Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK TATA URUTAN

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN


GOLONGAN PENGGALANG
A. PENDAHULUAN
1. Dasar Pelaksanaan Upacara : SK Kwarnas Nomor 178 Tahun 1979, tentang Petunjuk
Penyelanggaran Upacara Pramuka
2. Petunjuk Tata Upacara ini merupakan hasil telaah bersama Korp Pelatih Golongan
Penggalang pada Pitaran Pelatih Pusdiklatcab Indrakilla Kwarcab Kab. Malang, Tanggal 30
November s.d 1 Desember 2019, yang bertempat di Turen.

B. PERANGKAT UPACARA
1. Peralatan : 1. Bendera Merah Putih
2. Tiang bendera lengkap
2. Bentuk barisan : Angkare
3. Petugas Upacara : 1. Pratama
2. Pengibar bendera 3 orang
3. Pengucap Dasa Darma

C. ACARA PENDAHULUAN :
1. Persiapan regu yang dipimpin Pinru masing – masing
2. Formasi masing – masing regu bebas (tergantung Pinru), untuk mengurusi presensi, iuran,
tabungan kerapian dsb.
3. Pinru melapor pada Pratama bahwa regu nya siap mengikuti upacara.

D. ACARA INTI :
1. Persiapan Pasukan Oleh Pratama
2. Penghormatan kepada Pratama
3. Laporan Pinru pada Pratama
4. Pembina dan Pembantu Pembina tiba di tempat upacara
5. Penghormatan kepada Pembina Upacara
6. Laporan kepada Pembina Upacara (*kondisional)
7. Pengibaran bendera Merah Putih
8. Pengucapan Pancasila
9. Pengucapan Dasa Darma
10. Amanat Pembina Upacara
11. Pembina Upacara memimpin Do’a
12. Laporan kepada Pembina Upacara
13. Penghormatan kepada Pembina Upacara
14. Pembina Upacara meninggalkan tempat
15. Upacara selesai, Pasukan diistirahatkan / di bubarkan

1
E. SKENARIO PELAKSANAAN ACARA INTI:
1. Persiapan Pasukan Oleh Pratama
a. Pratama mengambil tempat didepan tiang bendera
b. Pasukan dikumpulkan dan siapkan oleh Pratama membentuk Angkare, dengan isyarat
peluit / isyarat lain.
c. Dibawah komando Pinru masing – masing, Pasukan (dengan berlari) membentuk
angkare di depan Pratama.
d. Persiapan / Kerapian Pasukan oleh Pratama
2. Penghormatan kepada Pratama
a. Penghormatan dipimpin oleh Pinru sebelah kanan
b. Pada saat aba – aba petunjuk penghormatan (“Hormaaaatt...!!”), diikuti oleh seluruh
pinru. Demikian juga saat aba – aba “Tegaaakkk ..... !!!” \
c. Catatan : tiga orang petugas bendera tidak mengikuti penghormatan
3. Laporan Pinru pada Pratama
a. Secara serentak pinru berlari ke depan Pratama untuk Laporan
b. Pada saat Pinru meninggalkan tempat, Wapinru menempati posisi Pinru melewati
belakang anggota regu
c. Seluruh pinru merapikan diri didepan Pratama, sedemikian rupa sehingga Pratama
berada tepat ditengah – tengah para Pinru
d. Contoh Prosesi laporan pinru sebagai berikut
➢ Regu ke 1 (paling kanan) : “Lapor! Regu Singa, Jumlah 8 orang siap!”
➢ Regu ke 2 : “Regu Srigala, Jumlah 7 orang siap!”
➢ Regu ke 3 (*dst) : “Regu Cobra, Jumlah 8 orang siap!”
➢ Regu terakhir (paling kiri): “Regu Rajawali, Jumlah 6 orang siap, Laporan selesai”
➢ Jawaban Pratama : “Laporan saya terima, kembali ke tempat, kerjakan!”
➢ Dijawab serentak oleh seluruh Pinru : “Kerjakan!”
e. Pinru kembali ke samping regu masing – masing
f. Sebelum Pinru menempati posisinya kembali, Wapinru (yang sedang berada di tempat
Pinru) memberikan penghormatan kepada pinru, kemudian Wapinru kembali ke
tempatnya melalui belakang anggota regu
4. Pembina dan Pembantu Pembina tiba di tempat upacara
a. Pratama menjemput pembina dengan berlari
b. Dihadapan pembina Pratama memberikan penghormatan
c. Laporan Pratama tentang kesiapan pasukan (ex. “Lapor !, Upacara Pembukaan Latihan
siap dilaksanakan)
d. Pratama memberikan jalan kepada pembina dengan satu langkah ke kanan
e. Pembina mengambil tempat, diikuti Pratama dengan jarak kurang lebih satu langkah di
belakang dan satu langkah disebelah kiri pembina.
f. Saat Pembina mengambil tempat, Pembantu Pembina mengikuti, dan menempati posisi
di belakang Pembina sebelah kiri.
5. Penghormatan kepada Pembina Upacara
a. Penghormatan dipimpin oleh Pratama
b. Catatan : Tiga orang pengibar bendera tidak mengikuti penghormatan

2
6. Laporan kepada Pembina Upacara (*kondisional)
a. Setelah Pratama memimpin penghormatan, posisi Pratama Kondisional, artinya ;
Pratama dapat melakukan laporan atau tidak.
b. Jika melakukan laporan : Pratama maju satu atau dua langkah ke depan pembina dan
laporan (ex. “Lapor, Upacara Pembukaan Latihan Siap dilaksanakan!”)
➢ Jika Jawaban Pembina : “ Lanjutkan!”, maka setelah dijawab dengan mengulang
jawaban pembina, Pratama satu atau dua langkah kebelakang.
➢ Jika jawaban Pembina : “Kembali ke tempat, kerjakan”, Pratama balik kanan, dan
berlari ke samping kanan Pasukan
c. Jika tidak melakukan Laporan, setelah pembina menerima penghormatan Pasukan,
pembina memberi petunjuk pada Pratama untuk mengambil tempat disebelah kanan
Pasukan. (ex. “Pratama kembali ke tempat, kerjakan!”), setelah menjawab, Pratama dengan
berlari mengambil tempat disebelah kanan Pasukan.
7. Pengibaran bendera Merah Putih
a. Pembina memberi petunjuk untuk pengibaran bendera. (ex. “Kibarkan benderamu!” )
b. Petugas bendera (yang berada diantara regu) mengambil tempat di depan tiang bendera
dengan melewati rute terpendek.
c. Pembentang bendera adalah petugas pembawa bendera (tengah).
d. Setelah bendera dibentangkan, Petugas Pembentang mengatakan “Bendera Siap!”
e. Dilanjutkan penghormatan pada Bendera oleh Pembina Upacara
f. Setelah proses pengibaran bendera selesai, petugas bendera satu/ dua langkah ke
belakang, merapikan barisan, dan melakukan penghormatan.
g. Saat kembali ke Pasukan, petugas bendera tidak boleh membelakangi bendera. Dengan
salah satu cara sebagai berikut :
➢ Haluan kanan, kemudian menuju tempatnya, atau ;
➢ Balik kanan langkah tegak maju jalan
8. Pengucapan Pancasila
a. Dilakukan oleh Pembina Upacara
b. Dan diikuti oleh Pasukan
9. Pengucapan Dasa Darma
a. Dapat didahului oleh petunjuk pembina upacara (ex. “Ucapkan Dasa Darma mu!”)
b. Petugas Pengucap keluar dari pasukan dengan satu / dua langkah ke depan.
c. Pengucapan Dasa Darma dengan sikap siap sempurna, dan tidak diikuti pasukan.
d. Kata – kata pengucapan Dasa Darma sesuai AD/ART Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
“DASA DARMA PRAMUKA
SATU, TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
DUA, CINTA ........................ (dst, s.d darma kesepuluh)”
10. Amanat Pembina Upacara
a. Pembina dapat tetap ditempat (dibelakang bendera), dan mengambil sikap istirahat,
diikuti seluruh pasukan (tanpa didahului aba – aba)
b. Atau Pembina dapat menempatkan diri di depan tiang bendera.

3
11. Pembina Upacara memimpin Do’a
a. Setelah memberikan amanat (jika pembina semula mengambil tempat didepan tiang
bendera), pembina kembali ke tempat (dibelakang tiang bendera)
b. Pembina memimpin berdo’a

12. Laporan kepada Pembina Upacara


a. Jika Pratama tetap berada di tengah – tengah pasukan, Pratama satu / dua langkah ke
depan untuk melakukan Laporan
b. Jika Pratama berada di samping kanan pasukan, Pratama mengambil tempat didepan
pembina, dan melakukan laporan
c. Contoh pengucapan laporan akhir : “ Upacara telah dilaksanakan, laporan selesai!”
d. Pembina menjawab.

13. Penghormatan kepada Pembina Upacara


a. Pratama memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara
b. Catatan : Petugas bendera mengikuti penghormatan

14. Pembina Upacara meninggalkan tempat


a. Sebelum meninggalkan tempat, Pembina menghampiri Pratama untuk memberikan
ucapan “selamat” atau pesan2 tertentu, dengan berjabat tangan.
b. Pembina meninggalkan tempat, dan disambut jabat tangan oleh Pembantu Pembina.

15. Upacara selesai, Pasukan diistirahatkan / di bubarkan


a. Jika jawaban Pembina pada point (12 d), “Pasukan Istirahatkan”, maka pasukan
diistirahatkan, jika jawabannya “Pasukan bubarkan” maka pasukan dibubarkan.
b. Pembubaran atau mengistiratkan pasukan, dapat dilakukan oleh Pratama atau oleh Pinru
masing – masing.
c. Jika dilakukan oleh Pratama, dapat langsung dilakukan aba – aba.
d. Jika dilakukan oleh Pinru, maka Pratama menyerahkan pimpinan kembali pada Pinru.
e. “Pasukan saya serahkan pada Pemimpin regu masing – masing, Kerjakan!” dan dijawab
serentak oleh seluruh pinru “Kerjakan!”
f. Dilanjutkan penghormatan pada Pratama oleh Pinru sebelah kanan.
g. Setelah membalas penghormatan, Pratama meninggalkan tempat.
h. Pinru mengambil alih pimpinan untuk memkondisikan anggota regu (bubar/mengikuti
pergerakan Pinru dengan berlari meninggalkan tempat upacara.

16. Dilanjutkan acara latihan sebagaimana program latihan rutin

F. UPACARA PENUTUPAN LATIHAN


Pada hakekatnya sama dengan Pembukaan latihan, tapi yang dilakukan adalah penurunan
bendera dan tidak ada pengucapan Pancasila dan Dasa Darma.

4
G. TATA URUTAN UPACARA PENUTUPAN LATIHAN
1. Persiapan Pasukan Oleh Pratama
2. Penghormatan kepada Pratama
3. Laporan Pinru pada Pratama
4. Pembina dan Pembantu Pembina tiba di tempat upacara
5. Penghormatan kepada Pembina Upacara
6. Laporan kepada Pembina Upacara (*kondisional)
7. Penurunan Bendera Merah Putih
8. Amanat Pembina Upacara (disampaikan juga rencana materi latihan pada pertemuan
berikutnya, termasuk calon petugas upacara)
9. Pembina Upacara memimpin Do’a
10. Laporan kepada Pembina Upacara
11. Penghormatan kepada Pembina Upacara
12. Pembina Upacara meninggalkan tempat
13. Upacara selesai, Pasukan diistirahatkan / di bubarkan

Notulis : DWH

5
6

Anda mungkin juga menyukai