Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

DI RUANG PERINATOLOGI RSUD KRMT WONGSONEGORO

Disusun Oleh:
Sri Wahyuni (G3A021215)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas bayi
Nama : By. Ny. N. S.
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 17 Mei 2022
Berat badan lahir : 3140 gram
Panjang badan lahir : 48cm
Lingkar kepala : 33cm           
Lingkar dada : 33cm
Lingkar tangan : -
Nama Ibu : Ny. S.
Umur : 16 tahun
Alamat : Semarang
2. Riwayat Persalinan Sekarang
Kala I : 8 jam 15 menit
Kala II : 5 menit
Kala III : 15 menit
Keadaan air ketuban : Baik
Waktu Pecahnya Ketuban : 16.40 WIB
Persalinan : Spontan
Lilitan Tali Pusat : Tidak ada
Ditolong Oleh : Bidan

3. Keadaan Fisik Bayi Setelah Lahir


a. APGAR SCORE
YANG DINILAI 0 1 2 NILAI
1 5 10
Frekuensi Jantung V X 2 2 2
Usaha Nafas V X 2 2 2
Tonus Otot V X 2 2 2
Warna Kulit V X 1 1 2
Peka rangsang V X 1 2 2
Jumlah 8 9 10

Pada menit pertama beri tanda :V


Pada menit kedua beri tanda :X
Kesimpulan : Bayi lahir dengan keadaan yang baik

b. KEPALA
1) Ubun- ubun Besar : Ada
2) Ubun- ubun Kecil : Ada
3) Caput Siccedanum : Tidak ada
4) Bentuk Kepala : Bulat lonjong
5) Chepal Haemation : Tidak ada
6) Sutura Sagitalis : Ada dan teraba
7) Luka Ada/ Tidak : Tidak ada
8) Keadaan Rambut : Baik
c. MATA
1) Simetris : Kiri dan kanan
2) Strabismus : Tidak ada
3) Bola mata : Normal
(a)  Jarak antara kedua bola mata : Normal
(b)  Ukuran bola mata : Simetris kiri dan kanan
(c)  Lesi : Tidak ada
(d)  Warna : Normal (sclera putih, kornea hitam)
(e) Jaundice : Tidak ada
(f) Purulen : Tidak ada
(g)  Gerakan bola mata : Normal
4) Alis Mata
(a) Jumlah : -
(b) Bentuk : -
5)    Bulu Mata : Ada
6)     Sclera : Putih
d. HIDUNG
1) Bentuk : Simetris
2) Letak : Normal
3) Cuping hidung : Ada
4) Mukosa : Tidak ada
e.      MULUT, GUSI, PIPI
1) Mulut
(a) Bentuk : Simetris
(b)   Warna bibir : Merah
(c) Gerakan : Aktif
2)      Gusi
(a) Lidah : Normal
(b) Saliva : Ada
(c) Warna : Merah muda
(d)  Gigi : Tidak ada
3)       Pipi
(a) Palatum : Normal
(b) Refleks : Normal
(c) Rooting : Baik
(d) Menghisap : Baik
(e)  Extrusion : Baik
f.      TELINGA
1) Bentuk : Normal
2) Kedudukan : Simetris kiri dan kanan
3) Jumlah kartilago : Terbuka
4) Saluran pendengaran : Ada
5)  Cairan : Tidak ada
g. LEHER
1) Panjang/ Pendek : Pendek
2) Gerakan Kepala : Normal
3) Massa : Tidak ada
4) Reflex Tonik Leher : Baik
h.  DADA
1) Bentuk : Simetris
2) Clavicula Tulang Iga : Simetris kiri dan kanan
3) Puting Susu : Ada
(a) Ukuran : Normal
(b) Letak : Normal
(c) Jumlah : 2 buah
(d) Jaringan Susu : Tidak ada
(e) Ekskresi susu : Tidak ada
4)      Gerakan Respirasi
(a)  Roles : Tidak ada
(b)  Ronchi : Tidak ada
(c) Wheezing : Tidak ada
5)       Denyut Jantung
(a)  Murmur : Tidak ada
(b) Arytmia : Tidak ada
i.      ABDOMEN
1) Bentuk : Simetris kiri dan kanan
2) Tali Pusat                                           
(a)   Perdarahan sekitar tali pusat : Tidak ada
(b) Arteri/ Vena : Lengkap
(c) Gastroskizis : Tidak ada
(d) Bercak Mekonium                  : Tidak ada
3) Bising Usus : 15x/menit
4) Warna Kulit Perut : Kuning langsat
5) Gerakan Respirasi Diafragmatik : Normal

j.   PUNGGUNG, PANGGUL, BOKONG


1) Tulang Belakang : Tidak ada kelainan
2) Bahu Scapula : Simetris kira dan kanan
3) Crista Iliaka : Normal
4) Dasar Tulang Belakang : Normal
5) Area Pilonidea : Normal
6) Reflex Membungkukan badan : Baik
7) Lipatan bokong simetris : Ada
8) Warna Kulit Bokong : Kuning langsat
k.  GENITALIA
1) Labia Mayora : Normal
2) Labia Minora : Normal
3) Clitoris : Normal
4) Pengeluaran Vagina : Lendir
5) Meatus Urinarus : Normal
l.   EKSTREMITAS
Tangan
1) Tingkat Flexi : Baik
2) Tingkat Gerakan : Aktif
3) Kesimetrisan : Simetris kiri dan kanan
4) Tonus Otot : Baik
5) Clavicula : Normal
6) Lengan : Normal
7) Jumlah Jari : Normal/ lengkap
8) Tulang Sendi : Normal
(a) Bahu : Normal
(b)  Siku : Normal
(c) Pergelangan Tangan : Pergerakan normal
(d) Jari-jari : Normal/ lengkap
9)  Reflex Mengenggam : Baik
Kaki
1) Pergerakan : Baik/ aktif
2) Jumlah Jari Kaki : 10 (5 kiri dan 5 kanan)
3) Lipatan Gluteal Mayor : Tidak Rata
4) Warna Kuku : Putih kemerah- merahan
5) Reflex Babinski : Baik
m. ANUS
Kelainan : Tidak ada
       

n. VERNIX, LANUGO
1)    Vernix : Tidak ada
-          Warna : -
-          Baunya : -
2)      Lanugo : Ada
o. WARNA KULIT
1) Jaundice : Tidak ada
2)  Area : -
3) Derajat : -
Kesimpulan Keadaan Bayi Setelah Lahir : bayi lahir dengan  sehat/ tanpa kelainan
              4. Pola Fungsional
a. Nutrisi
-          Minuman yang diberikan : ASI
-          Pemberian : 1 x 2 jam
b. ELIMINASI
BAB : -
-       Konsistensi : -
-         Warna : -
-          Bau : -
BAK : -
-          Warna : -
-          Bau : -
c.   Istirahat/ Tidur     
-          Sehari : ± 12 Jam
-          Keadaan Waktu Tidur : Bayi diselimuti di tempat yang hangat
d.   Kebersihan dari Rambut s/d kaki : Baik
e.   Tanda- tanda Vital
Suhu : 36,2ºc                     Nadi :145x/menit                    Respiratori :40x/menit
5.         Perasaan keluarga    
                

a. Pengetahuan Ibu Mengenai Perawatan Bayi  : Ibu mengtahui perawatan bayi


b. Tanggapan Keluarga/ Ibu Terhadap Bayi : bahagia
6. Obat-obatan Yang diberikan  : - Zalp mata
- Inj vitamin K
Analisa Data
No Symtomp Etiologi Problem
1 DS : - Regulasi suhu Resiko tinggi
DO : tubuh tak efektif  hypotermi.
- Kesadaran composmentis sekunder terhadap
- TTV : TD :-, S : 36,20C, Nadi: usia
145x/menit, Respiratori : 40x/menit
- Antropometri : BB : 3140 gram
PB:48 cm LD:33 cm LK:33 cm
- Bayi menangis kuat,gerak aktif
- Warna kulit kemerahan
- Apgar Score 8-9-10
- Refleks moro (+), hisap (+),
rooting(+)
2 DS : - Terputusnya Resiko tinggi
DO : kontinuitas  Infeksi tali pusat
- Tali pusat masih basah, warna jaringan.
putih,Kassa penutup tali pusat basah
dan kotor.
- Bayi Ny. N.S belum dimandikan.

Prioritas Masalah:
1.  Resiko tinggi hipotermi
2. Resiko tinggi infeksi tali pusat

B.     Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi hypotermi berhubungan dengan Regulasi suhu tubuh tak efektif sekunder
terhadap usia
2. Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
Intervensi Rasionalisasi
1 17 Mei Resiko tinggi hypotermi Setelah dilakukan - Ukur suhu inti neonatus. - Suhu tubuh  bayi normal
2022 brhubungan dengan regulasi tindakan keperawatan - Pantau suhu kulit secara (36- 37ºc)
suhu tubuh tak efektif 1x24 jam, diharapkan continue. - Menggunakan pakaian
sekunder terhadap usia suhu tubuh - Atur suhu ruangan. hangat/ selimut dapat
bayi Ny. N. S dapat - Keringkan kepala bayi dan mempertahankan suhu
dipertahankan dalam tubuh kemudian pakaikan baju tubuh
batas normal dengan dan popok serta dibedong - Dekapan ibu membuat bayi
lingkungan dengan selimut hangat. merasa lebih nyaman
termonetral. - Anjurkan kepada Ibu untuk - Baby oil dapat memberikan
sering mendekap bayinya. rasa hangat tehadap tubuh
- Kaji suhu tubuh bayi. bayi
- Berikan baby oil/minyak kayu
putih kepada bayi (perut dan
punggung) setelah bayi
dimandikan.
- Lakukan IMD
2 17 Mei Resiko tinggi infeksi tali Setelah dilakukan - Pantau tanda-tanda infeksi pada - Tanda- tanda infeksi
2022 pusat berhubungan dengan tindakan keperawatan tali pusat. (tumor. Rubor, kalor, dolor,
terputusnya kontinuitas 1x24 jam, diharapkan - Balut tali pusat dengan kassa fungsialesa)
jaringan. infeksi tidak terjadi. kering. - Kassa kering menyerap
- Pertahankan penutup tali pusat cairan dan mempermudah
tetap kering. proses pengeringan tali
- Observasi kulit dan tali pusat pusat
setiap hari untuk tanda-tanda - Memcuci tangan akan
kemerahan, adanya cairan. mengurangi kontaminasi
- Cuci tangan sebelum dan bakteri
sesudah merawat bayi. - Membantu untuk
- Ajarkan tekhnik mencuci tangan meminimalisasi kotaminasi
yang tepat pada Ibu sebelum bakteri
memegang/merawat bayi.

IMPLEMENTASI

No Tanggal Implementasi Respon


1 17 Mei 2022 1. Mengukur suhu inti neonatus. DS : -
2. Memantau suhu kulit secara continue DO :
3. Melakukan IMD - Suhu tubuh bayi 36,4 C.
4. Mengeringkan tubuh bayi dan kepala, pakaian, kaos kaki, - Kulit hangat dan kemerahan.
dan sarung tangan, baju dan popok kemudian dibedong. - Suhu ruangan netral.
- Bayi berhasil mengenyot aerola
3 17 Mei 2022 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi. DS : -
2. Mencegah penyebaran dan kontaminasi terhadap infeksi. DO :
3. Mengajarkan tekhnik cuci tangan yang tepat pada Ibu Tali pusat bersih dan sedikit mengering.
sebelum memegang dan merawat bayi.
4. Mengobservasi kulit dan tali pusat terhadap tanda-tanda
infeksi.

EVALUASI
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1 17 Mei 2022 Resiko tinggi hipotermi brhubungan dengan regulasi suhu tubuh tak S : -
efektif sekunder terhadap usia O :
- Suhu tubuh bayi 36,4 C.
- Kulit hangat dan kemerahan.
- Suhu ruangan netral.
- Bayi berhasil mengenyot aerola saat IMD
A :
Masalah risiko tinggi hipotermia teratasi.
P :
Pertahankan tindakan keperawatan
2 17 Mei 2022 Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya S : -
kontinuitas jaringan.

O :

Tali pusat bersih dan sedikit mengering.

A :

Masalah risiko tinggi infeksi tali pusat teratasi


sebagian

P :

Lanjutkan tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai