Provinsi daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan
jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Sumatera • Pada Juli 2020, NTP Provinsi Sumatera Utara (2018=100) tercatat
Utara Juli sebesar 106,84 atau naik 1,63 persen dibandingkan dengan NTP Juni
2020 yaitu sebesar 105,13.
2020 sebesar
106,84. • Kenaikan NTP Juli 2020 disebabkan oleh naiknya NTP pada tiga
subsektor, yaitu NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar
3,45 persen, NTP subsektor Peternakan sebesar 0,79 persen, dan NTP
Subsektor Perikanan sebesar 1,28 persen. Sedangkan NTP subsektor
Tanaman Pangan turun sebesar 0,63 persen, dan NTP subsektor
Tanaman Hortikultura turun sebesar 0,11 persen.
Tabel 1
Nilai Tukar Petani Provinsi Sumatera Utara per Subsektor, Juni 2020 - Juli 2020 (2018=100)
Persentase
Subsektor Juni 2020 Juli 2020
Perubahan
(1) (2) (3) (4)
1. Tanaman Pangan (Padi & Palawija)
a. Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) 97,56 96,95 -0,63
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 101,77 101,05 -0,70
- Padi 100,67 100,04 -0,62
- Palawija 105,59 104,55 -0,99
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 104,31 104,23 -0,07
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 104,36 104,24 -0,12
- Indeks BPPBM 104,13 104,22 0,08
2. Hortikultura
a. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 95,25 95,15 -0,11
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 99,62 99,24 -0,38
- Sayur-sayuran 95,38 97,29 2,01
- Buah-buahan 103,04 100,42 -2,53
- Tanaman Obat 117,09 115,53 -1,33
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 104,58 104,30 -0,27
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 104,74 104,58 -0,16
- Indeks BPPBM 104,26 103,74 -0,50
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
a. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 114,67 118,63 3,45
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 119,45 123,56 3,44
- Tanaman Perkebunan Rakyat 119,45 123,56 3,44
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 104,17 104,15 -0,01
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 104,20 104,13 -0,06
- Indeks BPPBM 104,05 104,24 0,18
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 (2012=100) – 2020 (2018=100)
It Ib
Tahun/Bulan NTP % Perub
Indeks % Perub Indeks % Perub
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2019
Januari 133,55 1,19 135,50 -0,11 98,57 1,30
Februari 134,42 0,65 135,33 -0,12 99,33 0,77
Maret 134,01 -0,30 136,00 0,49 98,54 -0,79
April 135,65 1,22 137,02 0,75 99,00 0,47
Mei 135,74 0,06 138,32 0,95 98,14 -0,87
Juni 134,90 -0,62 139,76 1,04 96,52 -1,64
Juli 135,43 0,39 140,07 0,23 96,68 0,16
Agustus 135,45 0,02 139,89 -0,13 96,83 0,15
September 135,14 -0,23 138,83 -0,76 97,34 0,53
Oktober 136,17 0,76 138,84 0,00 98,08 0,75
November 137,12 0,70 138,64 -0,14 98,91 0,85
Desember 137,28 0,12 138,55 -0,06 99,08 0,18
Rata–rata 2020 135,41 138,06 98,08 135,41
2020
Januari 118,00 2,26 103,79 0,50 113,69 1,75
Februari 116,47 -1,30 104,26 0,45 111,71 -1,74
Maret 114,03 -2,09 104,22 -0,03 109,41 -2,06
April 110,94 -2,71 104,26 0,04 106,41 -2,74
Mei 109,11 -1,65 104,41 0,14 104,50 -1,79
Juni 109,65 0,49 104,29 -0,11 105,13 0,60
Juli 111,38 1,58 104,25 -0,04 106,84 1,63
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya
Juli 2020 (2018=100)
Survei harga produsen gabah selama Juli 2020 dilakukan di 13 kabupaten terhadap 86 observasi.
Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP)
sebanyak 59 observasi (68,60%), diikuti Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 16 observasi (18,60%), dan
Gabah Kualitas Rendah sebanyak 11 observasi (12,79%).
1. Harga Tertinggi dan Terendah
Di tingkat petani pada Juli 2020, harga tertinggi senilai Rp6.140,00 per kg berasal dari gabah
kualitas GKP varietas Ciherang di Kabupaten Asahan. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.000,00 per
kg berasal dari Gabah kualitas Rendah varietas Lokal di Kabupaten Batu Bara.
Di tingkat penggilingan pada Juli 2020, harga tertinggi senilai Rp6.200,00 per kg berasal dari gabah
kualitas GKP varietas Ciherang di Kabupaten Asahan. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.050,00 per
kg berasal dari Gabah kualitas Rendah varietas Lokal di Kabupaten Batu Bara.
Komponen mutu gabah pada Juli 2020, rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/Kotoran (KH)
gabah kualitas GKG masing-masing tercatat 12,90 persen dan 2,93 persen, rata-rata KA dan KH gabah
kualitas GKP masing-masing tercatat 18,39 persen dan 4,83 persen, dan rata-rata KA dan KH gabah
kualitas rendah masing-masing tercatat 30,65 persen dan 9,65 persen.
Selisih Harga
Harga Gabah di Petani (Rp/Kg) Harga Rata- Kol (5) atau (6)
Jumlah Harga Pembelian
Kelompok rata di thd Kol (7)
Observasi Pemerintah (HPP)
Kualitas Penggilingan
(%) (Rp/Kg)
Terendah Tertinggi Rata-rata (Rp/Kg) Rp/Kg %
11 4 000 4 650
Gabah
Kualitas (Kec. Sei Balai ; Batu (Kec. Sei Bingai ; 4 395 4 450 - - - -
Rendah (12,79)
Bara) Langkat)
86
Total - - - - - - - -
100
Diterbitkan oleh :