Anda di halaman 1dari 4

UTS dr.

Agus Hadian Rahim


Manajemen Rumah Sakit
9 Oktober 2021

1.Strategi Rumah Sakit dibuat untuk mencapai tujuan rumah sakit. Jelaskan strategi apa saja
yang harus disusun dan bagaimana implementasinya ? 

GCG Didasarkan pada 5 prinsip yaitu: Transparansi: Perusahaan harus menyediakan


informasi yang relevan serta mudah diakses dan dipahami oleh pasien Pedoman pokok
transparansi meliputi:
1. Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan
dapat diperbandingkan serta mudah diakses stakeholder.
2. Informasi yang harus diungkapkan meliputi visi, misi, sasaran usaha dan strategi
perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham
pengendali, kepemilikan saham, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan
pengendalian internal, sistem pelaksanaan GCG, serta kejadian penting yang memengaruhi
kondisi perusahaan.
3. Prinsip keterbukaan yang dianut perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi
ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan
hak-hak pribadi.
4. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada
stakeholder.
5. Akuntabilitas: Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan
dan wajar. Pengelolaan perusahaan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi dengan tetap
mempertimbangkan kepentingan pemegang saham dan stakeholder lain.

Penerapan GCG di RS :
1. Fungsi dewan pengawas
2. Fungsi direksi RS
3. Sistem Audit (optimalisasi peran dan fungsi satuan pengawasan internal yang akan
melakukan audit kinerja dan audit medis. Memastikan pengelolaan RS telah dilaksanakan
sesuai prinsip Good Corporate Governance)
4. Hospital Bylaws, Corporate Bylaws dan Medical Staff Bylaws (korporasi : mengatur tata
hubungan, batasan fungsi dan kewenangan, memberikan landasan hukum; medis: atur tata
kelola klinis, keselamatan pasien, atur penyelenggaran komite medik)
5. Kendali Mutu dan Kendali Biaya
6. Stakeholders: Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga
7. Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan Fraud
8. Etika RS
9. Keterbukaan Informasi Publik

Penerapan tata kelola manajemen klinis :


1. Kepemimpinan klinik
2. Audit Klinis
3. Data klinis
4. Risiko klinis berbasis bukti
5. Peningkatan kinerja
6. Pengelolaan keluhan
7. Mekanisme motor hasil pelayanan
8. Pengembangan profesional
9. Akreditasi RS

2. Jika Anda seorang direktur suatu rumah sakit, bagaimana Langkah-langkah yang Anda
lakukan untuk menjamin mutu layanan kesehatan rumah sakit yang Anda pimpim? Jelaskan
bagaimana mengimplementasikan jaminan mutu layanan tersebut 

Mutu Pelayanan Kesehatan adalah suatu hal yang diharapkan dan sudah menjadi
kebutuhan dasar setiap orang. rumah sakit dan puskesmas harus memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan harapan pasien Tujuan yang paling utama dalam pelayanan kesehatan
adalah menghasilkan outcome yang menguntungkan bagi pasien, provider dan masyarakat.
Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif
dalam memantau dan menilai pelayanan yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar
yang telah ditetapkan, serta menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu
pelayanan.

METODA YANG DIGUNAKAN PADA PROGRAM MENJAGA MUTU


1) Audit
Pengawasan yang dilakukan terhadap masukan, proses, lingkungan dan keluaran apakah
dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren atau
retrospektif, dengan menggunakan data yang ada (rutin) atau mengumpulkan data baru. Dapat
dilakukan secara rutin atau merupakan suatu studi khusus.
2) Review
Penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan
kejadian/kecelakaan seperti yang direfleksikan pada catatan-catatan. Penilaian dilakukan baik
terhadap dokumennya sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan
kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
3) Survey
Dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara langsung maupun melalui
telepon, terstruktur atau tidak terstruktur. Misalnya : survei kepuasan pasien.

3. Bagaimana mengelola organisasi dan manajemen rumah sakit secara efektif dan efisien?  

Pengelolaan RS yang efektif dan efisien dapat tercapai dengan adanya koordinasi yang
baik antara pemilik RS/Badan Pengampu (BLU/non-BLU/yayasan/swasta), dengan CEO RS
(pelaksana operasional) dan staf medis terkait di RS tersebut.

Badan Pengampu bertugas :


1. Menentukan kebijakan (termasuk pelimpahan kewenangan kepada CEO)
2. Mengambil keputusan
3. Melakukan pengawasan
4. Memimpin RS menuju visi yang diinginkan.
Tugas CEO :
1. Menjaga hubungan baik dengan stakeholder internal dan eksternal RS Stakeholder internal :
komite klinis dan staf klinis Stakeholder eksternal : pemerintah daerah, pers, masyarakat, dll
2. Pengembangan dan koordinasi sumber daya dan fasilitas RS agar tercapai pelayanan yang
efektif, efisien, efikatif dan bermutu tinggi
3. Menetapkan kebijakan operasional RS
4. Bertanggungjawab atas semua fungsi manajemen RS (manajemen umum, bisnis, keuangan,
dst) CEO wajib menjalankan good corporate governance dengan ciri-ciri RAFT ->
responsibility, accountability, fairness dan transparancy

Tugas Staf Medis : Memberikan asuhan klinis yang profesional dan memuaskan
konsumen Profesional : tepat waktu, tepat diagnosis, tepat indikasi, kompeten Konsumen :
Dokter responsif, menyenangkan, harga masuk akal, outcome pengobatan sesuai harapan
Good Clinical Governance : Para klinisi memberikan asuhan klinis dengan menerapkan
continuous professional development, quality assurance, clinical effectiveness, clinical risk
management, evidence-based practice, clinical audit dan long-life learning -> akuntabilitas
bersama klinisi dan direksi -> dengan tujuan mencapai quality clinical care -> sehingga
tercapai outcome yang memuaskan pasien dan provider.

Anda mungkin juga menyukai