Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA Ny.

M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS AKUT MIOCARD INFARK DI
RUANG IGD RSUD K.M.R.T WONGSONEGORO

Dosen Pembimbing : Ns.Widiyaningsih,MAN


Setase : Keperawatan Gadar Kritis

Tugas Individu:
DWI WIJAYANTI
2008133

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG
2021

1
1. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Kamis tanggal 28 Oktober 2021 pukul 16.00 di
ruang IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang secara alloanamnesa
atau autoanamnesa.

A. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 66 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang
No. RM : 552825
Tanggal masuk RS : 28 Oktober 2021
Diagnosa. Medis : STEMI ANTEROSEPTAL

b. Identitas Penanggung Jawab :


Nama : Tn. W
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Semarang
Hubungan dg Pasien : Keponakan

B. PENGKAJIAN PRIMER
a. AIRWAY
Tidak terdapat sumbatan jalan napas baik berupa lendir/sputum, lidah
tidak jatuh kebawah ataupun sumbatan lainnya. (Jalan nafas paten)

2
b. BREATHING
Look :
Pengembangan dada simetris, RR : 20x/menit, SpO2 : 98%, pasien
menggunakan oksigen nasal kanul 3 liter/menit
Listen :
Bunyi paru vesikuler
Feel :
Nafas normal
c. CIRCULATION
Tidak ada perdarahan, kulit pucat, Nadi : 72x/menit, TD :
186/118mmHg, akral hangat, diaforesis (mandi keringat), CRT >3
detik, irama reguler, konjungtiva anemis.
d. DISABILITY
KU : lemah, Kesadaran : Composmentis GCS15 E4 M6 V5, tidak
terdapat kelemahan anggota gerak.
e. EKSPOSURE/ENVIRONMENT/EVENT
Pasien tampak merinis kesakitan, tidak ada fraktur ataupun luka, dan
pasien tampak lemas. EKG ST elevasi V1-V2.

C. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan dadanya terasa nyeri dan panas
P : saat aktivitas
Q : seperti ditusuk tusuk
R : dada sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : timbul secara terus-menerus
b. Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan pasien mengeluh dada panas dan nyeri sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada disertai dengan keringat
dingin, mual tetapi tidak muntah. Pengkajian nyeri (PQRST) : Klien
mengatakan nyeri dirasakan tiba-tiba dan memberat jika klien

3
aktivitas, kualitas nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan dari dada
sebelah kiri menjalar sampai punggung belakang, skala nyeri yang
dirasakan skala 6, dan nyeri dirasakan secara hilang timbul. Kemudian
pasien dilarikan ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro semarang
pada tanggal 22 Oktober 2021 dilakukan pengkajian dan di dapatkan
hasil KU : lemah, kesadaran : composmentis GCS : 15 E4M6V5,
terpasang nasal kanul 3 lt/mnt, terpasang infus RL 20tpm di tangan
kiri. TTV : TD : 186/118mmHg, Nadi :72 x/mnt, RR : 20x/menit, Suhu
: 36,5 ºc, SPO2 : 98 %.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga mengatakan klien mempunyai riwayat jantung dan saat ini
sudah tidak minum obat.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan pasien, dalam keluarga tidak
mempunyai penyakit menular atau DM dan hipertensi.

Genogram

X X X X
X
X
X X X X

Keterangan Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
X : Meninggal
Kedua orang tua pasien sudah meninggal karena faktor usia. Begitu
pula dengan kedua orang tua dari pihak pasien. Pasien adalah anak terakhir
dari 3 bersaudara. Pasien adalah anak ke 2 dari 7 bersaudara. Dari silsilah

4
keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti yang
dialami pasien saat ini. Pasien mempunyai 4 orang anak. Pasien tinggal
serumah dengan ke empat anak-anaknya.
e. Anamnesa singkat (AMPLE)
A : Alergi
Keluarga mengatakan pasien tidak mrempunyai riwayat alergi seperti
obat-obatan, makanan, maupun debu dll.
M : Medikasi/obat-obatan
Keluarga mengatakan pasien sebelumnya mengkonsumsi obat jantung
tetapi pasien sudah tidak minum obat
P : Pertinent medical history
Keluarga mengatakan klien mempunyai riwayat jantung dan saat ini
sudah tidak minum obat.
L : Last meal
Keluarga mengatakan sebelum kejadian pasien makan nasi, sayur dan
lauk dan minum teh hangat, pasien tidak minum obat sebelumnya.
E : Events
Keluarga mengatakan sejak 2 hari dada pasien terasa nyeri dan ampeg,
mual tetapi tidak muntah. Pada pukul 00.00 nyeri semakin bertambah,
jantung berdebar-debar, dan sesak saat aktivitas.
f. Pemeriksaan Head to toe
1. Kulit. Kuku : warna kulit sawo matang, Kuku tampak pucat/
sianosis , CRT >3 detik , turgor kuit normal
2. Kepala : Bentuk simetris, kulit kepala bersih, tidak ada
nyeri tekan,warna rambut putih/beruban, rambut bersih.
3. Mata : Posisi mata simetris, bentuk mata bulat, sklera
mata tidak ikterik, konjungtiva anemis, refleks pupil normal, alis
mata simetris,bulu mata sedang.
4. Hidung : Posisi lubang hidung simetris, hidung tampak
bersih dan tidak ada sumbatan seperti sekret, tidak ada lesi,
terpasang nasal kanul 3 liter/menit. Tidak terdapat perdarahan pada
hidung

5
5. Mulut : Gigi bersih, gusi bersih, lidah bersih, mukosa bibir
kering, tidak ada lesi.
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
lesi dan benjolan, tidak ada peningkatan JVP ( 5 + 2 cm H2O)
7. Thorax
Pulmonal :
- Inspeksi : pergerakan dada simetris, paru dapat mengembang,
RR : 20x/menit
- Palpasi: vocal fremitus sama antara kanan dan kiri tidak ada
yang menurun, tidak ada benjolan maupun massa, ada nyeri
tekan
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : vesikuler tidak ada suara tambahan seperti
wheezing dan ronchi.
Kardio :
- Inspeksi : ictus cordis tak tampak, pulsasi katub tidak tampak
- Palpasi: tidak ada benjolan, Nadi : 72 x/menit denyutan kuat,
irama cepat
- Perkusi : bunyi jantung pekak batas jantung normal
- Auskultasi : Bunyi jantung I,II : bunyi jantung S1-S2 reguler,
Gallop tidak ada suara gallop dan mur-mur.
8. Abdomen
Inspeksi :  Bentuk simetris, pembesaran tidak ada.
Auskultasi :  Bisisng usus 12x/menit
Perkusi : Bunyi timpani
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada
9. Punggung
Bentuk punggung simetris dan tampak bersih, tidak adanya luka
dekubitus di punggung
10. Urogenital
a. Penis : bersih, tidak ada lesi dan luka

6
b. Anus : tidak pernah operasi hemoroid, saat ini tidak ada
hemoroid
11. Ekstermitas
a. Ekstermitas superior ( tangan )
- Dextra : tidak ada edema, akral dingin, capillary
refill > 3 detik detik, kekuatan otot 5
- Sinistra : tidak ada edema, akral dingin, capillary
refill >3 detik, kekuatan otot 5
b. Ekstermitas inferior ( kaki )
- Dextra : tidak ada edema, akral dingin, capillary
refill >3 detik, kekuatan otot 5, tidak ada varises,
- Sinistra : tidak ada edema, akral dingin, capillary
refill >3 detik, kekuatan otot 5, tidak ada varises

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium 22/10/2021 jam 17.30 WIB

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi


Hematologi
-       Hemoglobin 15.2 g/dL 13.00 -16.00 Normal
-       jumlah Lekosit 13,9 (10^3uL) 3.8-10.6 Normal
-       Hematokrit 45.80 36-47 Normal
-       Trombosit 254 (10^3uL) 150-400 Normal
-       MCV 92.7 pg 77-101 Rendah
-       MCH 30,8 23-31 Normal
-       MCHC 33.2 g/Dl 29-36 Normal
Limfosit 9.1% 25.0-40.0 Rendah
Netrofil 86.7% 50-70 Tinggi
Kimia klinik
Glukosa sewaktu 147 mg/dL 80-160 Normal
Ureum 28.5 mg/dL 15-39 Normal
Kreatinin 1.1 mg/dL 0,60-1,30 Normal
Calsium 2,1 mmol/l 2,12-2,52 Rendah

7
Elektrolit 135 mmol/L 136-145 Rendah
Natrium 4,1 mmol/L 3,5-5,1 Normal
Kalium 110mmol/L 98-107 Tinggi

Jantung
CKMB 55 U/L 0-24 Tinggi

b. EKG : ST Elevasi V1-V2

E. TERAPI MEDIS

No Hari/tanggal Terapi medis Indikasi


1 22 Oktober Injeksi Ranitidin Obat menurunkan produksi
2021 asam lambung
2 Injeksi Ketorolac Obat untuk menurunkan nyeri
30mg
3 PO ISND 5mg Obat untuk mencegah dan
meredakan nyeri dada
4 PO Clopidogrel Untuk mengurangi risiko
75mg penyakit jantung
5 PO Miniaspi 80 mg Untuk mencegah
penggumpalan darah
6 PO Candesartan 16 Untuk menurunkan tekanan
mg darah tinggi
7 Injeksi Cedocart Untuk menangani serangan
jantung
8 Injeksi Furosemid 1 Diuretik
ampul
9 Injeksi Hepagusan Mencegah penggumpalan
darah
10 PO Atorvastin 20 mg Untuk menurunkan kolesterol

I. ANALISA DATA

DATA INTERPRETASI MASALAH


NO
(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)
1. DS : Perubahan irama jantung Penurunan Curah

8
Pasien mengatakan nyeri dada dan Jantung
panas
DO :
- Pasien tampak lemah.
- EKG ST elevasi V1-V2.
- TD: 186/118mmHg Nadi :
72x/menit, RR : 20x/menit, Suhu :
36,5ºC, SPO2 : 98%.
2. DS : Agen Pencedera fisiologis Nyeri Akut
Pasien mengatakan dadanya terasa
nyeri dan panas
P : nyeri bertambah saat aktivitas
Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
R : nyeri pada dada sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampak gelisah dan lemah
- EKG ST elevasi V1-V2.
- TD: 186/118mmHg, Nadi :
72x/menit, RR : 20x/menit, Suhu :
36,5ºC, SPO2 : 98%.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH)


1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama
jantung dibuktikan dengan Pasien mengatakan nyeri dada dan panas,
tampak lemas. EKG ST elevasi V1-V2. TTV : TD: 186/118 mmHg N :
72 x/mnt RR: 20x/mnt S: 36,5 ºc SPO2 : 98 %.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis Pasien
mengatakan dadanya terasa nyeri dan panas dibuktikan dengan P :
pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri bertambah saat

9
aktivitas, Q : pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk tusuk, R : pasien
mengatakan nyeri terjadi pada dada sebelah kiri dan menjalar hingga
tulang belakang, S : skala nyeri 6, T : pasien mengatakan nyeri timbul
secara terus-menerus

III. RENCANA KEPERAWATAN

No Luaran Intervensi TTD


Dx
Kep
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x7 Perawatan Jantung (I.02075) Dwi
jam diharapkan 1. Identifikasi tanda dan gejala
Curah jantung (l.02008) meningkat dengan penurunan curah jantung
kriteria hasil: 2. Monitor tekanan darah
1. Kekuatan nadi perifer menurun 3. Monitor saturasi oksigen
2. Takikardia menurun 4. Monitor keluhan nyeri dada
3. Lelah menurun 5. Monitor ekg 12 sadapan
4. Tekanan darah membaik 6. Posisikan pasien semi flower
5. CRT membaik 7. Anjurkan berhenti merokok
II Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x7 Manajemen nyeri (I.08238) Dwi
jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi,
Tingkat nyeri (L.08066) menurun dengan karakteristik,durasi,
kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas
1. Kemampuan menuntaskan aktivitas nyeri.
meningkat 2. Berikan teknik
2. Keluhan nyeri menurun nonfarmakologi untuk
3. Meringis menurun mengurangi rasa nyeri
4. Gelisah menurun 3. Ajarkan teknik
5. Mual menurun nonfarmakologi untuk
6. Muntah menurun mengurangi rasa nyeri.
7. Frekuensi nadi membaik 4. Kolaborasi pemberian
8. Nafsu makan membaik analgetik.
9. Tekanan darah membaik

10
IV. CATATAN KEPERAWATAN

No Hari&Tgl Implementasi Respon Ttd


DP Pukul
I Kamis, 28- Mengidentifikasi tanda dan gejala DS : Pasien mengatakan lelah Dwi
10-2021 penurunan curah jantung DO : Pasien tampak lemah
Jam 16.00
WIB

II Jam 16.30 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan Dwi


WIB karakteristik,durasi, frekuensi, dadanya terasa nyeri dan panas
kualitas, intensitas nyeri. Inspeksi P : nyeri bertambah saat
keadaan pasien aktivitas
Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
R : nyeri pada dada sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah dan
lemah
- EKG ST elevasi V1-V2.
- TD: 186/118mmHg, Nadi :
72x/menit, RR : 20x/menit,
Suhu : 36,5ºC, SPO2 : 98%.

I Jam 17.00 1. Memonitor tekanan darah. DS : Pasien bersedia untuk Dwi


WIB 2. Monitor saturasi oksigen dilakukan cek tekanan darah
DO : Pasien tampak kooperatif,
TD: 186/118mmHg, SpO2 :98%

I Jam 17.45 Memposisikan pasien semi flower DS : Pasien mengatakan Dwi


WIB bersedia untuk posisi setengah

11
duduk
DO : Pasien tampak kooperatif

II Jam 18.00 Mengajarkan teknik DS : Pasien mengatakan Dwi


WIB nonfarmakologi untuk mengurangi bersedia untuk diajarkan teknik
rasa nyeri yaitu dengan relaksasi genggam jari
genggam jari DO : Pasien tampak kooperatif

I Jam 18.30 Memonitor ekg 12 sadapan DS : Pasien mengatak bersedia Dwi


WIB untuk diperiksa EKG
DO : Hasil dari EKG ST elevasi
V1-V2.

V. CATATAN PERKEMBANGAN

DP Hari/tgl, waktu Respon perkembangan TTD


1. Kamis, 28-10- S : Dwi
I 2021 jam 19.00 Pasien mengatakan masih mengeluh nyeri dada
WIB dan panas, nyeri hilang saat istirahat.
O:
- KU lemah
- Pasien ampak meringis, Gelisah dan lemah
- EKG ST elevasi V1-V2.
- TD : 186/118mmHg, Nadi : 72x/menit, RR :
20x/menit, Suhu : 36,5ºC, SPO2 : 98%..
A : Masalah Penurunan Curah Jantung belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi SIKI : Perawatan Jantung
(I.02075)

II Kamis, 28-10- S : Pasien mengatakan dadanya terasa nyeri dan Dwi


2021 Jam 19.00 panas
WIB P : nyeri bertambah saat aktivitas

12
Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
R : nyeri pada dada sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak meringis, Gelisah dan lemah
- EKG ST elevasi V1-V2.
- TD: 186/118mmHg, Nadi : 72x/menit, RR :
20x/menit, Suhu : 36,5ºC, SPO2 : 98%..
A : Masalah Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi SIKI : Manajemen nyeri
(I.08238)

13

Anda mungkin juga menyukai