Anda di halaman 1dari 19

LAMPIRAN 6 PENGKAJIAN BAYI DAN NEONATUS

I. Identitas Bayi / Keluarga


1. Nama Bayi : By. Ny. S
2. Tanggal Masuk : 12-11-2021 No.RM : 637606
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Tanggal Lahir/Usia : 0 hari
5. BB/PB : 2600 gram
6. Apgar Score : 4/5
7. Anak ke : Anak ke 4
8. Nama Ayah : Tn. A (37 tahun)
9. Pekerjaan Ayah : Karyawan Honorer
10. Pendidikan Ayah : SLTP
11. Nama Ibu : Ny. S 36 tahun)
12. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
13. Pendidikan Ibu : Tamat SD
14. Alamat : Sapan Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
15. Diagnosa Medis : Bayi Berat Lahir Cukup Bulan Sesuai Masa
Kehamilan
Spontan Presentasi Muka, Asfiksia

II. Pengkajian Neonatus


1. Reflek
Moro ( √ ) Menggenggam ( tidak ada ) Mengisap ( lemah )

2. Tonus/aktifitas
Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
Menangis: Keras ( ) Lemah ( √ )
Melengking ( ) Sulit menangis ( )

3. Kepala/Leher
a. Fontanel Anterior : Lunak ( √ ) Tegas ( ) Datar ( )
Menonjol ( ) Cekung ( )
b. Sutura Sagitalis : Tepat ( ) Terpisah ( √ ) Menjauh ( )
c. Gambaran Wajah : Simetris ( √ ) Asimetris ( )
d. Molding : Caput Succedanum ( ) Cephalotoma ( )

4. Mata :
Bersih (√ ) Sekresi ( )

5. THT
a. Telinga : Normal ( √ ) Abnormal ( )
b. Hidung : Normal ( √ ) Abnormal ( )

6.Abdomen
a. Lunak √) Tegas ( ) Datar ( ) Kembang ()
b. Lingkar Perut : 30cm

7. Toraks
a. Simetris ( √ ) Asimetris ( )
b. Klavikula normal ( ) Abnormal ( )

8. Paru-paru
a. Suara nafas kanan-kiri sama ( √ ) Tidak sama ( )
b. Bunyi nafas disemua lapang paru terdengar ( √ ) Tidak terdengar ( )
Menurun ( )
c. Suara nafas : Bersih ( ) Ronchi ( ) Rales ( ) Sekresi( √ )
d. Respirasi : Spontan ( ) Alat bantu ( √ )
e. RR: 38x/i

9. Jantung
a. Bunyi normal ( √ ) Frekuensi : 110 x/ i
b. Murmur ( )
c. Waktu pengisian kapiler : 2 detik

10.Ekstremitas
Gerakan bebas ( ) ROM terbatas ( ) Tidak terkaji ( √ )

Nadi perifer Keras Lemah Tidak ada


Brakial kanan √
Brakial kiri √
Femoral kanan √
Femoral kiri √

11. Umbilikus
Normal ( √ ) Abnormal ( ) Inflamasi ( ) Drainase ( )
Jumlah pembuluh darah :
Ekstremitas atas : Normal ( √ ) Abnormal ( )
Sebutkan :
Ekstremitas bawah : Normal ( √ ) Abnormal ( )
Sebutkan :
Abnormal ( ) Tak terkaji ( )

12. Genital
Perempuan Normal ( √ ) Laki-laki normal ( ) Abnormal ( )

13. Anus paten ( √ ) Imperforata ( )

14. Kulit
a. Warna : Pink ( ) Pucat ( √ ) Jaundice ( )
b. Sianosis pada kuku ( ) Sirkumoral ( ) Periorbital ( ) Seluruh
tubuh ( √ )
c. Kemerahan (rash) ( )
d. Tanda lahir : Tidak ada
e. Membran mukosa pucat (√ )

15. Suhu
a. Lingkungan :
Inkubator ( ) Boks terbuka ( √ ) Pengaturan suhu ( )
b. Suhu kulit : 35,7 ° C

III. Riwayat Prenatal (ANC)


1. Jumlah Kunjungan : 6 kali
2. Bidan/Dokter : Dokter
3. PendKes yang didapat :
4. HPHT : 05 Maret 2021
5. Kenaikan BB selama hamil : 12 kg
6. Komplikasi Hamil : tidak ada
7. Komplikasi Obat : tidak ada
8. Obat-obatan yang didapat : Folamil 1x1, calsium lactas 1x1, tablet Fe 1x1
9. Pengobatan yang didapat :
10. Riwayat Hospitalisasi : tidak ada
11. Golongan Darah Ibu : A
12. Kehamilan direncanakan/tidak : tidak

IV. Pemeriksaan Kehamilan


1. Rubella :-
2. Hepatitis :-
3. GO :-
4. Herpes :-
5. HIV :-
6. Sebutkan : tidak ada

V. Riwayat Persalinan
1. Awal Persalinan : Jam 11.00 Wib
2. Lama Persalinan : 1jam
3. Komplikasi Persalinan : Tidak ada
4. Terapi yang diberikan :
- Jenis dan jumlah : Misoprostol 200 mg
- Lama pemberian :
5. Lama antara ruptur vagina dan saat partus : 1 jam
6. Jumlah air ketuban : Tidak dikaji ( air ketuban hijau)
7. Anestesi yang diberikan : Lidocain Hcl 2 ml
8. Ada/tidak mekonium : Ada mekonium

VI. Catatan Monitoring Fetus


1. Indikasi dilakukan monitoring :
2. Monitoring Internal/eksternal : 140 x/I ( internal), 110 x/I ( eksternal)
3. Pola FHR (Fetal Heart Rate) :
4. Analisa gas darah : -

VII. Riwayat Kelahiran


1. Lama Kala II : 30 menit
2. Cara melahirkan :
Pervaginam ( √ )
Bantuan forcep/vacum ( )
Caesar ( )
3. Tempat melahirkan :
RS/RSB ( √ )
Rumah ( )
Tempat lain ( )
4. Anestesi yang didapat: tidak ada
5. Obat-obatan
6. Pola FHR Kala II :
7. Presentasi :
Distosia bahu ( ) Compound ( )

VIII. Riwayat Postnatal

1. Usaha nafas dengan bantuan ( √ ) Tanpa bantuan ( )


2. Apgar score 1menit I ( 4 ) 5 menit ke- 1 ( 5 ) 5 menit ke-2 ( 7 )
3. Kebutuhan Resusitasi : ada
- Jenis : VTP
- Lama : 1 siklus
4. Adanya Trauma Lahir : ( tidak ada )
5. Adanya Narkosis : ( tidak ada )
6. Keluarnya Urin : ( tidak ada)
7. Prosedur yang dilakukan:
- Aspirasi gaster : ( )
- Suction : ( √)
- Lain-lain : ( )
8. ASI ibu belum keluar

IX. Riwayat Sosial


1. Struktur Keluarga
2. Budaya :
Suku : Minang
Agama : Islam
Bahasa Utama :Minang dan Bahasa
indonesia
3. Perencanaan makanan bayi : ASI
4. Problem sosial yang penting :
- Perbedaan bahasa ( tidak ada )
- Kurangnya sistem pendukung sosial ( tidak ada )
- Riwayat penyalahgunaan zat adikti ( tidak ada )
- Lingkungan rumah yang kurang memadai ( tidak ada )
- Keuangan ( iya )
- Lain-lain ( )
5. Hubungan orangtua dan bayi

Ibu Tingkah Laku Ayah


√ Menyentuh √
Memeluk
√ Berbicara √
√ Berkunjung √
√ Memanggil nama √
√ Kontak mata √

a. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Orang tua


b. Orang tua berespon terhadap penyakit : Ya ( √ ) Tidak ( ) Respon
: cemas
c. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : Ya ( √ ) Tidak ( )
Respon : cemas
d. Anak yang lain :

No Nama Anak Jenis Kelamin Riwayat Persalinan Jenis Imunisasi


1 An.N Laki-laki Normal Lengkap
2 An. P Perempuan Normal Lengkap
3 An. A Laki-laki Normal Lengkap

e. Data Tambahan :
Reflek-reflek pada bayi :
- Moro ( ada)
- Rooting ( tidak ada)
- Suching ( lemah)
- Ekstrusion ( tidak ada)
- Kremastrik ( tidak ada)
- Babinski ( tidak ada)
- Glabellar ( tidak ada)
- Otot menelan lemah (reflek swallowing)
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS : - Gangguan Persistent
DO : ventilasi spontan pulmonary
1. Adanya retraksi dinding dada (D.0004) hypertension of
2. SPO2: 90% newborn (PPHN)
3. Nafas tidak teratur
4. Frekuensi nafas : 38 x / menit
5. Sianosis seluruh tubuh

2 DS: - Termoregulasi Peningkatan


DO : tidak efektif kebutuhan
1. Kulit teraba dingin. (d.0149) oksigen
2. Suhu: 35,7 o c,
3. Nadi: 110 x/menit
4. Ekstremitas sianosis
5. Sianosis pada akral (kuku)
6. Pengisisn kapiler 2 detik

3 DS: Menyusui tidak Ketidakadekuatan


1. Ibu mengatakan asi belum keluar efektif (D0029)
reflek menghisap
DO:
bayi
1. Reflek menghisap lemah
2. Membran mukosa pucat
3. Otot menelan lemah (reflek
swallowing)
4. Intake bayi tidak adekuat
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
1 Gangguan ventilasi spontan Luaran : Ventilasi Spontan SIKI : Dukungan ventilasi (I.01002)
(D.0004) (L.01007) Observasi
Ekspektasi : Membaik 1. Monitor status respirasi dan oksigenasi
Setelah dilakukan intervensi Terapeutik
keperawatan diharapkan pola 2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
nafas membaik 3. Berikan posisi semi fowler
Dengan kriteria hasil : 4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
1. Dispnea menurun Edukasi
2. Penggunaan otot bantu nafas 1. Ajarkan tehnik postural drainase
menurun
3. Pernapasan cuping hidung
menurun
4. SPO2 meningkat
5. Frekuensi nafas membaik

2 Termoregulasi tidak efektif Luaran : Termoregulasi SIKI : Regulasi temperatur (I.14578)

(D. 0149) Neonatus (L.14135) 1. Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5
Ekspektasi : Membaik C-37.5 C)
Setelah dilakukan intervensi 2. Monitor warna dan suhu kulit
keperawatan diharapkan 3. Monitor dan catat tanda dan gejala
termoregulasi membaik hipotermi
Dengan kriteria hasil : Terapeutik
1. Akrosianosis menurun 1. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi
2. Dasar kuku sianosis yang adekuat
menurun
2. Bedong bayi segera setelah lahir untuk
3. Suhu tubuh meningkat
mencegah kehilangan panas
4. Suhu kulit meningkat
3. Gunakan topi bayi untuk mencegah
5. Frekuensi nadi dalam batas
normal kehilangan panas pada bayi baru lahir

4. Tempatkann bayi baru lahir dibawah


radiant warmer

3 Luaran: Status Menyusui


Promosi ASI Eksklusif
Menyusui tidak efektif (D.0029) (L.03029)
Observasi
Ekspektasi : Membaik Setelah
1. Identifikasi kebutuhan laktasi bagi ibu
dilakukan intervensi
keperawatan diharapkan pada postnatal
status menyusui membaik Teraupetik
Dengan kriteria hasil : 1. Fasilitasi ibu untuk rawat gabung
1. Kemampuan ibu dengan bayinya
memposisikan bayi dengan 2. Gunakan sendok dan cangkir jika bayi
benar meningkat belum bisa menyusu

2. Berat badan bayi meningkat 3. Dukung ibu menyusui dengan

3. Suplai asi adekuat mendampingi ibu selama kegiatan

4. Bayi tidur setelah menyusu menyusui berlangsung

5. Intake bayi meningkat 4. Diskusikan dengan keluarga tentang


ASI ekslusif
6. Hisapan bayi meningkat
Edukasi
1. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan
bayi
2. Jelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI
3. Jelaskan manfaat rawat gabung
(rooming in)
4. Anjurkan ibu menyusui sesegera
mungkin setelah melahirkan
5. Anjuran ibu memberikan nutrisi kepada
bayi hanya dengan ASI
6. Anjurkan ibu menyusui sesering
mungkin setelah lahir sesuai kebutuhan
bayi
7. Anjurkan ibu menjaga produksi ASI
dengan memerah, walaupun kondisi ibu
atau bayi terpisah
IMPLEMENTASI
NO NO Tanggal/ Implementasi Evaluasi
DX Waktu
1 I 12/11/21 Jam:16.00
13.00 1. Mengukur pernafasan bayi S:-
- RR :38 x/menit O:
13.00 2. Mempertahankan kepatenan - RR 40 x /menit,
jalan nafas dengan melakukan SPO2: 95%
suction - Frekuensi nafas mulai
- Secret sudah tidak ada membaik
13.00 3. Mengatur posisi semi fowler - Masih terdapat
dengan meninggikan kepala retraksi dinding dada
bayi. - Sianosis berkurang
- Ekspansi paru meningkat - Ibu tampak mengerti
- RR: 40 x/menit tehnik postural
13.00 4. Memasang oksigen 1 liter / drainase
menit. A; Masalah teratasi
- Sianosis berkurang sebagian
15.00 5. Mengajarkan ibu bayi tehnik
postural drainase P: Lanjutkan intervensi
(Menepuknepuk punggung 1. Monitor status
bayi bagian atas) respirasi dan
- Ibu tampak mengerti oksigenasi
2. Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
3. Berikan posisi semi
fowler
4. Berikan oksigenasi
sesuai kebutuhan
5. Ajarkan tehnik
postural drainase

NO NO Tanggal/ Implementasi Evaluasi


DX Waktu
2 II 12/11/21 Jam:16.00
13.00 1. Memonitor suhu bayi S:-
- 13.00 : 35,7 oC O:
- 16.00: 36,3 oC 1. Sianosis berkurang
13.00 2. Monitor warna dan suhu kulit 2. Suhu: 36.3 oC
- akral dingin Nadi: 120 x/meni
- akral sianosis 3. Ujung ekstremitas
3. Memonitor dan ccatat tanda tidak sianosis lagi
dan gejala akibat hipotermia 4. Sianosis berkurang
- Akral teraba dingin 5. Akral tidak dingin lagi
13.00 - Sianosis pada ekstremitas
4. Tingkatkan asupan cairan dan A; Masalah teratasi
nutrisi yang adekuat sebagian

- pasien dipasang infus D.10


13.00 P: Lanjutkan intervensi
%
1.Monitor suhu
5. Bedong bayi segera setelah bayi
lahir untuk mencegah sampai stabil
kehilangan panas (36,5
C-37.5 C)
- bayi segeradibedong setelah
lahir 2.Monitor warna
15.00 dan
6. Gunakan topi bayi untuk
suhu kulit
mencegah kehilangan panas
3.Tingkatkan asupan
pada bayi baru lahir
cairan dan nutrisi yang
- bayi ada dipasang topi adekuat
7. Tempatkann bayi baru lahir 4. Gunakan topi bayi
dibawah radiant warmer untuk mencegah
- Suhu bayi menjadi 36,3 oC kehilangan panas pada
bayi baru lahir

5. Tempatkann bayi baru


lahir dibawah radiant
warmer

NO NO Tanggal/ Implementasi Evaluasi


DX Waktu
3 I 13/11/21 Jam:16.00
08.00 1. Mengukur pernafasan bayi S:-
- RR : 50 x/menit O:
2. Mengatur posisi semi fowler - RR 50 x /menit,
10.00 dengan meninggikan kepala SPO2: 95%
bayi. - Frekuensi nafas
- Ekspansi paru meningkat - membaik
RR: 50 x/menit - Tidak terdapat retraksi
dinding dada
- Sianosis tidak ada
- Ibu tampak
menerapkan tehnik
postural drainase

A; Masalah teratasi

P: intervensi
dipertahankan
NO NO Tanggal/ Implementasi Evaluasi
DX Waktu
4 2 13/11/21 1. Memonitor suhu bayi Jam:16.00
08.00 - 08.00 : 36,5 oC S:-
- 16.00: 36,5 oC O:
2. Monitor warna dan suhu kulit 1. Sianosis tidak ada
8. 15 - akral dingin 2. Suhu: 36.5 oC
13.00 - akral sianosis Nadi: 120 x/menit
3. Tingkatkan asupan cairan dan 3. Akral membaik

nutrisi yang adekuat


08.15 & A; Masalah teratasi
- pasien dipasang infus D.10
13.00
%
P: Intervensi
4. Bedong bayi segera setelah dipertahanan
lahir untuk mencegah

kehilangan panas
09.00
- bayi segeradibedong setelah
lahir
5. Gunakan topi bayi untuk

mencegah kehilangan panas

pada bayi baru lahir

- bayi ada dipasang topi


6. Tempatkann bayi baru lahir

dibawah radiant warmer

- Suhu bayi menjadi 36,5 oC


NO NO Tanggal/ Implementasi Evaluasi
DX Waktu
5 III 13/11/21 1. Mengidentifikasi kebutuhan Jam:16.00
08.15 laktasi bagi ibu pada postnatal S:- Ibu mengatakan ASI
- Ibu mengatakan ASI nya yang keluar masih
belum keluar sedikit O:
2. Menggunakan sendok jika 1. Kemampuan ibu
09.00 bayi belum bisa menyusu memposisikan
- Daya hisap bayi masih bayi dengan benar
kurang meningkat
3. Mendiskusikan kepada 2. Daya hisap bayi
10.05 keluarga tentang ASI ekslusif masih lemah A;
- Ibu mendengarkan Masalah teratasi
dengan seksama sebagian
4. Menjelaskan kepada keluarga
tentang ASI ekslusif dan P: Lanjutkan intervensi
manfaatnya 1. Menggunakan
- Ibu tampak paham sendok jika bayi
tentan pentingnya ASI belum bisa
eksklusif menyusu
5. Menjelaskan tanda-tanda bayi 2. Mendampingi ibu
cukup ASI ( Berat badan selama kegiatan
meningkat, BAK lebih dari menyusui
10x/ hari, warna urine tampak berlangsung
pekat 3. Menganjurkan ibu
- Ibu tampak mengerti untuk menjaga
6. Mendampingi ibu selama produksi ASi
dengan memerah
12.00 kegiatan menyusui
berlangsung
- Ibu kooperatif
7. Menganjurkan ibu untuk
12.00 menjaga produksi ASI dengan
memerah
- Ibu ada melakukan
memerah ASI

NO NO Tanggal/ Implementasi Evaluasi


DX Waktu
6 III 14/11/21 1. Mendampingi ibu selama Jam: 13.00
08.00 kegiatan menyusui S:- Ibu mengatakan ASI
berlangsung yang keluar masih
- Ibu kooperatif dan bayi sedikit O:
mulai menetek dengan 1. Kemampuan ibu
ibunya tapi daya hisap memposisikan bayi
bayi masih lemah dengan benar
2. Menganjurkan ibu untuk meningkat
menjaga produksi ASI dengan 2. Daya hisap bayi
09.00 memerah masih lemah A;
- Ibu ada melakukan Masalah teratasi
memerah ASI sebagian
3. Menganjurkan menggunakan
sendok sekali kali karena P: Intervensi dilanjutkan
10.00 daya hisap bayi masih lemah ( pasien pulang)
- Ibu sekali kali
melakukannya

Anda mungkin juga menyukai