Anda di halaman 1dari 20

Turtorial SAP 2000

1. File > New Model > Enter

2. Aktifkan layar kanan ( dengan mengklik sekali pada layar kanan )> Draw > Edit Grid
a. X > 0-4-8-13-18
b. Y > 0
c. Z > 0-4-8-12-16
3. Draw Frame Element ( di tools sebelah kiri)
Gambar setiap pertemuan titik koordinas, di mulai dari vertical ke horizontal
Untuk menyelesaikan titik dan memindahkan kursor klik kanan sekali pada mouse

4. Setelah gambar batang jadi , selanjutnya membuat beban


a. Beban merata
Klik batang yang ingin di beri beban > assign > frame Static Load > Poin of uniform
Pilih Gravity (Direction)

Relative distance (centang)

Pada menu uniform load isi beban 3 > ok (menandakan bahwa beban merata nilainya 3ton/m)
b. Beban terpusat
-Pilih / Block Batang yang akan di beri beban
- Assign > frame static Load > poin of uniform
Pada menu Direction > pilih Global Z
Dan Point Loads titik 1 ( sesuai banyaknya beban pada 1 garis batang , jika ada 2 batang
maka isi hingga titik ke dua dengan jarak yang komunlatif)

Distance : jarak beban pusat dari ujung (2) – jarak beban dari pusat 2 meter
Load : Beban (-3) – mengartikan bahwa beban 3 ton kearah bawah (-)
OK
C. Beban SEGITIGA

Ikuti langkah beban terpusat maupun beban merata

Assign > frame static Load > Trapezoidal


Pada menu Direction > Local 2

-Centang pada absoulute from end 2

Karena beban segitiga

1 3

4m(Jarak)

Maka titik 1 : Distance (0)

: Load (0) – karena tidak ada beban

Titik 2 : Distance (2) – setengah dari jarak (4m)

: Load ( -3) – menandakan bahwa beban sebesar 3t/m kearah bawah

Titik 3 : Distance (4) – Jarak akhir di titik 3

: Load (0) – karena tidak ada beban

Setelah semua di isi > OK


5. BEBAN TRAPESIUM
Ikuti langkah beban terpusat maupun beban merata
Assign > frame static Load > Trapezoidal

Pada menu Direction > Local 2

-Centang pada absoulute from end 2 3

Karena beban Trapesium 1m

1 4 4444 4

Maka titik 1 : Distance (0) 4M

: Load (0) – karena tidak ada beban

Titik 2 : Distance (2) – setengah dari jarak (1m)

: Load ( -2.8) – menandakan bahwa beban sebesar 2.8t/m kearah bawah

Titik 3 : Distance (3) – Jarak titik 3 (1+2) yaitu 3 meter

: Load (-2.8) – menandakan bahwa beban sebesar 2.8t/m kearah bawah


Titik 4 : Distance (4) – jarak akhir di titik 4 (4 meter)

: Load (0) – karena tidak ada beban di titik 4

Setelah semua di isi > OK


6. BEBAN TITIK
BLOK PADA TITIK YANG INGIN DI BERI BEBAN

Klik Assign > join Static Load > FORCES


Untuk memunculkan semua beban yang sudah di buat
Klik Display> Show Load> Frame> Ok

Setelah semua beban sudah di masukkan saatnya memberikan dimensi balok-kolom

Klik Define> Frame Section > klik add regtangular


Isikan
-Section name = B40X30
- Dimension = tinggi dan lebar = 40cm dan 30cm
Ganti material dengan Conc
-- Klik Reinforcement
Klik Beam (Balok) / Coloum (Kolom)

Isikan Concrete Cover ( Selimut beton)


Top : 5 (5cm)
Buttom : 5 (5cm)
OK

Lakukan hal yang sama pada pembuatan kolom


Section name : K30X30
Dimention : 30cm (Tinggi) , 30cm(lebar)
Pilih Coulom, dan isik Cover Concrete 5 (5cm)

Untuk memasang
Tandai lebih dulu garis batang yang akan di berikan dimensi balok
Assign>Frame>Section
Klik pada B30X40 > OK

DAN LAKUKAN HAL YANG SAMA PADA KOLOM

Untuk menampilkan 3d pada balok/ kolom


View > Set element>

Aktifkan show EXLUNIONS > OK

ANALISA
Sebelum menganalisa pastikan dulu SWF aktif atau tidak di menu

Define> Static Load Case>

Jika Nilai SWF 1- maka berat sendiri akan di hitung


SWF 0 – maka berat sendiri tidak akan di hitung

 OK

Kemudia klik Analyze> set option


Pilih plane Frame (2D) > OK
KLIK LAGI ANALYZE > RUN

Tunggu sampai proses selesai > analisis Complete.


Untuk melihat momen
Pilih >> momen 3-3
Untuk melihat gaya lintang
Pilih >> shear 2-2
Untuk melihat gaya Normal
Pilih>> Axial Force

Anda mungkin juga menyukai