A. PENGKAJIAN
I. Identitas bayi
1. Nama : bayi ny. N.m
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 26 Juni 2020
Berat badan lahir : 3220 gram
Panjang badan lahir : 46 cm
Lingkar kepala : 28 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar tangan : -
YANG 0 1 2 NILAI
DINILAI
Frekuensi 1 5
Jantung
Usaha Nafas v X 2 2
Tonus otot V x 2 2
Warna kulit V X 1 1
Reaksi v X 1 2
terhadap
obat
Jumlah 7 9
Pada menit pertama beri tanda :V
Pada menit kedua beri tanda : X
Kesimpulan : Bayi lahir dengan keadaan yang baik
2. KEPALA
a. Ubun- ubun Besar : ada
b. Ubun- ubun Kecil : ada
c. Caput Siccedanum : tidak ada
d. Bentuk Kepala : bulat lonjong
c. Pipi
- Palatum : normal
- Refleks : normal
- Rooting : baik
- Menghisap : baik
- Extrusion : baik
6. TELINGA
a. Bentuk : normal
b. Kedudukan : simetris kiri dan kanan
c. Jumlah kartilago : Terbuka
d. Saluran pendengaran : ada
e. Cairan : tidak ada
7. LEHER
a. Panjang/ Pendek : pendek
b. Gerakan Kepala : normal
c. Massa : Tidak ada
d. Reflex Tonik Leher : baik
8. DADA
a. Bentuk : simetris
b. Clavicula Tulang Iga : simetris kiri dan kanan
c. Puting Susu : ada
- Ukuran : normal
- Letak : normal
- Jumlah : 2 buah
- Jaringan Susu : tidak ada
- Ekskresi susu : tidak ada
d. Gerakan Respirasi
- Roles : tidak ada
- Rhonchi : tidak ada
- Weezing : tidak ada
e. Denyut Jantung
- Murmur : tidak ada
- Arytmia : tidak ada
9. ABDOMEN
a. Bentuk : simetris kiri dan kanan
b. Tali Pusat
- Perdarahan sekitar tali pusat : Tidak ada
- Arteri/ Vena : Lengkap
- Gastroskizis : Tidak ada
- Bercak Mekonium : Tidak ada
c. Bising Usus : 15x/menit
d. Warna Kulit Perut : kuning langsat
e. Gerakan Respirasi Diafragmatik : normal
- Bahu : normal
- Siku : normal
Diagnosa keperawatan
1. resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ganguan jalan napas
2. resiko tinggi hypotermia berhubungan dengan usia ekstrem
3. resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
Intervensi keperawatan
Diagnosa keperaawatan Noc Nic
resiko tinggi pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan -Observasi adanya
berhubungan dengan ganguan jalan napas tindakan keperawatan pernapasan cupung
diharapkan pola napas hidung, retraksi dada
bayi kembali efektif -observasi perdapasn
mendengur
-askultasi bunyi ronchi
-observas warna kulit
terhadap sianosis
-bersihkan jalan naps
-posisikan bayi pada
posisi trendelemburg
resiko tinggi hypotermia berhubungan Setelah dilakukan -ukur suhu inti
dengan usia ekstrem tindakan keperawatan -pantau suhu kulit secara
diharapkan suhu tubuh contunue
bayi dapat dipertahankan -Atur suhu ruangan
pada batas nor,al dengan -keri ngkan kepala bayi
lingkungan termonetral dan tubuh kemudian
pakaikan baju dan
bendong dengan selimut
hangat
-anjurkan pada ibu untuk
sering mendengkap
bayinya
-kaji suhu tubuh bayi
-berikan beby oil atau
minyak kayu putih pada
bayi (perut dan punggung
)
resiko tinggi infeksi tali pusat Setelah dilakukan -pantau tanda-tanda
berhubungan dengan terputusnya tindakan keperawatan infeksi pada tali pusat
kontinuitas jaringan diharapkan infeksi tidak -Balut tali pusat dengan
terjadi kassa kering
-Pertahankan penutup tali
pusat tetap keriing
-Observasi kemerahan
pada tali pusat dan
adanya cairan
-Cucui tanan sebelum
dan setelah merawat bayi
-Anjurkan teknik cuci
tangan pada ibu sebelum
memegang bayi