Disusun Oleh :
FITRIANI EKASUSANTI
P1337420119009
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tekanan darah tinggi
secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg, tekanan diastolik 90
mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan
peredaran darah meningkat secara kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih
cepat memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi di dalam tubuh
(Koes Irianto, 2014)
Salah satu penyakit yang sulit diatasi dan menjadi persoalan kesehatan yang
relatif besar yaitu Hipertensi . Berdasarkan WHO (World Health Organization)
penyakit hipertensi menyerang 22% penduduk global, serta mencapai 36% angka insiden
di Asia Tenggara. Hipertensi sendiri ialah penyakit penyebab kematian yang cukup
tinggi yaitu 23,7% berasal total 1,7 juta kematian di Indonesia tahun 2016 (Anitasari,
2019). Sesuai hasil Riskesdas 2018 membagikan bahwa prevalensi penduduk pada
Provinsi Jawa Tengah dengan hipertensi sebanyak 37,57 persen. Prevalensi hipertensi
pada wanita (40,17%) lebih tinggi dibanding dengan pria (34,83 %). Prevalensi semakin
meningkat seiring dengan pertambahan umur (Riskesdas 2018).
1. Tujuan Umum
Melakukan asuhan keperawatan gerontik dengan pasien hipertensi
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian asuhan keperawatan gerontik dengan pasien hipertensi
b. Melakukan diagnose asuhan keperawatan gerontik dengan pasien hipertensi
c. Melakukan rencana asuhan keperawatan gerontik dengan pasien hipertensi
d. Menentukan tindakan asuhan keperawatan gerontik a dengan pasien hipertensi
e. Melakukan hasil evaluasi asuhan keperawatan keluarga dengan pasien hipertensi
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
1. Data Umum
Nama Klien : Ny A
Jeniskelamin : Perempuan
Umur : 67 th
Agama : Islam
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Pedurungan, Semarang
2. Susunan Anggota Keluarga
3. Genogram
Keterangan Legenda Genogram:
Laki-laki
B A
Perempuan
Meninggal
4. Pemeriksaan Fisik
TD :170/100 mmHg
suhu :37 dc
nadi :100/menit
pernafasan :20/ menit
TB :156 cm
BB :85 kg
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah.
Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung
pekak, suara nafas vesikuler
Perut : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari
5. Analisis Data
3. S Deficit pengetahuan
Pasien mengatakan tidak memahami
penyakit hipertensi
O
pasien nampak belum mengerti dengan apa
yang ditanyakan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisiologis : peningkatan tekanan
vaskuler serebral
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur
3. Defisit pengetahuan
C. Perencanaan