Nyeri Akut
Nyeri akut merupakan gangguan rasa aman dan nyaman yang menganggu
kebutuhan dasar manusia, berikut adalah definisi, penyebab, gejala dan tanda mayor,
serta kondisi klinis dari nyeri akut menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(2017).
a. Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, yang onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Nyeri akut adalah pengalaman sensori yang tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau potensial atau digambarkan
dalam hal sedemikian rupa (international association for the studi of pain): awitan
yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung <6 bulan (NANDA, 2016).
b. Penyebab
1) Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
2) Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar,bahan kimia iritan)
3) Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong,
mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik belebihan).
c. Gejala dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Mengeluh nyeri
2) Objektif
a) Tampak meringis
b) Frekuensi nadi meningkat
c) Tekanan darah meningkat
d) Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)
e) Gelisah
f) Frekuensi nadi meningkat
g) Sulit tidur
d. Kondisi Klinis
1) Kondisi pembedahan
2) Cedera traumatis
3) Infeksi
4) Sindrom koroner akut
5) Glaukoma
2. Penurunan Curah Jantung
a. Definisi
Ketidak adekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh (NANDA, 2016)
b. Penyebab
1) Perubahan irama jantung
2) Perubahan frekuensi jantung
3) Perubahan kontraktilitas
4) Perubahan preload
5) Perubahan afterload
c. Gejala Dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Palpitasi
b) Lelah
c) Dispnea
2) Objektif
a) Bradikardi/takikardi
b) Gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi
c) Edema
d) Distensi vena jugularis
e) Tekanan darah meningkat/menurun
f) Nadi perifer teraba lemah
g) Capillarys refill time >3 detik
h) Oliguria
i) Warna kulit pucat / sianosis
d. Kondisi Klinis
1) Gagal janatung kongestif
2) Syndrome koroner akut
3) Stenosis mitral
4) Regurgitasi mitral
5) Stenosis aorta
6) Regurgitasi aorta
7) Stenosis trikuspidal
8) Regurgitasi trikuspidal
9) Setenosis pulmonal
10) Regurgitasi pulmonal
11) Aritmia
12) Penyakit jantung bawaan
3. Pola Napas Tidak Efektif
a. Definisi
Inspirasi dan/ atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat
b. Penyebab
1) Depresi pusat pernapasan
2) Hambatan upaya napas (mis. Nyeri saat bernapas, kelemahan otot
pernapasan)
3) Deformitas dinding dada
4) Deformitas tulang dada
5) Gangguan neuromuscular
6) Ganguan neurologis (mis. Elektroensefalogram [EEG] positif, cedera kepala,
gangguan kejang)
7) Imaturitas neurologis
8) Penurunan energi
9) Obesitas
10) Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
11) Sindrom hipoventilasi
12) Kerusakan inervasi diafragma (kerusakan saraf C5 ke atas)
13) Cedera pada medulla spinalis
14) Efek agen farmakologis
15) Kecemasan
c. Gejala Dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Dispnea
b) Ortopnea
2) Objektif
a) Penggunaan otot bantu pernapasan
b) Fase ekspirasi memanjang
c) Pola napas abnormal (mis. Takipnea, brabdipnea, hiperventilasi,
kusmaull, cheyne-stokes)
d) Pernapasan cuping hidung
e) Kapasitas vital menurun
f) Tekanan ekspirasi menurun
g) Tekanan inspirasi menurun
d. Kondisi Klinis
1) Depresi system saraf pusat
2) Cedera kepala
3) Trauma thorak
4) Gullian barre syndrome
5) Multiple sclerosis
6) Myasthenia gravis
7) Stroke
8) Kuadriplegia
9) Intoksikasi alkohol
4. Perfusi Perifer Tidak Efektif
a. Definisi
Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu
metabolism tubuh.
b. Penyebab
1) Hiperglikemia
2) Penurunan konsentrasi hemoglobin
3) Peningkatan tekanan darah
4) Kekurangan volume cairan
5) Penurunan aliran arteri dan/atau vena
6) Kurang terpapar informasi tentang factor pemberat (mis. Merokok, gaya
hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam, imobilitas)
7) Kurang terpapar informasi tentang proses penyakit (mis. Diabetes militus,
hiperlepidimia)
8) Kurang aktivitas fisik
c. Gejala Dan Tanda Mayor
1) Subjektf
a) parastesia
2) objektif
a) CRT >3 detik
b) Nadi perifer menurun atau tidak teraba
c) Akral teraba dingin
d) Warna kulit pucat
e) Turgor kulit menurun
d. Kondisi Klinis
1) Tromboflebitis
2) Diabetes militus
3) Anemia
4) Gagal jantung kongestif
5) Kelainan jantung kongenital
6) Trombosis arteri
7) Varises
8) Thrombosis vena dalam
9) Sindrom kompertemen
5. Hipervolemia
a. Definisi
Peningkatan volume cairan intravascular, intersetesial, dan/atau intraseluler.
b. Penyebab
1) Gangguan mekanisme regulasi
2) Kelebihan asupan cairan
3) Kelebihan asupan natrium
4) Gangguan aliran balik vena
5) Efek agen farmakologis (mis. Kortikosteroid, chlorpropamide, tolbutamide,
vincristine, tryptilinescarbamazepine)
c. Gejala Dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Ortopnea
b) Dyspnea
c) Proxysma nocturnal dyspnea (PND)
2) Objektif
a) Edema anasarka dan/atau edema perifer
b) Berat badan meningkat dalam waktu singkat
c) Oliguria
d) Intake lebih banyak dari output
e) Kongesti paru
f) Distensi vena jugularis
d. Kondisi Klinis
1) Penyakit ginjal: gagal ginjal akut/kronis, sindrom nefrotik
2) Hipoalbuminemia
3) Gagal jantung kongestif
4) Kelainan hormon
5) Penyakit hari (mis. Sirosis, asites, kanker hati)
6) Penyakit vena perifer (mis. Varises vena, thrombus vena, phlebitis)
6. Intoleransi Aktivitas
a. Definisi
Ketidakcukupan energy untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Penyebab
1) Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
2) Tirah baring
3) Kelemahan
4) Imobilitas
5) Gaya hidup monoton
c. Gejala dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Mengeluh lelah
b) Dyspnea saat/setealah aktivitas
c) Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
d) Merasa lemah
2) Objektif
a) Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat
b) Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat
c) Gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas
d) Gambaran EKG menunjukkan iskemia
e) sianosis
d. Kondisi klinis
1) Anemia
2) Gagal jantung kongestif
3) Penyakit jantung coroner
4) Penyakit katup jantung
5) Aritmia
6) Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
7) Gangguan metabolic
8) Ganguan muskuloskeletal
7. Ansietas
a. Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subjektif individu terhadap objek yang tidak jelas
dan spesifik aktif akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapai ancaman.
b. Penyebab
1) Krisis situsional
2) Kebutuhan tidak terpenuhi
3) Krisis maturasional
4) Ancaman terhadap konsep diri
5) Ancaman terhadap kematian
6) Kekhawatiran mengalami kegagalan
7) Disfungsi system keluarga
8) Hubungan orangtua dan anak tidak memuaskan
9) Factor keturunan (tempramen mudah teragitasi sejak lahir)
10) Penyalahgunaan zat
11) Terpapar bahaya lingkungan (mis. Toksin, politan, dan lain-lain)
c. Gejala Dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Merasa bingung
b) Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
c) Sulit berkonsentrasi
d) Mengeluh pusing
e) Anoreksia
f) Palpitasi
g) Merasa tidak berdaya
2) Objektif
a) Tampak gelisah
b) Tampak tegang
c) Sulit tidur
d) Frekuensi napas meningkat
e) Frekuensi nadi meningkat
f) Tekanan darah meningkat
g) Diaphoresis
h) Tremor
i) Muka tampak pucat
j) Suara bergetar
k) Kontak mata buruk
l) Sering berkemih
m) Berorientasi pada masa lalu
d. Kondisi Klinis
1) Penyakit kronis progresif (mis. Kanker, penyakit autoimmune)
2) Penyakit akut
3) Hospitalisasi
4) Rencana operasi
5) Kondisi diagnosis penyakit belum jelas
6) Penyakit neurologis
7) Tahap tumbuh kembang
8. Defisit Pengetahuan
a. Definisi
Ketiadaaan atau kurangannya informasi koknitif yang berkaitan dengan topic
tertentu.
b. Penyebab
1) Keterbatasan kognitif
2) Gangguan fugsi kognitif
3) Kekeliruan mengikuti anjuran
4) Kurang terpapar informasi
5) Kurang minat dalam belajar
6) Kurang mampu mengingat
7) Ketidaktahuan menemukan sumber informasi
c. Gejala Dan Tanda Mayor
1) Subjektif
a) Menanyakan masalah yang dihadapai
2) Objektif
a) Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
b) Menunjukkan persepri keliru terhadap masalah
c) Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
d) Menunjukkan perilaku berlebihan (mis.apatis, bermusuhan, agitasi,
histeria)
d. Kondisi Klinis
1) Kondisi klinis yang baru dihadapi oleh klien
2) Penyakit akut
3) Penyakit kroniIk