Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

W DENGAN
ANGGOTA KELUARGA USIA LANJUT DI RT 4/RW IV KELURAHAN
ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG

DISUSUN OLEH :
DWI WIJAYANTI
2008133

PROGAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2021

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.W DENGAN
ANGGOTA KELUARGA USIA LANJUT DI RT 4/RW IV KELURAHAN
ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan dari tanggal 25 s/d 27 November 2021 di rumah keluarga
Tn. W
A. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK) : Tn.W
2. Usia : 52 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Swasta
5. Alamat : Rowosari RT 4/RW IV, Semarang
6. Perincian Anggota Keluarga
Status
Hubungan dengan

Keterangan
Pendidikan

Umur

Pekerjaan

Imunisasi
Perkawinan

No Nama L/P
KK

1. Ny.K Istri 43 th P Kawin SD Pedagang Lengkap


2. Nn.Y Anak 26 th P Belum SMEA Swasta Lengkap
3. Ny.D Anak 24 th P Kawin SMEA Pramuniaga Lengkap
4. Nn.T Anak 22 th P Belum SMEA Mahasiswi Lengkap
5. Nn.F Anak 16 th P Belum SMA kls 1 Siswi Lengkap
6. Tn.D Anak 14 th L Belum SMP kls 2 Siswa Lengkap
7. Tn.L Menantu 27 th L Kawin STM Swasta Lengkap
8. Ny.Sr Ibu 77 th P Kawin SMP - Lengkap

2
7. Genogram

Ny.Sr
77th
Rematik

Ny.K Tn.W
43th 43th
Hipotensi Sehat

Nn.Y Ny.D Tn.D Nn.T Nn.F Tn.L


26th 24 th
27 th 22th 16th 14th
Keterangan : Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat

: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Ny.Sr
X : Meninggal

8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W merupakan keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu
dengan 5 orang anak, satu orang nenek dan satu orang menantu yang
tinggal dalam satu rumah.
9. Suku Bangsa
Keluarga Tn. W termasuk dalam suku bangsa jawa
10. Bahasa Yang Digunakan
Bahasa komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn. W adalah bahasa
Jawa dan bahasa Indonesia.
11. Pantangan
Ny.K mengatakan keluarga tidak mempunyai pantangan apapun yang
berkaitan dengan masalah kesehatan, hanya saja sebagai pemeluk agama
islam keluarga tidak makan jenis makanan tertentu yang diharamkan oleh
agama seperti : daging babi. Ny. K mengatakan bahwa keluarga tidak
mempunyai alergi terhadap makanan tetentu.Ny. K juga mengatakan
bahwa Ny. Sr tidak suka makan makanan yang banyak mengandung
lemak seperti (daging dan ayam), Ny. Sr lebih suka makan makanan yang
banyak kuahnya.

3
12. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga Tn. W adalah penduduk jawa asli, menurut Ny.K tidak ada adat
istiadat yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
13. Agama
Keluarga Tn.W semua beragama Islam. Setiap anggota keluarga taat
melakukan ibadah sholat 5 waktu baik secara bersama-sama maupun
sendiri.
14. Kegiatan Keagamaan Rutin di Masyarakat
Di lingkungan RW IV terdapat kegiatan keagamaan (pengajian) setiap
malam jumat, Ny.K mengatakan sekarang jarang datang karena
banyaknya pekerjaan, tetapi Tn. W sering datang pada acara pengajian
tersebut karena pulang kerja masih mempunyai banyak waktu yang
tersisa.
15. Pekerjaan Anggota Keluarga
Tn. W bekerja sebagai pegawai bengkel dan Ny. K bekerja sebagai
pedagang, Tn. W pergi bekerja mulai jam. 08.00 sampai dengan jam
19.00 WIB. Ny. K selain sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai
kebiasaan rutin seperti memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan
rumah lainnya termasuk merawat anak-anak. juga bekerja membantu
mencari nafkah keluarga. Ny. K bekerja mulai pukul 11.00 siang sampai
dengan 02.00 malam. Dalam keluarga Tn. W anak yang sudah bekerja
adalah Nn. Y, bekerja di perusahaan swasta, tetapi tidak ikut satu rumah
dengan Tn. W, sedangkan anggota keluarga yang lain yang sudah bekerja
adalah Ny. T yang tinggal satu rumah dengan Tn. W. Ny. T sudah
menikah dan tinggal bersama dengan Tn. L bersama orang tua.
Kebutuhan keluarga ditanggung sendiri oleh tiap-tiap Kepala Keluarga
16. Penghasilan Anggota Keluarga
Penghasilan keluarga perbulannya kurang lebih antara Rp.500.000-
1.000.000,-. Dilihat dari banyaknya penghasilan keluarga Tn. W
termasuk dalam tingkatan ekonomi menengah.
17. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Penghasilan rata-rata keluarga perbulan dianggap cukup untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan anaknya dan kebutuhan hidup sehari-hari dengan
pengelolaan yang baik. Walaupun Ny.Sr dan Ny.K sering sakit dan uang
sering keluar untuk kebutuhan membeli obat.

4
18. Tabungan/Asuransi
Sebagian dari penghasilan tersebut juga disisihkan sedikit oleh keluarga
misalnya dengan mengikuti arisan tiap bulan Ny. K mengatakan hanya
dengan cara tersebut keluarga bisa menyisihkan sedikit uang. Ny. K
mengatakan apabila tidak bisa menabung karena kebutuhan yang terlalu
banyak setiap bulannya. Keluarga tidak mempunyai tunjangan asuransi.
19. Kebutuhan Rekreasi
20. Keluarga Tn. W jarang berkumpul bersama anggota keluarga, karena
Tn. W pulang kerja pukul 19.00 WIB dan Ny. K pulang kerja pukul
02.00 WIB. Walaupun jarang berkumpul apabila terdapat waktu luang
keluarga sering menggunakan untuk mengobrol, menonton TV dan
bercengkrama dengan keluarga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


21. Tahapan Perkembangan Keluarga
Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. W sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
dewasa yang akan mengalami perpisahan dengan orang tua karena sudah
menikah. Tn. W dan Ny. K juga masih sering berkomunikasi untuk
mempertahankan keintiman pasangan, keluarga juga telah mencoba
mensosialisasikan anak dengan lingkungan sekitar dan juga memenuhi
kebutuhan fisik anggota keluarga
22. Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga sudah memberikan
kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab, mempertahankan
hubungan intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan orang tua dan mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan
(anggota) keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota
keluarga.
23. Tugas Tahapan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga
merasa sudah terpenuhi, walaupun banyaknya masalah yang timbul kadang
kurang dirasakan oleh keluarga, hanya saja keluarga merasa perlu
mempertahankan apa yang sudah ada untuk pengalaman keluarga melangkah
ke proses berikutnya.

5
24. Riwayat Keluarga Inti
Tn. W dan Ny. K menikah pada tahun 1974 dan dikaruniai anak yang pertama
pada tahun 1978 yaitu Nn. Y dan anak terakhir adalah Tn. D. Ny. D beserta
suami Tn. L hidup dalam satu rumah dengan Tn. W dan belum dikaruniai
anak. Ny. Sr tinggal bersama Tn. W sekarang sedang menderita rematik dan
hanya bisa berbaring ditempat tidur tidak bisa melakukan aktivitas sehari-
hari. Dalam keluarga Tn. W, penyakit yang sering diderita adalah batuk, pilek
dan meriang. Saat sakit keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke
praktek dokter swasta untuk berobat.
25. Riwayat Hubungan Keluarga
Tn. W merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara dan menikah dengan Ny. K
yang merupakan anak kelima dari 5 bersaudara. Hubungan antara anggota
keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantu -membantu karena mereka
merasa saling membutuhkan untuk menuju kebaikan.
26. Konflik Antar Keluarga Pasangan
Bila ada masalah pada keluarga Tn. W selalu di musyawarahkan dengan
anggota keluarga. Pada keluarga Tn. W terdapat 2 keluarga dengan satu KK
karena Tn. L belum mempunyai KK tersendiri. Antara keluarga pasangan
jarang terjadi konflik, apabila terjadi suatu konflik selalu dimusyawarahkan
antar anggota keluarga. Pengambil keputusan adalah Tn. W sebagai kepala
rumah tangga. Ny. Sr lebih dekat dengan Ny. K karena Ny. Sr merasa tidak
mau merepotkan anggota keluarga yang lain dalam memenuhi kebutuhan
setiap harinya.

C. LINGKUNGAN
27. Karakteristik Rumah
a. Status Rumah
Status rumah merupakan rumah milik sendiri. Jenis bangunan permanen,
berukuran 15 X 10 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga,
3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur.

6
b. Perincian Denah Rumah

R.Toko Teras

K.Tidur U
R. Tamu
15 m2

K.Tidur T B

K.Tidur S
Dapur KCK

10 m2
c. Keadaan Rumah
Lantai ubin, ruang tamu dan tempat tidur cukup bersih dan tampak
barang-barang berserakan. Ruang tamu tidak memiliki jendela. Kamar
tidur mempunyai satu jendela yang selalu dibuka setiap pagi. Kamar
mandi terletak di dalam rumah terdapat ventilasi yang langsung sebagai
pintu keluar masuk bagian belakang. Keluarga memiliki sebuah toko
kecil yang menjual barang-barang kebutuhan keluarga dan mempunyai
teras yang kecil. Keadaan rumah kurang terang dan terlalu sempit, posisi
rumah berada lebih tinggi dari jalan dan terhubung oleh tangga yang naik,
sehingga resiko terjadi cedera.
d. Kebiasaan Keluarga Dalam Perawatan Rumah
Kebersihan rumah adalah tanggung jawab semua anggota keluarga,
dimana semua anggota keluarga mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam kebersihan rumah. Nn. T dan Nn. F bertanggung
jawab setiap sore untuk menyapu dan mencuci piring. Ny. K mengatakan
untuk mencuci baju merupakan tanggung jawab setiap anggota keluarga.
e. Sistem Pembuangan Sampah
Dalam keluarga Tn. W sampah keluarga di tampung di dalam tas plastik
kemudian di buang ke penampungan umum dan bersama-sama warga
yang lain membakar sampah tersebut setelah penuh.
f. Sistem Drainase Air
Keluarga memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga. Selokan
tersebut mengalir ke daerah yang lebih rendah dan dalam keadaan terbuka
lancar.

7
g. Penggunaan Jamban (jenis dan jarak dengan sumber air)
Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah leher angsa dengan
pembuangan tinja septic tank. Jarak antara jamban dengan sumber air
lebih dari 10 meter.
h. Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur artesis untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari dan mengalir 2 hari sekali. Keluarga memiliki
tempat penampungan air dalam keadaaan tertutup. Kondisi air yang
digunakan tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.
28. Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Lingkungan
Keluarga menganggap kesehatan adalah harta yang paling berharga. Keluarga
mengatakan lingkungan yang bersih jauh dari penyakit, sedangkan
lingkungan yang kotor akan dekat dengan penyakit. Sampah yang berserakan
rumah yang pengap adalah sumber penyakit, sehingga kebersihan lingkungan
sangat dijaga betul oleh keluarga.
29. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
a. Adat dan Kebiasaan Komunitas Sekitar
Selama ini karakteristik tetangga mempunyai kebiasaan apabila ada salah
satu tetangganya yang sakit mereka menjenguk dan apabila tetangga
mempunyai hajat mereka saling bantu-membantu.
b. Pola Pergaulan Keluarga
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis, terlihat
dari seringnya keluarga berkomunikasi walaupun keluarga jarang dirumah.
Ny. K mengikuti perkumpulan ibu-ibu dan Tn. W mengikuti perkumpulan
bapak-bapak setiap bulannya.
c. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah mereka karena keluarga
merasa mereka saling bantu-membantu dan mengerti kebutuhan satu
dengan yang lain.
d. Pengetahuan Keluarga Mengenai Masalah Kesehatan Yang Berkaitan
Dengan Komunitas
Keluarga mengatakan masalah kesehatan yang sering muncul dalam
kehidupan ditengah masyarakat biasanya disebabkan karena lingkungan

8
yang tidak dijaga kebersihannya seperti : diare, demam berdarah dan batuk
pilek.
30. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Alat Transportasi Di Daerah
Alat transportasi yang ada di daerah keluarga Tn. W adalah angkutan
umum, ojek dan bus kota. Tetapi untuk mendapat alat transportasi tersebut
keluarga harus berjalan atau menggunakan kendaraan pribadi keluar dari
kampung menuju jalan raya, karena belum adanya alat transportasi yang
masuk wilayah kampung.
b. Alat Transportasi Yang Biasa Digunakan Keluarga
Alat transportasi yang digunakan keluarga sehari-hari adalah sepeda motor
dan angkutan umum.
31. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
a. Peran Serta Keluarga Dalam Perkumpulan Di Masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Ny. K
ikut dalam perkumpulan PKK RT setiap bulan sekali yaitu minggu
pertama pada tanggal 3. Tn. W juga ikut perkumpulan arisan bapak-bapak
RT setiap bulan sekali pada minggu ke dua.
b. Persepsi Keluarga Mengenai Perkumpulan Di Masyarakat
Keluarga mengatakan perkumpulan di masyarakat sangat bermanfaat
sekali selain untuk bersilaturrohmi bersama juga dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah yang timbul ilingkungan masyarakat. Ny.K
dan Tn.W hanya sebagai anggota perkumpulan tidak masuk dalam
kepengurusan.
32. Faktor Pendukung Keluarga
Faktor pendukung yang terdapat dalam keluarga Tn. W adalah keluarga yang
tinggal berdekatan dengan keluarga Tn. W, seringnya keluarga yang
berkunjung kerumah Tn. W untuk menjenguk dan memberikan sesuatu yang
menjadi kesenangan Ny. Sr. Tetangga yang berdekatan yang selalu bisa
membantu keluarga Tn. W disaat keluarga Tn. W tidak berada dirumah.

D. STRKTUR KELUARGA
33. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Tn. W pola komunikasi yang digunakan adalah pola
komunikasi terbuka, setiap keluarga mempunyai hak untuk berbicara dan

9
menyampaikan pendapatnya. Komunikasi yang digunakan oleh keluarga
adalah komunikasi dua arah. Dalam keluarga Ny. K mengatakan tidak
pernah terjadi suatu masalah dalam proses komunikasi, apabila terjadi hanya
hal kesalahpahaman kecil yang dapat diselesaikan dengan membicarakannya
bersama keluarga.
34. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah bersama,
pengambil keputusan adalah Tn. W dengan mempertimbangkan masukan
setiap anggota keluarga. Keluarga berperan sesuai dengan perannya dan
dapat menyampaikan pendapatnya jika terdapat masalah yang dirasakan. Ny.
K mengatakan jarang terjadi masalah dalam hal pengambilan keputusan
karena anak-anaknya selalu menghormati keputusan orang tua dan menuruti
perintah orang tua. Karena selama ini keputusan yang diambil oleh orang tua
bisa diterima oleh anak-anaknya.
35. Struktur Peran
Tn. W menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala keluarga dan
seorang suami, Tn. W bekerja sebagai pegawai bengkel untuk mencari nafkah
buat keluarga. Ny. K selain sebagai istri dan ibu dari kelima anaknya, juga
bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Ny. K mengatakan tidak ada
masalah dalam pembagian peran karena itu merupakan suatu kewajiban yang
harus dilaksanakan.
36. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana suami bertindak
sebagai pencari nafkah dan istri dirumah mengurus anak dan menyiapkan
kebutuhan rumah tangga yang lain, menurut pendapat keluarga bisa saja istri
bertindak sebagai pencari nafkah tambahan asalkan tugas sebagai seorang
istri dan ibu tidak terabaikan. Tanggung jawab merawat dan mendidik anak
adalah tetap tanggung jawab bersama. Keluarga mengatakan landasan agama
dalam keluarga sangat berperan penting sebagai pondasi keutuhan keluarga.
Keluarga Tn. W juga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya dan tidak ada nilai dan norma budaya yang bertentangan dengan
kesehatan.

10
E. FUNGSI KELUARGA
37. Fungsi Afektif
Tn. W dan Ny. K sangat menyayangi dan memperhatikan keluarga, mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan saling menjaga perasaan
antar anggota keluarga. Berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati
orang tua, membantu sesama, disiplin dalam segala hal, menyayangi sesama
anggota keluarga dan menjaga nama baik keluarga.
38. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. W mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi
sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan
membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya di sekolah dan
dirumah. Ny. K juga ikut kegiatan PKK RT setiap bulan sekali dan Tn. W
juga mengikuti perkumpulan arisan bapak-bapak RT sebulan sekali.
39. Fungsi Perawatan Kesehatan
Mengenal masalah
Saat dikaji semua keluarga dalam keadaan sehat, hanya saja Ny. Sr sedang
sakit dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Ny. Sr hanya berbaring
di tempat tidur dan selalu dibantu dalam beraktivitas. Ny. K mengatakan tidak
tahu tentang penyakit reumatik dan perawatan pada Ny. Sr yang sedang
menderita reumatik. Tn. W mengatakan Ny. Sr sakit tidak bisa berjalan sudah
lama dan keluarga tidak tahu persis apa penyebab Ny. Sr tidak bisa jalan. Ny.
K mengatakan pada Ny. Sr timbul luka pada daerah pantat sekitar 2 bulan
yang lalu dan Ny. K mengatakan tidak tahu penyebab timbulnya luka
tersebut. Ny. K mengatakan sering mengeluh kaku pada daerah tengkuk dan
sering pusing dan pandangan terasa gelap bila berubah posisi dari duduk ke
berdiri Ny. K mengatakan mempunyai riwayat tekanan darah rendah. Ny. K
mengatakan bila tidak tertahankan kemudian pergi ke dokter praktek dan
hnaya mendapatkan obat penghilang rasa sakit.
Mengambil keputusan
Keluarga Tn. W sudah mampu mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari cara
menangani apabila ada anggota keluarganya yang sakit, mereka segera
membelikannya obat ke apotik atau membawanya ke dokter praktek swasta
untuk berobat. Hanya saja untuk mengatasi kesehatan Ny. Sr keluarga belum
pernah membawanya ke rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan yang

11
lain dengan alasan Ny. Sr takut ditinggal keluarga dan tidak ada yang
menemani. Tn. L mengatakan bahwa kondisi kesehatan Ny. Sr tidak kunjung
sembuh meskipun sudah dibelikan berbagai macam obat.
Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit maka
mereka akan merawat dan memperhatikannya dengan baik. Karena mereka
merasa sebagai satu bagian yang utuh. Ny. K mengatakan merawat Ny. Sr
dirumah saja karena sudah minum obat macam-macam tidak sembuh-
sembuh. Keluarga mengatakan sudah 3 tahun Ny. Sr berbaring ditempat
tidur. Kebutuhan sehari-hari dan aktivitas Ny. Sr dibantu oleh keluarga.
Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga sudah tahu bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
dan nyaman untuk tempat tinggal. Hal ini dapat dilihat pada kondisi rumah
yang selalu rapi, bersih dengan ventilasi yang baik. Ny. K mengatakan selalu
membersihkan kamar Ny. Sr dan memindah-mindah posisi supaya Ny. Sr
tidak merasa bosan di kamar terus. Ny. K mengatakan luka pada Ny. Sr tidak
pernah dirawat karena tidak tahu obat yang harus dipakai dan cara
perawatannya.
Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu dokter
praktek swasta untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada apabila terdapat
anggota keluarga yang sedang sakit, tetapi untuk pengobatan Ny. Sr keluarga
tidak mau membawa dan merawatnya di rumah sakit karena masalah
keuangan.Ny. K mengatakan selalu berobat ke dokter praktek swasta apabila
pusing-pusing dikepala tidak tertahankan.
40. Fungsi Reproduksi
Tn. W dan Ny. K tidak mengalami gangguan dalam reproduksi.Tn. W
mengikuti metode MOP karena merasa kasihan dengan istri karena anak yang
banyak dan banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh Ny. K.
41. Fungsi Ekonomi
Dalam keluarga Tn. W yang bekerja adalah Tn. W dan Ny. K selaku kepala
rumah tangga dan Ny. K selaku ibu rumah tangga. Penghasilan perbulannya
kurang lebih Rp.700.000 dan itu sudah dianggap mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari keluarga seperti biaya untuk keperluan belanja dan sosial dengan

12
pengelolaan yang baik. Keluarga tidak mempunyai tabungan untuk keperluan
yang mendadak.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


42. Stresor Jangka Pendek
Keluarga mengatakan merasa tidak ada masalah yang dirasakan dalam waktu
kurang dari enam bulan ini. Semua dirasakan oleh keluarga baik-baik saja.
Ny. K mengatakan merasa agak repot merawat Ny. Sr yang sedang menderita
rematik karena harus membagi waktu antara bekerja dan merawat Ny. Sr
yang sakit. Ny. K mengatakan karena Ny. Sr tidak mau dirawat dengan
anggota keluarga yang lain dengan alasan takut merepotkan dan merasa malu
karena tidak terbiasa.
43. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka
mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama
kemudian dicari jalan keluar yang terbaik.
44. Strategi Koping Yang Digunakan
Jika terdapat masalah dalam keluarga, keluarga lebih suka berunding bersama
untuk memecahkannya atau meminta pendapat pada orang yang lebih tahu.
Apabila terdapat keluarga yang sakit dan pada waktu itu tidak mempunyai
uang keluarga mempergunakan uang tabungan yang disimpan di bank.
45. Harapan Keluarga Pada Perawat
Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang
masalah rematik, cara merawat luka pada Ny. Sr ataupun yang lainnya.
46. Persepsi Keluarga Terhadap Perawat
Keluarga menganggap sosok perawat adalah orang yang bekerja di bidang
kesehatan serta dapat membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul
dalam keluarga.
47. Harapan Keluarga Terhadap Perawat Berhubungan Dengan Masalah Yang
Dihadapi
Keluarga mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai
kesehatan demi menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya.

13
G. PEMERIKSAAN FISIK
Terlampir

H. RIWAYAT KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA


48. Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu
Keluarga mengatakan Ny. Sr belum pernah dirawat di rumah sakit karena
keluarga mempunyai persepsi sudah banyak obat yang diminum tetapi
kesehatan Ny. Sr masih tetap sama, selain itu keluarga tidak mempunyai
cukup uang untuk merawat Ny. Sr.
49. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang
Saat dilakukan pengkajian, keluarga Tn. W semua dalam keadaan sehat,
hanya saja terdapat anggota keluarga yang sedang dalam keadaan sakit. Ny.
Sr menderita sakit remautik sudah 3 tahun, Ny. Sr hanya bisa berbaring
ditempat tidur dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, aktivitas
dibantu oleh keluarga. Ny. Sr mengeluh nyeri pada bagian pinggang sampai
dengan kaki. Karena kurang mobilitas fisik pada Ny. Sr maka terjadi luka
dekubitus pada daerah pantat dengan panjang 10cm dalam keadaan kering
dan berwarna putih.
Ny. K sering mengeluh pegal-pegal pada daerah tengkuk dan sering pusing.
Ny. K juga mengeluh pandangan terasa gelap jika berbindah posisi dari posisi
duduk ke posisi berdiri.

I. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA


50. Nutrisi
Komposisi makanan pada keluarga Tn. T terdiri dari makanan pokok yaitu
nasi, sayur mayur dan lauk pauk nabati selalu ada dan lauk pauk hewani
kadang-kadang, susu dan buah kadang-kadang. Dalam keluarga Tn. T tidak
ada yang mempunyai pantangan atau alergi terhadap makanan tertentu.
Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci terlebih dahulu
sebelum dimasak, dalam menyajikan selalu dalam keadaan makanan tertutup.
Cara mencucinya dengan dicuci terlebih dahulu baru dipotong-potong.
51. Intake Cairan
Keluarga Tn. W mengatakan kalau Tn. W dan Ny. K serta anak-anaknya
minum kurang lebih 7-8 gelas/hari, sedangkan Ny. Sr lebih senang minum air
putih yang hangat.

14
52. Eliminasi
Keluarga Tn. W mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar
maupun kecil. BAB dengan konsistensi lembek dan biasanya dilakukan pada
pagi hari 1x/hari.
53. Mobilisasi
Tn. W dan Ny. K bekerja, Tn. W pergi bekerja mulai jam. 08.00 sampai
dengan jam 19.00 WIB sedangkan Ny. K pergi bekerja mulai jam 11.00 siang
sampai dengan 02.00 malam selain sebagai ibu rumah tangga yang juga
melakukan pekerjaan rutin yaitu memasak, mencuci dan melakukan pekerjaan
rumah lainnya termasuk merawat anak-anak. Ny. K pergi bekerja setelah
menyelesaikan pekerjaan rumah dan merawat Ny. Sr. Ny. T pergi bekerja
sesuai dengan shif kerja yaitu masuk pagi, siang dan malam. Ny. Sr tidak bisa
beraktivitas karena kaki kanan terasa lemah dan sulit digerakkan. Ny. Sr
hanya bisa tidur telentang, tidur miring bisa dilakukan dengan hanya
berpegangan pada sisi tempat tidur. Waktu luang yang ada sering digunakan
oleh keluarganya untuk mengobrol, menonton TV dan bercengkrama dengan
keluarga.
54. Personal Hygiene
Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, cuci rambut
maksimal 3 hari sekali dan gosok gigi pada waktu mandi. Ny. Sr mandi 2
kali dalam sehari hanya dengan disibin dan diatas tempat tidur.

II. ANALISA DATA


No Data Diagnosa Keperawatan
1. DS : Gangguan mobilitas fisik pada keluarga
 Ny. Sr mengatakan sakit Tn. W terutama Ny. Sr berhubungan
rematik sudah 3 tahun dengan ketidakmampuan keluarga
 Ny. Sr mengatakan tidak dalam merawat anggota keluarga yang
bisa melakukan kegiatan sehari-hari sakit : rematik.
sendiri tetapi harus dibantu oleh
keluarganya
 Ny. Sr mengatakan mandi,
makan minum, BAK dan BAB
ditampat tidur
 Ny. Sr mengatakan kaki
kanan terasa lemah dan sulit

15
digerakkan
 Ny. Sr mengatakan hanya
bisa tidur telentang, tidur miring
bisa dilakukan dengan pegangan
pada sisi tempat tidur
 Ny. K mengatakan merawat
Ny. Sr dirumah saja karena sudah
minum obat macam-macam tidak
sembuh-sembuh.
 Ny. Sr mengatakan keluarga
tidak mau membawa dan
merawatnya di rumah sakit karena
masalah keuangan
 Tn. W mengatakan Ny. Sr
sakit tidak bisa berjalan sudah lama
dan keluarga tidak tahu persis apa
penyebab Ny. Sr tidak bisa jalan.
DO :
 Ny. Sr tampak lemah berbaring di
tempat tidur
 Kaki kanan lemah dan sulit
digerakkan
 Kebutuhan sehari-hari dibantu oleh
keluarga
2. DS : Gangguan integritas kulit pada
 Ny. K mengatakan terdapat luka keluarga Tn. W terutama Ny. Sr
lecet di bagian pantat. berhubungan dengan ketidakmampuan
 Ny. K mengatakan luka timbul keluarga merawat anggota keluarga
sekitar kurang lebih 2 bulan dengan luka dekubitus.
 Ny. Sr mengatakan luka tidak sakit
tetapi pantat terasa pegal
 Ny. K mengatakan tidak tahu
penyebab timbulnya luka tersebut
 Ny. K mengatakan luka tidak
pernah dirawat karena tidak tahu
obat yang harus dipakai dan cara

16
perawatannya.
DO :
 Terdapat luka dekubitus di daerah
pantat
 Luka dengan panjang 10cm,
berwarna putih dan kering
3. DS : Gangguan rasa nyaman : sakit kepala
 Ny. K mengatakan sering mengeluh pada keluarga Tn. W terutama Ny. K
kaku di daerah tengkuk dan sering berhubungan dengan ketidakmampuan
pusing. keluarga mengenal masalah anggota
 Ny. K mengatakan mempunyai keluarga dengan hipotensi
riwayat tekanan darah rendah
 Ny. K mengatakan bila tidak
tertahankan, kemudian pergi periksa
ke dokter praktek dan hanya
mendapatkan obat penghilang rasa
sakit.
 Ny. K mengatakan pandangan
terasa gelap bila berubah posisi dari
duduk ke berdiri
DO :
 Tekanan darah 90/60mmHg
 Ny. K tampak pucat dan mata
cekung
 Tengkuk kaku
 Ny. K tampak memegangi
kepalanya.
4. DS : Nyeri pada keluarga Tn. W terutama
 Ny. Sr mengatakan nyeri pada Ny. Sr. berhubungan dengan
bagian pinggul sampai kaki ketidakmampuan keluarga mengenal
 Ny. Sr mengatakan tahu-tahu tidak masalah dengan anggota keluarga yang
bisa berjalan karena kaki terasa menderita reumatik
sakit
 Skala nyeri 5
 Ny. Sr mengatakan tidak mengerti
dengan penyakit yang dideritanya

17
DO :
 Ekspresi wajah tampak menahan
sakit.
 Kaki kanan tidak bisa
digerakkan

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. W
terutama Ny. Sr berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota dengan masalah kesehatan : reumatik.
2. Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. W
terutama Ny.Sr berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan luka dekubitus
3. Gangguan rasa nyaman : sakit kepala pada keluarga
Tn. W terutama Ny. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah anggota keluarga dengan hipotensi
4. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Tn. W
terutama Ny. Sr. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah dengan anggota keluarga yang menderita reumatik

IV. SKORING
1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. W terutama Ny. Sr
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3X1 1 Ny. Sr mengatakan tidak bisa
Tidak sehat beraktivitas karena kaki kanan
tidak bisa digerakkan dan
keluarga tidak mengetahui
penyebab tidak bisa
digerakkan.
2. Kemungkinan Masalah 1/2X2 1 Keluarga belum mengetahui
dapat diubah : bagaimana cara merawat
Sebagian anggota keluarga yang
mengalami masalah
kesehatan : reumatik
3. Kemungkinan Masalah 3/3X1 1 Masalah sudah aktual, keluarga
dapat dicegah : tidak mengetahui cara
Rendah perawatan Ny. Sr dan keluarga

18
sudah merasa bosan
memeriksakan dan
membelikan obat Ny. Sr
karena penyakitnya tidak
sembuh-sembuh.
4. Menonjolnya Masalah : 0/2X1 0 Keluarga menganggap masalah
Masalah tidak dirasakan kesehatan reproduksi pada Nn.
Rr merupakan masalah yang
tidak begitu dirasakan selama
ini
Jumlah 3

2. Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. W terutama Ny. Sr


Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3X1 1 Terjadi luka dekubitus pada
Tidak sehat Ny. Sr dan keluarga tidak tahu
cara perawatan luka dekubitus.
2. Kemungkinan Masalah 1/2X2 1 Keluarga belum mengetahui
dapat diubah : cara perawatan anggota
Sebagian keluarga dengan luka
dekubitus
3. Kemungkinan Masalah 2/3X1 1/3 Masalah sudah aktual dan
dapat dicegah : keluarga mempunyai motivasi
Cukup untuk merawat Ny. Sr dengan
luka dekubitus
4. Menonjolnya Masalah : 1/2X1 ½ Keluarga menganggap masalah
Ada masalah tetapi tidak pada Ny. Sr merupakan
perlu segera ditangani masalah yang tidak perlu
segera ditangani karena tidak
terlalu mengganggu aktivitas
Ny. Sr
Jumlah 2 5/6

3. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Tn. W terutama Ny. Sr


Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3X1 1 Ny. Sr merasakan nyeri pada
Tidak sehat bagian pinggang sampai
dengan kaki dan hal tersebut

19
sering kambuh dan keluarga
belum mengetahui apa jenis
penyakit yang diderita oleh Ny.
Sr
2. Kemungkinan Masalah 1/2X2 1 Keluarga belum mengetahui
dapat diubah : penyakit yang diderita oleh Ny.
Hanya sebagian Sr. Keluarga belum
mengetahui bagaimana cara
memberikan perawatan pada
Ny. Sr. Keluarga belum
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada. Ny. Sr
tidak mau dirawat selain Ny. K
karena merasa malu.
3. Kemungkinan Masalah 1/3X1 1/3 Masalah sudah aktual, keluarga
dapat dicegah : sudah merasa bosan
Rendah memeriksakan dan
membelikan obat Ny. Sr
karena penyakitnya tidak
sembuh-sembuh.
4. Menonjolnya Masalah : 1/2X1 1/2 Keluarga menganggap masalah
Ada masalah tetapi tidak pada Ny. Sr merupakan
perlu segera ditangani masalah yang tidak perlu
segera ditangani karena Ny. Sr
sudah bisa menerima keadaan
sakitnya.
Jumlah 2 5/6

4. Gangguan rasa nyaman : sakit kepala pada keluarga Tn. W terutama Ny.
K
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3X1 1 Ny. K mengeluh sering sakit
Tidak/kurang sehat kepala dan tengkuk terasa
kaku, pandangan matanya
terasa gelap saat ia berubah
posisi dari duduk ke berdiri.
2. Kemungkinan Masalah 1X2 2 Ny. K mengatakan bila

20
dapat diubah : sakitnya kambuh cukup dengan
Mudah istirahat dan minum obat saja
akan berkurang dengan
sendirinya rasa sakit kepalanya
3. Kemungkinan Masalah 3/3X1 1 Ny. K mengatakan sakitnya
dapat dicegah : dapat dicegah dengan cukup
Tinggi istirahat dan dengan minum
obat.
4. Menonjolnya Masalah : 0X2 0 Keluarga dan Ny. K
Masalah tidak dirasakan menganggap kondisi tersebut
bukan suatu masalah yang
harus dirasakan.
Jumlah 4

V. PRIORITAS MASALAH :
1. Gangguan rasa nyaman : sakit kepala pada keluarga Tn. W terutama
Ny. K berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
anggota keluarga dengan hipotensi
2. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. W terutama Ny. Sr
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
dengan masalah kesehatan : reumatik.
3. Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. W terutama Ny. Sr
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan luka dekubitus
4. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Tn. W terutama Ny.
Sr. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
dengan anggota keluarga yang menderita reumatik

21

Anda mungkin juga menyukai