pada tahun 1908 berdirinya organisasi Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908 yang sekarang dapat
diperingati Hari Kebangkitan Nasional. Dari situlah banyak bermunculnya organisasi-organisasi lain seperti
organisasi Sarekat Islam; Indische Partij; Perhimpunan Indonesia; Indische Social Democratische
Vereeniging; dan Partai Nasional Indonesia. Sehingga setelah tahun 1908 bentuk perjuangan bangsa
Indonesia bersifat nasional melalui organisasi.

Itulah mengapa persatuan dan kesatuan penting karena, dengan cara itulah kita dapat membuat Indonesia
bertahan menjadi negara yang sukses, serta dengan itulah kita dapat menghargai perjuangan pahlawan-
pahlawan kita dimasa lampau yang berjuang mati-matian demi bangsa negara kita tercinta yaitu Indonesia.

Kesimpulannya persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia bukan cuman bangsa kita
melainkan bangsa lain. Ayo kita semua sebagai generasi penerus bangsa mau selalu menjaga tali silahturami
kita menjadi lebih baik, mau menerapkan nilai Pancasila dikehidupan sehari-hari, dan ayo tunjukkan pada
bangsa lain bahwa Indonesia berhak menjadi negara yang besar dan sukses.

“Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena
melawan bangsa sendiri.” - Soekarno

Link video : https://youtu.be/xVxFAnQO841

By : Gisheyla Karawisan (7A)

Anda mungkin juga menyukai