1) Pratama memanggil Pemimpin Regu ( Pinru ) dengan peluit panggilan Pemimpin Regu
dengan bentuk barisan berbanjar, menyampaikan jnformasi seputar akan dimulainya
Upacara Pembukaan latihan.
2) Pratama mengumpulkan Pasukannya dengan peluit panggilan seluruh peserta Upacara
Pembukaan Latihan dengan bentuk barisan Angkare
3) Pratama menyiapkan Pasukannya
4) Pratama menjemput Kakak Pembina dengan ucapan :” Lapor Upacara Pembukaan
Latihan siap dimulai, kami mohon kakak berkenan menjadi Pembina Upacara”. Pembina
menjawab : ” Lanjutkan / Laksanakan ” , Kemudian bersama sama Pratama, Pembina
dan dua Pembantu Pembina menuju tempat Upacara. Pratama menuju ke tengan
Lapangan Upacara, Pembina dan dua Pembantu Pembina menuju ke depan tiang
bendera menghadap Pasukan, kemudian Pembina maju satu langkah..
5) Penghormatan Pasukan kepada Kakak Pembina, dipimpin oleh Pratama dengan ucapan
: ” Kepada kakak Pembina ... Hormat ....Grak.... Tegak .....Grak...
6) Pratama menyerahkan Pasukan kepada Kakak Pembina dengan ucapan : ” Pasukan
saya serahkan ”, kemudian Pembina menjawab : ” Pasukan saya terima.
7) Pratama kembali ke regunya dengan terlebih dahulu melakukan serah terima Bendera
Regu, dengan cara : Pratama menghormat Wakil Pinru, Wa Pinru membalas, kemudian
bendera regu diserahkan dari Wa Pinru kepada Pratama. Selanjutnya Pratama
menempati tempat Wa Pinru, sedangkan Wa Pinru pergi menempatkan diri di barisan
yang paling kiri.
8) Pengibaran Bendera Merah Putih, dengan terlebih dahulu Pembina menyampaikan :
”Pengibaran Bendera Merah Putih ”. Tiga petugas bendera maju satu langkah
menyampaikan: ”Petugas Bendera Siap” terus menuju tiang bendera mengambil jarak
terpendek. Selanjutnya petugas bendera menyampaiakn ”Bendera Siap”,
9) Penghormatan Sang Merah Putih oleh Pembina atau diserahkan Pratama dengan
terlebih dahulu Pembina menyampaikan perintah : ” Pratama, pimpin penghormatan
Sang Merah Putih ” ....... Kepada Sang Merah Putih...Hormat...Grak ... Tegak.... Grak.
10) Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina ditirukan oleh seluruh peserta Upacara
11) Pembacaan Dasadarma oleh Petugas, menghadap Pasukan, ditirukan oleh seluruh
peserta Upacara.
12) Amanat Pembina Upacara : Kakak Pembina maju ke depan tiang bendera dengan
mengambil langkah mengkanankan tiang bendera langsung mengambil sikap Istirahat
dan diikuti oleh seluruh peserta Upacara, diakhiri dengan sikap sempurna kembali.
Amanat Pembina berisi kurang lebih : pembukaan, seputar rencana kegiatan hari itu
dan informasi bahwa hari ini ada Pelantikan Penggalang Ramu dan diteruskan penutup.
13) Doa dipimpin oleh Pembina, seputar Pahlawan, kelancaran latihan, peserta yang
sedang sakit dsb. dengan ucapan : Berdoa menurut agama kita masing
masing ,,,Dimulai ... Selesai....
14) Pembina mengatakan ” Upacara Pelantikan dimulai ”
15) Yang akan dilantik menempatkan diri di depan Pembina
a. Bila anggota, diantar Pemimpin regu, - Bila Pemimpin Regu, diantar Pratama
b. Bila Pratama, diantar Pembantu Pembina, - Bila tdk ada, yang akan dilantik maju sendiri
16) Penggalang yang pernah dilantik maju satu langkah
17) Bendera Merah Putih menempatkan diri diantara Pembina dan yang akan dilantik
dengan mengambil posisi dari sebelah kanan Pembina, penghormatan dipimpin Pratama
18) Tanya jawab Pembina dan yang akan dilantik. Contoh naskah Pelantikan adalah
sbb : Teks pelantikan Penggalang Ramu dan Teks Surat Keterangan Penggalang Ramu
CATATAN
Tata urutan upacara pelantikan Penggalang Rakit dan Terap sama dengan Penggalang
Ramu. Perbedaannya ada pada Pengucapan Tri Satya.
Pada Penggalang Ramu
“ Bersediakah adik mengucapkan Janji Tri Satya” ?.
Pada penggalang Rakit dan Terap
“ Bersediakah adik mengucapkan Ulang Janji Tri Satya” ?.